Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

DASAR-DASAR KLIMATOLOGI

FIKRI PRIYATNA

41205425118018

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS NUSA BANGSA

2019

i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama tiada kata yang indah yang patut kami ucapkan mengawali tulisan ini
selain ucapan puji dan  syukur kepada Allah SWT karena kami menyadari bahwa hanya
karena limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
Makalah tepat pada waktunya.

Makalah tentang tugas mata kuliah dasar-dasar klimatologi. Saya berharap Makalah ini
dapat memberikan manfaat dalam proses Diskusi atau pembelajaran.

Akhir kata, saya ucapkan permohonan maaf jika dalam penyusunan Makalah ini
terdapat kekeliruan atau ada kata-kata yang tidak berkenan di hati pembaca. Saya sadari
penyusunan Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya sebagai
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak demi
kesempurnaan dalam penulisan Makalah saya. Terlepas dari semua itu, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................2

II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian angin


.........................................................................................................3
2.2 Hukum Geotropis dan gerak massa ...........................................................................4
2.3 Aplikasi Hukum Newton dalam Kehidupan .............................................................5
2.4 Pengaruh hutan terhadap gerak udara .......................................................................7

III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..............................................................................................................10

3.2 Saran ........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Permukaan bumi kita tidak rata,ada yang menonjol dan ada pula yang cekung.

Permukaan yang menonjol dapat berupa gunung, bukit, atau dataran tinggi.Permukaan yang

cekung dapat berupa jurang, sungai atau laut. Dilihat dari penyebabnya karena ada aktifitas

tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga Endogen dapat berupa tektonisme, vulkanisme

dan seisme. Tenaga Eksogen berupa pelapukan,erosi dan sedimentasi. Perbedaan satu tempat

dengan tempat yang lainnya berkaitan dengan relief bumi membawa akibat perbedaan cuaca,

suhu, iklim,curah hujan, jenis tanah dan lain-lain.

Massa udara yang bergerak disebut angin. Angin dapat bergerak secara horizontal

maupun secara vertikal dengan kecepatan yang bervariasi dan berfluktuasi secara dinamis.

Faktor pendorong bergeraknya massa udara adalah perbedaan tekanan udara antara satu

tempat dengan tempat yang lain. Angin selalu bertiup dari tempat dengan tekanan udara

tinggi ke yang tekanan udara lebih rendah. Jika tidak ada gaya lain yang mempengaruhi,

maka angin yang bergerak secara langsung dari udara bertekanan tinggi ke udara bertekanan

rendah. Akan tetapi, perputaran bumi pada sumbunya, akan menimbulkan gaya yang akan

mempengaruhi arah pergerakan angin.

Variasi arah dan kecepatan angin dapat terjadi jika angin bergeser dengan permukaan

yang licin (smooth), variasi yang diakibatkan oleh kekasaran permukan disebut turbulensi

mekanis. Turbulensi daat pula terjadi pada saat udara panas pada permukaan bergerak ke atas

secara vertikal, kaena adanya resistensi dari lapisan udara di atasnya. Turbulensi yang

disebabkan perbedaan suhu lapisan atmosfer ini disebut turbulensi termal atau kadang disebut

turbulensi konfektif. Fluktuasi kecepatan angin akibat turbulensi mekanis umumnya lebih

1
kecil tetapi frekuensinya lebih tinggi (lebih cepat) dibandingkan dengan fluktuasi akibat

turbulensi termal  (Karim,1985).

1.2 Rumusan masalah


1. Apa Pengertian angin?

2. Bagaimana Pernyataan Hukum Geotropis dan gerak massa?

3. Bagaimana Pernyataan Aplikasi Hukum Newton?

4. Apa Pengaruh hutan terhadap gerak udara?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui pengertian angin, Hukum Geotropis dan gerak massa,

menggunakan aplikasi hukum Newton, serta mengetahui pengaruh hutan terhadap gerak

udara.

