Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM LITERASI YANG TAK BASI

Oleh

INDAH SISWANTI

Program sekolah literasi disekolah yang sudah berjalan kurang lebih 2


tahun di sekolah semakin kesni semakin tak bergaung kegiatan kegiatan literasi
disekolah yang sudah dijalan kan seperti pembiasaan membaca di jam
pertama, membuat pojok baca, menyediakan buku buku yang mencukupi dan
terupdate di perpustaakan sekolah, lomba lomba literasi tak lagi bergaung
dengan semangatnya di sekolah.

Rapot literasi SMAN 2 Sampit


Pembiasaan membaca di 15 menit diawal jam pelajaran sampai saat ini
masih di laksanakan dan rapot literasipun masih ada, tapi hanya sebatas itu
setelahnya selesai tak ada kelanjutan atau tindak lanjut terhadap pembiasaan
itu, minat baca siswa masih tak semenarik saat mereka berinteraksi dengan
gawainya.

Buku buku di pojok baca tak lagi menarik seperti di awal awal program
mereka begitu bersemangat dan bergantian membaca buku buku yang ada di
pojok baca kelas. Namun seiring berjalan waktu pojok baca tak lagi berminat

1
mereka gunakan untuk mebaca buku. Hal ini dikarena buku buku yang tersedia
di pojok baca tak ada lagi judul buku baru yang bisa mereka baca. Untuk
mengganti buku buku baru tak semudah yang kita inginkan. Disana akan
muncul biaya pembelian buku atau kita meminta mereka memyumbangkan
buku yang ada dirumahnya untuk di bawa kesekolah , bagaimana mau
menyumbangkan buku klo buku di rumah tidak ada buku ataupun klo ada
hanya beberapa buku yang tak mungkin untuk di sumbangkan. Atau

Pojok baca kelas SMAN 2 SAMPIT


meminta siswa membeli buku? Sepertinya bukan sesuatu yang bijak untuk
meminta siswa membeli buku untuk pojok baca dengan kondisi perekonomian
seperti sekarang.

Para siswa sekarang lebih senang bermain dengan gawainya, buku


kalah pesonanya dengan Instagram, facebook dan whatapp, mobile legend,
pubg. Siswa akan sangat asyik dengan gawainya berjam jam daripada diminta
membaca buku. Sekolah tak bisa melarang penggunaan gawai karena gawai
tak bisa ditolak dizaman 4.0 seperti sekarang, sangat diperlukan dalam
pembelajaran. Saya termasuk orang yang tidak setuju bila ada aturan
pelarangan penggunaan gawai disekolah terutama anak SMA karena banyak
pembelajaran saya yang memanfaat gawai sebagai sumber belajar dan pusat
pengumpulan tugas.

Lomba lomba literasi yang diadakan sebetulnya sangat mempengaruhi


keinginan siswa untuk berliterasi seperti lomba baca puisi, lomba menulis
cerpen , lomba membuat poster dan lomba lomba lainya. Hanya saja lomba

2
lomba ini tak bisa selalu dilaksanakan karena terbentur dengan jadwal
pelajaran kecuali pada saat moment moment tertentu. Namun pembiasaan
yang nyata untuk pembelajaran kita tidak hanya berupa lomba lomba tapi juga
bisa diterapkan didalam pembelajaran

Mari kita ciptakan Susana literasi dengan memanfaatkan apa yang


mereka sukai yaitu dengan gadget atau handpohe atau gawai mereka yang tak
pernah lepas dari tangannya. Mari kita bantu mereka agar gadget yang ada
bermanfaat atau paling tidak sedikit memaksa mereka mengunakannya untuk
proses literasi.

Seperti dalam pembuatan blog bagi tugas siswa yang terhubung dengan
guru. Dalam materi ini saya akan mengajak para siswaku untuk membuat blog
sederhana yang biasa mereka gunakan untuk menuliskan apa saja yang ingin
mereka tuliskan bisa curhat, menceritakan diri mereka, menceritakan hobi, puisi
atau bahkan tugas tugas sekolah yang di uplud ke blog pribadi mereka. Disini
mungkin peran guru akan sangat berperan bagi siswa siswa yang mungkin
malas menulis tapi dengan sedikit memberi paksaan kemereka maka mau tidak
mau siswa akan membuat blog pribadinya. Missal membuat tugas yang harus
dipublikasikan diblog mereka, semenatara untuk memberikan mereka
semangat guru tinggal memberikan komen atau cukup memberikan jempol
dikolom komentar.

Blog adalah website yang dapat diakses secara online oleh siapa saja
yang berisi tulisan , gambar , catatan, ide yang dipublikasikan. Mulailah dengan
meminta siswa mengisi blognya dengan menuliskan tentang dirinya, keluarga,
cita cita dan hal apapun. Selanjutnay kita bisa meminta siswa merangkum
pelajaran yang sudah dterimanya dan tuliskan semuanya diblognya. Kita
sebagai guru cukup mencek pekerjaan siswa melalui blognya juga melalui hape
kita. Kita bisa meminta tugas tugas berikutnya untuk mengirimnya diblog
mereka masing masing. Kita tak perlu terlalu membatasi hal hal kreatif yang
mereka buat diblognya.Harapan kedepanya siswa dapat menjadikan blognya
sebagai wadah curhat, membuat puisi, foto foto yang membiasakan mereka
akan budaya literasi.

3
Blog siswa pico tamara

Komentar saya di blog siswa

Salah satu tulisan saya diblog pribadi

4
Tulisan saya yang lainya

LINK YOUTUB VIDEO https://youtu.be/H33aFGBc9_s

5
PROFIL PENULIS

Indah siswanti. Anak ke dua dari 3 bersaudara lahir di


Sampit 21 februari 1981. Penulis menempuh pendidikan
sekolah dasar di SDN 8 mentawa baru hulu Sampit,
SMPN 1 Sampit dan SMAN 1 Sampit kemudian
melanjutkan ke Universitas Palangkaraya jurusan
pendidikan Biologi lulus tahun 2004. Pendidikan
S1(2004) dan S2(2017) di Universitas Palangkaraya.
Orang tua ayah sebagai pensiunan PNS dan ibu rumah
tangga. Sejak tahun 2004 menjadi pengajar di SMAN 2
SAMPIT hingga sekarang.
Selain itu, penulis juga aktif di perhimpunan guru guru
mata pelajaran biologi kotawaringin timur dalam forum MGMP biologi. Sebagai
intruktur kabupaten kurikulum 2013.Penulis juga merupakan juara 3 guru
berprestasi SMA tingkat kabupaten pada tahun 2013, forum ilmiah guru tingkat
provinsi tahun 2016 dan Finalis guru berprestasi nasional tahun 2018

6
Daftar pustaka

Buku rapot literasi SMAN 2 SAMPIT. 2019

https://www.blogger.com/blogger

Anda mungkin juga menyukai