Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN

METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN


METODE MARKET VALUE ADDED (MVA)
(Studi pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.Di BEI
Periode 2009-2011)

Lina Lutfiana
Nengah Sudjana
M.G Wi Endang N.P
FakultasIlmuAdministrasi
Universitas Brawijaya
Malang

ABSTRACTION
The financial performance measurement can be done by various methods. In general, the most widely
used is the financial ratio analysis method. Financial ratio analysis method not pay attention the cost of
capital, so to overcome this weakness created a method of measuring financial performance by using value-
added method, that is economic value added (EVA) and market value added methods (MVA). This study
aims to determine the financial performance PT JapfaComfeed Indonesia Tbk. and PT Charoen Pokphand
Indonesia Tbk using economic value added (EVA) and market value added method (MVA), as well as to
compare the financial performance of both companies are using the economic value added (EVA) method
and of market value added (MVA) method.
The research method that used is descriptive method.This study uses quantitative analysis calculations in
which there are economic value added (EVA) and market value added (MVA). The data is derived from the
consolidated financial statements. The data used to calculate EVA include interest expense, cost of capital,
interest rate and stock index SBI. As for the calculation of MVA, the data used is the number of shares
outstanding, the stock's closing price and the book value of shares.

Keywords : Financial performance, EVA,MVA

1.PENDAHULUAN yang menguntungkan sebanding dengan risiko yang


mereka ambil.
Era globalisasi menuntut perusahaan untuk Pada umumnya analisis laporan keuangan yang
meningkatkan kinerjanya agar mampu menghasilkan dilakukan perusahaan untuk mengukur kinerja
produk berkualitas yang mampu bersaing dengan keuangannya adalah dengan menggunakan metode
produk-produk lain. Dengan demikian perusahaan konvensional yaitu analisis rasio keuangan.Dalam
akan bisa mempertahankan eksistensinya di pasar praktiknya walaupun analisis rasio keuangan yang
lokal maupun pasar global, sehingga mampu digunakan memiliki fungsi dan kegunaan yang
mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh cukup banyak bagi perusahaan dalam mengambil
perusahaan.Tujuan utama dari sebuah perusahaan keputusan, bukan berarti rasio keuangan yang dibuat
pada umumnya adalah untuk memperoleh laba yang sudah menjamin 100% kondisi dan posisi keuangan
maksimal, namun saat ini tujuan perusahaan tidak yang sesungguhnya (Kasmir, 2010:103).
hanya laba akuntansi, melainkan juga berfokus pada Penggunaan analisis rasio keuangan memiliki
laba ekonomis. Para stakeholders terutama investor kelemahan utama yaitu tidak memperhatikan risiko
membutuhkan analisis laporan keuangan untuk yang dihadapi perusahaan dengan mengabaikan
menilai kinerja keuangan perusahaan sebagai dasar adanya biaya modal. Untuk mengatasi kelemahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan dari analisis rasio keuangan, maka dikembangkan
investasi agar modal yang mereka investasikan konsep pengukuran kinerja keuangan berdasarkan
mendapat tingkat pengembalian (Rate of return) nilai tambah (Value added) yaitu economicvalue
added (EVA) dan Market Value added
1
(MVA).Menurut Winarto (2005:4) kedua metode metode EVA (Economic Value Added) dan
nilai tambah ini dapat dijadikan acuan yang lebih MVA (Market Value Added).
baik bagi pemilik modal untuk mempertimbangkan
apakah perusahaan tersebut akan memberikan 2.KAJIAN PUSTAKA
keuntungan atau kerugian terhadap modal yang
Kinerja keuangan
diinvestasikan.
Kinerja adalah setiap gerakan, perbuatan,
Hasil penelitian Ahmad dan Oetomo (2007)
pelaksanaan, kegiatan atau tindakan sadar yang
dalam jurnal yang berjudul “Analisa Kinerja
diarahkan untuk mencapai suatu tujuan atau target
Keuangan Dengan Metode Economic Value Added
tertentu (Kusnadi, 2003:264). Kinerja keuangan
Dan Market Value Added Perusahaan Rokok”
merupakan kinerja yang harus diukur untuk
menyatakan bahwa Konsep EVAdan MVA memang
mengetahui keadaan keuangan suatu perusahaan
lebih baik daripada konsep pengukuran kinerja
yang digunakan sebagai dasar pengambilan
lainnya karenamemasukkan semua unsur-unsur yang
keputusan. Informasi mengenai kinerja keuangan
berhubungan dengan penciptaan nilai bagipemegang
suatu perusahaan akan sangat bermanfaat bagi
saham, seperti NOPAT, biaya modal (yang
banyak pihak dalam berbagai proses pengambilan
didalamnya ada penghitunganreturn, resiko, tingkat
keputusan, baik bagi pihak intern maupun ekstern
suku bunga, dan lainnya), serta nilai pasar
perusahaan. Pihak intern perusahaan, terutama pihak
perusahaan. Konsep EVA dan MVA belum banyak
manajemen perusahaan membutuhkan informasi
diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan
pengukuran kinerja keuangan sebagai alat evaluasi
diIndonesia.EVA dan MVA merupakan salah satu
kinerja dimasa lalu dan sebagai pedoman dalam
cara yang tepat untuk dapat mengetahui kinerja
menyusun rencana kerja perusahaan dimasa yang
keuangan perusahaan dalam rangka meningkatkan
akan datang. Bagi pihak ekstern khususnya investor,
kesejahteraan para pemegang saham.
pengukuran kinerja keuangan perusahaan dapat
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (BEI : JPFA)
dijadikan dasar pengambilan keputusan investasi.
dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (BEI :
CPIN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang
Pengertian EVA (Economic Value Added)
produk pangan berprotein yang terkemuka di
EVA (Economic value added) merupakan metode
Indonesia dan merupakan leader dibidang konsentrat
penilaian kinerja keuangan perusahaan berdasarkan
dan pengolahan daging. Kedua perusahaan ini
nilai tambah (Value added). Metode EVA pertama
tercantum dalam daftar 10 perusahaan terbaik di
kali dikembangkan oleh Stewart & Stern seorang
Indonesia dengan penjualan di atas 1 miliar dollar
analis keuangan dari perusahaan Stern Stewart & Co
AS (sekitar Rp 8,6 triliun) menurut majalah forbes
pada tahun 1993. Di Indonesia metode tersebut
Penilaian kinerja keuangan kedua perusahaan yang
dikenal dengan metode NITAMI (Nilai Tambah
sudah dilakukan hanya berdasarkan ukuran kinerja
Ekonomi). Menurut Tunggal (2001) dalam Iramani
konvensional (analisis rasio keuangan) bukan
dan Erie (2005:3) “EVA/NITAMI adalah metode
berdasarkan nilai tambah (www.kompas.com).
manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi
Bedasarkan latar belakang penelitian diatas, maka
dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa
dapat diidentifikasi tujuan penelitian sebagai berikut:
kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala
1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Japfa
perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi
Comfeed Indonesia Tbk dan PT Charoen
(operating cost) dan biaya modal (cost of capital)”.
Pokphand Indonesia Tbk periode 2009-
Menurut Young & O’byrne (2001:18) “ EVA
2011diukur dengan menggunakan pendekatan
merupakan alat komunikasi yang efektif, baik untuk
EVA (Economic value added).
penciptaan nilai yang dapat dijangkau oleh manajer
2. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Japfa
lini yang akhirnya mendorong kinerja perusahaan
Comfeed Indonesia Tbk dan PT Charoen
dan untuk berhubungan dengan pasar modal.”
Pokphand Indonesia Tbk periode 2009-
Berdasarkan definisi EVA yang dikemukakan
2011diukur dengan menggunakan pendekatan
oleh beberapa ahli tersebut menunjukkan bahwa
MVA (Market Value added).
pada dasarnya EVA merupakan alat untuk menilai
3. Untuk mengetahui perbandingan kinerja
kinerja keuangan perusahaan berdasarkan nilai
keuangan antara PT Japfa Comfeed Indonesia
tambah yang memperhatikan adanya biaya modal
Tbk periode 2009-2011dengan PT Charoen
(cost of capital)yang ditanggung perusahaan. EVA
Pokphand Indonesia Tbk dengan menggunakan
memberikan sistem pengukuran yang baik untuk
menilai kinerja keuangan perusahaan karena EVA
2
memperhatikan adanya biaya modal. Dengan menunjukkan bahwa nilai perusahaan menurun
demikian dapat dikatakan bahwa EVA merupakan karena tingkat pengembalian lebih rendah daripada
metode analisis keuangan untuk menilai biaya modalnya.
profitabilitas dan kinerja manajemendari operasi
perusahaan. Pengertian MVA (Market Value Added)
Konsep Market Value added (MVA) juga
Perhitungan EVA dikembangkan oleh Stewart & Stern. Menurut
Menurut Young & O’Byrne (2001:39), EVA Warsono (2003:47) “Market valueadded (MVA)
sama dengan selisih antara laba operasi perusahaan adalah perbedaan antara nilai pasar ekuitas
setelah pajak (NOPAT) dengan biaya modal. Biaya perusahaan pada periode tertentu dengan nilai
modal sama dengan modal yang diinvestasikan ekuitas yang dipasok para investorny”. MVA hanya
perusahaan dikalikan dengan biaya modal rata-rata dapat dihitung atau diaplikasikan pada perusahaan
tertimbang. Secara matematis dirumuskan sebagai publik atau yang listed di pasar modal. Menurut
berikut: Winarto (2005:4) “Market value added (MVA)
EVA = NOPAT – (WACC x Modal yang adalah perbedaan antara modal yang ditanamkan di
diinvestasikan) perusahaan sepanjang waktu (untuk keseluruhan
investasi baik berupa modal, pinjaman, laba ditahan
Tabel 1 Langkah-langkah Perhitungan EVA dan sebagainya) terhadap keuntungan yang dapat
diambil sekarang, yang merupakan selisih antara
Komponen Rumus Perhitungan masing-masing
EVA komponen EVA nilai buku dan nilai pasar dari keseluruhan tuntutan
modal. MVA harus menjadi tujuan utama
WACC ( ) + ([ ( )] ) perusahaan yang menitikberatkan pada kemakmuran
pemegang saham.”pada dasarnya MVA adalah suatu
konsep untuk menilai kinerja keuangan perusahaan
NOPAT EBIT ( )
dari sudut pandang eksternal dengan menghitung
Modal yang selisih antara nilai pasar saham dengan nilai buku
Kewajiban jangka panjang + Ekuitas
diinvestasi saham.
pemegang saham
Kan
NOPAT – (WACC x Modal yang Perhitungan MVA
EVA
diinvestasikan) Nilai tambah pasar (MVA) dari sebuah
Sumber : Sartono (2001) dalam Nasution (2009), perusahaan merupakan hasil dari selisih nilai pasar
Pradhono (2004:145), dan Young & perusahaan dikurangi oleh komponen biaya yang
O’Byrne(2001:39) telah dikeluarkan perusahaan untuk modal
investasinya (Winarto, 2005:5).
Keterangan : a. Baridwan dan Legowo (2002:143)
NOPAT =Net Operating Profit After Taxes (Laba merumuskan MVA sebagai berikut :
operasi bersih setelah pajak) MVA = Market Value 0f equity (MVE) -
EBIT = Earning Before interest and taxes (Laba Book Value of equity (BVE)
sebelum pajak) MVE = Shares outstanding x stock price
WACC =Weighted Average Cost of Capital (Biaya BVE = Shares outstanding x nominal value
modal rata-rata tertimbang) of share
ke = Biaya modal saham biasa
We = persentase biaya modal pada struktur modal b. Hanafi (2008:55) merumuskan MVA adalah
Kd = biaya modal hutang sebagai berikut:
t = tingkat pajak MVA = Nilai Pasar Saham– Nilai Buku Saham
Wd= persentase hutang dalam struktur modal Nilai pasar saham dapat dicari dengan
EVA = Economic Value added mengalikan harga pasar perlembar saham
dengan jumlah saham yang beredar dipasar.
EVA yang positif (EVA>0) menandakan
perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik Menurut Winarto (2005:5) langkah yang harus
modal karena perusahaan mampu menghasilkan ditempuh untuk menghitung nilai MVA adalah:
tingkat penghasilan melebihi tingkat biaya modal. 1.Menghitung jumlah saham yang beredar (the
Sebaliknya EVA yang negatif (EVA<0) number of share outstanding)
3
2. Menghitung harga pasar saham (share price) pasar saham di pasar modal mencerminkan kinerja
3. Menghitung nilai buku ekonomis per lembar intern perusahaan (Winarto, 2005 :2-3).
saham (economic book value per share) Kedua metode penilaian kinerja berdasarkan nilai
4. Menghitung MVA. tambah ini dapat dijadikan acuan atau dasar yang
lebih baik bagi pemilik modal untuk menilai kinerja
Tabel 2 Langkah-langkah Perhitungan MVA keuangan suatu perusahaan. Hasil penilaian dengan
Komponen Rumus perhitungan masing-masing kedua metode ini dapat digunakan oleh para pemillik
MVA komponen MVA modal sebagai bahan pertimbangan dalam
Nilai Pasar Harga pasar saham x pengambilan keputusan investasi agar mendapat
Saham jumlah saham yang beredar tingkat pengembalian yang sesuai dengan resiko
yang diambil.
Nilai buku 3.METODE PENELITIAN
saham
Metode dan Jenis Penelitian
Nilai Pasar Saham – Nilai Buku Penelitian ini berusaha menggambarkan situasi
MVA
Saham dan memberikan informasi apa adanya sesuai
Sumber : Hanafi (2008:55), Winarto (2005:6) dengan masalah yang diteliti. Kejadian yang
dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif, dan
MVA yang positif ( MVA>0 ) berarti tidak bermaksud mencari penjelasan, mencari
menunjukkan pihak manajemen telah mampu hipotesis, membuat prediksi ataupun mempelajari
meningkatkan kekayaan pemegang saham dan MVA berdasarkan implikasi sehingga dapat lebih mudah
yang negatif ( MVA<0 ) mengakibatkan dipahami dan disimpulkan, masalah yang diteliti,
berkurangnya nilai modal pemegang saham sehingga tehnik dan alat yang digunakan untuk meneliti dan
memaksimumkan nilai MVA seharusnya menjadi tempat serta waktu penelitian maka penelitian
tujuan utama perusahaan dalam meningkatkan deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini
kekayaan pemagang saham (Gatot, 2008:359). mengarah pada pendekatan kuantitatif.
Menurut Young & O’byrne (2001:27) “ semakin
besar MVA semakin baik, MVA yang negatif berarti Fokus Penelitian
nilai dari investasi yang dijalankan manajemen 1. Analisis EVA
kurang dari modal yang diserahkan kepada Analisis EVA yang dimaksud adalah analisis
perusahaan oleh pasar modal, yang berarti bahwa terhadap data yang diambil dari laporan keuangan
kekayaan telah dimusnahkan”. PT Japfa Comfeed Tbk dan PT Charoen
Pokphand Indonesia Tbk untuk menunjukkan
Hubungan Antara EVA dengan MVA seberapa besar nilai tambah ekonomi yang
EVA dan MVA memiliki hubungan yang tidak mampu diciptakan oleh kedua perusahaan yang
langsung. Pada perusahaan yang memiliki sejarah diukur dari laba operasi setelah pajak dikurangi
EVA yang bagus maka secara tidak langsung juga dengan biaya modal .
memiliki MVA yang bagus juga. Menurut Winarto 2. Analisis MVA
(2005:) “MVA menjelaskan seberapa besar Analisis MVA untuk menujukkan nilai tambah
kekayaan yang dapat diciptakan atau dihilangkan pasar yang mampu diciptakan kedua perusahaan
saat ini dan EVA menggambarkan efisiensi dalam yang diukur dengan menggunakan selisih antara
suatu periode tertentu. Dari kedua metode nilai pasar saham dengan nilai buku ekonomis
pertambahan nilai EVA dan MVA ini dapat saham.
diperlihatkan valuasi perusahaan publik. Keduanya
menjelaskan seberapa besar kekayaan yang dapat Lokasi Penelitan
diciptakan ataupun sebaliknya dihilangkan oleh Penelitian ini dilakukan di pojok Bursa Efek
perusahaan selama melakukan kegiatan Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
operasionalnya.” Universitas Brawijaya yang berlokasi di jalan
Penelitian O’Byrne dan Stewart menyatakan Mayjen Haryono 163 Malang dengan obyek
bahwa MVA dependen terhadap EVA. Hal ini penelitian PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dan PT
berarti bahwa harga pasar saham mencerminkan Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
seluruh informasi yang tersedia di pasar modal, atau
MVA merupakan pencerminan dari EVA, atau harga

4
Sumber Data 12. Menarik kesimpulan terhadap hasil
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini perbandingan pada PT Japfa Comfeed Indonesia
adalah sumber data sekunder atau data yang Tbk dengan PT Charoen Pokphand Indonesia
diperoleh dari pihak lain yang bertugas sebagai Tbk dengan analisis EVA dan analisis MVA
media pengumpul data. Data yang dibutuhkan dalam sehingga bisa digunakan oleh investor sebagai
penelitian ini berupa laporan keuangan tahunan dasar pertimbangan pengambilan keputusan
(Annual Report) yang diterbitkan oleh perusahaan, investasi.
buku Indonesian Capital Market Directory (ICMD),
Laporan Bursa Efek Jakarta, Jurnal-jurnal, dan 4.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Literatur-literatur lainnya yang berhubungan dengan
objek yang sedang diteliti. Perhitungan Kinerja Keuangan dengan
menggunakan EVA
Metode Pengumpulan Data Setelah semua komponen yang diperlukan untuk
Metode pengumpulan data yang dipergunakan menghitung EVA seperti biaya modal hutang, biaya
dalam penelitian ini adalah dokumentasi yaitu modal saham biasa, struktur permodalan, NOPAT
metode pengumpulan data yang tidak langsung dan WACC diketahui, maka dapat diperhitungkan
ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui nilai EVA PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. dan PT
dokumen. Dokumen yang digunakan dapat berupa Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Peneliti
buku harian, surat pribadi, laporan notulen rapat, melakukan perhitungan EVA dengan menggunakan
catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen rumus:
lainnya. EVA = NOPAT – (WACC x Modal yang
diinvestasikan)
Analisis Data Dalam perhitungan EVA tahun 2009-2011
Tahapan-tahapan analisis data pada penelitian ini diperlukan data-data keuangan yang diambil dari
adalah sebagai berikut: laporan keuangan tahun 2009-2011 kedua
1. Menghitung besarnya biaya modal hutang perusahaan yang telah diaudit dan catatan-catatan
2. Menaksir biaya modal saham biasa yang tambahan yang terlampir dalam laporan
dihitung dengan pendekatan CAPM (Capital keuangan.Hasil Perhitungan EVA kedua perusahaan
Assets Pricinng Model). Ukuran satuan yang adalah sebagai berikut :
digunakan adalah persentase.
3. Menghitung struktur permodalan dari neraca.
Ukuran satuan struktur permodalan adalah Tabel 3 Nilai EVA PT Japfa ComfeedTbk.
persentase. dan PT Charoen Pokphand Tbk.
a. Komposisi hutang jangka panjang (Wd) Periode2009-2011
b. Komposisi modal saham (We)
c. Jumlah modal Perusahaan Tahun EVA
4. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang
(WACC). 2009 799.078
5. Menghitung Net Operating Profit After Taxes PT Japfa
(NOPAT). Comfeed Tbk. 2010 934.607
6. Menghitung Economic Value Added (EVA).
2011 388.990
7. Menghitung nilai pasar saham.
8. Menghitung nilai buku ekonomis perlembar 2009 1.021.961
saham. PT Charoen
9. Menghitung Market Value added (MVA). 2010 1.953.257
Pokphand Tbk.
10. Menilai kinerja keuangan masing-masing 2011 2.115.982
perusahaan dengan menggunakan metode EVA
dan metode MVA. Sumber : data diolah
11. Membandingkan kinerja keuangan antara PT
Japfa Comfeed Indonesia Tbk dengan PT Tahun 2009 PT Japfa comfeed mencapai EVA
Charoen Pokphand Indonesia Tbk setelah sebesar Rp 799.078 dan PT Charoen Pokphand
diketahui nilai EVA dan MVA. mencapai EVA sebesar Rp 1.021.961. Nilai EVA
yan positif ini menunjukkan bahwa kedua
perusahaan dapat memberikan pengembalian
5
(return) yang lebih tinggi dari biaya modal. Hasil Perhitungan Kinerja Keuangan dengan
pencapaian ini menunjukkan kinerja perusahaan menggunakan MVA
yang baik karena kedua perusahaan berhasil Setelah nilai pasar saham dan nilai buku
memberikan nilai tambah ekonomis bagi perusahaan ekonomis saham sudah diketahui, maka kita dapat
(EVA > 0). menghitung MVA. MVA dapat dihitung dengan
Pada tahun 2010 EVA kedua perusahaan menggunakan rumus:
mengalami peningkatan. PT Japfa mengalami MVA = nilai pasar saham – nilai buku
peningkatan menjadi Rp 934.607 dan PT Charoen ekonomis saham
meningkat menjadi Rp 1.953.257. Peningkatan yang Hasil Perhitungan MVA PT Japfa Comfeed
dicapai tidak terlalu besar, namun hal ini Indonesia Tbk. dan PT Charoen Pokphand Indonesia
menunjukkan bahwa kinerja kedua perusahaan ini Tbk. dapat dilihat pada tabel berikut ini:
semakin baik. Tahun 2011 EVA PT Japfa
mengalami penurunan menjadi Rp 388.990. Hasil ini Tabel 4 Nilai MVA PT Japfa ComfeedTbk.
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dan PT Charoen Pokphand
ini mengalami penurunan, meskipun perusahaan Tbk.Periode2009-2011
masih memberikan nilai tambah ekonomis karena MVA
EVA masih bernilai positif. EVA PT Charoen Perusahaan Tahun
(3) = 1 – 2
mengalami mengalami peningkatan lagi sebesar Rp
162.725 menjadi Rp 2.115.982. 2009 149.732
Pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 EVA PT Japfa
2010 2.455.860
PT Charoen lebih tinggi jika dibandingkan dengan Comfeed Tbk.
EVA PT Japfa, ini menunjukkan bahwa kinerja 2011 4.027.243
keuangan PT Charoen pada periode 2009-2011 lebih 2009 6.238.190
baik jika dibandingkan dengan PT Japfa. Tahun PT Charoen
2011 lebih jelas perbandingannya, karena EVA PT 2010 37.378.028
Pokphand Tbk.
Japfa mengalami penurunan sedangkan EVA PT 2011 30.678.602
Charoen kembali mengalami kenaikan. Secara
Sumber : data diolah
keseluruhan dengan menghitung rata-rata EVA
masing-masing perusahaan selama 3 tahun, dapat
Berdasarkan tabel perbandingan MVA antara PT
diketahui bahwa EVA yang dicapai PT Charoen
Japfa Comfeed Tbk dengan PT Charoen Pokphand
Pokphand Indonesia Tbk lebih tinggi jika
Tbk di atas dapat diketahui jika pada periode 2009-
dibandingkan dengan EVA PT Japfa Comfeed
2011 MVA PT Japfa Comfeed Tbk mengalami
Indonesia Tbk.
peningkatan setiap tahunnya, sedangkan MVA PT
Berdasarkan penilaian EVA pada PT Japfa
Charoen Pokphand Tbk mengalami fluktuasi. Tahun
Comfeed Tbk dan PT Charoen Pokphand Tbk
2009 PT Japfa Comfeed Tbk memperoleh MVA
periode 2009-2011, dapat disimpulkan bahwa kedua
yang lebih kecil jika dibandingkan dengan tahun
perusahaan tersebut sudah menunjukkan kinerja
2010 dan tahun 2011 yaitu hanya sebesar Rp
keuangan yang baik. Kedua perusahaan mampu
149.732. Besarnya nilai MVA perusahaan
memberikan nilai tambah ekonomis karena besar
dipengaruhi oleh harga saham perusahaan tersebut,
EVA> 0. Adanya peningkatan EVA pada setiap
telah diketahui bahwa harga saham PT Japfa Tbk
tahun menunjukkan bahwa kinerja keuangan kedua
pada tahun 2009 jauh lebih rendah jika dibandingkan
perusahaan tersebut semakin baik dari tahun
dengan tahun 2010 dan tahun 2011.
ketahun, kecuali EVA yang dicapai PT Japfa pada
Rendahnya harga saham pada tahun 2009 ini
tahun 2011. Hasil pencapaian ini mengindikasikan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain karena
bahwa kesadaran para manajer akan tugasnya untuk
melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap US$ pada
memaksimumkan nilai perusahaan serta
awal tahun 2009 yang mencapai Rp 11.980/US$
meningkatkan nilai pemegang saham juga semakin
pada bulan Februari, namun terus menguat menjadi
baik pada setiap tahunnya. Hasil ini juga merupakan
Rp 9400/US$ pada akhir tahun 2009. Adanya inflasi
berita yang baik bagi para investor karena kedua
pada tahun 2009 juga mempengaruhi harga saham,
perusahaan tersebut dapat memberikan
meskipun laju inflasi pada tahun 2009 mengalami
pengembalian (return) yang melebihi biaya modal.
penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2008.
Pada tahun 2008 tingkat inflasi mencapai 11,1%
menjadi 2,8% , yang merupakan rekor terendah pada
6
tahun 2009. Tahun 2010 MVA perusahaan ini
EVA MVA EVA MVA
mengalami peningkatan yang cukup signifikan
menjadi Rp 2.455.860. Pada tahun 2011 MVA PT
Japfa meningkat sangat tajam sehingga menjadi Rp 2009 799.078 149.732 1.021.961 6.238.190
4.027.243. Peningkatan ini dikarenakan harga
saham PT Japfa Comfeed Tbk pada tahun 2011 2010 934.607 2.455.860 1.953.257 37.378.028
mengalami kenaikan hampir 100%.
PT Charoen Pokphand Tbk pada tahun 2009-2011 2011 388.990 4.027.243 2.115.982 30.678.602
memperoleh MVA yang fluktuatif. Tahun 2009 Sumber : data diolah
MVA yang dicapai yaitu sebesar Rp 6.238.190.
tahun 2010 MVA yang dicapai mengalami Berdasarkan keseluruhan hasil EVA dan MVA
peningkatan yang sangat besar menjadi Rp pada tabel diatas, diketahui bahwa PT Japfa
37.378.028. MVA PT Charoen pada tahun 2011 Comfeed Tbk. dan PT Charoen Pokphand Tbk.
mengalami penurunan yang sangat besar yaitu selama periode 2009-2011 mampu memberikan nilai
menjadi Rp 30.678.602. tambah kepada perusahaan dan memberikan tingkat
MVA yang positif seperti yang dicapai kedua pengembalian yang diharapkan investor karena EVA
perusahaan pada periode 2009-2011 dan MVA yang dicapai bernilai positif. EVA dan
mengindikasikan bahwa manajemen kedua MVA yang positif menunjukkan bahwa Industri
perusahaan ini telah berhasil menciptakan kekayaan pakan ternak dan pengolahan daging menjadi
substansial bagi pemegang saham serta alternatif bagi para investor untuk menanamkan
mencerminkan bahwa sejarah kinerja perusahaan modalnya karena prospek industri ini tergolong baik.
dimasa lalu sudah baik. Hasil ini akan menarik para Tidak ada perbedaan hasil EVA dan MVA
investor untuk menanamkan modalnya di kedua mencerminkan bahwa kinerja manajerial perusahaan
perusahaan ini dengan harapan manajer akan tersebut sudah baik dan perusahaan tersebut mampu
mengelola modal yang dipercayakan investor memberikan nilai tambah ekonomi maupun nilai
kepadanya dengan produktif sehingga akan menjadi tambah pasar. Hasil ini akan menarik para investor
lebih besar dan menghasilkan tingkat pengembalian untuk menanamkan modalnya di kedua perusahaan
yang besar pula. ini dengan harapan manajer akan mengelola modal
Berdasarkan hasil perhitungan dengan yang dipercayakan kepadanya dengan produktif
menggunakan metode MVA tersebut dapat diketahui sehingga akan menjadi lebih besar.
bahwa kinerja keuangan PT Charoen Pokphand Tbk. Jika dibandingkan dengan PT Japfa Comfeed
lebih baik jika dibandingkan dengan kinerja Tbk, nilai tambah yang diciptakan PT Charoen
keuangan PT Japfa Comfeed Tbk. karena nilai rata- Pokphand Tbk. lebih tinggi, baik untuk nilai tambah
rata MVA yang dicapai perusahaan ini selama 3 ekonomis maupun nilai tambah pasar. Hasil
tahun jauh lebih besar jika dibandingkan dengan perhitungan ini akan mampu menarik para investor
MVA PT Japfa Comfeed. untuk menanamkan modalnya pada perusahaan
tersebut karena sudah terbukti bahwa perusahaan ini
Menganalisis Kinerja Keuangan PT Japfa Tbk mampu memberikan pengembalian yang melebihi
dan PT Charoen Pokphand Tbk menggunakan biaya modal yang lebih tinggi jika dibandingkan
MetodeEVA dan Metode MVA. dengan jika menanamkan modal pada PT Japfa
Pada uraian sebelumnya telah dilakukan penilaian Comfeed Tbk. sehingga tujuan normatif perusahaan
kinerja keuangan PT Japfa Comfeed Tbk dan PT untuk memakmurkan pemegang saham bisa tercapai.
Charoen Pokphand Tbk dengan menggunakan EVA dan MVA bisa digunakan untuk
metode EVA dan metode MVA. Perbandingan mengevaluasi kinerja manajerial perusahaan sebagai
kinerja keuangan PT japfa Comfeed Tbk dan PT bagian dari program kompensasi insentif. Pemberian
Charoen Pokphand Tbk antara metode EVA dengan insentif ini terkait aktifitas-aktifitas yang dilakukan
MVA disajikan dalam tabel dibawah ini. oleh para eksekutif kedua perusahaan tersebut dalam
meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.
Tabel 5 Perbandingan Kinerja Keuangan PT Hal ini bisa memotivasi para eksekutif untuk
Japfa Comfeed Tbk. dengan PT Charoen bekerja lebih baik lagi sehingga mampu
PokphandTbk. Periode 2009-2011 mempertahankan atau meningkatkan EVA dan MVA
PT Japfa Comfeed PT Charoen Pokphand perusahaan untuk tahun-tahun yang akan datang.
Thn
Tbk Tbk

7
mencerminkan bahwa sejarah kinerja PT Charoen
5.KESIMPULAN DAN SARAN Pokphand Tbk. dimasa lalu lebih baik daripada
PT japfa Comfeed Tbk. karena nilai rata-rata
Kesimpulan
EVA dan MVA perusahaan ini selama tahun
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
2009-2012 jauh lebih tinggi jika dibandingkan
diambil kesimpulan sebagai berikut:
dengan PT Japfa Comfeed Tbk.
1. Penggunaan (EVA) dalam pengukuran kinerja
keuangan PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk
Saran
dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
Melalui penelitian ini, peneliti dapat memberikan
Secara umum kinerja keuangan PT Japfa
saran antara lain:
Comfeed Indonesia Tbk dan PT Charoen
1. Bagi Investor dan calon investor
Pokphand Indonesia Tbk periode 2009-2011 yang
Investor maupun calon investor harus mampu
diukur dengan menggunakan metode EVA berada
membuat pertimbangan dalam pengambilan
dalam kondisi yang baik, dengan kata lain kedua
keputusan investasi agar modal yang
perusahaan tersebut mampu menciptakan nilai
diinvestasikan mendapat tingkat
tambah ekonomi. Kinerja keuangan kedua
pengembalian yang menguntungkan
perusahaan ini bisa dikatakan baik karena EVA
sebanding dengan resiko yang diambil. Salah
yang dihasilkan selama periode penelitian selalu
satu cara yang bisa digunakan dalam proses
bernilai positif (EVA> 0). Kedua perusahaan
pengambilan keputusan adalah dengan
mampu memberikan tingkat pengembalian sesuai
menilai kinerja keuangan perusahaan
dengan yang diharapkan investor dan juga
menggunakan metode EVA dan MVA. Hasil
menunjukkan bahwa pasar memberikan respon
perhitungan EVA dan MVA menunjukkan
yang positif akan perkembangan usaha dibidang
seberapa besar pengembalian yang akan
industri Animal feed and Husbandry ini.
diterima investor. Pengambilan keputusan
investasi tidak cukup hanya dengan
2. Penggunaan metode (MVA) dalam
menggunakan penilaian kinerja internal
pengukuran kinerja keuangan PT. Japfa
perusahaan saja, akan tetapi para investor
Comfeed Indonesia Tbk dan PT Charoen
maupun investor juga harus memperhatikan
Pokphand Indonesia Tbk.
kondisi eksternal perusahaan sehingga mereka
Berdasarkan analisis MVA yang telah
bisa memperkirakan prospek bisnis
dilakukan antara tahun 2009-2011 dapat diketahui
perusahaan tersebut dimasa yang akan datang.
jika pada periode 2009-2011 MVA PT Japfa
2. Bagi Perusahaan
Comfeed indonesia Tbk. mengalami kenaikan
Hasil perhitungan dengan metode EVA dan
pada setiap tahunnya dan bernilai positif. Hasil
MVA ini hendaknnya mampu mendorong
MVA ini dipengaruhi oleh harga pasar
perusahaan untuk mempertahankan dan
sahamperusahaan. MVA yang positif
meningkatkan kinerja keuangannya di masa
mengindikasikan bahwa kineja keuangan kedua
yang akan datang agar kedua perusahaan ini
perusahaan ini berada dalam kondisi yang baik
bisa mempertahankan eksistesinya dan
karena perusahaan mampu menciptakan nilai
mampu bersaing dengan perusahaan lain yang
tambah pasar. Hasil ini akan menarik investor
sejenis. Metode EVA dan MVA menunjukkan
untuk menanamkan modalnya pada kedua
sejauh mana nilai tambah yang dihasilkan
perusahaan ini dengan harapan manajer akan
oleh perusahaan. Penilaian kinerja keuangan
mengelola modal yang dipercayakan kepadanya
perusahaan tidak hanya menggunakan metode
dengan produktif sehingga akan menjadi lebih
EVA dan MVA saja, untuk mendapatkan
besar.
hasil yang lebih akurat perusahaan bisa
Pengukuran dengan menggunakan metode EVA
menggabungkannya metode lain.
dan MVA pada PT Japfa Comfeed Tbk dan PT
Charoen Pokphand Tbk periode 2009-2011 ini
menunjukkan bahwa secara umum kedua
perusahaan ini mempunyai kinerja yang baik DAFTAR PUSTAKA
karena mencapai nilai EVA dan MVA yang
positif. Jika dilihat dari rata-rata EVA dan MVA, Ahmad, Mahbub dan Hening Widi Oetomo.2007.
maka PT Charoen Pokphand Tbk mempunyai Analisa Kinerja Keuangan Dengan Metode
kinerja keuangan yang lebih baik serta EconomicValue Added Dan Market Value
8
Added Perusahaan Rokok. Jurnal akuntansi,
manajemen bisnis dan sektor publik,7 (1): ..........,2011. “Inilah 10 perusahaan terbaik di
17-35 Indonesia”, diakses pada tanggal 29
Februari 2012 dariwww.kompas.com
Baridwan, Zaky dan Ary Legowo.2002. Asosiasi
Antara Economic Value Added (EVA),
Market Value Added (MVA) dan Rasio
Profitabilitas Terhadap Harga Saham.
Tema. Vol III. September
Hanafi, Mamduh. 2008. Manajemen Keuangan Edisi
1. Yogyakarta : BPFE.

Iramani, R.R., dan Erie Febrian. 2005. Financial


value added: suatu paradigma dalam
pengukuran kinerja dan nilai tambah
perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan,
7(1): 1-10

Kasmir. 2010. Pengantar manajemen keuangan.


Edisi Pertama. Jakarta : Kencana prenada
media group
Kusnadi . 2003. Masalah, kerja sama, konflik dan
kinerja. Malang : Taroda

Nasution, Irma Yanti. 2009. Analisis Kinerja


keuangan berdasarkan Economic Value
Added (EVA) dan Financial Value Added
(FVA) pada PT Perkebunan Nusantara IV
Medan. Skripsi. Medan : Universitas
Sumatera Utara

Pradhono, dan Yulius yogi kristiawan. 2004.


Pengaruh Economic value added, residual
income, earnings dan arus kas operasi
terhadap return yang diterima oleh
pemegang saham (studi pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa efek
Jakarta). Jurnal Akuntansi dan Keuangan.
6(2): 140-166.

Warsono .2003. Manajemen keuangan perusahaan


jilid 1. edisi ketiga. Malang : Bayumedia
Publishing.

Winarto, Jacinta. 2005. Penilaian kinerja keuangan


perusahaan dengan menggunakan metode
Market Value Added. Jurnal manajemen,
4(2): 1 9

Young, S.D., dan O’Byrne Stephen F. 2001. EVA


dan manajemen berdasarkan nilai. Edisi
pertama. Jakarta : Salemba empat.
9

Anda mungkin juga menyukai