Anda di halaman 1dari 6

PENGELOLAAN LIMBAH B3

No. Dokumen No. Revisi Halaman


STANDAR 0 1/1
PROSEDUR Ditetapkan oleh,
OPERASIONAL Tanggal Terbit Direktur RSUD Lakipadada

1 Juni 2017

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah suatu kegiatan


PENGERTIAN mengelola termasuk menyimpan, menggunakan dan atau membuang bahan yang
karena sifat atau konsistensinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
Dimana pengelolaan ini mulai dari pengumpulan, pegangkutan, pembakaran
(insenerasi), dan penanganan abu incinerator.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola bahan berbahaya
TUJUAN dan beracun(B3) berupa proses penyimpanan, penggunaan, penanganan dan
pembuangan limbah B3 untuk mencegah dan mengendalikan dampak
lingkungan yang akan muncul sebagai konsekuensi atas penggunaan bahan
tersebut
SK.Direktur RSUD Lakipadada No: 42/Kep/DIR.LP/V/2017 tentang
KEBIJAKAN
pengelolaan Bahan berbahaya dan beracun
1. Prosedur Pengumpulan dan Pengangkutan ke Incinerator :
PROSE DUR 1. Semua sampah medis dimasukkan kedalam tempat sampah yang sudah
dilapisi
plastik kuning.
2. Petugas pengangkut Limbah B3 memakai APD yg lengkap
3. Petugas pengangkut Limbah B3 mempersiapkan Troly pengangkutan
4. Buka tempat sampah limbah medis yang dilapisi kantong kuning , ikat
kemudian angkat masukkan ke troly pengangkutan.
5. Untuk limbah padat B3 medis tajam, benda tajam dimasukkan dalam
safety box .
6. Wadah yang digunakan diberi simbol, label dan lapisan kantong plastik
di dalam wadah sesuai dengan tabel berikut ini:
Warna
No Kategori Kantong Keterangan
Plastik
1 Limbah infeksius jenis benda Kuning Wadah plastik kuat,
tajam dan limbah infeksius anti bocor,
jenis logam tajam. atau safety box
2 Limbah infeksius Kuning Wadah plastik
bukan benda tajam kuat dan anti bocor
atau kontainer
3 Limbah farmasi Merah Wadah plastik
bersifat toksik atau kontainer

7. Wadah yang ada dimasing-masing ruangan diambil tiap hari atau 2/3
penuh
dikumpulkan pada pukul 06.00-08.00
8. Pengumpulan yang dilakukan mengikuti rute yang ditentukan.
9. Trolly yang digunakan adalah trolly khusus untuk limbah padat B3
(medis).
10. Tempat sampah yang kosong dilapisi dengan kantong plastik kuning yang
Baru.
11. Trolly yang berisi limbah padat B3 (medis)di angkut menuju tempat
penyimpanan sementara LB3, sebelum di simpan timbang dan catat pada
log book
12. Limbah padat B3 yang berupa sisa produk farmasi yang meliputi obat
obatan kadaluarsa bila memungkinkan dikirim kembali ke agen
penyedia.
13. TPS limbah padat B3 (medis) yang telah terisi limbah padat B3(medis)
sebelum pengangkutan oleh pihak ke 3 ,ditutup rapat dan dikunci oleh
petugas .
2. Prosedur Pengoperasian Incinerator :

A.Penanganan Dan Persiapan Limbah Sebelum Di Bakar


1.
11. Trolly yang berisi limbah padat B3 (medis)di angkut menuju tempat
penyimpanan sementara LB3, sebelum di simpan timbang dan catat pada
log book
12. Limbah padat B3 yang berupa sisa produk farmasi yang meliputi
obat obatan kadaluarsa bila memungkinkan dikirim kembali ke agen
penyedia.
13. TPS limbah padat B3 (medis) yang telah terisi limbah padat B3(medis)
sebelum
pengangkutan oleh pihak ke 3 ,ditutup rapat dan dikunci oleh petugas .

2. Prosedur Pengoperasian Incinerator :

A.Penanganan Dan Persiapan Limbah Sebelum Di Bakar


2. Gunakan APD ( Alat pelindung diri)
3. Pemilahan dan pewadahan limbah di ruangan dengan kantong plastik
warna kuning untuk limbah medis
4. Angkut limbah keluar ruangan jika sudah terisi maksimal 2/3 dari kantong
kuning yang tersedia.
5. Angkut dengan menggunakan troli pengangkut ke TPS LB3
6. Lakukan penimbangan limbah B3 yang masuk ke TPS dan catat di
logbook
7. Tempatkan limbah di TPS dengan posisi sesuai dengan karakteristik dan
jenisnya.
B.Pengaturan Komposisi Limbah B3 Yang Akan Di Bakar
6. Siapkan limbah yang akan di bakar di incinerator
7. Ambil limbah dengan karakteristik infeksius dan atau beracun yang ada di
TPS LB3
8. Timbang limbah sesuai kapasitas incinerator
9. Catat di logbook kolom keluar
10. Masukkan ke troly sampah untuk di angkut ke incinerator

C.Pemeriksaan Sebelum Proses Pembakaran Berlangsung


7. Periksa inlet aliran udara blower ke dalam chamber dari sumbatan sumbatan
yang bersasal dari sisa – sisa abu.
8. Periksa pipa dikstribusi udara yang masuk ke dalam primery chamber
9. Periksa semua pintu untuk penguncian secara tepat ( Tertutup rapat)
10. Periksa secondary chamber ( after barner) barner menyala dan lidah api
penuh dapat tercapai .
11. Periksa saluran bahan bakar ke gas burner
12. Periksa kesediaan aliran listrik pada panel control.

3. Penanganan Abu Incinerator :


6.
7. Bawa Ke Tps Lalu Timbang Residu Sebelum Di Simpan Di Tps Dan Catat
Di Logbook.
8. Serahkan Ke Pihak III Yang Telah Memiliki Izin Dari Kementerian Negara
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Yang Telah Bekerja Sama Dengan
Rumah Sakit.
UNIT 1. Unit Kesehatan Lingkungan 6. IGD
2. Cleaning Service 7. ICU
TERKAIT 3. Unit rawat jalan 8. UTD
4. Unit rawat inap 9. Radiologi
5. Laboratorium 10. Kamar Operasi
6.
PENGELOLAAN LIMBAH B3 COVID 19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


STANDAR 0 1/1
PROSEDUR Ditetapkan oleh,
OPERASIONAL Tanggal Terbit Direktur RSUD Lakipadada

1 Juni 2017
dr. Syafari D Mangopo.M.Kes.Sp.B

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) COVID 19 adalah suatu kegiatan
PENGERTIAN mengelola termasuk menyimpan , menggunakan dan atau membuang bahan yang
karena sifat atau konsistensinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
secara tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola bahan berbahaya dan


TUJUAN beracun(B3) berupa proses penyimpanan, penggunaan, penanganan dan
pembuangan limbah B3 untuk mencegah dan mengendalikan dampak lingkungan
yang akan muncul sebagai konsekuensi atas penggunaan bahan tersebut
SK.Direktur RSUD Lakipadada No: 42/Kep/DIR.LP/V/2017 tentang pengelolaan
KEBIJAKAN
Bahan berbahaya dan beracun
7. Semua sampah medis dimasukkan kedalam tempat sampah yang sudah
PROSE DUR dilapisi
8. plastik kuning.
9. Petugas pengangkut Limbah B3 memakai APD yg lengkap
10. Petugas pengangkut Limbah B3 mempersiapkan Troly pengangkutan
11. Buka tempat sampah limbah medis yang dilapisi kantong kuning , ikat
kemudian angkat masukkan ke troly pengangkutan.
12. Untuk limbah padat B3 medis tajam, benda tajam dimasukkan dalam safety
box .
13. Wadah yang digunakan diberi simbol, label dan lapisan kantong plastik di
dalam wadah sesuai dengan tabel berikut ini:

Warna
No Kategori Kantong Keterangan
Plastik
1 Limbah infeksius jenis benda Kuning Wadah plastik kuat,
tajam dan limbah infeksius anti bocor,
jenis logam tajam. atau safety box
2 Limbah infeksius Kuning Wadah plastik
bukan benda tajam kuat dan anti bocor
atau kontainer

3 Limbah farmasi Merah Wadah plastik


bersifat toksik atau kontainer

7. Wadah yang ada dimasing-masing ruangan diambil tiap hari atau 2/3 penuh
dikumpulkan pada pukul 06.00-08.00
8. Pengumpulan yang dilakukan mengikuti rute yang ditentukan.
9. Trolly yang digunakan adalah trolly khusus untuk limbah padat B3 (medis).
10. Tempat sampah yang kosong dilapisi dengan kantong plastik kuning yang
11. Baru.
Trolly yang berisi limbah padat B3 (medis)di angkut menuju tempat
penyimpanan sementara LB3, sebelum di simpan timbang dan catat pada log
book
12. Limbah padat B3 yang berupa sisa produk farmasi yang meliputi obat –
obatan kadaluarsa bila memungkinkan dikirim kembali ke agen
penyedia.
13. TPS limbah padat B3 (medis) yang telah terisi limbah padat B3(medis)
sebelum
UNIT 7. Unit Kesehatan Lingkungan 6. IGD
8. Cleaning Service 7. ICU
TERKAIT 9. Unit rawat jalan 8. UTD
10. Unit rawat inap 9. Radiologi
11. Laboratorium 10. Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai