Anda di halaman 1dari 7

“PERANAN PENGAMALAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Pendidikan kewarganegaraan

DISUSUN OLEH :
AULIA SANIY ZAHRAH
042624512

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TERBUKA MALANG

2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pancasila adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap
bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa. Pancasila merupakan ideologi bagi negara
Indonesia.

Di era globalisasi yang didukung perkembangan teknologi, alat transportasi dan ilmu
pengetahuan seseorang di suatu wilayah dapat mengetahui segala jenis informasi yang tersebar di
dunia luar dengan cepat dan mudah. Globalisasi dimaknai sebagai dunia satu atap atau dunia
batas. Dampak globalisasi menguntungkan, namun disisi lain merugikan. Semuanya tergantung
bagaimana kita menyikapinya

Di Indonesia sendiri arus globalisasi sangatlah deras dan mampu merubah citra anak
muda dalam sekejap. Bukan hanya itu, namun budaya Indonesia yang sudah diwariskan oleh
nenek moyang kita dan seharusnya kita jaga serta dilestarikan perlahan menghilang dan berganti
oleh budaya baru dari luar yang masuk ke Indonesia. Anehnya budaya baru tersebut lebih disukai
oleh anak milenial. Mereka cenderung menyukai kebebasan yang ada dan lupa akan budaya kita
sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana dampak globalisasi di era modern?
2. Bagaimana peranan Pancasila sebagai cerminan kepribadian bangsa dalam menghadapi
era globalisasi?
3. Bagaimana upaya penanganan dampak negatif era gobalisasi?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini ini adalah:
1. Mengetahui penyebab globalisasi di Indonesia.
2. Mengetahui peranan pancasila dalam era globalisasi
3. Mengetahui upaya penanganan dampak negatif globalisasi

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pentingnya pancasila dalam era globalisasi
2. Untuk mengetahui upaya penanganan dampak negatif globalisasi sebagai upaya
membentengi diri
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 KAJIAN PUSTAKA

Dalam penulisan artikel ini saya menggali informasi dari beberapa blog, buku
modul dan beberapa artikel sebelumnya sabagai bahan perbandingan, baik mengenai
kekurangan atau kelebihan yang sudah ada.

1. Media Indonesia.com

Website Media Indonesia membahas globalisasi merestrukturisasi cara hidup


umat manusia secara mendalam, nyaris pada setiap aspek kehidupan.

2. Modul Pendidikan Kewarganegaraan

Bab Pancasila sebagai identitas nasional


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pancasila

Indonesia adalah negara yang mempunyai dasar ideologi negara yaitu Pancasila. Oleh
sebab itu, Pancasila kemudian menjadi norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara
yang memiliki kedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum tertinggi, menjadi
pandangan hidup bagi bangsa Indonesia, dan jiwa yang mencerminkan kepribadian
bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi norma dasar dalam
penyelenggaraan bernegara, sekaligus menjadi sumber dari segala sumber hukum yang
menjadi cita-cita bersama bangsa Indonesia.

3.2 Globalisasi

Globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara menjadi
hilang. Globalisasi didukung oleh berbagai faktor, seperti perkembangan teknologi,
transportasi, ilmu pengetahuan, telekomunikasi, dan sebagainya yang kemudian
berpengaruh pada perubahan berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat. 

 Globalisasi telah memberikan tantangan baru yang mau tidak mau harus di hadapi dan di
sikapi oleh semua elemen masyarakat. Tantangan di era globalisasi yang bisa mengancam
eksistensi kepribadian bangsa, dan kini mau tak mau, suka tak suka bangsa Indonesia
berada di pusaran arus globalisasi dunia. Tetapi  diingat bahwa bangsa dan negara
Indonesia tak mesti kehilangan jati diri, kendati hidup ditengah-tengah pergaulan dunia.

