Anda di halaman 1dari 6

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

MASALAH-MASALAH DALAM PENDIDIKAN MATEMATIKA

KELOMPOK 6

NOFA RAHMA DENI : 1830105040

RIFI NOVIANI : 1830105049

YOGA OKTAVIANTO : 1830105064

DOSEN PENGAMPU:

DR. ELDA HERLINA, M.Pd

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

BATUSANGKAR

2021
MASALAH-MASALAH DALAM PENDIDIKAN MATEMATIKA

NO Masalah solusi
1 Kesulitan yang dihadapi siswa dalam Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk
pembelajaran matematika karena mengurangi kesulitan-kesulitan yang dialami
proses pembelajaran daring yang oleh siswa. Solusi yang dapat dilakukan antara
disebabkan oleh berbagai kesulitan lain dengan memanfaatkan pembagian kuota dari
dan kendala yang ada seperti kendala pemerintah untuk emnunjang pembelajaran.
teknis yang mempengaruhi signal, Guru dapat memotivasi siswa untuk tetap
ketidak mampuan dalam pembelajaran semangat dalam belajar walaupun belajar dari
online, interaksi selama proses rumah. Komunikasi antara guru dan siswa yang
pembelajaran, serta tugas dan bahan harus dijalin secara maksimal, misalkan siswa
ajar dalam pembelajaran online dapat bertanya kepada guru atau teman sebaya
untuk memperjelas materi yang telah diajarkan.
Guru dan siswa harus dapat beradaptasi dengan
baik dengan menyesuaikan kondisi saat pandemi
covid-19.
2 Rendahnya kemampuan pemecahan Berkenaan dengan kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa Sekolah masalah matematis siswa yang digunakan ketika
Menengah Atas sehingga diperlukan menyelesaikan soal-soal yang berorientasi pada
pendekatan pembelajaran untuk kehidupan nyata, maka salah satu pendekatan
mengatasi masalah tersebut pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematis
siswa adalah pendekatan pembelajaran berbasis
masalah atau pendekatan Problem Based
Learning
3 Rendahnya daya serap siswa, kurang Memberikan wawasan baru tentang pandangan
terampilnya siswa dalam hitung terhadap matematika serta Memfasilitasi
menghitung, dan kurangnya minat pembelajaran matematika dengan memanfaatkan
siswa terhadap matematika akibat benda benda fisik sekeliling.
proses pembelajaran yang kurang
interaktif dan kondusif serta
pembelajaran matematika masih

1
belum sepenuhnya didasarkan atas
perkembangan kemampuan siswa
4 Kesulitan siswa dalam menyelesaikan 1. Guru sebaiknya lebih menekankan pada
masalah yang berkenaan dengan soal proses memahami masalah sehingga siswa
cerita sehingga terjadinya kesalahan mampu menggunakan informasi diberikan
dalam menyelesaikan masalah soal dalam melakukan pemecahan masalah
cerita matematika tersebut. dengan baik.
2. Guru sebaiknya lebih sering memberikan
soal yang menuntut penalaran berfikir siswa
dalam memecahkan suatu permasalahan
sehingga tidak hanya terfokus pada
keterampilan prosedural yang dilakukan
siswa.
3. Guru sebaiknya menuntun siswa untuk selalu
memeriksa kembali hasil pengerjaan yang
dilakukan agar dapat meminimalisir
kesalahan yang dibuat oleh siswa.
5 Kurangnya minat siswa terhadap 1. Sebagai guru berusahalah supaya cara
pelajaran matematika disekolah dasar mengajarnya lebih menarik bagi para siswa
sehingga mereka menyukai Anda dan
pelajarannya.
2. Jangan memaksa anak menghafal rumus
matematika. Ajaklah mereka memahami
teori dan langkah-langkah pengerjaan soal
dengan memberi contoh yang dekat dengan
dunia anak-anak.
3. Cobalah membuat sketsa untuk
mempermudah siswa memahami soal cerita.
Khusus untuk geometri (pelajaran ruang
bangun).
4. Berikanlah soal-soal kepada siswa dari yang
mudah sampai yang sulit (bervariasi) sebagai

