Anda di halaman 1dari 4

ISTILAH-ISTILAH ALTERNATIF STRATEGI

1. Integrasi ke depan
Integrasi ke depan adalah ketika sebuah perusahaan di awal rantai pasokan mengendalikan
tahapan lebih jauh.
Contoh:
 perusahaan pertambangan besi yang memiliki kegiatan "hilir" seperti pabrik baja.
 Ketika pelaku usaha yang memproduksi minyak goreng tersebut memutuskan untuk
memperluas cangkupan usahanya dengan mengintegrasi kegiatan distribusi minyak
goreng dan toko swalayan untuk menjual langsung ke konsumen akhir. Perjanjian
yang mengikat antara produsen minyak dan distributornya serta toko swalayan
digolongkan sebagai integrasi vertical hilir.
2. Integrasi ke belakang
Integrasi ke belakang adalah ketika sebuah bisnis di akhir rantai pasokan melakukan kegiatan
"hulu."
Suatu kegiatan usaha yang dikategorikan sebgai integrasi ke belakang yaitu apabila kegiatan
tersebut mengarah pada penyedian bahan baku dari produk utama.
Contoh:
 ketika distributor film, seperti Netflix, juga memproduksi konten.
 Ketika pelaku usaha yang memproduksi minyak goreng memperluas cangkupanya
dengan mengintergrasikan kegiatan penyediaan CPO (crude palm oil) yang
merupakan bahan baku utama dari produksi minyak goreng. Perusahaan minyak
goreng tersebut memutuskan untuk melakukan perjanjian yang mengikat dengan
produsen CPO. Tindakan perusahaan minyak goreng tersebut disebut integrasi
kebelakang.
3. Integrasi horizontal
Integrasi horizontal adalah akuisisi bisnis yang beroperasi pada tingkat rantai nilai yang sama
dalam industri yang serupa atau berbeda. Ini berbeda dengan integrasi vertikal, di mana
perusahaan berekspansi ke aktivitas hulu atau hilir, yang berada pada tahap produksi yang
berbeda.
Contoh:
 bergabungnya Heinz dan Kraft pada tanggal 25 Maret 2015. Keduanya sama-sama
merupakan produsen makanan olahan.
 Sysco awalnya juga ingin mengakusisi US Foods, sebelum akhirnya pemerintah
melarangnya. Pemerintah beralasan bahwa akuisisi ini akan menciptakan integrasi
horizontal, karena keduanya sama-sama mendistribusikan makanan, perawatan
kesehatan, dan fasilitas pendidikan.
4. Penetrasi pasar
Market penetration atau penetrasi pasar adalah cara sebuah bisnis mengukur seberapa
banyak sebuah produk atau jasa digunakan oleh para konsumen dibanding jumlah total
pasar untuk produk yang ditawarkan tersebut.
Contoh:
 jika kamu memperkirakan ada 100.000 orang yang akan membeli produkmu dan
perusahaanmu mampu menjual 20.000 unit, penetrasi pasar bisnismu adalah 20%.
Tak hanya itu, market penetration juga merupakan cara yang digunakan untuk
mengembangkan strategi untuk memperluas cakupan pangsa pasar untuk suatu produk atau
jasa tertentu.
Menurut Investopedia, jika total pasarnya dinilai besar, pendatang baru suatu industri
memiliki harapan untuk memiliki sejumlah persentase pasar dari total potensi yang ada.

Selain itu, dari angka tersebut, kita bisa mengetahui potensi pertumbuhan suatu industri
sehingga dapat memiliki kepercayaan diri lebih untuk beroperasi dalam ranah itu.
5. Pengembangan pasar
Pengembangan pasar merupakan sebuah usaha yang dilakukan dalam meningkatkan
penjualan dari hasil produk yang dihasilkannya. Kegiatan ini merupakan salah satu alternatif
untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas perusahaan.
Contoh:
perusahaan sepatu terkemuka seperti Adidas dan Nike, yang telah memasuki pasar
internasional untuk ekspansi. Demikian juga, ekspansi GoJek ke Vietnam dan Indofood ke
Filipina adalah adalah contoh sempurna dari pengembangan pasar.
6. Pengembangan produk
Pengembangan produk adalah proses perubahan yang dilakukan terhadap produk yang
sudah ada sekaligus proses pencarian inovasi untuk menambah nilai terhadap barang lama
dengan mengkonversikannya ke dalam produk tersebut. Dengan adanya pengembangan
produk berarti perusahaan sudah memahami tentang kebutuhan dan keinginan pasar.
Contoh:
  temuan teknologi bluetooth, yang memungkinkan pertukaran data melalui
koneksi wireless dengan daerah jangkauan sekitar 150 meter, saat ini telah
diintegrasikan dalam media telepon selular (handphone), sehingga para
pengguna handphone dapat lebih mudah saling bertukar data.
 inovasi pada perusahaan minuman ringan Coca-cola dimana inovasi adalah salah
satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin besar dan
dikenal luas. Melalui riset dan pengembangan (Research & Development), Coca-Cola
terus berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan, strategi pemasaran, serta
perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri
khas tersendiri.

Pada tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan
botol dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan
campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut "Fanta Oranggo", setelah
pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas.

Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang ditawarkan akan


mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia. Pada proses inovasi ini, khususnya
pada tahap inisiasi perlu dipertimbangkan bahwa inovasi yang dihasilkan dapat
diterima oleh perusahaan maupun masyarakat. Jelas bahwa inovasi sangat
diperlukan dalam pengembangan produk baru untuk memunculkan ide dan
kreatifitas munculnya produk atau jasa baru yang dapat dimanfaatkan oleh para
konsumennya.
7. Diversifikasi konsentrik
Merupakan strategi penambahan produk baru yang masih ada kaitannya dalam hal
kesamaan teknologi, fasilitas bersama, atau jaringan pemasaran yang sama dengan produk
yang ada saat ini.
Contoh:
 Selain menjual susu, menjual juga keju dan yogurt.
 Selain memproduksi komputer, juga memproduksi perangkat lunak, beserta produk
periferalnya.
8. Diversifikasi kongolomerat
Konglomerat adalah perusahaan multi-industri – yaitu kombinasi dari beberapa entitas
bisnis yang beroperasi di industri yang sama sekali berbeda di bawah satu grup perusahaan,
biasanya melibatkan perusahaan induk dan banyak anak perusahaan. Konglomerat seringkali
besar dan multinasional.
Contoh:
 PT. Bank Lippo, Tbk sebagai cikal bakal Group Lippo memutuskan untuk
bergerak di sektor properti seperti Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, dan
LippoDevelopment.
9. Diversifikasi horizontal
Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah atau menciptakan produk
baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah,
bahwa perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat
ini sangat loyal dengan merk/brand perusahaan.
Contoh:
 PT. Garuda Indonesia Airways memiliki jaringan hotel di Indonesia yaitu PT.
Aerowisata.
 Kelompok Usaha Kompas membuka bisnis jasa konsultansi perjalanan (travel biro)
yang khusus ditujukan bagi pelanggan Koran dan Majalah Kelompok Kompas –
Gramedia.
10. Retrenchment
Retrenchmentadalah strategi dimana dilakukan pengelompokan ulang (regrouping)melalui
pengurangan biaya dan asset untuk penjualan dan laba yang menurun.
Contoh:
 PT. Dirgantara Indonesia telah mem-PHK-kan sekitar 9.643 karyawannya.
Perusahaan garmen di Cilincing, PT. Molaxx Internasional yang sudah mem-PHK
1.282 karyawan dari 2.564 karyawannya pada tahun 2009 ini.
11. Divestasi
Divestasi adalah pengurangan jenis aset baik aset finansial atau aset barang yang dimiliki
perusahaan. Divestasi sering kali disebut sebagai kebalikan dari kegiatan investasi. Ketika
investasi bertujuan menambah aset yang dimiliki oleh perusahaan atau pribadi untuk
mendapat keuntungan yang lebih besar, divestasi malah mengurangi aset perusahaan. Oleh
sebab itu, divestasi sering dikonotasikan sebagai kegiatan yang negatif karena melakukan
pengurangan aset, padahal bisa jadi kegiatan ini juga dilakukan untuk menambah
keuntungan bagi orang/perusahaan tersebut.
Contoh:
 PT Freeport Indonesia yang beberapa tahun lalu sempat viral. Mereka melakukan
divestasi karena adanya aturan dari Pemerintah Pusat yang mewajibkan bentuk
kepemilikan saham perusahaan asing yang bergerak di Indonesia sebagian besarnya
harus dikelola oleh masyarakat atau pemerintah Indonesia.
12. Likuidasi
Likuidasi adalah pembubaran perusahaan oleh likuidator dan sekaligus pemberesan dengan
cara melakukan penjualan harta perusahaan, penagihan piutang, pelunasan utang, dan
penyelesaian sisa harta atau utang di antara para pemilik.
Contoh:
 saat bank menjual aset gedung atau tanah untuk mendapatkan cash yang digunakan
untuk membayar hutang.

Nama:Amalia suci ramadhanti


Kelas:A2 Manajemen S1 Pagi
Semester:6

Anda mungkin juga menyukai