0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan4 halaman
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang fraud dan gangguan terhadap sistem komputer yang diatur dalam UU ITE, termasuk pencegahan dan penanganan fraud di sektor perbankan dan era digital serta deskripsi pekerjaan penanganan fraud.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang fraud dan gangguan terhadap sistem komputer yang diatur dalam UU ITE, termasuk pencegahan dan penanganan fraud di sektor perbankan dan era digital serta deskripsi pekerjaan penanganan fraud.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang fraud dan gangguan terhadap sistem komputer yang diatur dalam UU ITE, termasuk pencegahan dan penanganan fraud di sektor perbankan dan era digital serta deskripsi pekerjaan penanganan fraud.
Fraud penipuan, penggelapan, yang diantaranya diatur dalam beberapa
kecurangan pasal di UU ITE. Dengan hal tersebut, maka Fraud segala tindakan yang dilakukan dari modus operandi tersebut harus seseorang untuk memperoleh keuntungan dibuktikan sehingga terbukti telah melakukan dari pihak lain, yaitu pihak yang dirugikan tindakan fraud. melalui kecurangan ataupun penipuan. Fraud memiliki sifat yang dinamis PENANGANAN FRAUD (EX: CREDIT sehingga dapat terjadi dimanapun kapanpun CARD) dan kepada siapapun tidak terfokus pada - Tahapan untuk menelusuri bagaimana satu jenis sektor industri saja. pelaku dapat mengakses data / akun tersebut (contohnya kartu kredit millik FRAUD PADA SEKTOR PERBANKAN korban) secara melawan hukum. Kartu Fraud pada sektor pada sektor perbankan, kredit disini dapat diartikan dalam bentuk pernah dijelaskan pada Surat Edaran BI fisik ataupun data-data yang berkaitan tentang Penerapan Strategi Anti Fraud bagi dengan identitas kartu kredit tersebut Bank Umum fraud: (secara singkat) - Tahapan untuk melihat penggunaan kartu tindakan mengelabui, menipu, atau kredit milik korban dalam bertransaksi memanipulasi bank, nasabah, atau pihak lain, tanpa sepengetahuan dan tanpa izin dari yang terjadi di lingkungan perbankan si pemilik kartu yang sah. sehingga mengakibatkan bank, nasabah atau Tahapan ini juga harus ditelusuri dengan pihak lain menderita kerugian dan pelaku cara apa si pelaku dalam menggunakan fraud memperoleh keuntungan materi secara kartu kredit tersebut, dilihat dari apakah si langsung atau tidak langsung. pelaku menggunakan kartu kredit si Social engineering pemilik dalam bentuk fisik atau Elemen fraud dalam perbankan menggunakan kartu kredit dalam bentuk mengandung unsur kecurangan, fisik yang telah dipalsukan untuk penyesatan, penyembunyian kenyataan, bertansaksi ataupun menggunakan data- manipulasi, pelanggaran kepercayaan atau data elektronik kartu kredit itu sendiri. Dari penggelapan peraturan yang mengakibatkan hal ini, cara-cara tersebut secara tidak kerugian pada pihak bank dan nasabah. langsung memiliki kesamaan, tetapi dilihat dari unsur perbuatan dan media yang Fraud sendiri digolongkan menjadi salah satu digunakan telah jelas berbeda satu sama kejahatan computer related fraud yang dalam lain UU ITE diasumsikan menjadi beberapa - Secara singkatnya adalah penanganan tindak pidana yang menjadi modus operandi fraud akan dilakukan dengan investigasi nya, seperti: akses illegal, penyadapan terlebih dahulu terhadap dokumen illegal, gangguan terhadap data komputer ataupun alat bukti terkait dengan tindakan fraud tersebut, lalu kemudian hasilnya resiko, mengidentifikasi dan menemukan akan dituangkan ke dalam laporan. kejadian fraud. Setelah dari itu, dilakukannya mediasi - Pelaporan dan sanksi kebijakan ini hasil investigasi dengan pihak yang sebagai bentuk keseriusan dari BI dalam terkait. Apabila memang tidak adanya mencegah terjadinya fraud dalam sektor kesepakatan dari mediasi tersebut, maka perbankan. dapat mengajukan ke pengadilan sebagai Peraturan-peraturan BI tersebut juga penyelesaian sengketa paling terakhir. didukung oleh OJK dengan membentuk POJK Anti Fraud sebagai bentuk kepastian PENCEGAHAN/PENGENDALIAN ANTI dan kekuatan hukum melalui penyempurnaan FRAUD ketentuan SEBI Anti Fraud yakni dengan BI PBI tentang Penerapan Manajemen memudahkan penyampaian laporan oleh Resiko Bank Umum (tahun 2003 dan diubah bank melalui Aplikasi Pelaporan Online pada tahun 2009) intinya adalah OJK. mewajibkan bank umum untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dalam melakukan PENCEGAHAN FRAUD PADA ERA structured product sehingga dapat DIGITAL mengendalikan potensi kerugian yang timbul Pada era digital ini pun, Bank Indonesia dari seluruh kegiatan bank. telah mengantisipasi adanya praktek fraud Lalu, dibentuk