Anda di halaman 1dari 15

FARMAKOLOGI

(MACAM MACAM OBAT MATA DAN TELINGA)

Disusun Oleh :

Nama : Vanisya Dewi Tshaquella

NPM : F0H020014

Kelas : 1 B

Dosen Pembimbing : Esti Sorena, S.ST, S.KM, M.Kes

PRODI D-III KEPERAWATAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU 2021
Obat mata

1. Cendo Lyteers Tetes Mata 15 ml


Deskripsi obat

Cendo Lyteers adalah obat tetes mata steril untuk melumasi mata kering akibat iritasi,
kekurangan sekresi air mata, rasa tidak nyaman saat penggunaan lensa kontak (contact lens),
iritasi akibat kondisi lingkungan, dan lendir berlebih pada mata. Obat ini merupakan produk
konsumen yang dapat dibeli secara bebas. Cendo Lyteers mengandung zat aktif natrium
klorida dan kalium klorida. Cendo Lyteers digunakan untuk menyejukkan mata kering akibat
kekurangan air mata. Air mata sendiri dibutuhkan untuk membasuh, membersihkan,
melicinkan, serta menjaga kelebaban mata sehingga dapat mengurangi rasa tidak nyaman
pada mata.

Indikasi (manfaat) obat

Melumasi dan menyejukan pada mata kering akibat:

1. Kekurangan sekresi air mata.


2. Iriritasi karena kondisi lingkungan atau setelah penggunaan contact lens.
3. Gangguan penglihatan karena kelebihan lendir pada mata.

Kalium klorida dan natrium klorida adalah obat untuk mengurangi pembengkakan pada
permukaan mata (kornea) pada kondisi mata tertentu. Mengurangi pembengkakan pada
kornea dapat mengurangi ketidaknyamanan atau iritasi mata. Produk ini bekerja dengan
mengeluarkan cairan dari kornea untuk mengurangi pembengkakan.

Kontraindikasi

Jangan dikonsumsi pada kondisi Pasien yang memilki alergi terhadap komponen obat ini.

Komposisi obat

Tiap ml:

1. Natrium klorida 4,40 mg.


2. Kalium klorida 0,80 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter 1-2 tetes sebanyak
3-4 kali/hari.

Efek samping obat :


1. Mata merah.
2. Gatal.
3. Ketidaknyamanan mata.
4. Rasa terbakar.
5. Kemerahan atau penglihatan kabur sementara dapat terjadi.

2. Insto Dry Eyes tetes mata 7.5 ml


Deskripsi obat

Insto Dry Eyes dapat memberikan efek pelumas seperti air mata. Memberikan efek pelumas
seperti air mata, mengatasi gejala mata kering, meringankan iritasi mata yang disebabkan
oleh kekurangan produksi air mata (biasanya pada penderita rheumatoid arthritis,
keratoconjunctivitis dan xerophthalmia), juga digunakan sebagai pelumas pada mata palsu.
Obat ini termasuk golongan obat bebas terbatas yang dapat dibeli tanpa resep dokter.

Indikasi (manfaat) obat

Memberikan efek pelumas seperti air mata, mengatasi gejala kekeringan pada mata,
meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata (biasanya pada
penderita rheumatoid arthritis, keratoconjunctivitis dan xerophthalmia), juga digunakan
sebagai pelumas pada mata palsu.

Kontraindikasi

jangan dikonsumsi pada kondisi penderita hipersensitif terhadap zat aktif dalam obat ini.

Komposisi obat

Tiap 1 ml : Hydroxypropyl methylcellulose 3.0 mg, benzalkonium chloride 0.1 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter 3 x 1-2 tetes/hari

Efek samping obat

Mata terasa pedih, rasa terbakar, dan reaksi hiperemia mungkin terjadi pada pemakaian
berlebihan.

3. Rohto Cool
Deskripsi obat

Rohto merupakan tetes mata steril dengan sensasi cool untuk mengatasi mata merah karena
iritasi ringan. Termasuk kedalam golongan obat berbas terbatas, obat yang boleh dibeli secara
bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun pakai aturan serta efek sampingnya perlu
diperhatikan.

Indikasi (manfaat) obat


Meredakan sementara mata merah akibat iritasi ringan yang disebabkan oleh debu, asap,
angin, sengatan sinar matahari, pemakaian lensa kontak, alergi atau berenang.

Kontraindikasi

Jangan dikonsumsi pada kondisi penderita glaukoma atau penyakit mata yang hebat, bayi dan
anak-anak kecuali pengawasan dan nasehat dari dokter.

Komposisi obat : Naphazoline HCl 0.012%, benzalkonium Klorida 0.01%, dan L-Menthol.

Dosis obat : Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter 3-4x
1-2 tetes/hari pada masing-masing mata

Efek samping obat : Mata terasa pedih, panas, dan hiperemia dalam penggunaan berlebihan.

4. visine
Deskripsi obat

Visine adalah obat yang digunakan untuk merawat, mencegah dan memperbaiki iritasi pada
mata. Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang mengandung zat aktif tetrahydrozoline,
dan benzalkonium chloride.

Indikasi (manfaat) obat : Meredakan mata merah karena iritasi mata yang ringan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

1. Pasien dengan hipersensitif terhadap zat aktif atau komponen lain yang terkandung
dalam obat ini.
2. Pasein penderita peningkatan tekanan bola mata (glaukoma).
3. Anak 2 tahun ke bawah.

Komposisi obat :

1. Tetrahydrozoline 0,05 %
2. Benzalkonium chloride 0,01 %

Dosis obat : Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter 1-2
tetes sebanyak 2-3 kali/hari

Efek samping obat :

1. Iritasi mata.
2. Gangguan pengelihatan.
3. Reaksi ditempat pengaplikasian.

5. Kalbe metafres
Deskripsi
MATAFRES MD 10S merupakan obat dengan kandungan Na hyaluronte. Produk ini dapat
digunakan untuk lubrikasi dan melembabkan ulang mata yang kering dan lensa kontak; mata
lelah yang berhubungan dengan penggunaan lensa kontak; meredakan rasa tidak nyaman dan
iritasi pada mata karena mata kering atau kondisi lingkungan yang disebabkan karena
penggunaan lensa kontak dalam jangka lama. Tersedia dalam bentuk minidose tetes mata
yang didistribusikan oleh Kalbe Vision.

Indikasi / Manfaat / Kegunaan :

Utk lubrikasi dan melembabkan ulang mata yang kering dan lensa kontak; mata lelah yang
berhubungan dengan penggunaan lensa kontak; meredakan rasa tidak nyaman dan iritasi pada
mata karena mata kering atau kondisi lingkungan yang disebabkan karena penggunaan lensa
kontak dalam jangka lama. 

Kontra indikasi : Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap


Sodium hyaluronate.

Komposisi : Na hyaluronate.

Dosis : Teteskan 1-02 tetes pada tiap mata. Berikan 1-2 tetes pada tiap lensa kontak sebelum
dipasang pada mata. 

Golongan Obat :  Obat Bebas

Efek Samping Matafres eye drops

Berikut adalah beberapa efek samping Matafres eye drops (Sodium hyaluronate) yang
diketahui :

 Efek samping obat tetes mata ini diantaranya adalah gatal, iritasi dan hiperemia pada
mata. Hentikan penggunaan bila efek samping tersebut terjadi.
 Efek samping lainnya misalnya reaksi hipersensitivitas seperti blepharitis, dermatitis
kelopak mata, konjungtivitis, infeksi konjungtiva, lesi kornea ( misalnya keratitis 
superfisial difus ), dan mata berarir.

6. Navitae
Deskripsi

Navitae Ophtalmic Solution merupakan obat tetes mata yang digunakan untuk kondisi mata
iritasi, kering, rasa terbakar dan tidak nyaman.

Navitae mengandung kombinasi zat akti sebagai berikut :

1. Sodium Hialuronat yang bekerja dengan fibronectin meningkatkan adhesi dan migrasi
dari sel epitel. Tiap molekul Sodium hyaluronate memiliki kemampuan untuk
menyimpan molekul air dengan baik. Sodium hyaluronate bisa menghilangkan rasa
terbakar, iritasi, ketidaknyamanan, karena kekeringan pada mata dan mempercepat
perbaikan permukaan okular yang rusak.
2. Vitamin A dalam bentuk retinal sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan retina mata
karena mengandung kelompok senyawa organik retinol, retinal, asam retinoat, dan
beberapa karotenoid provitamin A (terutama beta-karoten). Retinol berperan penting
dalam penyrapan molekul cahaya.
3. Tocopherol (Vitamin E) merupakan vitamin yang dapat larut dalam lemak dan
memiliki efek antioksidan. Selain itu, vitamin E berpengaruh terhadap pertumbuhan
sel, kesehatan mata, dan kesehatan kulit.

Indikasi / Manfaat / Kegunaan :

 Kekeringan pada mata & rasa tidak nyaman pada mata akibat iritasi oleh keratitis
 Efek samping sesudah operasi mata, tukak traumatik, inflamasi kornea
 Stres oksidatif karena pemaparan sinar/cahaya dan peningkatan radikal bebas pada
permukaan bola mata
 Penggunaan lensa kontak. 

Kontra indikasi : Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi obat Sodium
hyaluronate, atau komponen Navitae eye drops lainnya.

Komposisi : Na hyaluronate 0.15%, Vitamin A, Vitamin E.

Dosis : 3-6 kali per hari 1-2 tetes pada tiap mata

Efek Samping Navitae eye drops

Berikut adalah beberapa efek samping Navitae eye drops yang diketahui :

 Efek samping obat tetes mata yang mengandung Sodium hyaluronate diantaranya


adalah gatal, iritasi dan hiperemia pada mata. Hentikan penggunaan bila efek samping
tersebut terjadi.
 Efek samping lainnya misalnya reaksi hipersensitivitas seperti blepharitis, dermatitis
kelopak mata, konjungtivitis, infeksi konjungtiva, lesi kornea (misalnya keratitis
superfisial difus), dan mata berarir.

7. Braito Tears
Deskripsi

Braito Tears adalah produk obat dengan bentuk sediaan tetes mata yang diproduksi oleh
Konimex. Braito Tears memiliki kandungan Hypromellose yang digunakan sebagai air mata
buatan untuk mencegah kerusakan konjungtiva dan kornea karena gangguan sekresi kelenjar
lakrimal.

Kegunaan Braito Tears : Braito Tears digunakan untuk melembabkan mata yang kering.
Dosis & Cara Penggunaan Braito Tears : Braito Tears merupakan obat bebas terbatas
sehingga untuk pembelian dalam jumlah tertentu tidak memerlukan resep doker.

Penggunaan Braito Tears : Dosis 0.3-2.5%: Teteskan 1-2 tetes ke mata yang sakit, sebanyak 3
kali sehari atau sesuai kebutuhan.

Efek Samping Braito Tears

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Braito Tears, antara lain:

1. Menyengat.
2. Penglihatan kabur.
3. Nyeri mata.
4. Sensasi benda asing.
5. Iritasi mata.

Kontraindikasi
Hindari pemberian pada pasien yang hipersensitif (reaksi berlebihan atau sangat sensitif)
terhadap kandungan dalam obat tersebut.

8. Alletrol
Pengertian Alletrol

Alletrol adalah obat yang digunakan sebagai pengobatan peradangan pada mata yang disertai
dengan infeksi bakteri tertentu, uveitis anterior kronis (peradangan pada iris dan badan silier)
dan luka pada kornea yang disebabkan oleh bahan kimia, radiasi, panas dan penetrasi benda-
benda asing. Obat ini mengandung Dexamethasone sodium phosphate, Neomycin sulfate,
Polymixin B. Alletrol tersedia dalam bentuk sediaan salep mata dan tetes mata.

Keterangan Alletrol

1. Alletrol Tetes Mata


Golongan: Obat Keras
Kelas Terapi: Antiseptik Mata dengan Kortikosteroid
Kandungan: Dexamethasone Sodium phosphate, Neomycin sulphate, Polymixin B
Bentuk: Tetes Mata
Satuan Penjualan: Botol
Kemasan: Case, Botol @ 5 mL

2. Alletrol Salep Mata
Golongan: Obat Keras
Kelas Terapi: Antiseptik Mata dengan Kortikosteroid
Kandungan: Dexamethasone Sodium phosphate, Neomycin sulphate, Polymixin B
Bentuk: Salep Mata
Satuan Penjualan: Tube 
Kemasan: Box, Tube @ 3.5 gram
Kegunaan Alletrol

Alletrol compositum digunakan untuk mengobati peradangan pada mata yang disertai oleh
infeksi oleh bakteri tertentu, uveitis anterior kronis dan luka pada kornea mata yang
disebabkan oleh iritasi oleh bahan kimia, radiasi, panas, dan benda-benda asing, peradangan
pada segmen anterior yang disertai infeksi.

Dosis & Cara Penggunaan Alletrol

Alletrol compositum termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan
dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Alletrol Tetes Mata

Teteskan obat pada mata, 1-2 tetes setiap 1 jam pada siang hari dan setiap 2 jam pada waktu
malam hari.
Setelah gejala berkurang, dosis dapat diturunkan menjadi, 1 tetes setiap 4 jam.

Alletrol Salep Mata : Dioleskan pada bagian mata yang terinfeksi pada pagi dan malam hari.

Efek Samping Alletrol

Efek samping penggunaan Alletrol compositum yang mungkin terjadi adalah:

 Pada penggunaan jangka panjang, bisa menyebabkan sensasi, seperti terbakar, rasa
gatal, iritasi, dan infeksi sekunder.
 Pada beberapa orang yang peka, kadang menimbulkan reaksi hipersensitif.

Kontraindikasi : Sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang hipersensitif.

9. TARIVID OPHTALMIC SOLUTION 5 ML


Deskripsi

TARIVID OPHTALMIC merupakan obat tetes mata yang mengandung Ofloxacin. Obat ini
digunakan untuk mengobati infeksi mata yang disebabkan bakteri gram positif, negatif, dan
anaerob, seperti konjungtivis dan ulcer kornea. Ofloxacin adalah antibiotik spektrum luas
yang menghambat sintesis DNA secara spesifik, sehingga berefek bakterisidal dan
bakteriolisis pada bakteri. Dalam penggunaan obat ini HARUS SESUAI DENGAN
PETUNJUK DOKTER.

Indikasi Umum : Informasi obat ini hanya untuk kalangan medis. Infeksi mata yang
disebabkan organisme yang sensitif terhadap Ofloxacin.

Kontra Indikasi : Hipersensitif terhadap ofloksasin atau kuinolon.

Dosis

Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjut dokter.


Konjungtivitis bakterial : hari 1 & 2 : 1-2 tetes tiap 2-4 jam, hari 3-7 : 4 x sehari 1-2 tetes.
Ulkus Kornea bakterial : hari 1 & 2 : 1-2 tetes tiap 30 menit dan 1-2 tetes tiap 4-6 jam
sesudah bangun tidur, hari 3-9 : 1-2 tetes tiap jam atau pada hari.

10. CENDO XITROL SALEP MATA 3.5 G


Deskripsi

CENDO XITROL SALEP MATA adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri pada mata
yang menyebabkan mata merah atau bengkak serta iritasi pada jaringan konjungtiva dan
kornea. Cendo xitrol terdiri dari kombinasi obat anti inflamasi dan antibiotik sehingga efektif
mengatasi infeksi bakteri di sertai peradangan. Dalam penggunaan obat ini HARUS SESUAI
PETUNJUK DOKTER.

Indikasi Umum

INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Infeksi bakteri peka
Neomisindan Polimiksin, blefaritis tidak bernanah, konjungtivits tidak bernanah, skleritis,
tukak kornea dan keratitis.

Kontra Indikasi : hipersensitif, infeksi jamur sistemik, glaukoma, simplex keratitis

Komposisi

Per gram : Deksametason 0.1%, Neomisin (sulfat) 3.5 mg, Polimiksin-B-Sulfat 6000 UI

Dosis : PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. 1-


2 tetes tiap jam pada siang hari, dan tiap 2 jam pada malam hari. jika respon baik dikurangi
menjadi 1 tetes tiap 4 jam

Obat Telinga

1. Flumetasone

Flumetasone merupakan obat golongan kortikosteroid yang dapat digunakan untuk mengatasi
kelainan pada kulit atau peradangan pada telinga. Obat ini tersedia dalam bentuk krim dan
tetes telinga yang dicampur dengan antibiotik.

Obat ini biasanya digunakan pada gangguan kulit seperti dermatitis tanpa infeksi atau pun
kondisi peradangan telinga yang dicurigai disertai infeksi ringan.

Efek samping obat


Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi
efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Flumetasone dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:

 Kemerahan dan kulit kering pada penggunaan topikal


 Dapat menyebabkan munculnya bisul atau terjadi infeksi pada penggunaan topikal
yang selanjutnya ditutup atau dibalut.

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek
samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya,
terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:

 Alergi fumetasone atau golongan steroid.


 Sedang hamil atau kemungkinan hamil.
 Memiliki kelainan tiroid

Kontraindikasi

Jangan menggunakan Flumetasone jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

 Alergi flumetasone
 Dermatitis yang disertai dengan infeksi
 Peradangan telinga dengan perforasi membran timpani atau gendang telinga pecah

2. Polymyxin Kombinasi ( otopain )

Pengertian Otopain

Otopain mengandung polymyxin B sulfate, neomycin sulfate, fludrocortisone acetate,


lidocaine HCl sebagai zat aktifnya. Otopain merupakan obat yang digunakan untuk
mengobati Otitis eksterna akut (infeksi kulit tipis yang membungkus saluran telinga luar),
otitis media kronis (radang telinga tengah).

Kegunaan Otopain

Otopain di gunakan untuk mengurangi radang pada liang telinga luar dan radang rongga
gendang telinga yang disebabkan oleh mikroorganisme.

Dosis & Cara Penggunaan Otopain

Otopain merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap
pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan Otopain juga
harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis
penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang
diderita. Di berikan 2-4 kali sehari, teteskan 3-4 tetes Otopain pada telinga yang sakit.

Efek Samping Otopain : Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Otopain,
seperti: rasa menyengat, atau kemerahan, penglihatan kabur sementara, rasa terbakar.

Kontraindikasi : Tidak boleh di berikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif
terhadap salah satu komposisi dari Otopain.
3. COLME EAR DROPS 8 ML
Deskripsi

Colme ear drops merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati Infeksi pada
telinga yang disebabkan oleh bakteri.Colme mengandung kloramphenicol adalah antibiotik
yang digunakan secara luas pada infeksi bakteri. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI
DENGAN PETUNJUK DOKTER.

Indikasi Umum : Untuk mengobati Radang telinga bagian luar & tengah

Komposisi : Chloramphenicol 10%, Lidocaine HCl 4%

Dosis : PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. 1-


2 tetes 3-4 x sehari

Aturan Pakai : Di teteskan pada telinga yang sakit

Kontra Indikasi : hipersensitif

4. Otopraf
Pengertian Otopraf : Otopraf merupakan sediaan obat dalam bentuk tetes telinga yang
diproduksi oleh Pt Pradja Pharin. Otopraf adalah obat yang digunakan untuk mengobati
infeksi,nyeri, gatal dan peradangan pada telinga. 

Kegunaan Otopraf : Otopraf adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi pada
telinga.

Dosis & Cara Penggunaan Otopraf : Otopraf merupakan Golongan Obat Keras, sehingga
penggunaanya harus sesuai dengan Resep Dokter.

 Dewasa : 4-5 tetes. Teteskan 4 kali sehari.


 Anak-anak : 2-3 tetes. Teteskan 4 kali sehari.

Efek Samping Otopraf : Efek samping yang mungkin terjadi, antara lain pembengkakan
(edema), rasa menyengat dan terbakar pada saluran telinga tengah, dan gatal-gatal.

Kontraindikasi : Hindari penggunaan Otopraf pada penderita:


Infeksi bakteri, virus, atau jamur purulen akut yang tidak diobati pada telinga. 

5. Neomycin
Neomycin adalah obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri di telinga bagian luar (otitis
eksterna), kulit, atau mata. Obat ini tersedia dalam bentuk tetes mata, tetes telinga, salep,
krim, atau gel.
Neomycin termasuk dalam golongan antibiotik aminoglikosida, yang bekerja dengan cara
menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Perlu diingat, obat ini tidak bisa
digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus atau jamur.

