05mulyana - Edit - Salin
05mulyana - Edit - Salin
Mulyana
FBS Universitas Negeri Yogyakarta (e-mail: mul_mj@yahoo.com; HP 081328817165)
59
60
tak kejujuran dalam aktivitas ilmiahnya siswa karena dianggap paling berbobot.
(Ismail. 2007:4). Apabila nilai ini hilang, Penyelesaian tugas akhir ini sering
atau luntur, maka serta merta kualitas menjadi pertaruhan studi mahasiswa.
kemanusiaan - terutama di lingkungan Banyak mahasiswa yang gugur/DO
akademik - juga mengalami keruntuh- (droup out), atau terpaksa alih jenjang
an. Bahkan, Menteri Pendidikan Na- karena gagal menyelesaikan tugas akhir
sional, Muhammad Nuh menyebut, ini. Sebaliknya, bagi mahasiswa yang
“maraknya tindak plagiarisme menun- mampu menyelesaikan tugas skhir
jukkan lemahnya pendidikan karakter, (skripsi) sesuai tepat waktu, atau
budaya, dan moral insan di dunia aka- apalagi, kurang dari waktu yang telah
demik” (Rachmad, 2010:15). ditentukan (artinya selesai lebih cepat),
Watak dan sikap yang termuat da- dan berkualitas, akan menjadi kenang-
lam butir etika akademik-ilmiah yang an dan kebanggaan yang tidak mudah
harus dijunjung tinggi adalah jujur dan terlupakan begitu saja. Banyak pihak,
objektif dalam kehidupan ilmiah (Etika misalnya jurusan, dosen PA, dosen
Mahasiswa dan Dosen UNY, 2005). pembimbing, dosen penguji, orang tua,
Salah satu kegiatan atau aktivitas ter- keluarga, teman-teman, akan memuji
kait dengan nilai kejujuran dalam ke- dan membanggakanya.
hidupan ilmiah adalah: sikap dalam Sesuai dengan buku Panduan Tu-
penulisan karya tulis. Dalam konteks gas Akhir yang diterbitkan oleh FBS
penulisan dan penelitian ini, karya tulis UNY (PTA, 2006), sebuah karya tulis
yang langsung terkait dengan maha- penelitian bentuk skripsi, diformatkan
siswa adalah Tugas Akhir Skripsi mencantumkan relevansi dengan karya
(TAS). Karya tulis inilah yang perlu penelitian orang lain terdahulu. Na-
mendapat tekanan dan perhatian se- mun, sudah menjadi rahasia umum,
rius. Persoalan ini sangat signifikan di- bahwa cara ini justru menggiring ma-
kelola dan diteliti terkait dengan ba- hasiswa untuk melakukan duplikasi
nyaknya gejala plagiarisme yang terjadi atau plagiarisme. Sadar atau tidak, cara
di dalamnya. Mahasiswa UNY untuk mengutip yang dilakukan telah mende-
sebagian besar disiapkan sebagai calon katkan karya tulis mereka pada karya
pendidik, dan calon ilmuwan. Oleh ka- tulis orang lain. Dari sinilah antara lain
rena itu, kemampuan menulis karya il- gejala plagiarisme muncul. Plagiarisme,
miah harus ditegakkan seiring dengan atau jiplakan (Moeliono, ed. KBBI, 1988:
tuntutan profesionalise guru (Suyanto, 690) adalah pengambilan karya orang
2007:2). lain, dan dipublikasikan sebagai karya
TAS dapat dianggap sebagai karya miliknya. Senyatanya, terutama di du-
tulis mahasiswa yang paling besar por- nia ilmiah, pengambilan tulisan atau
sinya secara ilmiah. Penyelesaiannya mengutip karya orang lain tersebut,
membutuhkan sejumlah kemampuan, kadang-kadang justru dianjurkan na-
energi, pemikiran, tenaga, bahkan dana mun dengan aturan dan norma yang
yang relatif banyak. Oleh karena itu, telah berlaku dan disepakati secara luas
TAS sering menjadi kebanggaan maha- di dunia akademik. Persoalannya, se-
Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
61
berapa besar kadar pengambilan kutip- hanya “copy paste” dari tulisan orang
an, bagaimana cara mengutip, dan lain di sebuah jurnal. Terakhir, seorang
apakah pihak pengutip menyertakan doktor lulusan ITB juga terindikasi me-
sumber kutipannya atau tidak; adalah lakukan tindak plagiarisme ketika
sesuatu yang musykil dan sulit dite- mempresentasikan papernya di forum
lusur. Sementara itu, aksi plagiarisme internasional, yang akhirnya terbukti
terus berjalan, tidak ada peraturan yang bahwa karyanya tersebut hasil plagiasi
mampu menghentikannya. Buktinya, sewaktu masih studi S3 (http://edu-
gejala ini sampai sekarang terus terjadi. kasi.kompas.com/read/2010/10/15; Run-
Tindak-tindak plagiarisme karya tulis ning News TVONE, 18/04/2010). Fakta
ilmiah satu persatu bermunculan dan dan fenomena ini benar-benar mem-
terpublikasi secara luas, yang menye- prihatinkan. Sebagian orang bahkan
babkan tercorengnya nilai kejujuran menyebut plagiarisme adalah tragedi
dan objektivitas pelaku pendidikan (ter- moral di dunia akademik.
utama) di perguruan tinggi. Plagiarisme karya tulis, secara for-
Keberadaan aturan, etika, atau pan- mal, termasuk perbuatan melawa hu-
duan penulisan tugas akhir skripsi, kum. Gejala yang terjadi adalah tindak
tesis, atau disertasi di PT tampaknya pidana pencurian atas hak kepemilikan
bukan jaminan untuk menghentikan yang dimiliki oleh orang lain. Apabila
perbuatan jiplak-menjiplak ini. Berkali- sang pemilik hak mengetahui bahwa
kali dunia kampus digegerkan oleh karya ciptanya dicuri, dan dirinya tidak
ulah oknum mahasiswa atau dosen bisa menerima perbuatan tersebut ma-
yang mempublikasikan karya tulis pe- ka secara hukum kasus ini dapat di-
nelitiannya, yang akhirnya terbukti kar- pidanakan. Orang yang mencuri, men-
ya tersebut hasil plagiarisme. Sebagai jiplak karya orang lain dapat dikenai
contoh, kasus yang terjadi di salah satu hukuman sesuai dengan keputusan hu-
PT terkemuka di Yogyakarta, seorang kum yang adil; misalnya, sanksi admi-
promovendus (kandidat doktor), ter- nistrasi, didenda, dicabut karyanya, di-
paksa dibatalkan gelar doktornya oleh batalkan gelarnya, atau dipenjara. Ber-
pihak Senat Universitas, setelah terbuk- kembangnya tindak-tindak plagiarisme
ti dengan sah, bahwa karyanya sebagi- - terutama di PT - harus secepatnya
an besar adalah hasil plagiarisme (KR, diantisipasi karena bertentangan de-
12/04/2005). Pada kesempatan yang ngan semangat pengembangan watak
sama dia juga dilarang tampil dalam atau karakter (character development) ci-
berbagai kesempatan presentasi ilmiah vitas akademika di dunia pendidikan
dan sejumlah penelitian. Pada awal ta- (Astin, 1993:5).
hun ini, di Bandung terdengar berita Memang, sejumlah persoalan termi-
menghenyakkan dunia akademik, se- nologis muncul seiring dengan pema-
orang guru besar terbukti melakukan haman ‘plagiarisme’ karya tulis ilmiah.
penjiplakan dengan melakukan aksi Misalnya, bagaimana mengukur atau
mempublikasikan tulisan artikel di The menyebut bahwa tulisan seseorang di-
Jakarta Post, yang akhirnya ternyata katakan menjiplak tulisan orang lain.
Apa saja indikator yang dapat diguna- nyertakan sumber asli” berarti pengu-
kan untuk mendefinisikan dengan tepat tip harus mengidentifikasi secara eks-
bahwa seseorang telah melakukan per- plisit sumber tulisan: nama penulis/
buatan melawan hukum yang disebut pencipta, penerbit, tahun terbit/publi-
plagiarisme. Seberapa banyak (berapa kasi, halaman, dan seterusnya.
prosentasenya) seseorang boleh mela- Sebenarnya, secara formal, maha-
kukan pengutipan dari sumber lain. siswa diwajibkan menulis di halaman
Padahal, kenyataanya, karya tulis baru pernyataan bahwa apa yang ditulisnya
disebut “ilmiah” justru apabila ada ku- adalah benar-benar karya sendiri. Se-
tipan pendapat orang lain. Menuliskan telah menuliskan identitas dirinya se-
sumber berarti, mengidentifikasi pen- cara jelas penulis tugas akhir harus me-
cipta suatu ciptaan yang kita gunakan nyatakan ungkapan formal sebagai be-
sebagai sumber kutipan kita: judul rikut.
ciptaan, nama pencipta, penerbit, dan “Menyatakan bahwa karya ilmiah
sebagainya, harus dengan jelas diung- ini adalah hasil pekerjaan saya sen-
kapkan dengan cara yang sesuai de- diri. Sepanjang pengetahuan saya,
ngan bentuk dari perbanyakan atau karya ilmiah ini tidak berisi materi
eksploitasi (ACCU dan IKAPI, 2006; yang ditulis oleh orang lain, kecuali
Panduan HKI, 2006:34). Barangkali cara bagian-bagian tertentu yang saya
ini dianggap tepat dan ampuh menjadi ambil sebagai acuan dengan meng-
“pagar penjaga” terjadinya tindak-tin- ikuti tatacara dan etika penulisan
dak plagiarisme dalam penulisan karya karya ilmiah yang lazim. Apabila
tugas akhir mahasiswa di lingkungan ternyata terbukti bahwa pernyataan
akademiknya. ini tidak benar, sepenuhnya menjadi
Berdasarkan catatan, kasus-kasus tanggungjawab saya.”(PTA, Lampir-
plagiarisme di dunia pendidikan (ter- an, 2006:38).
masuk di perguruan tinggi), terjadi ka- Persoalannya, apakah tulisan per-
rena lemahnya aturan, dan kurangnya nyataan tersebut mampu menjaga ke-
kesadaran moral ilmiah seorang pe- jujuran mahasiswa? Mampukah per-
nulis. Jadi, salah satu indikator utama nyataan itu menjamin tidak terjadinya
terjadinya plagiarisme adalah peng- gejala plagiarisme dalam penulisan
ambilan kutipan (entah sedikit atau ba- tugas akhir? Bagaimana sebenarnya
nyak), tetapi si pengutip “tidak menye- bentuk-bentuk plagiarisme skripsi ini
butkan sumber kutipannya”. Sehingga bisa terjadi? Inilah sejumlah persoalan
seolah-olah apa yang ditulisnya adalah yang akan dikaji dalam penelitian ini.
miliknya sendiri. Bunyi aturan formal Hasil akhir yang diharapkan dari upaya
yang dilansir FBS UNY adalah “peng- ini antara lain adalah terciptanya bu-
ambilan dan cara mengutip (data, pendapat, daya penulisan karya ilmiah maha-
hasil penelitian) orang lain atau pustaka siswa yang objektif, orisinil, dan ber-
yang bukan karangannya sendiri, wajib tanggungjawab. Pada gilirannya, apa-
menyertakan sumber asli kutipannya” bila pola ini tercipta dan terkondisi,
(Panduan TAS/TABS FBS, 2006:3). “Me-
Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
63
maka bukan tidak mungkin jenis-jenis menyebarluaskan draf yang telah diaju-
penelitian mahasiswa akan semakin kan mahasiwa kepada lingkup terbatas
berkualitas dan bervariasi. Usaha ke (komunitas dosen, dan kelas maha-
arah pembenahan diri (self-renewal) siswa) untuk dibaca, dikoreksi, dan di-
perlu diaplikasikan (Suyata, 1998:3). diskusikan.
