Anda di halaman 1dari 3

1.

Konsep Konstitusional
Konstitusi atau undang-undang dasar (bahasa latin : constitutio) dalam negara
adalah sebuah norma sistem politik dan hukum bentukan pada pemerintahan negara
biasanya dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis. Hukum ini tidak mengatur hal-hal
yang terperinci, melainkan hanya menjabarkan prinsip-prinsip yang menajdi dasar bagi
peraturan-peraturan lainnya.
Konstitusi merujuk umumnya merujuk pada pinjaman hak kepada warga
masyarakatnya. Istilah konstitusi dapat diterapkan kepada seluruh hukum yang
mendefinisikan fungsi pemerintahan negara. Konstitusi pada dasarnya memiliki
pengertian luas, yaitu keseluruhan peraturan baik tertulis maupuntidak tretulis yang
mengatur secara mengikat mengenai cara penyelenggaraan suatu pemerintahan.
2. UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Konstitusi Negara Indonesia adalah UUD 1945 yang untuk pertama kali disahkan
oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945.
Dalam tatasusunan peraturan perundang-undangan Negara, UUD 1945 menempati
tempatan tertinggi. Menurut jenjang norma hukum, UUD 1945 adalah kelompok aturan
dasar / pokok Negara yang berada dibawah Pancasila sebagai Norma Dasar.
3. System Ketatanegaraan Indonesia
Sistem ketatanegaraan Indonesia menurut UUD 1945 adalah sebagai berikut.
a) Bentuk Negara adalah kesatuan
b) Bentuk pemerintahan adalah republik.
c) Sistem pemerintahan adalah presidensial.
4. Konsep Penegakan Hukum Di Indonesia
Penegakan Hukum (law enforcement) dalam arti luas mencakup kegiatan untuk
melaksanakan dan menerapkan hukum serta melakukan tindakan hukum terhadap setiap
pelanggaran atau penyimpangan hukum yang dilakukan oleh subjek hukum, baik melalui
prosedur peradilan ataupun melalui prosedur arbitrase dan mekanisme penyelesaian
sengketa lainnya.
Penegakan Hukum merupakan proses dilakukannya upaya untuk  tegaknya atau
berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam
lalulintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
5. Proses Penegakan Hukum
a) Dalam pembahasan mengenai proses penegakan hukum terdapat enam
pembahasan yaitu Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum
b) Penyerasian antara ketertiban dengan ketentraman dalam penegakan hukum.
c) Kepastian hukum tidak kenal keputusan yang simpang siur.
d) Pengertian hukum dan pengaruhnya terhadap pengakan hukum.
e) Putusan hakim yang baik dapat berakibat negatif.
f) Proses penagakan hukum.
6. Hukum Yang Berkeadilan
Hukum mempunyai tugas yang suci, yaitu memberi kepada setiap orang yang ia
berhak menerimanya.Peraturan hukum dibuat untuk setiap orang atau untuk
menyelesaikan suatu kasus tertentu. Secara teoritis dapat dikemukakan beberapa asas
untuk menentukan apakah sesuatu itu adil atau tidak adil,yaitu: Asas persamaan, Asas
kebutuhan, Asas kualifikasi, Asas prestasi objektif, dan Asas subyektif,
7. Kecurangan Hukum
Disini tugas aparat penegak hukum dipertanyakan dan tidak dapat diharapkan,
dalam upaya penegakan hukum secara baik dan adil. Hukum justru saat ini dipermainkan
seperti barang dagangan, layaknya proses jual beli pedagang dan pembeli di pasar.
Kondisi seperti ini sungguh memprihatinkan dan akan berdampak buruk bagi negara.
Hukum yang sebaiknya menjadi alat pembaharuan masyarakat, namun telah berubah
menjadi mesin pembunuh yang mematikan karena perangkat hukum yang kacau
balau.Praktik kecurangan-kecurangan dalam proses penegakan hukum seperti mafia
hukum di peradilan dan rekayasa proses peradilan, merupakan hal yang biasa ditemui
dalam penegakan hukum di Negara ini.

Anda mungkin juga menyukai