Merek dagang neomycin: Celefa, Cordema, Enbatic, Erladerm-N, Gentason-N, Liposin,


Mycenta, Nelydex, Neosinol

Manfaat : untuk mengatasi infeksi dikulit, mata dan telingan

Dosis :

Tujuan: Mengatasi otitis eksterna
Teteskan obat yang mengandung neomycin pada telinga yang sudah dibersihkan dan
dikeringkan, sebanyak 3–4 kali sehari. Jika gejala tidak kunjung membaik setelah 7 hari
pengobatan, segera temui dokter.

Efek Samping dan Bahaya Neomycin

Jika digunakan sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang tertera pada kemasan, neomycin
jarang menimbulkan efek samping. Namun, ada beberapa efek samping yang mungin terjadi
setelah penggunaan neomycin salep, krim, atau gel, yaitu:

 Rasa terbakar pada kulit


 Kulit memerah
 Muncul ruam pada kulit
 Iritasi kulit

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan yang disebutkan di atas tidak kunjung reda atau
semakin parah. Jika terserap ke seluruh tubuh (sistemik), neomycin juga bisa menyebabkan
gangguan pendengaran atau gangguan ginjal. Segera ke dokter jika Anda mengalami tinnitus,
jarang buang air kecil, atau reaksi alergi obat setelah menggunakan neomycin.

6. Chloramphenicol (Erlamycetin, Reco, Ramicort)

Erlamycetin, Reco, dan Ramicolt adalah beberapa merek obat telinga khusus untuk mengatasi
bakteri. Kandungan utama dalam obat sakit telinga ini adalah chloramphenicol, yang
berfungsi melawan pertumbuhan bakteri.

Kandungan chloramphenicol juga sering digunakan sebagai obat tetes telinga anak. Tentunya
dokter memiliki anjuran yang berbeda mengenai dosis untuk anak dan orang dewasa. Tingkat
keparahan penyakit juga menentukan dosis yang akan diberikan.

7. Clotrimazole (Canesten)

Untuk mengatasi infeksi di telinga akibat adanya pertumbuhan jamur, clotrimazole adalah
salah satu obat sakit telinga yang digunakan. Clotrimazole bekerja melawan pertumbuhan
jamur kulit atau jamur di kulit liang telinga. Clotrimazole ditemukan dalam beberapa bentuk
dari salep hingga cairan. Untuk mengobati jamur dalam telinga, clotrimazole yang digunakan
berbentuk obat tetes.

8. Vital Ear Oil

Pengertian Vital Ear Oil

Vital Ear Oil merupakan obat tetes telinga yang di produksi oleh PT. Medikon Prima
Laboratories. Vital Ear Oil adalah cairan tetes telinga yang mengandung Thymol, Oleum
Menthol, dan Oleum Camphora. Cairan ini berfungsi untuk mengatasi masalah telinga,Vital
Ear Oil berfungsi untuk mengatasi masalah telinga, seperti: melunakkan kotoran telinga dan
mencegah infeksi telinga.

Dosis & Cara Penggunaan Vital Ear Oil : Vital Ear Oil merupakan obat bebas sehingga
untuk pembeliannya tidak memerlukan resep Dokter. 2 hingga 3 tetes sehari.

Efek Samping Vital Ear Oil : Belum ada efek samping yang di laporkan.

Kontraindikasi : Hipersensitif (reaksi berlebih atau sangat sensitif) terhadap bahan aktif yang
terkandung dalam formula obat, dan Perforasi gendang telinga ( Robekan pada membran tipis
yang memisahkan telinga bagian luar dan telinga bagian dalam).

seperti: melunakkan kotoran telinga dan mencegah infeksi telinga.

9. Erlamycetin tetes
Deskripsi obat

Erlamycetin tetes telinga adalah obat untuk mengatasi infeksi telinga akibat bakteri. Obat ini
merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Erlamycetin mengandung zat
aktif kloramfenikol.

Informasi zat aktif

Kloramfenikol adalah obat golongan antibiotik yang dapat mengganggu pertumbuhan bakteri
dengan cara menghambat sintesis protein dan mengikat subunit 50s ribossom bakteri,
sehingga transfer asam amino ke rantai peptida menjadi terhambat.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, kloramfenikol memiliki status:

 Absorpsi: Diserap dengan cepat dan mudah. Dapat diserap secara sistemik setelah
pemberian pada mata (oftalmikus).
 Distribusi : Masuk kedalam cairan mata dan gel yang mengisi ruang antara lensa mata
dan retina (vitreous humor). Dapat menyebar secara luas ke sebagian besar jaringan
dan cairan tubuh. Dapat melintasi plasenta dan masuk kedalam ASI.
 Ekskresi: Melalui urin (± 30% sebagai kloramfenikol suksinat yang tidak berubah,
serta 5-15% sebagai kloramfenikol). Waktu paruh eliminasi: 1,5-4 jam.
Indikasi (manfaat) obat : Mengatasi infeksi telinga secara umum maupun infeksi telinga
bagian luar (otitis eksterna) akibat bakteri yang peka terhadap kloramfenikol.

Komposisi obat : Kloramfenikol 1%.

Dosis obat : Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter,
Dewasa: Teteskan 2-3 tetes sebanyak 1 kali/hari.

Efek samping obat

 Sakit kepala.
Beristirahat dan minum yang banyak. Hindari konsumsi alkohol teralu banyak. Segera
hubungi dokter Anda apabila sakit kepala terus berlanjut.
 Demam.
 Reaksi alergi berupa kemerahan pada kulit.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

 Pasien hipersensitif terhadap kloramfenikol.


 Pasien dengan gangguan pada sumsum tulang belakang.
 Wanita hamil atau ibu menyusui. 

10. Akilen
Deskripsi obat

Akilen tetes telinga adalah obat tetes yang mengandung antibiotik untuk pengobatan infeksi
telinga bagian tengah dan infeksi telinga luar yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini
merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Akilen tetes telinga
mengandung zat aktif ofloksasin.

Informasi zat aktif

Ofloksasin merupakan obat golongan antibakteri kuinolon yang menghambat enzim


topoisomerase IV dan DNA girase bakteri yang diperlukan untuk replikasi, transkripsi,
perbaikan, transposisi dan rekombinasi DNA bakteri. Bedasarkan proses kerja obat dalam
tubuh, tenoksikam diketahui memiliki status:

Absoprsi: Hanya sejumlah kecil yang diserap secara sistemik setelah pemakaian pada telinga.

Indikasi (manfaat) obat

Mengatasi:

Infeksi telinga tengah dengan robekan gendang telinga (perforasi membran timpani) dan
riwayat keluarnya nanah dari telinga (otitis media supuratif kronik) yang disebabkan oleh
bakteri Proteus mirabilis, Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus.
Infeksi pada telinga bagian luar yang meliputi daun telinga, lubang telinga dan saluran liang
telinga (otitis eksterna) yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli, Pseudomonas
aeruginosa and Staphylococcus aureus.

Ofloksasin adalah antibakteri kuinolon yang menghambat enzim topoisomerase IV dan DNA
girase bakteri yang diperlukan untuk replikasi, transkripsi, perbaikan, transposisi dan
rekombinasi DNA bakteri.

Komposisi obat : Tiap 1 ml : Ofloksasin 3 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa: 6-10 tetes sebanyak 2 kali/hari.

Anak-anak: Dosis dapat diturunkan sesuai dengan anjuran dokter.

Aturan pakai obat : Berbaring miring atau miringkan telinga yang terinfeksi ke atas,
tempatkan mulut botol tepat di atas telinga Anda dan berikan jumlah tetes yang sesuai.
Diamkan di dalam telinga selama 10 menit.

Efek samping obat

 Pusing dan sakit kepala.


Cobalah istirahat dan minumlah banyak cairan serta jangan minum terlalu banyak
alkohol. Mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit
kepala akan hilang dalam satu minggu pertama. Jika rasa sakit terus berlangsung lebih
dari satu minggu atau kondisi memburuk, segera hubungi dokter Anda.
 Peradangan kulit bagian atas (seborrhea).
 Gangguan pendengaran.
 Telinga berdenging (tinnitus).

Kontraindikasi : jangan dikonsumsi pada kondisi pasien yang memilki alergi terhadap
komponen obat ini.

Anda mungkin juga menyukai