Salah satu cara aplikatif dan efektif
yang dapat mengurangi plagiarisme HAK CIPTA KARANGAN ILMIAH
dalam penulisan Tugas akhir adalah Hak cipta karangan ilmiah terma-
dengan menerapkan ‘pendekatan pro- suk dalam bingkai HAKI (Hak atas
ses’ secara jelas, mantap, dan berkelan- Kekayaan Intelektual) atau HKI (Hak
jutan. Kekayaan Intelektual). Istilah ini meru-
Pendekatan proses (PP) atau yang pakan terjemahan dari “Intellectual Pro-
sering disebut pendekatan keterampil- perty Right” (IPR). Kata kuncinya ada-
an proses (PKP) adalah seluruh irama lah “hak”, “kekayaan”, dan “intelek-
dan tindakan dalam proses belajar tual”. Kekayaan merupakan abstraksi
mengajar yang dapat menciptakan kon- yang dapat dimiliki, dialihkan, dibeli,
disi belajar siswa aktif. PP ini disandar- maupun dijual. Sedangkan “kekayaan
kan juga pada pengolahan penelitian intelektual” merupakan kekayaan atas
Sudaryanto (2000) dengan penyesuaian segala hasil produksi kecerdasan daya
tertentu dengan tujuan mengantisipasi pikir, seperti teknologi, pengetahuan,
adanya gejala plagiarisme atau dup- seni, sastra, gubahan lagu, karya tulis,
likasi karya skripsi mahasiswa. Pen- karikatur, dan sebagainya (Pengenalan
jabaran dan tahapan PP tersebut adalah HAKI, Sentra HAKI, Lemlit UNY,
sebagai berikut: (1) pramenulis (tahap ini 2008:3).
mahasiswa diberi tugas mencari topik HKI dalam pengertian yang luas
skripsi, menyusun kerangka karangan, adalah hak-hak yang diberikan untuk
mencari bahan-bahan acuan, dan me- melindungi nilai ekonomi bagi usaha-
nyiapkan segala sesuatu yang dapat usaha kreatif. Jenis-jenis usaha kreatif
menunjang kerja ilmiah tersebut); (2) meliputi hak Paten (patens), hak cipta
penyusunan draf (tahap ini mahasiswa (copy rights), hak merek (trademarks), de-
harus sudah selesai menyiapkan dan sain industri (industrial designs), rahasia
menyusun draf sementara untuk pro- dagang (trade secrets), indikasi geografis
posal tugas akhir; (3) revisi (tahap per- (geographical indications), desain tata le-
baikan dan pembenahan draf setelah tak sirkuit terpadu (layout design of in-
dikoreksi oleh dosen pembimbing dan tregrated circuits) dan perlindungan va-
mahasiswa lain (sebagai koreksi silang rietas tanaman (plant variety protection).
