Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR

STATISTIKA MATEMATIK
KAMIS, 25 MARET 2021

Oleh:
Dhea Urfina Zulkifli, S.Mat., M.Si.
PERTEMUAN 3

Bab 2 Distribusi Sampling


2.1 Distribusi Sampling Rata-Rata
2.2 Distribusi Sampling Proporsi
Populasi
Populasi adalah semua objek atau individu yang akan diteliti.
• Populasi terbatas
Populasi terbatas adalah suatu populasi yang unsurnya terbatas.
• Populasi tidak terbatas
Populasi tidak terbatas adalah suatu populasi yang mengalami proses secara terus-
menerus sehingga ukuran unsurnya menjadi tidak terbatas.
Sampel
Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang dipilih untuk diteliti.
• Sampel probabilitas
Sampel probabilitas adalah suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi
sehingga masing-masing anggota populasi memiliki probabilitas atau peluang yang
sama untuk dijadikan sampel.
• Sampel nonprobabilitas
Sampel nonprobabilitas adalah suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi
sehingga setiap anggota tidak memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk
dijadikan sampel.
Metode Sampling
Prosedur sampling berfokus pada pengumpulan sebagian kecil anggota
(sampel) dari populasi yang lebih besar yang nantinya sampel tersebut akan
digunakan untuk memperkirakan karakteristik dari seluruh populasi.
• Metode sampling dengan pengembalian
Metode sampling dengan pengembalian adalah metode sampling yang
setiap anggota dari suatu populasi dapat dipilih lebih dari satu kali.
• Metode sampling tanpa pengembalian
Metode sampling tanpa pengembalian adalah metode sampling yang
setiap anggota dari suatu populasi tidak dapat dipilih lebih dari satu kali.
Distribusi Sampling
Menurut Suharyadi, distribusi sampel dari rata-rata hitung sampel adalah
suatu distribusi probabilitas yang terdiri dari seluruh kemungkinan rata-rata
hitung sampel dari suatu ukuran sampel tertentu yang dipilih dari populasi,
dan probabilitas terjadinya dihubungkan dengan setiap rata-rata hitung
sampel.
Sedangkan menurut Sudjana (2001: 87), distribusi sampling adalah
kumpulan nilai-nilai statistika yang sejenis lalu disusun dalam suatu daftar
sehingga terdapat hubungan antara nilai statistik dan frekuensi statistika.
Distribusi sampling terdiri dari:
1. Distribusi sampling rata-rata
2. Distribusi sampling proporsi
3. Distribusi sampling selisih rata-rata
4. Distribusi sampling selisih proporsi
2.1 Distribusi Sampling Rata-rata
Distribusi sampling rata-rata adalah distribusi sampling yang statistik sampelnya
merupakan rata-rata sampel.
Notasi dalam distribusi sampling rata-rata:
𝑛 : ukuran sampel
𝑥ҧ : rata-rata sampel
𝑠 : deviasi standar sampling
𝑁 : ukuran populasi
𝜇 : rata-rata populasi
𝜎 : deviasi standar populasi
𝜇𝑥ҧ : rata-rata pada distribusi sampling rata-rata
𝜎𝑥ҧ : deviasi standar pada distribusi sampling rata-rata
Rumus-rumus pada distribusi sampling rata-rata:

Populasi Tidak Terbatas Populasi Terbatas


𝒏 𝒏
≤ 𝟓% > 𝟓%
𝑵 𝑵
Rata-rata 𝜇𝑥ҧ = 𝜇 𝜇𝑥ҧ = 𝜇
𝜎 𝜎 𝑁−𝑛
Deviasi Standar 𝜎𝑥ҧ = 𝜎𝑥ҧ = ×
𝑛 𝑛 𝑁−1
𝑥ҧ − 𝜇𝑥ҧ 𝑥ҧ − 𝜇𝑥ҧ
Nilai Baku 𝑍= 𝑍=
𝜎𝑥ҧ 𝜎𝑥ҧ