2
II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Angin adalah udara yang bergerak. Tinggi rendahnya suhu angin dapat disebabkan

oleh keadaan relief permukaan bumi. Sebagai contoh di daerah pegunungan suhunya lebih

terasa dingin, dibandingkan dengan di daerah pesisir pantai. Hal ini membuktikan bahwa

keadaan relief bumi menentukan tinggi rendahnya suhu angin.

Angin memiliki laju kecepatan dan arah, permukaan relief bumi mempengaruhi ruang

gerak angin dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah, sehingga

permukaan relief bumi menjadi tumpuan pergerakan angin. Terjadinya angin darat dan angin

laut merupakan peristiwa pergerakan angin yang dipengaruhi oleh bentuk relief muka bumi.

Dibawah ini termasuk jenis angin yang terjadi berdasarkan pengaruh relief

permukaan bumi terhadap angin di Indonesia :

a) Angin darat yaitu angin yang bertiup dari darat ke laut yang terjadi pada malam hari.

Sifat daratan yang cepat menerima panas dan juga dingin sehingga daratan bersifat

maksimum dan lautan bersifat minimum.

b) Angin Laut yaitu angin yang bertiup dari laut ke darat yang terjadi pada siang hari.

Sifat lautan yang lambat menerima panas dan juga dingin sehingga lautan bersifat

angin dan daratan bersifat maksimum.

c) Angin Lembah adalah angin yang bertiup dari lembah menuju ke gunung terjadi pada

siang hari, Pada saat itu daerah daerah lereng dan puncak gunung mendapat

penyinaran matahari lebih awal.

d) Angin Gunung adalah angin yang bertiup dari gunung menuju ke lembah yang terjadi

pada malam hari.

3
e) Angin Fohn adalah angin yang turun dari pegunungan bersifat kering panas dan

merusak tanaman di Bumi.

f) Angin Bahorok. Sejenis angin berembus di dataran rendah Bahorok Deli (Sumatra

Utara) banyak merusak tanaman seperti Tembakau.

g) Angin Kumbang. Bertiup di daerah Cirebon (Jawa Barat) berasal dari angin Muson

tenggara angin ini bergerak menaiki pegunungan dan turun menjadi angin bersuhu

panas dan kering.

h) Angin Gending. Angin yang bertiup di daerah gending Probolinggo (Jawa Timur)

semula berupa angin muson yang basah diantara pegunungan Lamongan dan Tengger

kemudian turun bersifat panas dan kering.

i) Angin Brubu. Angin yang bertiup di daerah Brubu-Ujung Pandang (Sulawesi Selatan)

semula berupa angin tenggara banyak mengandung uap air bergerak naik sebelah

timur Makasar turun kelereng bersifat panas dan kering.

j) Angin Wambrau. Angin yang bertiup di daerah Biak (Papua) berasal dari Muson

Tenggara.

2.2 Hukum Geotropis dan gerak massa

Geotropisme, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh gaya tarik bumi

(gravitasi bumi). Contoh gerak akar tumbuhan menuju ke pusat bumi. Akar selalu tumbuh ke

arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini

merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang disebabkan rangasangan gaya

gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik

bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar

disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat

bumi disebut geotropisme negatif. Contoh lain dari geotropisme adalah gerak tumbuh pada

4
bunga kacang. Pada waktu bunga mekar, geraknya menjauhi pusat bumi, maka termasuk

geotropisme negatif. Tetapi setelah terjadi pembuahan, gerak bunga kemudian ke bawah

menuju tanah ke pusat bumi dan berkembang terus menjadi buah kacang tanah. Dengan

demikian, terjadi perubahan gerak tumbuh pada bunga kacang tanah. Sebelum pembuahan

adalah geotropisme negatif dan setelah pembuahan adalah geotropisme positif. Pertumbuhan

bunga ini dipengaruhi oleh peranan hormon pertumbuhan.