dan antisipasi gejala plagiarisme); (4) Nilai penghargaan dan perlin-
editing (tahap penyuntingan dilakukan dungan HKI tidak saja bermakna me-
dengan cara membenahi draf yang matenkan. Salah kaprah yang terjadi
telah dikoreksi; dan (5) sharing (tahap selama ini adalah misalnya, untuk me-
berbagi adalah langkah publikasi ter- lindungi suatu lagu, dikatakan mema-
batas yang dilakukan tim skripsi untuk tenkan lagu, melindungi merek, dikata-
Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
65
Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
67
me lebih lanjut, draf kedua atau yang Misalnya, pada tahun ini, banyak ma-
terakhir diajukan dikembalikan kepada hasiswa yang menulis bidang sosio-
mahasiswa untuk diperbaiki atau di- linguistik, tahun berikutnya mayoritas
ganti dengan judul atau topik lain. menulis foklor, tahun berikutnya lagi,
Tindak pencegahan dengan cara per- menulis kajian nilai-nilai moral, beri-
suasif, yaitu “mengembalikan usulan” kutnya juga ditemukan penelitian
ditekankan dengan dua pilihan: ganti pengajaran yang hampir semuanya
atau revisi. Pada tahap awal, maha- mengedepankan Penelitian Tindakan
siswa akan segera menyadari kelalai- kelas (PTK), demikian seterusnya.
annya melakukan tindak duplikasi, Akibatnya, setiap musim (angkatan pe-
yang kemungkinan dilakukan dengan ngajuan tugas akhir), bentuk kajiannya
sadar atau tidak. menunjukkan gejala duplikasi teori.
Plagiarisme berbentuk duplikasi sub- Sebagaimana diketahui, kajian teori
stsansi. Bentuk ini maksudnya adalah yang umumnya ditulis pada BAB II
kesamaan atau kemiripan dalam hal isi (Panduan TAS FBS UNY, 2009) yang
dan substansi yang diteliti. Duplikasi mengambil topik atau bidang penelitian
isi, pada umumnya terjadi karena karya yang sama, banyak yang menunjukkan
tersebut menggunakan objek kajian kesamaan teori antara skripsi yang satu
yang sama. Misalnya: dengan lainnya. Kajian penelitian skrip-
Nama-nama Dusun Di Kecamatan si di Jurusan PBD dipilah menjadi em-
Kretek pat bidang, yaitu bahasa, sastra-filologi,
Nama-nama Dusun Di Kecamatan budaya, dan pengajaran(nya). Kajian
Kalasan dalam bidang dan spesialisasi yang sa-
Kesamaan secara substansial dapat ma, rentan terjadi duplikasi, misalnya:
dilihat dalam hal kajian “nama-nama Penggunaan Bahasa Jawa Dialek Banyu-
dusun”. Perbedaannya hanya terletak mas di lingkungan Kantor Pemerintahan
pada seting penelitian, dan spesifikasi Kebumen
kajian yang dilakukan. Duplikasi isi Register Politik di Kantor-kantor Peme-
akan mengurangi orisinalitas peneliti rintahan Desa di Kabupaten Bantul
dalam mengeksplorasi data penelitian. Register SMS Mahasiswa Jurusan Pen-
Artinya, peneliti tidak akan banyak be- didikan Bahasa Daerah FBS UNY. Se-
kerja karena sudah dituntun oleh pene- buah Kajian Sosiolinguistik.
litian terdahulu yang mirip. Kajian teori biasanya diletakkan di
Plagiarisme berbentuk duplikasi teo- bagian kedua (Bab II) sesuai dengan
ri. Kasus ini tampaknya paling banyak format penulisan tugas akhir (PTA,
ditemukan dalam penulisan tugas akhir 2006). Ketiga draf judul di atas semua-
mahasiswa Jurusan PBD FBS UNY. Se- nya bermuara pada bidang kajian so-
bagaimana sinyalemen yang dilakukan siolinguistik. Data penelitian menun-
oleh Tim Percepatan TAS (lihat Nur- jukkan pada BAB II ketiga usulan pe-
hayati, 2006; Mulyani, 2006; dan Wid- nelitian tersebut nyaris sama. Kesama-
yastuti, 2006), pengajuan TAS biasanya an itu dimulai dengan penyusunan
menunjukkan gejala musiman topik. urutan teori: a) pengertian sosiolinguis-
Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
69
Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
71