PENDAHULUAN
A. Latar belakang
nomor 3 setelah penyakit jantung dan kanker. Sebanyak 75% pasien stroke di
baru stroke setiap tahunnya. Di Inggris stroke menduduki urutan ke-3 sebagai
pembunuh setelah penyakit jantung dan kanker. Selain itu, stroke merupakan
salah satu dari tiga besar penyebab kematian. Setiap tahun stroke membunuh
lebih dari 160.000 penduduk Amerika Secara global, pada tahun 2013 sekitar
80 juta orang menderita stroke. Terdapat sekitar 13 juta penderita stroke baru
setiap tahun, sekitar 4,4 juta diantaranya meninggal dalam 12 bulan dan sekitar
250 juta anggota keluarga berkaitan dengan para penderita stroke yang
1
2
Barat memiliki estimasi jumlah pen-derita stroke yaitu sebanyak 33. 249 orang
2013).
terbagi atas dua hal yaitu faktor mayor dan faktor minor. Faktor mayor
stroke, gangguan pembuluh darah, penyakit katub jantung dan tinggi sel darah
merah. Sedangkan faktor minor adalah faktor yang biasanya terjadi karena
faktor gaya hidup dan pola makan misalnya kadar lemak tinggi dalam darah,
merokok, obesitas, kadar asam urat tinggi, kurang olahraga, jenis kelamin, usia
(Wiwit, 2010).
atau kelumpuhan separo badan. Kelemahan atau kelumpuhan ini sering kali
masih dialami pasien sewaktu keluar darirumah sakit dan biasanya kelemahan
muncul dari stroke adalah terjadi gangguan mobilisasi fisiknya terutama terjadi
hemiplegi dan hemiparese. Gejala lain yang mungkin muncul adalah hilangnya
keseimbangan dan yang paling parah terjadi lumpuh permanen (Wiwit, 2010)
bentuk latihan dalam proses rehabilitasi yang dinilai cukup efektif untuk
mencegah terjadinya kecacatan pada penderita stroke. Latihan ini adalah salah
aktif(Berman, 2009).
ROM pasif adalah pergerakan yang di lakukan dengan bantuan orang lain
yakni bisa perawat dan juga anggota keluarga pasien ( Lukman dan ningsih,
perhatian khusus dari keluarga hal ini dikarenakan terjadinya kelumpuhan otot
wajah atau anggota badan sebelah yang di sebut dengan hemiparesis yang
2004). Latihan ROM dapat juga diberikan dalam bentuk program latihan di
proses pemulihan pasien stroke merupakan syarat utama yang harus di miliki
oleh anggota keluarga yang merawat pasien stroke. Pemulihan dan perawatan
pasien stroke merupakan proses yang lama dan kompleks. Dalam mencapai
derajat perbaikan yang optimal, keluarga harus selalu aktif dalam proses
dukungan keluarga.
keluarga tersebut (100%) mengatakan tidak bisa melakukan latihan ROM pada
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
RSSN Bukittinggi.
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
motion (ROM) pada pasien stroke.Bagi pengelola rumah sakit, hasil penelitian
stroke
3. Bagi keluarga
4. Bagi Peneliti
melakukan latihan ROM pada pasien stroke. Penelitian ini dilakukan di bangsal
(ROM). Sasaran penelitian ini adalah keluarga pasien stroke yang dirawat di
menggunakan uji T-test dengan uji beda dua mean independen (paired sampel)
untuk menguji perbedaan rata-rata antara dua kelompok data dependen yang