MAKALAH
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. FRADILLA FITRI
2. WIDYA NURMALA SARI
3. NURBIMA
4. FERI KASMAN
5. NATRA HENDRI
6. ….
7. …..
8. …..
9. ……
NR 13 IKM
2020
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang promosi kesehatan dan politik tidak lepas dari pada
tantangan pembangunan kesehatan saat ini dan kedepan, dimana kesehatan atau
salah satu unsur upaya kesehatan yaitu promosi kesehatan sejalan dengan politik,
tidak hanya itu saja sebagian besar didanai oleh pemerintah, untuk terjadi perubahan
terhadap faktor –faktor yang mempengaruhi kesehatan di masyarakat.
Berbagai prasyarat agar masyarakat layak hidup sehat adalah adanya
perumahan, pendidikan, perlindungan sosial, hubungan kemasyarakatan, pangan,
pendapatan, perdamaian, terberdaya, ekosistem yang mantap dan pemanfaatan
sumber daya yang berkelanjutan, keadilan sosial, menghormati hak-hak asasi
manusia serta persamaan hak. Dari semua tersebut diatas, kemiskinan merupakan
ancaman yang terbesar terhadap kesehatan sampai saat ini.
Promosi kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat harus memiliki
prinsip, metode, media juga strategi dan akan diintervensikan ketika dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada masyarkat.Sehingga promosi kesehatan yang
diberikan kepada masyarakat dapat dimengerti masyarakat dan ditampilkan dalam
bentuk perubahan perilaku masyarakat yang lebih baik dalam prilaku kesehatan.
Upaya politik untuk terjadi perubahan terutama pelayanan kesehatan
berdasarkan paradigma sehat terus di gulirkan baik secara lansung maupun tidak
langsung. Untuk pemenuhan keadilan terhadap hidup yang layak dan sehat terus ada
penekanan politik kepada pemerintah. Promosi kesehatan telah semakin diakui
sebagai bagian yang sangat penting dalam pembangunan kesehatan terutama untuk
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Selain itu juga Kesehatan adalah
hak dasar manusia dan sangat penting bagi perkembangan sosial dan ekonomi.
Untuk itu melalui serangkaian investasi dan kegiatan, promosi kesehatan
mempengaruhi determinan kesehatan guna mencapai tingkat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
Sehingga Promosi kesehatan memberikan sumbangan yang sangat berarti
untuk mengurangi ketimpangan-ketimpangan dalam kesehatan yang ada di
masyarakat, menjamin hak-hak dasar manusia, dan membangun modal sosial.
Sasaran akhir promosi kesehatan adalah untuk meningkatkan harapan kesehatan
(health expectancy) dan memperkecil kesenjangan yang ada tentang kesehatan yang
ada di masyarakat
3
B. Tujuan
1. Agar mahasiswa memahami Politik Promosi Kesehatan
2. Agar mahasiswa memahami Promosi Kesehatan sebagai Perubahan
3. Agar mahasiswa memahami Keterkaitan Promosi Kesehatan dengan Politik
4
BAB II
PEMBAHASAN
Promosi kesehatan bila dilakukan secara baik dan benar maka dapat
mengembangkan dan mengubah gaya hidup, kondisi sosial, ekonomi dan
lingkungan yang mempengaruhi kesehatan. promosi kesehatan adalah
pendekatan yang praktis untuk mencapai pemerataan yang lebih baik
dalam kesehatan dan menghilangkan kesenjangan yang ada.
5
Politik berarti mengatur apa yang seyogyanya kita lakukan dan apa
yang seyogyanya tidak dilakukan (aristoteles). Hal ini tentunya
menyadarkan kita sebagai insani promotor kesehatan akan pentingnya
politik dalam promosi kesehatan.Politik yang paling sering dianggap
sebagai yang berkaitan dengan partai politik tetapi kami akan
menggunakan definisi yang lebih luas dari istilah dalam bab ini. politik
dapat didefinisikan sebagai studi tentang distribusi dan efek kekuasaan
dalam masyarakat.Kekuasaan itu sendiri dapat didefinisikan dengan cara
yang berbeda. kekuasaan tidak hanya mencakup sumber daya.
Tidak ada orang yang sama sekali tidak memiliki kekuasaan dan
tidak ada yang berkuasa, tetapi dalam masyarakat yang sangat bertingkat,
seperti di negara-negara maju, sekelompok orang yang berbeda biasanya
akan memiliki jumlah kekuasaan yang berbeda pula. meskipun kita hidup
dalam masyarakat demokratis dengan satu orang satu suara, kekuasaan
tidak merata. struktur hubungan kekuasaan seperti jenis kelamin, ras,
umur, kelas sosial, kekayaan dan kecacatan antara sekelompok orang,
memiliki efek terhadap kesehatan, faktor struktural seperti kelas dan
gender mempengaruhi hubungan listrik secara melembaga dan berpola.
pada umumnya, orang-orang yang di kelas sosial yang lebih rendah seperti
wanita kurang memiliki kontrol atas kehidupan mereka sendiri, dan
kehidupan dengan orang lain dibandingkan dengan laki-laki dalam kelas
sosial yang lebih tinggi. tapi tidak mungkin untuk memprediksi hubungan
kekuasaan antara orang-orang tersebut. hal ini disebabkan kedua
kompleksitas keterkaitan antara faktor yang berbeda, dan juga untuk
kekuatan pribadi atau karisma yang ada dalam hubungan antara orang-
orang yang sebenarnya, orang dalam posisi bawahan mungkin memiliki
kesempatan dan kemampuan untuk latihan lebih besar daripada kekuasaan
atau dari pengaruh yang bisa diantisipasi.
Politik dalam kesehatan sebetulnya bukan hal yang asing sekali sejak
dahulu kala sebetulnya sudah dilakukan, tetapi pengenalannya tidak seperti
sekarang ini yang segalanya berbau politik. Sejak Indonesia merdeka telah
dicantumkan dalam dasar dan falsafah hidup bangsa dan negara yaitu
Pancasila, sila ke lima yang berbunyi ; keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Termasuk dalamnya adalah pelayanan kesehatan yang merata dan
terjangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia guna kesejahteraan seluruh
masyarakat.
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran