Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 5 Notes to the Consolidated Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Lampiran I/ Statements of Financial Position (Parent Entity)
Appendix I
Laporan Laba Rugi (Entitas Induk) Lampiran II/ Statements of Comprehensive Income (Parent Entity)
Appendix II
Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk) Lampiran III/ Statements of Changes in Equity (Parent Entity)
Appendix III
Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Lampiran IV/ Statements of Cash Flows (Parent Entity)
Appendix IV
Pengungkapan Lainnya Lampiran V/ Other Disclosures
Appendix V
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to
Pemilik Entitas Induk Owners of the Parent
Modal Saham - nilai nominal Rp100 per saham Share Capital -Rp100 par value per share
Modal Dasar - 2.000.000.000 saham Authorized Capital-2,000,000,000 shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Paid-Up Capital
(685,843,100 Saham pada Tanggal 31 Desember 2014 dan (685,843,100 Shares as of December 31, 2014 and
509.800.000 Saham pada Tanggal 31 Desember 2013) 2.e, 15 68,584,310,000 50,980,000,000 509,800,000 Shares as of December 31, 2013)
Tambahan Modal Disetor Bersih 2.e, 16 50,806,583,328 -- Additional Paid-in Capital-Net
Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali 19 (1,266,853,812) (1,266,853,812) Difference in Transactions with Non-Controlling Interest
Saldo Laba Retained Earnings
Telah ditentukan Penggunaannya 17 11,956,000,000 -- Appropriated
Belum ditentukan Penggunaannya 238,338,009,605 182,139,098,590 Unappropriated
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Total Equity Attributable to
Pemilik Entitas Induk 368,418,049,121 231,852,244,778 Owners of the Parent
Kepentingan Nonpengendali 18 (48,699,455) (49,622,933) Non-Controlling Interest
JUMLAH EKUITAS 368,369,349,666 231,802,621,845 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 808,768,019,297 658,368,832,794 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi 2.i, 7 39,812,782,198 82,331,535,195 Increase in Fair Value of Investment Property
Beban Keuangan 2.e, 23 (34,770,017,847) (26,954,306,558) Finance Costs
Lain-lain - Bersih 24 39,830,767,965 (549,210,624) Others - Net
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 89,077,834,493 85,602,959,314 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
Catatan/ Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Kepentingan Jumlah Ekuitas/
Notes Equity Attributable to Owners of the Parent Nonpengendali/ Total Equity
Modal Tambahan Modal Selisih Saldo Laba (Defisit)/ Jumlah Ekuitas yang Non-Controlling
Saham/ Disetor- Transaksi Retained Earnings (Deficits) Dapat Diatribusikan Interest
Share Capital Bersih/ dengan Pihak Yang Telah Yang Belum kepada Pemilik
Additional Nonpengendali/ Ditentukan Ditentukan Entitas Induk/
Paid-in Capital- Difference in Penggunaannya/ Penggunaannya/ Total Equity
Net Transactions with Appropriated Unappropriated Attributable to
Non-Controlling Owners of
Interest the Parent
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp ctrl FS
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 50,980,000,000 -- -- -- 96,536,138,745 147,516,138,745 1,539,323,776 149,055,462,521 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012
Selisih Transaksi yang Timbul dari Perubahan Difference of Transaction from Changes in
Bagian Kepemilikan pada Entitas Anak 18 -- -- (1,266,853,812) -- -- (1,266,853,812) (1,588,946,178) (2,855,799,990) Ownership Portion in Subsidiary
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- -- 85,602,959,845 85,602,959,845 (531) 85,602,959,314 Total Comprehensive Income for the Year
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 50,980,000,000 -- (1,266,853,812) -- 182,139,098,590 231,852,244,778 (49,622,933) 231,802,621,845 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
Penerimaan dari Penawaran Umum Proceeds from Initial Public Offering of Shares
Saham Perdana Setelah Dikurangi Biaya Emisi Saham 1.c,16 8,800,000,000 24,393,653,328 -- -- -- 33,193,653,328 -- 33,193,653,328 Net of Share Issuance Cost
Penambahan Modal Disetor di Entitas Anak oleh Pihak NonPengendali 18 -- -- -- -- -- -- 1,000,000 1,000,000 Additional Paid-Up Capital in a Subsidiary by a Non-Controlling Interest
Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Proceeds from Excercise of
Waran Seri I 1.c,16 8,804,310,000 26,412,930,000 -- -- -- 35,217,240,000 -- 35,217,240,000 Warrant Serie I
Cadangan Umum 17 -- -- -- 11,956,000,000 (11,956,000,000) -- -- -- General Reservers
Pembagian Dividen Tunai 17 -- -- -- -- (20,923,000,000) (20,923,000,000) -- (20,923,000,000) Distribution of Cash Dividend
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- -- 89,077,911,015 89,077,911,015 (76,522) 89,077,834,493 Total Comprehensive Income for the Year
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 68,584,310,000 50,806,583,328 (1,266,853,812) 11,956,000,000 238,338,009,605 368,418,049,121 (48,699,455) 368,369,349,666 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Kas dari Pelanggan 197,585,833,725 130,919,528,916 Cash Receipts from Customers
