Woc - Hiperbilirubin Nafi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

LAILATUN NAFIAH /NIM G3A020140 WOC HIPERBILIRUBIN

UNIMUS/PROFESI NERS Peningkatan sirkulasi


Gangguan fungsi hati Gangguan transportasi ETIOLOGI
enterohepatik

Peningkatan produksi bilirubin 1. Polychetemia (Peningkatan jumlah


HIPERBILIRUBIN Gangguan eksresi sel darah merah)
2. Isoimmun Hemolytic Disease
3. Kelainan struktur dan enzim sel
Hiperbilirubin adalah suatu kondisi di mana darah merah
produksi bilirurin yang berlebihan di dalam Peningkatan pemecahan 4. Keracunan obat (hemolisis kimia;
darah. Hiperbilirubin adalah meningkatnya Bilirubin direk Bilirubin indirek Fototerapi bilirubin salisilat, kortikosteroid,
kadar bilirubin dalam darah yang kadar kloramfenikol)
nilainya lebih dari normal. Nilai 5. Gangguan fungsi hati;
normal bilirubin indirek 0,3 – 1,1 mg/dl, Tosik bagi Perubahan suhu Pengetahuan defisiensi glukoronil transferase,
bilirubin direk 0,1 – 0,4 mg/dl Pengeluaran
jaringan lingkungan orang tua kurang obstruksi empedu (atresia biliari),
cairan empedu
infeksi, masalah metabolik
di usus galaktosemia,
KOMPLIKASI
1. Bilirubin encephahalopathi hipotiroid jaundiceASI
Gangguan 6. Adanya komplikasi; asfiksia,
2. Kernikterus, kerusakan Saraf aferen Kurang
neurologis , cerebral palis, integritas kulit pengetahun Pengeluaran hipotermi, hipoglikemi.
retardasi mental, hyperaktif, volume Menurunnya ikatan albumin; lahir
bicara lambat, tidak ada Hipotalamus prematur, asidosis
cairan dan
koordinat otot dan tangisan
intake
yang melengking. Vasokontriksi MANIFESTASI KLINIS
3. Asfiksia Hipertermi
Intervensi Hipertermi 1. Tampak ikterus pada sklera, kuku atau
4. Hipotermi kulit dan membran mukosa.
5. Hipoglikemi Penguapan 1) Monitor tanda-tanda vital 2. Jaundice yang tampak dalam 24 jam
Intervensi gangguan integritas kulit 2) Perhatikan suhu lingkungan pertama disebabkan oleh penyakit
PENATALAKSANAAN dan gunakan isolasi hemolitik pada bayi baru lahir, sepsis,
1) Observasi keadaan keutuhan 3) Berikan minum tambahan, asi atau ibu dengan diabetik atau infeksi.
1. Pengawasan antenatal dengan baik (pemberian ASI).
kulit dan warnanya ibu dan tambahan susu 3. Jaundice yang tampak pada hari ke dua
2. Menghindari obat yang meningkatakan ikterus pada masa
2) Bersihkan segera bila bayi formula atau hari ke tiga, dan mencapai puncak
kelahiran, misalnya sulfa furokolin.
BAB atau BAK pada hari ke tiga sampai hari ke empat
3. Pencegahan dan pengobatan hipoksin pada neonatus dan
3) Gunakan lotion pada dan menurun pada hari ke lima sampai
janin. Intervensi kurang pengetahun
daerah bokong hari ke tujuh yang biasanya merupakan
4. Fenobarbital dapat mengeksresi billirubin dalam hati dan
4) Jaga alat tenun dalam jaundice fisiologis.
memperbesar konjugasi. Meningkatkan sintesis hepatik 1. Kaji pengetahuan pasien dan
keadaan bersih Dan kering 4. Ikterus adalah akibat pengendapan
glukoronil transferase yang mana dapat meningkatkan keluarga
5) Lakukan alih baring dan bilirubin indirek pada kulit yang
billirubin konjugasi dan clereance hepatik pigmen dalam 2. Jelaskan prognosis penyakitnya
pemijatan cenderung tampak kuning terang atau
empedu. Fenobarbital tidak begitu sering digunakan. 3. Gambarkan tanda dan gejalanya
5. Antibiotik, bila terkait dengan infeksi. Identifikasi penyebabnya orange, ikterus pada tipe obstruksi
6. Fototerapi dilakukan apabila telah ditegakkan (bilirubin direk) kulit tampak berwarna
hiperbillirubin patologis dan berfungsi untuk menurunkan Daftar pustaka kuning kehijauan atau keruh.
billirubin dikulit melalui tinja dan urine dengan oksidasi Alimul, Hidayat A. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta: Salemba medika. 5. Letargik (lemas), kejang, tidak mau
Bulecheck, Gloria M., Butcher, Howard K., Dochterman, J. McCloskey.(2012).Nursing
foto pada billirubin dari billiverdin. Interventions Classification (NIC). Fifth Edition. Iowa : Mosby Elsavier.. menghisap.
NANDA International.(2012). Nursing Diagnoses : Definitions & Classifications 2012-2014.
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai