1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits X Wajib
b. Jurusan : MIA & IIS
c. Semester : 2 / Genap
d. Kompetensi Dasar :
h. Materi Pembelajaran
AA – 3.11 /4.11/2/1.1
Bacalah bacaan pada Buku Siswa Al-Qur’an Hadits, Direktorat KSKK Madrasah,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia,
hal. 132 s.d. 153.
2. PETA KONSEP
3. Konsep Belajar
a. Pendahuluan
Seumpama kita menerima kabar dari seseorang yang tidak dapat kita percaya,
bagaimanakah sikap kita? Bandingkan apabila kita menerima kabar dari orang yang
dapat kita percaya. Terutama bila kabar itu menyangkut persoalan-persoalan penting.
Maka seperti itulah kedudukan hadis Shahih di antara hadis-hadis dhaif. Hal-hal yang
menyangkut ibadah-ibadah mahdhah didasarkan pada hadis shahih. Demikian juga
hal-hal yang menyangkut masalah keimanan atau ideologi. Kita tidak menerima hadis
dhaif sebagai dasar keimanan kita.
AA – 3.11 /4.11/2/1.1
b. Kegiatan Inti
2. Kegiatan Belajar
Ayo … … ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan
konsentrasi!!!
Kegiatan Belajar 1
3.11.1 Mengklasifikasi pembagian hadits dari segi kuantitas dan pembagian hadits
dari segi kualitas
a. Bacalah materi tentang pembagian hadits dari segi kuantitas dan pembagian
hadits dari segi kualitas pada Buku Siswa Al-Qur’an Hadits, Direktorat KSKK
Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
Republik Indonesia, hal. 132 s.d. 153..
Aktifitas Siswa 1
1. Setelah kalian memahami uraian pembagian hadits dari segi kuantitas dan
pembagian hadits dari segi kualitas coba kamu renungkan , pahami !
a. Lengkapilah tabel dibawah ini tentang pembagian hadits dari segi kuantitas!
PEMBAGIAN
HADITS
NO PENGERTIAN CONTOHNYA
BERDASARLKAN
KUANTITAS
. َ َمنْ َك َذب:قـَا َل رَ س ُْو ُل هللا عَ لَ ْي ِه َوسَ لَّ َم
ْ
ِ عَ لَيَّ فـَ ْل َي َتبَوَّ أ َم ْقعَ دَ هُ مِنَ ال َّن
رواه.ار
)البخارى
Hadis hasil tanggapan
dari pancaindera yang Rasulullah bersabda :
diriwayatkan oleh oleh “Barang siapa yang
sejumlah besar rawi sengaja berdusta atas
yang menurut adat namaku, hendaklah dia
kebiasaan, mustahil menduduki tempat
mereka berkumpul dan duduk di neraka”. (HR.
1 Hadis Mutawatir bersepakat berdusta Bukhari,Muslim )
2 Hadis Ahad Semua hadis yang tidak كٌ هللا بْنُ ي ُْوسُفَ َقا َل أَ ْخبَرَ َنا مَا ِل ِ حَ َّد َث َنا عَ ْب ُد
mencapai derajat ْن ِ ب عَ نْ مُحَ َّم ِد ب
ِ ْن ُج َبي ِْر ب ٍ ْن شِ هَا ِ عَ ِن اب
mutawatir ِ ت رَ س ُْو َل
هللا ُ ُْطع ِِم عَ نْ أَ ِب ْي ِه َقا َل سَ مِع ْ م
الط ْو ِر “(رواه ُّ ب ِب ر
ِ ِ ْ
َغ م ْ
ال ِي ف َ أ َر َ
ق م.ص
)البخاري
“Telah menceritakan
kepada kami Abdullah
bin yusuf ia berkata:
telah mengkhabarkan
kepada kami malik dari
AA – 3.11 /4.11/2/1.1
ibnu syihab dari
Muhammad bin jubair
bin math’ami dari
ayahnya ia berkata: aku
pernah mendengar
rasulullah saw membaca
dalam shalat maghrib
surat at-thur” (HR.
Bukhari).
b. Lengkapilah tabel dibawah ini tentang pembagian hadits dari segi kualitas!
PEMBAGIAN
HADITS
NO PENGERTIAN CONTOHNYA
BERDASARLKAN
KUALITAS
كٌ هللا بْنُ ي ُْوسُفَ َقا َل أَ ْخبَرَ َنا مَا ِل ِ حَ َّد َث َنا عَ ْب ُد
ْن ِ ب عَ نْ مُحَ َّم ِد ب
ِ ْن ُج َبي ِْر ب ٍ ْن شِ هَا ِ عَ ِن اب
ِ ت رَ س ُْو َل
هللا ُ ُْطع ِِم عَ نْ أَ ِب ْي ِه َقا َل سَ مِع
ْ م
ب ِبالط ْو ِر “(رواه ُّ ْ َ
ِ م َقرَ أ فِي الم َْغ ِر.ص
)البخاري
” Telah menceritakan
kepada kami Abdullah
bin yusuf ia berkata:
telah mengkhabarkan
Hadis yang bersambung kepada kami malik dari
sanadnya (jalur ibnu syihab dari
periwayatan) melalui Muhammad bin jubair
penyampaian bin math’ami dari
para perawi yang ‘adil, ayahnya ia berkata: aku
dhabith, dari perawi pernah mendengar
yang semisalnya sampai rasulullah saw membaca
akhir jalur dalam shalat maghrib
periwayatan, tanpa ada surat at-thur” (HR.
syudzudz, dan juga tanpa Bukhari, Kitab Adzan).
1 Hadis Shahih ‘illat.
2 Hadis Hasan Hadis yang sanadnya َح َّد َث َنا ُق َت ْيب َُة حَ َّد َث َنا جَ عْ َف ُر بْنُ ُسلَ ْيمَان
tersambung, dengan ان ْالجَ ْونِي عَ نْ أَ ِبي ِ َض َبعِي عَ نْ أَ ِبيْ عِ مْ ر ُّ ال
perantara َ ْ َ أْل
: ْن أ ِبي م ُْوسَ ي ا شعَ ِريْ قا َل َ ْ
ِ بَك ِر ب
perawi yang adil, yang َقا َل: ت أَ ِبي ِبحَ ضْ رَ ِة العَ دُوِّ َيقُ ْو ُل ُ ْسَ مِع
sedikit lemah َ إِنَّ أَب َْوابَ ْالجَ َّن ِة َتحْ ت: هللا ص م ِ رَ س ُْو ُل
hafalannya, tidak ada الحديث..… ِ“ ظِ الَ ِل ال ُّسي ُْوف
syadz (berbeda
dengan hadis yang lebih “Telah menceritakan
shahih) dan illat kepada kamu qutaibah,
(penyakit). telah menceritakan
kepada kamu ja’far bin
sulaiman, dari abu imron
al-jauni dari abu bakar
bin abi musa al-Asy’ari ia
berkata: aku mendengar
ayahku berkata ketika
musuh datang :
Rasulullah Saw bersabda
: sesungguhnya pintu-
AA – 3.11 /4.11/2/1.1
pintu syurga dibawah
bayangan pedang…”( HR.
At-Tirmidzi, Bab
Abwabu Fadhailil jihadi).
ْق “حَ ِكي ِْم ِ مَاأَ ْخرَ جَ ُه ال ِّترْ ِم ْيذِيْ مِنْ َط ِري
األَ ْثرَ ِم”عَ نْ أَ ِبي َت ِم ْي َم ِة الهُجَ ْيمِي عَ نْ أ ِبي
َ
” َمنْ أَ َتي: عَن ال َّن ِبيِّ ص م َقا َل ِ هُرَ ْيرَ َة
حَ ائِضا ً أَ ْو اِمْ رَ أ ًة فِي ُدب ُِرهَا أَ ْو َكا ُه َنا َف َق ْد
“ َك َفرَ ِبمَا أَ ْن َز َل عَ لَى مُحَ ِّم ٍد
Kegiatan Belajar 2
3.11.2 Membandingkan pembagian hadits dari segi kuantitas dan pembagian hadits
dari segi kualitas (C4)
Bacalah materi tentang pembagian hadits dari segi kuantitas dan pembagian hadits
dari segi kualitas pada Buku Siswa Al-Qur’an Hadits, Direktorat KSKK Madrasah,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik
Indonesia, hal. 132 s.d. 153..
Aktivitas Siswa 2
1. Setelah kalian memahami uraian tentang pembagian hadits dari segi kuantitas dan
pembagian hadits dari segi kualitas, uraikan pertanyaan dibawah ini !
a. Jelaskan secara rinci Syarat-Syarat Hadis Mutawatir!
1) Pemberitaan yang disampaikan oleh perawi harus berdasarkan tanggapan
pancainderanya sendiri.
AA – 3.11 /4.11/2/1.1
Maksudnya ialah hadis itu tidak ada cacatnya, dalam arti adanya sebab
yang menutup tersembunyi yang dapat menciderai pada ke-shahih-an hadits,
sementara dhahirnya selamat dari cacat.
2. Tulislah dibuku kerja kalian dan dikumpulkan !
c. Penutup