Cerita Anak-anak
Halo!
Pada modul 6, kita akan membahas tentang
“Cerita Anak-anak”, yang dibagi ke dalam 3
Kegiatan Belajar, yaitu :
1. KB 1 Hakikat Cerita Anak
2. KB 2 Unsur Pembangun Cerita Anak
3. KB 3 Analisis Cerita Anak
2
KB I
Hakikat Cerita Anak
“Cerita anak-anak adalah
cerita sederhana yang
kompleks, ditandai dengan
wacana yang baku dan
berkualitas tinggi.”
Titik W. S., dkk., (2003: 89)
4
1. Ciri-ciri cerita anak :
● Unsur pantangan
Unsur pantangan merupakan unsur-unsur yang berhubungan
dengan segi isi cerita yang bersifat negatif atau yang tidak
pantas diketahui anak karena dapat mempengaruhi
perkembangan jiwa anak.
5
● Penyajian
Cerita anak disajikan secara langsung, tidak berbelit-belit.
Bahasa yang digunakan harus singkat, lugas, tidak
menggunakan gaya bahasa seperti orang dewasa.
Perwatakan tokoh pada cerita digambarkan secara hitam
putih (mengemban satu sifat utama).
6
● Fungsi Terapan
Cerita anak disusun dengan mengemban misi pendidikan,
pengetahuan, pertumbuhan anak, dan pengalaman tentang
kehidupan. Fungsi terapan berkaitan dengan manfaat
sebuah cerita bagi anak-anak.
7
2. Manfaat Cerita Anak-anak
Cerita anak yang bagus dapat memberikan pandangan
tentang rasa percaya diri, rasa tenteram, sebagai anggota
keluarga, anggota masyarakat, anggota lingkungan sekolah;
menanamkan rasa peka dalam batinnya untuk bisa
membedakan mana yang baik dan buruk, membantu anak-
anak memecahkan masalahnya sendiri, mengarahkan daya
khayal anak pada tujuan yang sehat.
8
3. Jenis Cerita Anak-anak
9
KB II
Unsur-unsur Cerita Anak
1. Tema Cerita
11
2. Amanat
Amanat adalah tujuan yang ingin disampaikan oleh
pengarang, disampaikan secara eksplisit atau implisit.
Implisit jika jalan keluar tersirat pada tingkah laku tokoh.
Sedangkan, eksplisit jika pengarang pada tengah atau akhir
cerita menyampaikan seruan, saran, peringatan, anjuran,
larangan, berkenaan dengan gagasan yang mendasari cerita
tersebut.
12
3. Tokoh
Tokoh ialah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau
berkenaan di dalam berbagai peristiwa cerita.
● Berdasarkan fungsinya, tokoh ada dua jenis, yaitu tokoh
sentral dan tokoh bawahan.
● Berdasarkan wataknya, tokoh juga ada dua macam, yaitu
tokoh datar dan tokoh bulat.
13
4. Latar
Latar atau setting dapat diartikan sebagai landas tumpu
sebuah cerita. Latar meliputi lokasi cerita, perlengkapan
ruangan; kesibukan sehari-hari tokoh cerita; waktu
berjalannya kejadian; dan masa sejarahnya.
Penempatan latar yang tepat mendukung bangun cerita
dengan baik.
14
5. ALUR
Alur adalah jalinan cerita yang disajikan dengan urutan
waktu tertentu. Alur dalam cerita anak lebih sederhana
daripada alur pada cerita orang dewasa, biasa disebut
dengan alur datar.
Berdasarkan tipe kronologisnya, ada dua tipe alur yaitu alur
progresif dan episodik.
15
6. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah visi seorang pengarang. Secara garis
besar sudut pandang dibedakan menjadi dua yaitu sudut
pandang orang pertama (akuan) dan sudut pandang orang
ketiga (diaan) yang biasa disebut insider atau outsider.
7. Gaya
Gaya yang dimaksud di sini adalah gaya bahasa yang
digunakan pengarang dalam cerita.
16
Rumah Kayu
Oleh : Agnes Yani Sardjono
(Analisis cerita menggunakan unsur-unsur cerita)
17
Unsur-unsur dalam cerita
● Tokoh :
- Mbah Kerti, karakternya pemberani, tegas, gigih pada
pendiriannya
- Ridwan dan Kadir, watak mereka polos atau lugu, dan
penakut.
- Orang kaya, wataknya serakah.
- Warga kampung, wataknya licik.
18
● Setting / latar, di perkampungan dan rumah kayu
● Suasana yang tergambar dalam cerita, suasana penuh
kesedihan.
● Alur yang digunakan adalah alur progresif.
● Sudut pandang penulis dalam cerita adalah sudut pandang
orang ketiga (diaan) dengan outsider.
● Tema cerita tersebut adalah kemalangan dua remaja.
● Amanat yang terkandung dalam cerita adalah kita harus berani
menyuarakan pendapat dan hak kita.
19
Terima
kasih!
20