 Dalam arus globalisasi saat ini dimana tidak ada lagi batasan-batasan yang jelas antar
setiap bangsa Indonesia, rakyat dan bangsa Indonesia harus lebih bisa membuka diri.
Permasalahan yang paling utama dihadapi oleh Pancasila terutama mengenai masalah
penghayatan dan pengamalannya.

3.3 Peranan Pancasila

Peran Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara memegang peranan penting.
Pancasila akan menilai nilai-nilai mana saja yang bisa diserap untuk disesuaikan dengan
nilai-nilai Pancasila sendiri. Dengan begitu, nilai-nilai baru yang berkembang nantinya
tetap berada di atas kepribadian bangsa Indonesia. Pasalnya, setiap bangsa di dunia
sangat memerlukan pandangan hidup agar mampu berdiri kokoh dan mengetahui dengan
jelas arah dan tujuan yang hendak dicapai.
Dengan pandangan hidup, suatu bangsa mempunyai pedoman dalam memandang setiap
persoalan yang dihadapi serta mencari solusi dari persoalan tersebut. Dalam pandangan
hidup terkandung konsep mengenai dasar kehidupan yang dicita-citakan suatu bangsa.
Juga terkandung pikiran-pikiran terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud
kehidupan yang dicita-citakan. Pada akhirnya pandangan hidup bisa diterjemahkan
sebagai sebuah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa yang diyakini
kebenarannya serta menimbulkan tekad bagi bangsa yang bersangkutan untuk
mewujudkannya.

Namun dibalik itu semua tak luput dari kesadaran dan intropeksi diri kita masing-masing.
Karena itu, dalam pergaulan kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia tidak
bisa begitu saja mencontoh ataupun meniru model yang dilakukan bangsa lain. Bangsa
Indonesia harus menyesuaikan dengan pandangan hidup dan kebutuhan bangsa Indonesia
sendiri.

Sila pertama adalah, sila Ketuhanan Yang Maha Esa, sila pertama ini bisa kita lakukan
seperti kita bisa membagikan segala hal yang berkaitan dengan agama

Sila kedua adalah kemanusian yang adil dan beradab, kita bisa ikut merasa care dan
membantu jika disocial media ada kabar

Sila ketiga adalah persatuan Indonesia, maka kita tidak boleh bermusuhan dengan budaya
lain, harus saling belajar antara budaya satu dengan budaya lainnya dan hidup secara
harmonis dengan tidak saling merugikan.

Sila keempat adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyaratan perwakilan: yaitu dengan saat kita memecahkan suatu masalah yang ada
dinegeri kita, kita bisa melakukan musyawarah dan mengetahui benar-benar masalah
yang terjadi agar tidak salah kaprah dalam bertindak

Sila yang kelima adalah keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia: yaitu kita harus
mengusahakan keadilan buat masyarakat, perlu mengkritik apa yang membuat keresahan
sebagian masyarakat, ideology, politik dalam negara yang menciptakan ketidakadilan
bagi rakyat Indonesia

Kta sebagai anak bangsa punya adat istiadat dan peraturan sendiri untuk berada di
Indonesia. Pembelajaran tentang Pancasila ini sangat penting untuk masuk ke kampus-
kampus agar kita tidak mudah terpengaruh ke gaya budaya yang tidak pantas untuk
dilakukan anak bangsa. Pada hakikatnya para generasi milenial harus terus memelihara
serta mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Rangkuman

globalisasi adalah era dimana semua budaya antaranegara dapat bertemu dan
berhubungan. oleh karenanya pertukaran budaya dan informasi berkembang pesat melalui
berbagai media yang ada.
Pancasila adalah dasar negara, pandangan, dan ideologi bangsa yang mencerminkan
kepribadian Indonesia. oleh karenanya, Pancasila akan menjadi penyaring atau filter
supaya NKRI tetap mempertahankan budaya dan memiliki kepribadian meskipun banyak
unsur budaya yang masuk melalui era globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai