Disusun Oleh :
Nolis Asiska
1700011022
HALAMAN JUDUL
PENDAHULUAN
1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dimana
masyarakat yang memiliki dana lebih dan menyalurkan dana (landing) kepada
Dilihat dari segi kepemilikannya terdapat 5 (lima) jenis Bank yaitu Bank
milik pemerintah, Bank milik swasta, Bank milik koperasi, Bank milik asing,
dan Bank milik campuran. Sesuai dengan topik pembahasan pada penelitian
kali ini yaitu terkait Bank yang termasuk dalam Badan Usaha Milik Pemerintah
(Kasmir, 2014).
1
2
Hariasih, 2007:19) yang menyebutkan bahwa, bank yang sebagian atau seluruh
sahamnya dimiliki oleh pemerintah antara lain: Bank Mandiri, Bank Negara
Indonesian (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Tabungan Negara
(BTN). Lalu menurut (Hasan, 2014) yang menyebutkan bahwa, baik akte
seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah antara lain: Bank Mandiri,
Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank
sehingga keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah antara lain: Bank Negara
Indonesia (BNI) Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Tabungan Negara
(BTN). Untuk itu Bank milik Pemerintah atau Bank BUMN yang dijadikan
sebagai objek penelitian antara lain: Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia
(BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Tabungan Negara (BTN).
untuk menyimpan uangnya di bank milik negara. Sehingga Dana Pihak Ketiga
fee based income dari e-channel berbasis digital memang tumbuh cukup bagus.
meningkat pesat. Berikut ini adalah kontribusi pendapatan non bunga Bank
Tabel 1.1
Sektor perbankan merupakan salah satu bagian dari sektor keuangan yang
ialah menghimpun dan menyalurkan dana serta tujuan utamanya adalah untuk
utama dan terbesar dari Bank adalah dalam bentuk pendapatan bunga kredit.
Sebab aktivitas utama bank dalam menyalurkan dana yaitu sebesar 70%
4
dialokasikan untuk kredit (Kusuma, 2020), maka bukan hal yang baru jika
based income) yang disalurkan melalui kredit, pihak perbankan juga mulai
meningkatkan keuntungan. Sebut saja seperti pendapatan non bunga (fee based
income) yang sudah mulai banyak diterapkan pada semua perbankan, hal ini
tentunya dalam rangka untuk menyiasati adanya tingkat kelesuan pada kredit.
Penelitian ini sejalan dengan teori (Kasmir, 2014) yang menyatakan bahwa
keuntungan dari jasa bank dewasa ini semakin dibutuhkan, bahkan dari tahun
ke tahun semakin meningkat. Hal ini disebabkan keuntungan dari spread based
semakin kecil mengingat persaingan yang semakin ketat dalam bidang ini.
imbalan yang diperoleh bank atas pemberian jasa pelayanan oleh bank. Bagi
nasabah, pihak perbankan yang menyediakan banyak layanan jasa atau produk
based income) dari jasa yang diberikan sebagai kategori pendapatan non bunga.
5
Sifatnya yang praktis dan tidak terbatas ruang dan waktu serta dapat diakses
dimana dan kapan pun melalui internet banking maupun mobile banking. Selain
itu upaya lain yang terlihat yaitu dengan adanya penambahan jumlah mesin
setor tunai sebagai salah satu perolehan fee based income sebagai perolehan
bank non bunga. Dalam transaksi E-Banking pihak perbankan selalu berusaha
terdapat interaksi fisik antara nasabah dengan karyawan Bank, pihak perbankan
banking dalam bertransaksi yang termuat dalam surat Al-Insyirah ayat 5-6 :
transaksi tanpa dibatasi ruang dan waktu, hal ini bisa menjadi solusi murah
Dalam hal ini penelitian fee based income memberikan bukti empiris
fee base income berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba
itu merupakan sumber pendapatan fee based income. Harus diakui, kebutuhan
nasabah bukan lagi hanya terpaku pada kredit atau tabungan saja. Saat ini
dan investasi. Oleh karena itu, apabila fee based income meningkat maka akan
tetapi tidak signifikan terhadap perubahan laba pada PT. Bank Pembangunan
Daerah Bali. Artinya hal ini sejalan dengan perkembangan internet yang pesat,
semakin banyak pula fee yang diperoleh bank (Utaminingsih dan Sularto,
2015).
Perubahan Laba Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011-2020”
B. Rumusan Masalah
terhadap perubahan laba pada Bank BUMN, maka masalah utama dalam
C. Batasan Masalah
terhadap perubahan laba pada Bank BUMN, berikut beberapa batasan dalam
3. Variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu fee based income (X1),
D. Tujuan Penelitian
terhadap perubahan laba pada Bank BUMN, berikut beberapa tujuan dalam
E. Manfat Penelitian
terhadap perubahan laba pada Bank BUMN, berikut beberapa manfaat dalam
1. Bagi penulis
peran dan pengaruh pendapatan non bunga (fee based income) dan
2. Bagi pembaca
https://www.indopremier.com/ipotnews/newsDetail.php [10>April2020].
Hasan, I Nurul. 2014. Pengantar Perbankan. Jakarta: Gaung Persada Press Group.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31:
Kasmir. 2014. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Kontan. Bank BUMN Menggenjot Fee Based Income: 24 Agustus 2020, hal. 9.
Kustina, K.T. dan Iga Agung Omika D. 2016. Pengaruh Fee Based Income
Lestari, Wina Sri. 2016. Penggunaan Fasilitas E-Banking Dalam Menarik Minat
Nasabah Pada PT. Bank Muamalat Tbk KCP SM. Raja Medan. Skripsi.
Suardana Putu Ayuni, K.P dan Ketut Tanti Kustina. 2017. Pengaruh fee based
333.
10
11
Sumartik dan Misti Hariasih. 2018. Buku Ajar Manajemen Perbankan. Sidoarjo:
Umsida Press.
terhadap Fee Based Income pada PT. Bank CIMB Niaga, Tbk. Jurnal