Catatan:
𝑁−𝑛
disebut dengan faktor koreksi.
𝑁−1
Contoh 2.1
Sebuah perusahaan mainan memproduksi mobil-mobilan dengan remote
control yang menggunakan dua baterai. Rata-rata umur baterai yang digunakan di
produk ini adalah 35 jam. Distribusi umur baterai mendekati distribusi
normal dengan deviasi standar 5,5 jam. Sebagai bagian dari program pengujian,
diambil sampel sebanyak 25 baterai. Tentukan:
a. peluang umur baterai lebih dari 36 jam
b. peluang umur baterai antara 34,5 dan 36 jam
Penyelesaian:
Dik: 𝜇 = 35
𝜎 = 5,5
𝑛 = 25
Dit: a. 𝑃(𝑥ҧ > 36)
b. 𝑃(34,5 < 𝑥ҧ < 36)
Jawab:
𝜇𝑥ҧ = 𝜇 = 35
𝜎 5,5
𝜎𝑥ҧ = = = 1,1
𝑛 25
𝑥−𝜇
ҧ 𝑥ҧ 36−𝜇𝑥ҧ 36−35
a. 𝑃 𝑥ҧ > 36 = 𝑃 > =𝑃 𝑍> = 𝑃 𝑍 > 0,91 = 0,1814
𝜎𝑥ҧ 𝜎𝑥ҧ 1,1
34,5−𝜇𝑥ҧ 𝑥−𝜇
ҧ 𝑥ҧ 36−𝜇𝑥ҧ 34,5−35 36−35
b. 𝑃 34,5 < 𝑥ҧ < 36 = 𝑃 < < =𝑃 <𝑍<
𝜎𝑥ҧ 𝜎𝑥ҧ 𝜎𝑥ҧ 1,1 1,1
= 𝑃(−0,45 < 𝑍 < 0,91)
= 0,4922
2.2 Distribusi Sampling Proporsi
Distribusi sampling proporsi adalah distribusi sampling yang statistik sampelnya
merupakan proporsi sampel. Notasi dalam distribusi sampling proporsi:
𝜇𝑥 : rata-rata pada distribusi sampling proporsi
𝑛

𝜎𝑥 : deviasi standar pada distribusi sampling proporsi


𝑛
Rumus-rumus pada distribusi sampling proporsi:
Populasi Tidak Terbatas Populasi Terbatas
𝒏 𝒏
≤ 𝟓% > 𝟓%
𝑵 𝑵
Rata-rata 𝜇𝑥 = 𝜋 𝜇𝑥 = 𝜋
𝑛 𝑛

𝜋(1 − 𝜋) 𝜋(1 − 𝜋) 𝑁−𝑛


Deviasi Standar 𝜎𝑥 = 𝜎𝑥 = ×
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛 𝑁−1
𝑥 𝑥
− 𝜇𝑥 − 𝜇𝑥
𝑛 𝑛
Nilai Baku 𝑍= 𝑛
𝑍= 𝑛
𝜎𝑥 𝜎𝑥
𝑛 𝑛

Catatan:
Jika nilai 𝜋 dari populasi tidak diketahui, maka 𝜋 dianggap sama dengan 0,5 yang
merupakan nilai 𝜋(1 − 𝜋) yang maksimum.
Contoh 2.2
Seorang pemilik toko menemukan bahwa 20% dari pelanggan yang memasuki tokonya
melakukan pembelian. Pada suatu hari, 180 orang yang dapat dianggap sebagai sampel
acak dari semua pelanggan, memasuki toko tersebut. Berapa peluang pelanggan yang
membeli kurang dari 15%?
Penyelesaian:
Dik: 𝑛 = 180
𝜋 (membeli) = 20% = 0,2
𝑥
Dit: 𝑃 < 15%
𝑛

Jawab:
𝜇𝑥 = 𝜋 = 0,2
𝑛

𝜋(1 − 𝜋) 0,2(1 − 0,2)


𝜎𝑥 = = = 0,0298
𝑛 𝑛 180
𝑥
𝑥 − 𝜇𝑥 0,15 − 𝜇𝑥 0,15 − 0,2
𝑛 𝑛 𝑛
𝑃 < 15% = 𝑃 < =𝑃 𝑍< = 𝑃 𝑍 < −1,68 = 0,0465
𝑛 𝜎𝑥 𝜎𝑥 0,0298
𝑛 𝑛

Anda mungkin juga menyukai