Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

GENETIKA UMUM

MODUL I
PENGENALAN LABORATORIUM, TATA TERTIB, ALAT DAN TEKNIK
DASAR PRATIKUM GENETIKA

DISUSUN OLEH:
NAMA : FARAH SAFIRA
STAMBUK : G 401 19 020
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : FAZA RAHMA

LABORATORIUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKUL


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO

OKTOBER, 2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian di lakukan karena memegang peranan penting dalam proses pekerjaan penelitian
pada akhir semester. Penelitian dipandang menarik karena orang-orang yang meneliti
banyak mengetahui sesuatu yang orang lain tidak bisa lakukan sebelum melakukan
penelitian dan juga seorang peneliti bisa menemukan hal-hal baru yang di anggap sangat
menarik, pentingnya melakukan penelitian untuk memperoleh informasi atau data yang
akan di butuhkan sebelum melakukan riset atau eksperimen tertentu yang harus di teliti
sehingga penelitian merupakan suatu langkah yang sangat penting dalam dunia
pengetahuan.

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua elemen yang bisa merubah peradaban dan
kebiasaan lama, banyak penemuan-penemuan maupun inovasi yang di temukan dan teruji
kebenarannya. Penelitian juga di anggap sebagai bukti penguat penemuan-penemuan yang
sebelumnya telah di temukan.

1.2 Tujuan

Tujuan dilakukannya pratikum ini ialah untuk mengenal laboratorium, tata tertib, alat dan
teknik dasar pratikum genetika.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pekerjaan dalam laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa alat gelas. Penggunaan alat
ini dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik.
Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium dapat kita ciptakan apabila ada kemauan dari para
pekerja, pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga dan melindungi diri,
diperlukan kesadaran bahwa kecelakan yang terjadi dapat berakibat pada dirinya sendiri maupun
orang lain disekitarnya. Tujuan dari pratikum pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa
macam alat gelas yang sering digunakan dalam labolatorium dan penggunaannya (Ginting, 2010).

Pengenalan alat-alat pratikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam melakukan
proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat pratikum bertujuan agar mahasiswa mengetahui
nama dan fungsi dari alat-alat tersebut. Alat-alat pratikum sangat dibutuhkan dalam proses
penelitian ataupun pratikum terutama dalam proses pratikum kimia banyak sekali alat-alat yang
digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing didalam bidang keilmuan ataupun proses
penelitian tentu alat-alat ini sangat dibutuhkan sekali, alat tersebut dapat dipergunakan dengan
fungsi dan prosedur yang baik dan benar sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir
sedikit mungkin hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar, data-data
yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang (Hokayuruke, 2013).

Secara umum fungsi setiap alat diberikan secara umum karena tidak mungkin semua fungsi
diutarakan dalam melakukan kegiatan dilaboratorium. Untuk memudahkan dalam memahami
alat-alat laboratorium, penulisan alat-alat laboratorium dapat di gunakan dalam waktu relative
lama dalam keadaan baik, perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai (Koesmadja,
2006).

Saat melakukan pengamatan, terutama jika hasil yang diharapkan berupa data kuantatif,
dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Sering kali membutuhkan alat bantu untuk mendapatkan
ketelitian yang diharapkan. Peralatan yang digunakan untuk mengukur atau mengamati objek-
objek yang ukurannya tidak dapat diamati langsung oleh indra manusia. Penggunaan alat-alat
pengamatan harus di lakukan secara hati-hati agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang
lama, terutama peralatan laboratorium (Puspita, Rohima 2009).

Eksperimen dan praktek laboratorium merupakan bagian dari pengajaran Sains. Bekerja di
laboratorium Sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata dan juga mengamati perubahan
yang diamati. Ketika sains begerak melampaui dunia pengalaman menuju generalisasi yang akan
lebih abstrak yang memungkinkan penjelasan dan peramalan, pengalaman secaraa dekat adalah
titik awal untuk generalisasi ilmiah dan pembuatan teori. Sehingga praktik labolatorium dan
eksperimen merupakan bagian yang esensial dalam pengajaran Sains sebagai produk ini
(Wahyudi, 2011).
BAB III

METODE PRATIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Oktober 2020 pukul 08:00-selesai di
Laboratorium Biologi Sel dan Molekul Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Tadulako.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu, pipet tetes, mikroskop, cawan petri, botol
kultur, tabung ependorf, kaca objek, kaca penutup, labu erlenmeyer, gelas kimia dan satu set
alat bedah.

3.3 Prosedur Kerja

Pengenalan alat-alat umum yang sering di gunakan di laboratorium.


BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

NO. Nama Alat Gambar Fungsi

1. Cawan Petri Berfungsi untuk membiakkan


(multivasi) mikroba.

2. Pipet Tetes Berfungsi memindahkan cairan


dari wadah yang satu ke wadah
yang lain dalam jumlah yang
sedikit atau kecil .

3. Mikroskop Berfungsi untuk melihat dan


mengamati objek mikroskopis.

4. Botol Kultur Berfungsi untuk menyimpan


atau wadah sampel atau ekspan
di budidayakan.
5. Tabung Eppendorf Berfungsi untuk wadah tempat
penyimpanan larutan atau
campuran yang akan di
gunakan dalam vortex.

6. Kaca Objek Berfungsi untuk tempat objek


atau preparat yang akan di
amati sehingga objek akan
lebih jelas ketika di amati.

7. Kaca Penutup Berfungsi untuk penutup objek


atau preparat yang akan
diamati sehingga ketika
dilakukan pengamatan objek
tidak terkontaminasi dengan
media luar.

8. Labu Erlenmeyer Berfungsi untuk mengukur,


menyimpan, dan mencampur
cairan.
9. Gelas Kimia Berfungsi sebagai tempat
untuk melarutkan zat yang
tidak butuh konsentrasi
tinggi.

10. Alat Bedah Berfungsi untuk kegiatan


pembedahan seperti
membedah hewan,
manusia dan sebagainya.

4.2 Pembahasan

Cawan petri berguna untuk menimbang dan menyimpan bahan kimia dan di gunakan
sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri, khamir, spora,
atau biji-bijian. Cawan petri plastik dapat di musnahkan setelah sekali pakai untuk kuktur
bakteri.

Pipet tetes berguna memindahkan cairan dari wadah satu ke wadah yang lain untuk jumlah
yang amat sedikit atau kecil.

Mikroskop berguna untuk mengamati objek yang ukurannya sangat kecil atau mikro hingga
mata manusia tidak mampu untuk melihat. Selain fungsi mikroskop yang umum tersebut,
fungsi mikroskop juga di bagi sesuai dengan bagian-bagiannya.

Botol kultur di gunakan sebagai wadah sampel atau ekspan di budidayakan. Tutup botol
plastik digunakan untuk menutup botol kultur sehingga suhu dan kelembapan botol dapat
terjaga.
Tabung Eppendorf berguna sebagai wadah tempat menyimpan larutan atau campuran yang
digunakan dalam vortex, cara pakai masukkan larutan atau campuran kedalam Eppendorf
lalu tutup dan letakkan dalam vortex, aktifkan vortex dan selesai.

Kaca objek berguna menjadi objek atau preparat yang akan diamati sehingga objek akan
lebih jelas ketika diamati.

Kaca penutup berguna untuk tempat penutup objek atau preparat yang akan diamati
sehingga ketika dilakukan pengamatan objek tidak terkontaminasi dengan media luar.

Labu erlenmeyer digunakan sebagai alat untuk mengukur, menyimpan, dan mencampur
cairan.

Gelas kimia digunakana untuk mengukur volume larutan ataupun bahan yang tak
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Dan digunakan sebagai wadah untuk menyimpan
serta membuat larutan.

Alat bedah yang dirancang untuk digunakan kegiatan pembedahan seperti membedah
hewan, manusia dan sebagainya. Beberapa bagian juga diperlukan dalam pembuatan sediaan
botani. Pembedahaan pada manusia sudah berkembang pesat hingga sangat jauh berbeda
dari zaman dahulu. Alat bedah terdiri dari beberapa macam terdapat gunting, spatula, pinset,
pisau, clamp, tang dan lain-lainnya.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pratikum yang di lakukan dapat disimpulkan bahwa alat-alat


mikrobiologi memiliki masing-masing nama, fungsi dan cara penggunaan atau cara
pemakaiannya yang berbeda-beda. Alat-alat mikrobiologi pada umumnya terbuat dari
kaca, karena kaca tidak dapat bereaksi pada zat kimia dan yang terpenting tahan
dalam suhu panas.

Peralatan labolatorim yang di gunakan pada pratikum ini terdiri dari pipet tetes,
mikroskop, cawan petri, botol kultur, tabung eppendorf, kaca objek, kaca penutup,
labu erlenmeyer, gelas kimia dan alat-alat bedah.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan adalah mahasiswa yang melakukan pratikum
ini agar dapat mengikuti dengan baik dan harus mengenal alat-alat yang di gunakan
beserta dengan fungsinya agar pada pratikum selanjutnya praktikan tidak melakukan
kesalahan dalam proses penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

Ginting. (2010). Kimia Universitas Asa dan Struktur. Binurupa Aksara: Jakarta

Hokayuruke. (2013). Penuntun Pratikum Mikrobiologi Industri. Universitas Lambung


Mangkurat: Banjarbaru.

Puspita, Rohima. (2009). Alam Sekitar IPA Terpadu, Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional: Jakarta

Wahyudi. (2011). Diktat Penuntun Pratikum Mikrobiologi Pangan. Universitas


Padjajaran: Jatinangor.

Anda mungkin juga menyukai