Gerakan massa dipengaruhi oleh faktor-faktor :

a) Kekompakkan tanah atau batuan


b) Vegetasi
c) Kemiringan lereng
d) Berat massa tanah atau batuan serta massa benda diatasnya
e) Kandungan air
f) Adanya bidang pelincir yang miring
g) Getaran bumi baik oleh genpa bumi maupun oleh sebab lain seperti lewatnya
kendaraan berat 

2.3 Aplikasi Hukum Newton dalam Kehidupan

Aplikasi Hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari:

a) Pena yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas ditarik
secara cepat.
b) Ketika kita berdiri dalam bus yang sedang  melaju kencang, tiba-tiba bus direm, para
penumpang akan terdorong ke depan.
c) Demikian juga saat tiba-tiba bus dipercepat (di gas), para penumpang terlempar ke
belakang. Karena tubuh penumpang sedang mempertahankan posisi diamnya.
d) Ayunan bandul sederhana. Bandul jika tanpa gaya dari luar akan tetap bergerak,
dengan percepatan nol.
e) Pada lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, maka percepatannya nol. Oleh
karena itu, berlaku keseimbangan gaya (hukum I Newton).

5
Aplikasi Hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari:

a) Benda yang melaju jika melakukan percepatan akan dirinya maka gaya akan
bertambah besar.
b) Pada gerakan di dalam lift. Ketika kita berada di dalam lift yang sedang bergerak,
gaya berat kita akan berubah sesuai pergerakan lift. Saat lift bergerak ke atas, kita
akan merasakan gaya berat yang lebih besar dibandingkan saat lift dalam keadaan
diam. Hal yang sebaliknya terjadi ketika lift yang kita tumpangi bergerak ke bawah.
Saat lift bergerak ke bawah, kita akan merasakan gaya berat yang lebih kecil daripada
saat lift dalam keadaan diam.
c) Bus  yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan
gaya dan berbading terbalik dengan massa busl tersebut.
d) Permainan Kelereng. Kelereng yang kecil saat dimainkan akan lebih cepat
menggelinding, sedangkan kelereng yang lebih besar relatif lebih lama  (percepatan
berbanding terbalik dengan massanya).
e) Menggeser barang pada bidang miring.
f) Berat badan kita ( W= m g ).
g) Saat melakukan lemparan tolak peluru : bola akan lebih jauh dan cepat jika diberikan
lemparan yang kuat begitu sebaliknya.
h) Pada saat berlari : Menambah gaya kecepatan agar menghasilkan  percepatan yang
maksimal. Semakin besar gaya yang dikeluarkan oleh seorang atlit, maka akan
semakin besar percepatannya.
i) Mobil yang mogok akan lebih mudah didorong oleh dua orang,dibandingkan diorong
oleh satu orang.

Aplikasi Hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari:

a) Ketika seseorang memakai sepatu roda dan berdiri menghadap tembok. Jika orang
tersebut mendorong tembok (aksi), maka tembok mendorongnya dengan arah gaya
yang berlawanan(reaksi).
b) Ketika menekan ujung meja dengan tangan, tangan kita mengerjakan gaya pada
meja(aksi). Dan sebaliknya ujung meja pun menekan tangan kita(reaksi).
c) Ketika kaki pelari menolak papan start ke belakang(aksi), papan start mendorong
pelari ke depan(reaksi) sehingga pelari dapat melaju ke depan.

6
d) Ketika seorang perenang menggunakan kaki dan tangannya untuk mendorong air ke
belakang(aksi), air juga akan mendorong kaki dan tangan perenang ke depan(reaksi).
e) Ketika kita berjalan di atas tanah, telapak kaki kita mendorong tanah ke belakang.
Sebagai reaksi, tanah mendorong kaki kita ke depan sehingga kita dapat berjalan.
f) Ketika kita menembak, senapan mendorong peluru ke depan(aksi). Sebagai reaksi,
peluru pun mendorong senapan ke belakang.
g) Ketika mendayung perahu, pada waktu mengayunkan dayung, pendayung mendorong
air ke belakang(aksi). Sebagai reaksi, air memberi gaya pada dayung ke depan,
sehingga perahu bergerak ke depan.
h) Ketika seseorang membenturkan kepalanya ke tiang(aksi), dia akan merasa sakit
karena tiang memberikan gaya pada dia(reaksi).

2.4 Pengaruh hutan terhadap gerak udara

Gejala peningkatan suhu udara utamanya pada siang hari semakin tinggi dan

melonjak, dan dirasakan di Indonesia khususnya di kota-kota besar. Terjadinya pulau

panas (heat island) di perkotaan menjadi fenomena kian serius seiring dengan gejala

perubahan iklim global. Meningkatnya suhu udara rata-rata di perkotaan dapat

terkendali dengan keberadaan vegetasi pepohonan. Penelitian ini bertujuan untuk

melakukan identifikasi dan analisis jarak jangkau efek vegetasi pohon terhadap suhu

udara siang hari di perkotaan. Selanjutnya menganalisis prosentase luas dan posisi

penempatan hutan kota atau vegetasi pohon agar efektif mengendalikan kenaikan suhu

udara. Arah dan kecepatan angin mempengaruhi jarak jangkau efek vegetasi terhadap

pendinginan udara. Hasil ini menunjukkan bahwa keberadaan vegetasi pada daerah

hulu angin memberikan efek penekanan kenaikan suhu pada daerah hilirnya. Arah dan

kecepatan angin sangat penting dipertimbangkan dalam penempatan vegetasi pohon

atau hutan kota. Hal ini ikut menentukan efektivitas vegetasi dalam mengendalikan

kenaikan suhu udara di seluruh penjuru kota.

7
Hutan alam yang masih rimbun dan luas sekarang ini tidak bisa lagi sepenuhnya

diharapkan kemampuannya untuk menetralisasi iklim perkotaan. Apalagi jika melihat

kenyataan bahwa letak perkotaan di Indonesia pada umumnya jauh dari kawasan hutan.

Dengan demikian, kawasan perkotaan harus memiliki hutan atau vegetasi sebagai sistem

pengendali iklim. Keberadaan hutan kota atau vegetasi pohon mutlak dibutuhkan oleh warga

kota yang menginginkan lingkungan kerja dan hunian yang nyaman. Sudah saatnya

memperkaya pandangan kita mengenai fungsi vegetasi pohon. Sebelumnya vegetasi

dibutuhkan karena fungsi estetik atau sebagai komponen arsitektur. Namun sekarang lebih

penting kita tekankan pada fungsi ekologinya.

8
III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari pembahasan di atas yaitu:

 Angin adalah udara yang bergerak. Tinggi rendahnya suhu angin dapat disebabkan

oleh keadaan relief permukaan bumi. Sebagai contoh di daerah pegunungan suhunya

lebih terasa dingin, dibandingkan dengan di daerah pesisir pantai. Hal ini

membuktikan bahwa keadaan relief bumi menentukan tinggi rendahnya suhu angin.

 Geotropisme, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh gaya angin bumi

(gravitasi bumi). Contoh gerak akar tumbuhan menuju ke pusat bumi.

 Aplikasi Hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari, contohnya pena  yang berada

di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas ditarik secara cepat.

 Aplikasi Hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari, contohya benda yang melaju

jika melakukan percepatan akan dirinya maka gaya akan bertambah besar.

 Aplikasi Hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari, contohnya seseorang

memakai sepatu roda dan berdiri menghadap tembok. Jika orang tersebut mendorong

tembok (aksi), maka tembok mendorongnya dengan arah gaya yang berlawanan

(reaksi).

 Hutan alam yang masih eksis sekarang ini tidak lagi sepenuhnya diharapkan

kemampuannya untuk menetralisasi iklim perkotaan. Apalagi jika melihat kenyataan

bahwa letak perkotaan di Indonesia pada umumnya jauh dari kawasan hutan.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://yediprasetio.blogspot.co.id/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo_12.html. Diakses
tanggal 20 November 2015
http://irfanklimatologi.blogspot.co.id/2012/11/makalah-klimatologi-angin.html. Diakses
tanggal 20 November 2015

Anda mungkin juga menyukai