333
333
2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat tipe kepemimpinan dalam proses pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah.
Jawaban :
a. Tipe kepemimpinan Otokratik, Dalam tipe ini, pemimpin bertindak diktaktor pada
bawahannya. Cenderung melakukan pemaksaan dalam menggerakkan
kelompoknya. Disini kewajiban dari bawahan adalah untuk mengikuti dan
menjalankan perintah. Tak boleh ada saran dan bantahan dari bawahan. Mereka
diharuskan patuh dan setia secara mutlak kepada pemimpinnya. Kendali penuh
ada pada pemimpin (bersifat satu arah).
b. Tipe kepemimpinan Demokratik, kebalikan dari pemimpin otoriter. Disini
pemimpin ikut berbaur dan berada ditengah-tengah anggotanya. Hubungan yang
tercipta juga tidaklah kaku seperti majikan dengan bawahan, melainkan seperti
saudara sendiri. Pemimpin selalu memperhatikan kebutuhan kelompoknya dan
mempertimbangkan kesanggupan kelompok dalam mengerjakan tugas. Pemimpin
juga mau menerima masukan dan saran dari bawahannya.
c. Tipe Kepemimpinan Laissez-Faire, Dalam tipe ini, pemimpin tidak memberikan
instruksi dan perintah, mereka membiarkan bawahannya untuk berbuat
sekehendaknya. Tak ada kontrol dan koreksi. Tentu saja dalam kepemimpinan
inisangatlah mudah terjadi kekacauan dan bentrokan. Pemimpin tak menjalankan
perannya dengan baik.
3. Jelaskan tentang konflik dalam suatu organisasi, baik dari sisi pandangan lama
maupun pandangan baru.
Jawaban :
a. Konflik dalam suatu organisasi berdasarkan pandangan lama biasanya
menganggap bahwa konflik dapat dihindari. Hal ini disebabkan konflik dapat
mengacaukan organisasi dan mencegah pencapaian tujuan yang optimal. Oleh
karena itu, untuk mencapai tujuan yang optimal, konflik harus dihilangkan.
Konflik biasanya disebabkan oleh kesalahan manajer dalam merancang dan
memimpin organisasi. Dikarenakan kesalahan ini, manajer sebagai pihak
manajemen bertugas meminimalisasikan konflik.
b. Kalau berdasarkan pandangan baru, menganggap konflik tidak dapat dihindari. Hal
ini disebabkan banyak faktor, antara lain struktur organisasi, perbedaan tujuan,
persepsi, nilai – nilai, dan sebagainya. Konflik dapat mengurangi kinerja
organisasi dalam berbagai tingkatan. Jika terjadi konflik, manajer sebagai pihak
manajemen bertugas mengelola konflik sehingga tercipta kinerja yang optimal
untuk mencapai tujuan bersama.
4. Jelaskan yang Saudara ketahui tentang hierarchy of need dalam kaitannya dengan
motivasi.
Jawaban :
Menurut saya, teori ini bukan teori yang simple dibandingkan dengan teori teori yang
lain karena memiliki beberapa tingkatan kebutuhan dalam diri manusia yang dianggap
merupakan faktor untuk memotivasi diri. Dan faktanya banyak orang lebih mengenal
dan menggunakan teori ini dibandingkan dengan yang lainnya.
Nah beberapa tingkatan kebutuhan dalam diri manusia yang dianggap merupakan
faktor untuk motivasi diri adalah berikut ini:
b. Safety needs ( rasa nyaman/aman ), biasanya muncul keinginan dalam diri seorang
manusia ketika kebutuhan fisiologis sudah terpenuhi. Manusia butuh rasa aman
ketika menjalani hidupnya, misalnya perlindungan keamanan dalam pekerjaan,
jaminan kesehatan diri/keluarga, jaminan keberlangsungan pekerjaannya, jaminan
keamanan dihari tua saat tidak bekerja/produktif lagi.
c. Belonging/Social Needs (Kebutuhan Sosial), jika kedua kebutuhan dasar tadi udah
terpenuhi dengan minimal/cukup, manusia cenderung menginginkan untuk
menjalin hubungan secara sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan
sesama/lawan jenisnya, manusia butuh persahabatan.