Anda di halaman 1dari 3

Berikut sedikit penjelasan mengenai Metode Dasar Kepemimpinan.

Disini saya menjelaskan


salah satu dari 3 metode dasar kepemimpinan, yaitu:

Kepemimpinan Demokratik

Gaya kepemimpinan seperti kepemimpinan demokratik ini biasanya mempengaruhi orang


lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara
berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama-sama antara pimpinan dengan
bawahannya.

Kadang-kadang gaya kepemimpinan demokratik juga disebut gaya kepemimpinan yang


terpusat pada bawahan, kepemimpinan dengan kesederajatan, kepemimpinan konsultatif atau
partisipatif. Disebut sebagaimana tadi adalah karena pemimpin berkonsultasi dengan anak
buah untuk merumuskan tindakan dengan keputusan bersama.

Beberapa Indikator dari gaya kepemimpinan Demokratik, yaitu:

1) Wewenang pimpinan gak bersifat mutlak.


Bawahan bisa memberikan masukan atas keputusan yang dibuat pimpinan, sehingga
cara mengambil keputusan didasarkan atas musyawarah.
2) Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang ke bawahannya.
Keputusan sifatnya tidak semua bergantung kepada pimpinan, yang mana bawahan
juga bisa membuat keputusan tetapi dalam batasan yang sewajarnya.
3) Keputusan dan kebijakan dibuat bersama-sama antara pimpinan dan
bawahannya.
Dalam pengambilan keputusan ataupun penyusunan kebijakan selalu melibatkan
bawahan sehingga keputusan bukan hanya mementingkan sebelah pihak saja
(pimpinan).
4) Komunikasinya berlangsung secara timbal balik, mau itu antara pimpinan
dengan bawahannya, atau bawahannya dengan sesama bawahannya.
Tidak ada kecanggungan antara bawahan dan pimpinan dalam hal komunikasi tetapi
bawahan tetap menghormati pimpinan sebagai pemimpin mereka.
5) Pengawasan mengenai sikap,tingkah laku, perbuatan atau kegiatan para
bawahan dilakukan secara wajar.
Pengawasan yang dilakukan pimpinan tidak secara berlebihan sehingga bawahan
merasa tertekan, tetapi dari pihak bawahanpun juga menjaga betul kepercayaan yang
diberikan oleh pimpinan.
6) Prakarsa atau segala bentuk inisiatif bisa datang dari pimpinan atau juga
bawahannya.
Ide suatu kegiatan bukan hanya berasal dari pimpinan saja melainkan juga bawahan,
asalkan ide tersebut dapat membawa organisasi ke arah yang lebih baik dan
berkembang.
7) Bawahan banyak mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan saran,
pertimbangan, atau pendapat.
Pimpinan tidak membatasi kesempatan bawahan dalam menyalurkan aspirasinya
sehingga bawahan berhak berpendapat semaksimal mungkin.
8) Tugas-tugas kepada bawahan diberikan dengan lebih bersifat permintaan
daripada instruksi.
Tugas yang diberikan pimpinan bisa berasal dari permintaan bawahan yang tentunya
berdampak positif bagi organisasi tersebut.
9) Pujian dan kritik seimbang.
Pimpinan dan bawahan tidak selalu saling memuji atau mengkritik, kedua-duanya
berjalan seimbang sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut
10) Pimpinan mendorong prestasi bawahan.
Pimpinan jeli dalam menggali dan mengembangkan potensi bawahannya sehingga
bawahan mempunyai prestasi yang baik bagi organisasi.
11) Kesetiaan bawahan secara wajar.
Bawahan tidak bersifat sebagai budak yang selalu manut pada atasannya, namun
bawahan tetap memiliki rasa hormat yang tinggi pada atasannya
12) Memperhatikan perasaan bawahan.
Pemimpin bersikap mengayomi kepada bawahan, sehingga pemimpin mengerti apa
masalah yang ada pada bawahan, sehingga pemimpin bisa mengambil kebijakan
dengan segera
13) Suasana saling percaya, menghormati dan menghargai.
Suasana yang selalu harmonis dalam lingkungan organisasi Tanggung jawab dipikul
bersama
Kelebihan yang paling utama, yaitu saling bekerja sama dalam mencapai tujuan
organisasi

Kelebihan dan kekurangan gaya kepemimpinan demokratik

Kelebihan :
1) Lebih memperhatikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi.
2) Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan
dorongan dan bantuan dari pemimpin.
3) Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok
dibuat, dan jika dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua
atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih.
4) Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas
ditentukan oleh kelompok.
5) Menekankan dua hal yaitu bawahan dan tugas.
6) Pemimpin adalah obyektif atau fact-minded dalam pujian dan kecamannya dan
mencoba menjadi seorang anggota kelompok biasa dalam jiwa dan semangat tanpa
melakukan banyak pekerjaan.

Keleahan :

1) Proses pengambilan keputusan akan memakan waktu yang lebih banyak.


2) Sulitnya pencapaian kesepakatan
Penerapan gaya kepemimpinan Demokratik
Kepemimipinan demokratis ini sangat cocok diterapkan pada karyawan yang punya inisiatif
atau kreatifitas yang tinggi sehingga tanpa komando dari pimpinan akan selalu muncul ide-
ide yang brilian dari karyawan untuk pengembangan organisasi tersebut. Selain itu juga
cocok diterapkan pada karyawan yang punya tanggung jawab yang tinggi, karyawan yang
patuh pada aturan, tidak suka berbuat keributan, punya rasa toleransi yang tinggi, dan yang
paling penting mampu bekerja sama dalam satu tim.

Anda mungkin juga menyukai