Bab 1
Bab 1
Oleh
MUTIA FARADILA,
NIS :
Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah siswa yang disusun seluruhnya asli hasil kerja
sendiri, bukan plagiat, dan belum pernah dinilai pada lomba lainnya, baik di dalam
maupn di luar.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila di kemudian hari terbukti
tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh SMK
MUHAMMADIYAH 3 METRO.
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Pemanfaatan Google Classroom dan Zoom Meating dalam Proses
Pembelajaran Daring Peserta Didik SMP IT TELADAN Kotaagung
Dimasa Pandemi Covid-19”
NIS :
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam .Yang telah banyak memberi nikmat
kepada kita, serta berkah rahmat dan hidayah-Nya. Dan Sholawat serta salam semoga
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.Amin....
Dengan penuh syukur terucap, saya penulis telah berhasil / telah selesai menyelesaikan
karya saya yang berjudul “ Pemanfaatan Google Classroom Dan Zoom Meeting Dalam
Proses Pembelajaran Daring Peserta Didik SMP IT Teladan Kotaagung Dimasa Pandemi
Covid-19” yang isnyaallah sudah dikerjakan dengan penuh ketelitian dan bimbingan dari
guru pendamping.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pembacannya dan kiranya ada tutur
kata dan penulis yang salah mohon dimanfaatkan. Penulis juga mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun sehingga karya tulis dapat menjadi lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penulis
Mutia Faradila
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada pembelajaran era revolusi industri 4.0, menuntut siswa untuk lebih aktif dalam
pembelajaran agar siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan
pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, kreatif dan inovatif (Yuniani, A., 2019).
Dunia kini sudah memasuki era revolusi industri 4.0 yang menekankan pola digital
economy, big data, robotic dan lainnya yang dikenal dengan istilah fenomena
disruptive innovation. Era disrupsi teknologi Revolusi Industri 4.0 menunjukkan
bahwa ada banyak “kekacauan” dan antimainstream dari semua sistem kehidupan
yang dianggap mapan di masa lalu (Zaki Mubarak, 2018). Sekarang ini bukan lagi era
komputer melainkan era adopsi, adaptasi, dan replikasi komputer yang telah
diterapkan dalam banyak hal dan bentuk. Hal ini, membuka wawasan kita bahwa
dalam menghadapi tantangan zaman sekarang diperlukan kreativitas dan inovasi.
Akan tetapi, pada saat ini dunia sedang dihadapkan dengan fenomena yang berkaitan
dengan masalah kesehatan yaitu corona virus atau COVID-19. Pandemi COVID-19
sangat berdampak terhadap berbagai sektor kehidupan diantarannya bidang ekonomi,
sosial, serta bidang pendidikan.UNESCO (2020) mengatakan bahwa pandemi
COVID-19 telah berdampak terhadap bidang pendidikan. Hampir 3000 juta siswa
diseluruh dunia terganggu kegiatan sekolahnya dan terancam berdampak terhadap hak
hak pendidikan peserta didik di masa depan. Banyak negara yang terkena dampak
virus ini, salah satunya yaitu Indonesia. Salah satu upaya pemerintahuntuk
meminimalisir penyebaran dan penularan COVID-19 yaitu dengan menerapkan social
distancing. Social distancing sendiri merupakan suatu tindakan dimana setiap orang
diharuskan tidak berdekatan antara satu dengan yang lainnya, dengan cara
menghindari segala macam perkumpulan atau pertemuan untuk mencegah penularan
COVID-19. Oleh karena itu, segala kegiatan seperti kegiatan belajar mengajar (KBM)
di sekolah dilakukan di rumah atau dilakukan secara online untuk mencegah
menyebarnya COVID-19 ini.
Keputusan pemerintah yang secara mendadak memindahkan kegiatan proses kegiatan
belajar mengajar dari sekolah menjadi pembelajaran yang dilakukan di rumah atau
disebut dengan istilah Study From Home ini membuat banyak pihak merasa resah dan
bingung.
Pada kenyataannya SMP IT Teladan Kotaagung merupakan salah satu sekolah yang
pada saat ini dalam kegiatan pembelajarannya memanfaatkan media E-Learning
selama masa pandemi sejak maret 2020. Ketika peserta didik melakukan kegiatan
pembelajaran secara online menggunakan Whatsapp selama 9 bulan didapatkan
banyak peserta didik yang belum menuntaskan tugasnya, hal ini dikarenakan
pembelajaran online via Whatsapp kurang efektif dimana peserta didik sering
terlambat absen dan mengikuti kegiatan pembelajaran, terbatasnya peserta video
konfrens, absen dan tugas peserta didik pun sering terjadi penimpahan karena
pengarsipan kegiatan yang masih kurang efisien. Selanjutnya di Bulan Januari 2021,
peserta didik menggunakan media pembelajaran yaitu Google Classroom dan Zoom
Meeting.
Berdasarkan masalah tersebut maka saya ingin membuat karya ilmiah yang berjudul
“Pemanfaatan Google Classroom dan Zoom Meeting Dalam Proses Pembelajaran
Daring Peserta Didik SMP IT Teladan Kotaagung Dimasa Pandemi Covid-19.”
B. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dari karya tulis ilmiah ini diantaranya yaitu:
1. Kurang efektifnya pembelajaran daring melalui via WhatsapApp.
2. Terbatasnya peserta video konfrens pada via WhatsapApp. Dimana di dalam
kegiatan sehari-hari siswa wajib mengikuti murojaah pagi.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari karya tulis ilmiah ini yaitu:
1. Melatih peserta didik agar tepat waktu dalam mengerjakan tugas secara online.
2. Mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap tugas
D. Manfaat
Adapun manfaat dari karya tulis ini yaitu:
1. Manfaat Bagi Penulis:
a. Meningkatkan kemahiran menulis
b. Menjadi motivasi untuk berprestasi
2. Manfaat Bagi Pembaca:
a. Untuk menambah wawasan tentang teknologi kepada peserta didik
b. Agar google Classroom dan Zoom Meeting berguna bagi seluruh peserta didik
c. Mengenal aplikasi yang jarang diketahui oleh pelajar
BAB II
METODE PEMECAHAN MASALAH
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian study
kasus (one shot case study). Desain penelitian one shot case study merupakan desain
penelitian, dimana subjek penelitian diberi perlakuan (treatment) tertentu yang diikuti
dengan pengamatan pada saat penerapan perlakukan dan melakukan pengukuran
terhadap akibar dari perlakukan yang dilakukan (Jupp, 2011). Perlakuan yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah penerapan LMS-Google Classroom dan Zoom
Meeting melihat respon peserta didik setelah mengikuti pembelajaran menggunakan
LMS-Google Classroom dan Zoom Meeting. Penelitian ini dilaksanakan mulai
semester genap 2019/2020 pada peserta didik SMP IT Teladan kotaagung sebanyak 78
peserta didik.