2
latihan, Guru dan semua siswa mencoba
menyelesaikan semua soal itu bersama-sama.
5. Berilah contoh-contoh manfaat belajar
matematika kepada siswa yang malas belajar
matematika, agar siswa sadar akan manfaat
dan nilai penting belajar matematika
6 Kurangnya pemahaman siswa tentang solusi untuk permasalahan ini yaitu pemahaman
belajar matematika di smp konsep matematika yang kurang baik,
seharusnya guru memberikan lebih banyak
scaffolding. Scaffolding bertujuan untuk
memberikan bantuan kepada peserta didik saat
menemukan kesulitan dalam pembelajaran. Hal
ini sesuai dengan pendapat Khatimah (2017)
bahwa pemberian scaffolding dapat menangani
hambatan berpikir peserta didik dalam
memecahkan masalah.
7 Pengaruh Strategi Belajar Aktif Tipe Salah satu solusi yang bisa dilakukan guru
Giving Question and Getting Answer adalah dengan menerapkan strategi belajar aktif
terhadap Kemampuan Pemecahan tipe Giving Question and Getting Answer.
Masalah Matematika Strategi ini dikembangkan untuk melatih siswa
memiliki kemampuan dan keterampilan bertanya
dan menjawab pertanyaan, karena prinsip dari
strategi belajar aktif tipe GQGA ini adalah
adanya kesempatan bagi siswa untuk
menyampaikan pertanyaan, ide, atau pendapat
pada saat presentasi, yang tujuannya
membiasakan siswa untuk berpikir kritis dan
berani menyampaikan pendapat untuk
menyelesaikan masalah matematika yang
dihadapinya. Guru bisa memilih dan juga
memodifikasi sendiri teknik-teknik agar lebih
sesuai dengan situasi kelas mereka. Dengan
adanya modifikasi yang dilakukan guru dalam

3
pembelajaran, maka siswa akan termotivasi dan
terlibat aktif dalam belajar sehingga mereka bisa
membangun sendiri konsep untuk diri mereka
yang akan mereka aplikasikan dalam pemecahan
masalah matematika.
8 Bagaimana cara siswa dalam solusi yang dapat dilakukan dalam menanamkan
memahami konsep matematika suatu konsep berdasarkan penggabungan
didalam kelas beberapa teori belajar Bruner menurut Hudoyo
(2003:123) antara lain teori konstruksi, teori
notasi, teori kekontrasan dan variasi serta teori
konektivitas adalah sebagai berikut ini :
1. Pengajar memberikan pengalaman belajar
berupa contoh-contoh yang berhubungan
dengan suatu konsep matematika dari
berbagai bentuk yang sesuai dengan struktur
kognitif peserta didik.
2. Peserta didik diberikan dua atau tiga contoh
lagi dengan bentuk pertanyaan.
3. Peserta didik diminta memberikan contoh-
contoh sendiri tentang suatu konsep sehingga
dapat diketahui apakah peserta didik sudah
mengetahui dan memahami konsep tersebut.
4. Peserta didik mencoba mendefinisikan
konsep tersebut dengan bahasanya sendiri.
5. Peserta didik diberikan lagi contoh mengenai
konsep dan bukan konsep.
6. Peserta didik diberikan drill untuk
memperkuat konsep tersebut
9 Rendahnya Daya Tarik Pembelajaran guru perlu mendapat pembinaan dengan media
Matematika pada siswa audio visual. Dari proses pembinaan dengan
media audio visual tersebut dapat meningkatkan
kemampuan guru dalam melaksanakan
pembelajaran matematika terutama pada aspek

4
kegiatan pendahuluan (membuka pelajaran),
kegiatan inti, penguasaan materi pelajaran,
penggunaan teknik tanya jawab (interaksi),
pengolahan kelas/waktu/materi, penggunaan
media belajar, penggunaan bahasa, dan penilaian
belajar.
10 Siswa Kesulitan belajar matematika di Dalam mengatasi masalah ini diperlukan
sekolah kejelian guru dalam mengevaluasi setiap
metode/ strategi yang dilakukannya dikaitkan
dengan ketercapaian tujuan belajar.
11 Pemahaman yang minim tentang Memberi pemahaman tentang
matematika matematika,Pengembangan pengajaran,Ajakan
untuk belajar berkembang, Penyesuaian untuk
kelemahan siswa (perseptual, daya ingat, dan
kelemahan perhatian)
12 Kesulitan anak belajar daring kesulitan itu bisa diatasi dengan membuat proser
belajar matematika yang menarik para siswa,
terutama siswa di jenjang sekolah dasar. Belajar
secara daring harus dirancang guna memastikan
anak dapat memperoleh kemampuan berpikir.
Selain itu, belajar secara daring melatih
kemampuan problem solving serta
meningkatkan kemandirian anak.

Anda mungkin juga menyukai