juga SEBI Anti Fraud yang pada e-commerce dalam proses pembayaran dilatarbelakangi oleh terungkapnya kasus melalui elektronik, sehingga dibentuknya PBI penyimpangan operasional pada sektor tentang Penyelenggaraan Pemrosesan perbankan yang merugikan nasabah ataupun Transaksi Pembayaran, yang pada bank itu sendiri. konsiderannya juga dijelaskan bahwa BI Dalam peraturan itu pula terdapat beberapa mengisyaratkan agar tetap memenuhi prinsip sistem pengendalian fraud (fraud control kehati-hatian dan manajemen resiko untuk system) yang terdiri dari beberapa kebijakan: mencegah tindakan fraud, yang dalam hal ini - Penerapan manajemen resiko dengan terkait dengan bagian Keamanan Sistem cara pengawasan aktif manajemen, Informasi, yang mana penyelenggara struktur organisasi dan payment gateway services ((layanan pertanggungjawaban, serta pengendalian elektronik untuk memproses transaksi dan pemantauan pembayaran dengan menggunakan alat - Strategi antifraud dalam pembayaran kartu, uang elektronik, dan/atau penerapannya terdiri dari 4 pilar, yakni proprietary channel) harus memenuhi pencegahan, deteksi, investigasi dan sertifikasi dan/atau standar keamanan sistem pemantauan, serta evaluasi dan tindak dengan penerapan fraud detection system. lanjut yang diawali dengan mengurangi Dalam hal ini ditujukan untuk mendeteksi adanya penyalahgunaan data dan informasi pengguna yang ditujukan bukan untuk komputer atau jaringan komputer, baik untuk pemrosesan transaksi pembayaran atau membahayakan sistem atau mencuri illegal. informasi sensitif yang tersedia pada komputer. DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam praktik dikenal pula istilah “Ethical - Melakukan pemeriksaan dan pencegahan Hacking” hacking yang dilakukan untuk tindakan fraud menemukan kelemahan dalam sistem - Mengumpulkan alat bukti seperti misalnya komputer atau jaringan untuk tujuan dokumen keuangan yang dibutuhkan pengujian yang dilakukan dengan izin. untuk proses investigasi Blackmail / Ransom metode yang hampir - Melakukan analisis risiko yang sama dengan hacking dengan tujuan mencuri komprehensif untuk mengidentifikasi infomasi pemilik data potensi adanya fraud dan mempersiapkan Hijacking the physical world model rencana-rencana pencegahan fraud cybercrime yang paling elegan adalah to - Menganalisa data finansial untuk influence digital processes to alter the menemukan kejanggalan dalam physical world. pencatatan, regulasi ataupun prosedur Misal: mengubah alamat pengiriman pada - Mempersiapkan laporan tertulis mengenai online orders, penemuan investigasi Virus program yang dibuat oleh seorang - Mempersiapkan bukti-bukti di pengadilan programmer yang bersifat mengganggu dan apabila tidak tercapainya kesepakatan merusak proses-proses yang dikerjakan pada mediasi komputer. Virus menginfeksi file dengan - Bersaksi di pengadilan terkait dengan eksetensi tertentu. penemuan investigasi Misalnya exe., txt., jpg., dan lain sebagainya. - Berkoordinasi dengan pengacara atau Illegal Access kejahatan dunia maya penegak hukum lainnya yang berkaitan yang berkaitan dengan kerahasiaan, apabila diperlukan investigasi lebih lanjut. integritas dan keberadaan data dan sistem komputer. Hacking, Viruses, Illegal Access (Serangan terhadap Fasilitas Komputer) BENTUK KECURANGAN YANG DIALAMI Hacking metode dasar yang sangat SHOPEE ATAU E-COMMERCE LAINNYA beresiko tinggi dan sangat tidak terukur. Beberapa sistem-sistem fraud atau Pelaku membobol sistem komputer dan kecurangan yang tak jarang ditemui seperti mencuri datanya, mencari usernames, seller meminta transfer di luar Shopee atau password dan financial information seperti menjual barang yang tidak sesuai dengan credit card fraud dan PayPal Accounts.. gambar pada tampilan aplikasi. Dalam hal ini, Hacking biasanya dilakukan untuk Shopee atau tim fraud analyst dapat mendapatkan akses tidak sah ke sistem memastikan hal tersebut dan mengantisipasi tindakan fraud tersebut dengan cara uang yang sudah ditransfer bisa ditahan terlebih dahulu lalu apabila barang tersebut sudah sampai ke tangan konsumen, dan konsumen merasa puas maka transaksi dapat kita lanjutkan ke seller. Tetapi apabila memang konsumen merasa barang tidak sesuai, pihak Shopee dapat mengembalikan uangnya. Pada kasus- kasus seperti ini, Shopee dapat menjatuhkan sanksi berat kepada seller apabila terbukti melakukan pelanggaran, tetapi yang pertama kita harus pastikan siapa pihak yang dirugikan. Seller tidak boleh menyebutkan barang nya original kalau barang yang datang bukan original, kalau memang terbukti berbohong, maka Shopee dapat mengambil tindakan banned kepada seller.