Pembayaran kepada Pemasok (41,159,953,200) (23,672,704,809) Payments to Suppliers
Pembayaran kepada Karyawan (23,585,621,261) (12,756,659,781) Payments to Employees
Penerimaan Bunga 442,997,469 79,506,733 Receipts of Interest
Pembayaran Pajak (3,578,915,714) (667,338,054) Payments of Tax
Penerimaan Restitusi Pajak 517,243,947 856,748,105 Receipts of Tax Refund
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 130,221,584,966 94,759,081,110 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan Aset Tetap (63,167,329,238) (3,799,303,865) Acquisition of Fixed Assets
Penjualan Aset Tetap 265,454,545 -- Sale of Fixed Assets
Pembayaran Sewa Lahan Dibayar di Muka (13,228,342,167) (18,761,309,109) Prepayments of Land Lease
Perolehan Properti Investasi (64,130,880,483) (68,395,141,925) Acquisition of Investment Property
Penjualan Properti Investasi 43,200,000 -- Sale of Investment Property
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (140,217,897,343) (90,955,754,899) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham 35,200,000,000 -- Proceeds from Initial Public Offering of Shares
Biaya Emisi Saham Penawaran Umum Saham Perdana (2,006,346,672) -- Share Issuance Costs of Initial Public Offering
Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I 35,217,240,000 -- Proceeds from Exercise of Warrant Serie I
Pembelian Saham Entitas Anak oleh Pihak Nonpengendali 2,000,000 -- Purchase of Subsidiary's Shares by Non-Controlling Interest
Pembelian Saham Entitas Anak dari Pihak Nonpengendali -- (2,857,000,000) Purchase of Subsidiary's Shares from Non-Controlling Interest
Utang Bank Jangka Panjang Long-Term Bank Loans
Penerimaan 111,354,793,500 81,973,600,000 Receipts
Pembayaran 13 (96,142,356,111) (53,350,364,578) Payments
Pembayaran Angsuran Sewa Pembiayaan (1,234,563,700) (169,771,400) Payments of Consumer Financing Loan Installment
Pembayaran Beban Keuangan (33,136,481,936) (26,624,058,268) Payments of Finance Costs
Pembayaran Dividen 17 (20,923,000,000) -- Payments of Dividend
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 28,331,285,081 (1,027,594,246) Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 18,334,972,704 2,775,731,965 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
DAMPAK SELISIH KURS EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE
PADA KAS DAN SETARA KAS (1,677,411) (37,562,458) DIFFERENCE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 6,896,122,016 4,157,952,509 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 25,229,417,309 6,896,122,016 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan di Catatan 29 Transactions not affecting cash flows are presented in Note 29.
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
4
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
1. Umum 1. General
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, In accordance with Article 3 of the Company’s Articles
ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak of Association, the main business of the Company are
dalam bidang jasa telekomunikasi. Perusahaan mulai related with telecomunication services. The Company
beroperasi komersial pada bulan Juli 2008. Saat ini started its commercial operation in July 2008.
kegiatan usaha Perusahaan adalah pengelolaan dan Currently, the Company’s business activities are
penyewaan bangunan menara atau menara operating and leasing of tower building or
telekomunikasi serta sarana telekomunikasi langsung telecommunications tower and telecommunications
maupun melalui entitas anak. facility directly or through subsidiaries.
Entitas induk Perusahaan adalah PT Kharisma Cipta The Company’s parent entity is PT Kharisma Cipta
Towerindo. Pemegang saham entitas induk Towerindo. The ultimate parent entity of
PT Kharisma Cipta Towerindo meliputi beberapa PT Kharisma Cipta Towerindo consists of some
orang pribadi. persons.
Kantor Perusahaan beralamat di Jalan Sunset Road, The Company’s address is at Sunset Road,
Lingkungan Abianbase, Keluruhan Kuta, Kecamatan Lingkungan Abianbase, Kelurahan Kuta, Kecamatan
Kuta, Badung, Bali, dan Kantor Perwakilan beralamat Kuta, Badung, Bali, and the representative office is at
di Wisma KEIAI lantai 22 Jalan Jenderal Sudirman Wisma KEIAI 22nd floor on Jalan Jenderal Sudirman
Kav. 3 Jakarta. Kav 3 Jakarta.
1.b. Dewan Komisaris , Direksi dan Karyawan 1.b. Board of Commissioners, Directors and
Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal Based on the Deed No.138 dated September 30, 2013
31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan Akta by Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta, the
No.138 tanggal 30 September 2013 dari Hannywati composition of the board of commissioners and
Gunawan S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai directors as of December 31, 2014 and 2013 as
berikut: follows:
Pada tanggal 3 Desember 2013, Perusahaan On December 3, 2013, the Company appoints
mengangkat Anni Suwardi sebagai Corporate Anni Suwardi as Corporate Secretary and on January
Secretary dan pada tanggal 28 Januari 2014 28, 2014 appoints Andreas Irawan as a Unit Head of
mengangkat Andreas Irawan sebagai Kepala Unit Internal Audit.
Internal Audit Perusahaan.
Komite Audit Perusahaan telah dibentuk sesuai Based on Circulation of Board of Commissioners as a
dengan ketentuan peraturan perundangan yang substitute to the meeting of Board of Commssioners
berlaku berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan dated February 20, 2014, the Company’s Audit
Komisaris Pengganti Rapat Dewan Komisaris Committe was formed in conformity with the prevailing
tertanggal 20 Februari 2014 dengan susunan sebagai regulation with the composition as follows:
berikut:
Komite Audit Audit Committe
Ketua Erry Firmansyah Chairman
Anggota Hongisisilia Member
Anggota Indra Nathan Kusnadi Member
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 jumlah As of December 31, 2014 and 2013, the Company
karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak masing- and Subsidiaries has 151 and 62 permanent
masing sebanyak 151 dan 62 orang (tidak diaudit). employees, respectively (unaudited).
1.c. Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan 1.c. The Company’s Initial Public Offering of Shares
Pada tanggal 4 Maret 2014, Perusahaan memperoleh On March 4, 2014, the Company received the
Surat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan effective statement from Otoritas Jasa Keuangan
No. S-134/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran No. S-134/D.04/2014 to offer 88,000,000 shares to
Umum Perdana Saham sebanyak 88.000.000 lembar the public with par value of Rp100 per share with
Saham Biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal offering price of Rp400 per share and maximum
Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp400 per 176,000,000 Warrant Serie I. The excercise price of
saham dan sebanyak-banyak nya 176.000.000 Waran Warrant Serie I is Rp400 with effective period of
Seri I. Harga Pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp400 excercise from September 13, 2014 to March 12,
dengan masa berlaku pelaksanaan tanggal 2019.
13 September 2014 sampai 12 Maret 2019.
Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan The excess amount received from the issuance of
saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar share over its par value amounting to
Rp26.400.000.000, dicatat dalam akun “Tambahan Rp26,400,000,000 is recorded in the “Additional Paid-
Modal Disetor” setelah dikurangi jumlah biaya emisi in Capital” account, after deducting share issuance
saham sebesar Rp2.006.346.672 (Catatan 16). cost of Rp2,006,346,672 (Note 16).
Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah waran Up to December 31, 2014, the number of warrants
yang dilaksanakan adalah 88.043.100 waran. Selisih exercised are 88,043,100 warrants, the excess
lebih jumlah yang diterima dari waran yang amount received from warrants exercised of
dilaksanakan adalah sebesar Rp26.412.930.000, Rp26,412,930,000 is recorded in the “Additional Paid-
dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” In Capital” account (Note 16).
(Catatan 16)
Saham-saham dan waran ini tercatat pada Bursa Efek These shares and warrants are listed in BEI.
Indonesia (BEI).
PT Paramitra Intimega Pengelolaan dan penyewaan Jakarta 2010 99.99 99.99 112,366,429,117 46,722,576,849
menara BTS/
Operating and Leasing of BTS tower
PT Paramitra Media Interaktif Jasa telekomunikasi televisi berbayar/ Jakarta --* 99.60 99.60 500,680,000 250,000,000
Telecommunication Services of Pay Television
PT Paramitra Intimega (PIM) didirikan berdasarkan PT Paramitra Intimega (PIM) was established based
akta No. 14 tanggal 30 Maret 2004 yang dibuat di on the Deed No.14 dated March 30, 2004 of Yulia
hadapan Yulia S.H., notaris di Tangerang. Akta S.H.,a Notary in Tangerang. The Deed was approved
pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari by the Minister of Law and Human Rights of the
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Republic of Indonesia in his Decree No. C-09044HT.
Indonesia dengan surat keputusan 01.01.TH.2004 Tahun 2004 dated April 15, 2004.
No. C-09044HT.01.01.TH.2004 Tahun 2004 tanggal
15 April 2004.
Pada tanggal 25 Juni 2008, Perusahaan mengakuisisi On June 25, 2008, the Company acquired 50%
50% kepemilikan di PIM. Pada tanggal 8 Oktober 2008 ownership in PIM. On October 8, 2008 and September
dan 30 September 2013, Perusahaan mengambil 30, 2013, the Company took part of increasing capital
bagian dalam peningkatan modal yang dilakukan PIM, in PIM, therefore the Company’s Ownership in PIM
sehingga kepemilikan Perusahaan di PIM masing- are 71.43% and 99.99%, respectively.
masing menjadi 71,43% dan 99,99%.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) didirikan PT Paramitra Media Interaktif (PMI) was established
berdasarkan akta No. 118 tanggal 27 Desember 2013 based on the Deed No.118 dated December 27, 2013
yang dibuat di hadapan notaris Hannywati Gunawan, of Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta. The
S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah Deed was approved by the Minister of Law and
mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Human Rights of the Republic of Indonesia in his
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Decree No. AHU-03026.AH.01.01 dated January 21,
Keputusan No. AHU-03026.AH.01.01 tanggal 2014.
21 Januari 2014.
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan 2.a Compliance with Indonesian Financial Accounting
(SAK) Standards (FAS)
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan The Company and subsidiaries’ consolidated financial
entitas anak telah disusun dan disajikan sesuai statements have been prepared and presented in
dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan accordance with the FAS which included the
dan Interpretasi yang diterbitkan oleh DSAK-IAI, serta Statements and the Interpretations as issued by
peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.7 (Revisi 2012) Financial Accounting Standards Board of the
tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” Indonesia Instittute of Accountants (DSAK-IAI) and
sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang Regulation of Bapepam-LK No. VIII.G.7 (Revision
perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan 2012) regarding the “Guidance of Financial
akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal. Statements Presentation” as set forth in Decree No.
KEP-347/BL/2012 regarding the amendment to
Regulation No. VIII.G.7 and other accounting policies
which are prevalent in the Capital Market.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan 2.b Basis of Measurement and Preparation of
Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan The consolidated financial statements have been
asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, prepared based on the going concern assumption and
kecuali laporan arus kas yang menggunakan dasar accrual basis, except for the consolidated statements
kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan of cash flows which used the cash basis. The basis of
keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya measurement in preparation of these consolidated
perolehan, kecuali beberapa akun tertentu didasarkan financial statements is the historical costs concept,
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam except for certain accounts which have been prepared
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. on the basis of other measurements as described in
their respective accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan The consolidated statements of cash flows are
metode langsung dengan mengelompokkan arus kas prepared using the direct method by classifying cash
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak The functional currency of the Company and its
adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata subsidiaries is Indonesian Rupiah. Transactions are
uang fungsional. Mata uang penyajian yang digunakan recorded using the functional currency. The reporting
untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian currency used in the preparation of these consolidated
adalah mata uang Rupiah. financial statements is the Indonesian Rupiah.
Standar akuntansi keuangan baru atau interpretasi New accounting standards or interpretation which is
baru yang wajib bagi Perusahaan untuk pertama kali mandatory to the Company for the first time for the
untuk laporan keuangan yang dimulai 1 Januari 2014 financial year beginning January 1, 2014 is
adalah Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Interpretation of Financial Accounts Standard (ISAK)
(ISAK) No. 27 “Pengalihan Aset dari Pelanggan” dan No.27 “Transfer of Assets from Customer” and ISAK
ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan No.28 “Extingushing Financial Liabilities with Equity
Instrumen Ekuitas”. Manajemen Perusahaan telah Instruments”. The management of the Company has
mengevaluasi dampak atas implementasi kedua ISAK evaluated the impact of the implementation of these
tersebut, dan berkeyakinan ISAK tersebut tidak ISAKs, and believes they had no effect on the amount
memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan reported for the current or prior financial period, but
untuk periode berjalan atau periode sebelumnya, they will possibly bring impact to the Company’s
namun mungkin akan berdampak pada kebijakan accounting policies and disclosure for future
akuntansi Perusahaan dan pengungkapan atas transaction.
transaksi di kemudian hari.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki Control also exists when the parent entity owns half or
setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas less of the voting power of an entity when there is:
jika terdapat:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara a. power over more than half of the voting rights by
sesuai perjanjian dengan investor lain; virtue of an agreement with other investors;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan b. power to govern the financial and operating policies
dan operasional entitas berdasarkan anggaran of the entity under a statute or an agreement;
dasar atau perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti c. power to appoint or remove the majority of the
sebagian besar direksi atau organ pengatur members of the board of directors or equivalent
setara dan mengendalikan entitas melalui direksi governing body and control the entity through that
atau organ tersebut; atau board or body; or
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas d. power to cast the majority of votes in the meetings
pada rapat dewan direksi atau organ pengatur of the board of directors or equivalent governing
setara dan mengendalikan entitas melalui direksi body and control the entity through that board or
atau organ tersebut. body.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang The existence and effect of potential voting rights that
dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal is exercisable or convertible on the date of the
periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika reporting period should be considered when assessing
menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan whether an entity has the power to govern financial
untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional and operating policies of another entity.
entitas lain.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana The entities are consolidated from the date on which
pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan control was transferred to the Company and are no
tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak longer consolidated when the Company ceases.
mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian Control is obtained when the entity has the power to
diperoleh ketika entitas memiliki kekuasaan untuk govern the financial and operating policies of another
mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entity to obtain the benefits of the entity’s activities.
entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas
tersebut.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan The consolidated financial statements have been
berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun prepared on the basis of entity concept. All significant
dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan related intercompany accounts and transactions
di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah among the consolidated companies have been
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan eliminated to reflect the financial position and result of
sebagai satu kesatuan usaha. operations as a whole entity.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan The changes in the Company’s ownership interest in a
pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya subsidiary that do not result in a loss of control are
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan accounted for as equity transactions and attributed to
diatribusikan pada pemilik entitas induk. the owners of the parent.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar All major transactions and intercompany accounts
perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan balances (including significant unrealized profit or loss)
yang belum direalisasi) telah dieliminasi. have been eliminated.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian Non-controlling interest reflects the profit or loss and
atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak net assets of subsidiaries that are not attributable
yang tidak dapat diatribusikan secara langsung directly or indirectly to the parent entity, which is
maupun tidak langsung pada entitas induk, yang presented in the consolidated statements of
masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi comprehensive income and as equity in the
komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada consolidated statements of financial position,
laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari separated from portion which is attributable to parent
bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas entity.
induk.
2.d. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.d Transactions and Balances with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang Related party is a person or an entity related to the
terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), Company (as reporting entity) which consist of:
yang meliputi:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat (a) A person or a close member of that person’s
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika family is related to a reporting entity if that
orang tersebut: person:
(i) Memiliki pengendalian atau pengendalian (i) has control or joint control over the reporting
bersama atas entitas pelapor; entity;
(ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas (ii) has significant influence over the reporting
pelapor; atau entity; or
(iii) Personil manajemen kunci entitas pelapor (iii) is a member of the key management
atau entitas induk entitas pelapor. personnel of the reporting entity or of a parent
of the reporting entity.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor (b) An entity is related to a reporting entity if any of
jika memenuhi salah satu hal berikut: the following conditions applies:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota (i) The entity and the reporting entity are
dari kelompok usaha yang sama (artinya members of the same business group (i.e.
entitas induk, entitas anak, dan entitas anak parent entity, subsidiary and the fellow
berikutnya terkait dengan entitas lain); subsidiary are related with the other entities);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau (ii) One entity is an associate or joint venture of
ventura bersama dari entitas lain (atau the other entity (or an associate or joint
entitas asosiasi atau ventura bersama yang venture of a member of a business group of
merupakan anggota suatu kelompok usaha, which the other entity is the member);
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura (iii) Both entities are joint ventures of the same
bersama dari pihak ketiga yang sama; third party;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari (iv) One entity is a joint venture of a third entity
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah and the other entity is an associate of the
entitas asosiasi dari entitas ketiga; third entity;
(v) Entitas tersebut adalah suatu program (v) The entity is a post-employment benefit plan
imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari for the benefit of employees of either the
salah satu entitas pelapor atau entitas yang reporting entity or an entity related to the
terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas reporting entity. If the reporting entity is itself
pelapor adalah entitas yang such a plan, the sponsoring employers are
menyelenggarakan program tersebut, maka also related to the reporting entity;
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan (vi) The entity is controlled or jointly controlled by
bersama oleh orang yang diidentifikasi a person identified in (a); or
dalam huruf (a);
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) (vii) A person identified in (a)(i) has significant
memiliki pengaruh signifikan atas entitas influence over the entity or is a member of the
atau personil manajemen kunci entitas (atau key management personnel of the entity (or
entitas induk dari entitas). of a parent of the entity).
(i) Aset keuangan yang Diukur pada nilai wajar (i) Financial Assets at Fair Value Through Profit
Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) or Loss (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets at fair value through profit or loss
melalui laba atau rugi (FVTPL) adalah aset (FVTPL) are financial assets held for trading.
keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Financial assets are classified as held for trading
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai when they are acquired principally for the purpose
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk of selling or repurchasing in the near term and
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu there is evidence of a recent actual pattern of
dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil short-term profit-taking. Derivatives are classified
untung dalam jangka pendek yang terkini. as assets held for trading, except for a derivative
Derivatif diklasifikasikan sebagai aset that is designated and effective as hedging
diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan instruments.
efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang At initial recognition, the financial asset measured
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui at fair value through profit or loss recognized at
pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan fair value. Transaction costs related to the
dengan perolehannya diakui pada laporan laba acquisition are recognized in the current period
rugi periode berjalan. Selanjutnya, aset profit or loss. Subsequently, financial assets
keuangan FVTPL disajikan pada nilai wajar FTVPL are carried at fair value with gains or
dengan keuntungan atau kerugian dan losses from changes in fair value are recognized
perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba in statements of comprehensive income.
rugi komprehensif.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, the The
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset Company and subsidiaries has no financial assets
keuangan yang diukur ada FVTPL. at FVTPL.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (ii) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset Loans and receivables are non-derivative financial
keuangan non-derivatif dengan pembayaran assets with fixed or determinable payments that
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai are not quoted in an active market. At initial
kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan recognition, loans and receivables are recognized
awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui at fair value plus transaction costs and
pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan subsequently measured at amortized cost using
selanjutnya diukur pada biaya perolehan the effective interest rate method.
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset As of December 31, 2014 and 2013, the financial
keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman assets, classified as loans and receivables, are
yang diberikan dan piutang adalah kas dan cash and cash equivalent, trade receivables, other
setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar current financial assets, other non-current financial
lainnya, aset keuangan tidak lancar lainnya. assets..
(iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (iii) Held-to-maturity financial assets investments
(HTM) (HTM)
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah Held-to-maturity investments are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan payments and fixed maturity that management has
jatuh temponya telah ditetapkan, dimana the positive intention and ability to hold to maturity,
manajemen mempunyai intensi positif dan other than:
kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo, selain:
a) Investasi yang pada saat pengakuan awal a) Investments which from initial recognition,
ditetapkan sebagai aset keuangan yang were designated as financial assets
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; measured at fair value through profit or loss;
b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok b) Investments which are designated as
tersedia untuk dijual; dan available-for-sale; and
c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman c) Investments that meet the definition of loans
yang diberikan dan piutang. and receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki These are initially recognized at fair value including
hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya transaction cost and subsequently measured at
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur amortized cost, using the effective interest rate
pada biaya perolehan diamortisasi dengan method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
Pada tanggal laporan, Perusahaan dan entitas As of reporting date, the Company and
anak tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga subsidiaries has no held-to-maturity investments.
jatuh temponya.
(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) (iv) Available-for-sale financial assets (AFS)
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset AFS financial assets are non-derivative financial
keuangan non-derivative yang ditetapkan assets that are designated as available-for-sale or
sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak are not classified in any of the three preceding
diklasifikasikan kedalam tiga kategori catagories.
sebelumnya.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan Available-for-sale financial assets are initially
tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya recognized at fair value, plus transaction costs,
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur and measured subsequently at fair value with
pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui gains and losses being recognized in other
pada pendapatan komprehensif lainnya kecuali comprehensive income, except for impairment
untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari losses and foreign exchanges gains and losses,
selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan until the financial assets is derecognized. If an
pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia available-for-sale financial asset is determined to
untuk dijual mengalami penurunan nilai, be impaired, the cumulative gain or loss previously
akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui recognized in the equity section will be recognized
pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan in the consolidated statements of comprehensive
laba rugi komprehensif konsolidasian. income.
Penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan Impairment losses, interest calculated using the
metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih effective interest method, and foreign exchange
kurs atas aset moneter diakui sebagai laba atau gains and losses on monetary assets are
rugi. recognized in profit or loss.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset The investments classified as AFS are as follows:
keuangan yang tersedia untuk dijual adalah
sebagai berikut:
(i) Investasi pada saham yang tidak tersedia (i) Investments in shares of stock that do not have
nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang readily determinable fair value in which the equity
dari 20% dan investasi jangka panjang interest is less than 20% and other long-term
lainnya dicatat pada biaya perolehannya. investments are carried cost.
(ii) Investasi dalam ekuitas saham yang (ii) Investments in equity shares that have readily
tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan determinable fair value in which the equity interest
kurang dari 20% dan diklasifikasikan is less than 20% and which are classified as AFS,
sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, are recorded at fair value.
dicatat pada nilai wajar.
Pada tanggal laporan, Perusahaan dan entitas As of reporting date, the Company and
anak tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk subsidiaries has no available for sale financial
dijual. assets.
Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang For listed and unlisted equity investments classified as
tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang available for sale, a significant or prolonged decline in
signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari the fair value of the security below its cost is considered
investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya to be objective evidence of impairment.
dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan For all other financial assets, objective evidence of
nilai termasuk sebagai berikut: impairment could include:
• kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit • significant financial difficulty of the issuer or
atau pihak peminjam; atau borrower; or
• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi • default or delinquency in interest or principal
atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau payments; or
• terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan • it becomes probable that the borrower will enter
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi bankruptcy or financial reorganization.
keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti For certain categories of financial asset, such as
piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara receivables, the impairment value of assets are
individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio assessed individually. Objective evidence of
piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas impairment for a portfolio of receivables could include
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan the Company’s past experience of collecting
keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari payments, an increase in the number of delayed
rata-rata tahun kredit, dan juga pengamatan atas payments in the portfolio past the average credit
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang period, as well as observable changes in national or
berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas local economic conditions that correlate with default on
piutang. collections of receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya For financial assets carried at amortized cost, the
perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian amount of the impairment is the difference between
penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat the asset’s carrying amount and the present value of
aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas estimated future cash flows, discounted at the financial
masa datang yang didiskontokan menggunakan asset’s original effective interest rate.
tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi The carrying amount of the financial asset is reduced
dengan kerugian penurunan nilai secara langsung by the impairment loss directly for all financial assets
atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai with the exception of receivables, where the carrying
tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun amount is reduced through the use of an allowance
penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang account. When a receivable is considered
tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. uncollectible, it is written off against the allowance
Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya account. Subsequent recoveries of amounts previously
telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun written off are credited against the allowance account.
penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan Changes in the carrying amount of the allowance
piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif account are recognized in consolidated statements of
konsolidasian. comprehensive income.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang Financial liabilities and equity instruments issued by
diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak the Company and subsidiaries are classified according
diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian to the substance of the contractual arrangements
kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan entered into and the definitions of a financial liability
instrumen ekuitas. and an equity instrument.
Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan Reacquisition of the Company and subsidiaries’
oleh Perusahaan dan entitas anak dicatat dengan previously issued stock is accounted using the cost
menggunakan metode biaya. Saham yang dibeli method. Treasury stock is recorded at acquisition cost
kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan and presented as a deduction from the capital stock
kembali dan disajikan sebagai pengurang modal account.
saham.
Pada tanggal laporan, Perusahaan dan entitas anak As of reporting date, the Company and subsidiaries
tidak memiliki instrumen ekuitas. has no equity instumen.
(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai (i) Financial liabilities measured at fair value
wajar melalui laba rugi (FVTPL) through profit or loss (FVTPL)
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada The fair value of financial liabilities measured at
nilai wajar melalui laba atau rugi adalah liabilitas fair value through profit or loss are the financial
keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. liabilities that are held for trading. Financial
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilities are classified as held for trading if it is
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk acquired principally for the purpose of selling or
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu repurchasing in the near term and there is
dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil evidence of a recent actual pattern of short-term
untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif profit taking. Derivatives are classified as trading
diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan liabilities except those that are designated and
kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen effective as hedging instruments.
lindung nilai.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan At initial recognition, financial liabilities measured
yang diukur pada FVTPL diakui pada nilai at FVTPL are measured at fair value. Transaction
wajarnya. Biaya transaksi sehubungan denan cost related to the issuance are recognized in the
penerbitannya diakui pada laba rugi tahun current period profit or loss. Subsequent increase
berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar or decrease in fair value is recognized in
selanjutnya diakui pada laporan laba rugi statement of comprehensive Income.
komprehensif.
(ii) Liabilitas keuangan yang diukur dengan (ii) Financial liabilities measured at amortized cost
biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan Financial liabilities that are not classified as
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada financial liabilities at fair value through profit or
nilai wajar melalui laporan laba rugi loss are categorized as and measured using
dikategorikan dan diukur dengan biaya amortized cost.
perolehan diamortisasi.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan Amortized cost is computed using the effective
menggunakan metode suku bunga efektif interest method less any allowance for impairment
dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan and principal repayment or reduction. The
pembayaran atau pengurangan pokok. calculation takes into account any premium or
Perhitungan tersebut memperhitungkan premium discount on acquisition and includes transaction
atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup costs and fees that are an integral part of the
biaya transaksi dan biaya yang merupakan effective interest rate.
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, the financial
liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilities that are classified into financial liabilities
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya at amortized cost are trade payables-third parties,
perolehan diamortisasi adalah utang usaha-pihak accruals, other current financial liabilities, bank
ketiga, beban akrual, liabilitas keuangan jangka loans, consumer financing loan.
pendek lainnya, utang bank dan utang
pembiayaan konsumen.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan The Company and subsidiaries derecognizes a
pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak financial asset only when the contractual rights to the
kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset cash flows from the asset expire, or when it transfers
berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak the financial asset and substantially all the risks and
mentransfer aset keuangan dan secara substansial rewards of ownership of the asset to another entity. If
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas the Company and subsidiaries neither transfers nor
kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan retains substantially all the risks and rewards of
dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki ownership and continues to control the transferred
secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat asset, the Company and subsidiaries recognizes its
kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang retained interest in the asset and an associated liability
ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak for amounts it may have to pay. If the Company and
mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang subsidiaries retains substantially all the risks and
ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang rewards of ownership of a transferred financial asset,
mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas the Company and subsidiaries continues to recognize
anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan the financial asset and also recognizes a collateralised
manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, borrowing for the proceeds received.
Perusahaan dan entitas anak menghentikan The Company and subsidiaries derecognizes financial
pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilities when, and only when, the Company and
liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah subsidiaries’ obligations are discharged, cancelled or
dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. they expire.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif Income is recognized on an effective interest basis for
untuk instrumen keuangan selain dari instrumen financial instruments other than financial instruments
keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui at fair value through profit or loss.
laporan laba rugi.
Penentuan Nilai Wajar Fair Value Determination
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan harus The fair value of financial assets and financial liabilities
diestimasi untuk tujuan pengakuan dan pengukuran must be estimated for recognition and measurement or
atau pengungkapan. for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures”
mensyaratkan pengungkapan pengukuran nilai wajar requires disclosure of fair value measurements by
dengan hirarki nilai wajar dengan tingkatan sebagai level of the following fair value measurement
berikut: hierarchy:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik identical assets or liabilities (Level 1);
(Tingkat 1);
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam (b) inputs other than quoted prices included within
tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan level 1 that are observable for the asset or
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) liability, either directly (as prices) or indirectly
atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari (derived from prices) (Level 2); and
harga) (Tingkat 2); dan
(c) input dari aset atau liabilitas yang bukan (c) inputs for the asset or liability that are not based
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi on observable market data (unobservable inputs)
(input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3). (Level 3).
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan The fair value of financial instruments traded in active
di pasar aktif ditentukan berdasarkan harga pasar markets is based on quoted market prices at the
yang berlaku pada tanggal pelaporan. Kuotasian reporting date. The quoted market price used for
harga pasar yang digunakan aset keuangan yang financial assets held by the Company is the current bid
dimiliki Perusahaan adalah harga penawaran kini price, while financial liabilities use ask price. These
sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan instruments are included in Level 1.
ask price. Instrumen ini termasuk Tingkat 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak The fair value of financial instruments that are not
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan traded in an active market is determined using
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini valuation techniques. These valuation techniques
memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat maximize the use of observable market data where it
diobservasi yang tersedia dan andal dengan is available and rely as minimum as possible on
meminimalisasi penggunaan estimasi. Jika semua estimates. If all significant inputs required to fair value
input yang signifikan diperlukan untuk nilai wajar an instrument are observable, the instrument is
instrumen yang dapat diobservasi, Instrumen ini included in Level 2.
termasuk Tingkat 2.
Bila satu atau lebih input yang signifikan tidak If one or more of the significant inputs is not based on
menggunakan data pasar yang tidak dapat observable market data, the instrument is included in
diobservasi, instrumen ini termasuk pada tingkat 3. level 3. This is the case for unlisted equity securities.
Hal ini berlaku untuk efek modal yang tidak terdaftar
pada bursa saham.
2.f. Kas dan Setara Kas 2.f Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas meliputi kas, bank dan deposito Cash and cash equivalents consist of cash on hand,
yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) cash in banks and time deposits with maturity date of
bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi not more than 3 (three) months since their placement,
penggunaannya serta tidak dijaminkan. not restricted, and not pledge.
2.g. Persediaan 2.g Inventory
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah Inventories are stated at the lower of cost and net
antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. realizable value. Cost is determined by the average
Biaya perolehan ditentukan dengan metode biaya method. Net realizable value is the estimated selling
rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga price in the ordinary course of business less the
jual dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan estimated costs of completion and selling cost. The
entitas anak menentukan penyisihan persediaan Company and subsidiaries determine the allowance
usang berdasarkan hasil penelahaan terhadap for inventory obsolescence based on a review of the
keadaan persediaan akhir periode. status of its inventory at the end of period.
2.h. Beban Dibayar di Muka 2.h Prepaid Expenses
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa Prepaid expenses are amortized over the period
manfaatnya dan dikelompokkan sebagai aset lancar benefited, and are classified as current or non-current
dan tidak lancar, mana yang lebih tepat. assets, whichever is more appropriate.
2.i. Properti Investasi 2.i Investment Property
Properti investasi adalah properti (tanah atau Investment property is property (land or a building - or
bangunan - bagian dari bangunan - atau keduanya) part of a building - or both) owned or held under a
yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa finance lease to earn rentals or for capital appreciation
pembiayaan) yang digunakan untuk menghasilkan or both, rather than for use in the production or supply
sewa atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan of goods or services or for administrative purposes or
tidak untuk digunakan dalam produksi atau sale in the ordinary course of business.
penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan
administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-
hari.
Setelah pengakuan awal, properti investasi diukur After initial recognition, investment property is
dengan model nilai wajar. Nilai wajar tersebut measured using the fair value model. Fair value is
ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh determined based on valuation of an independent
penilai independen yang memiliki kualifikasi appraisser with a recognized professional qualification
profesional yang diakui dan berpengalaman atas and experience in property valuation. The valuation is
properti yang dinilai. Penilaian dilakukan minimal satu performed at least once a year.
kali dalam setahun.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari Gain or loss on changes in fair value of investment
perubahan nilai wajar properti investasi diakui dalam property is recognized in the profit or loss as incurred
laba rugi pada saat terjadinya dan tidak ada biaya and no depreciation expense is charged to profit or
penyusutan yang dibebankan ke dalam laporan laba loss.
rugi.
Properti investasi dihentikan pengakuannya Investment property is derecognized in, eliminated from
(dikeluarkan) dari laporan posisi keuangan pada saat the statement of financial position on disposal of when it
pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak is permanently withdrawn from use or no future
digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki economic benefit is expected from its disposal. Gains or
manfaat ekonomis di masa depan yang dapat losses on retirement or disposal of investment property
diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi is recognized in the profit or loss in the year of
yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti derecognition or disposal.
investasi diakui dalam laporan laba rugi tahun
berjalan.
Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan Fixed assets, after initial recognition, are stated by
berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya using cost model and is carried at cost less its
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan accumulated depreciation and accumulated impairment
akumulasi rugi penurunan nilai aset (kecuali tanah of asset value (except land which recorded at cost and
yang tidak disusutkan dan dicatat sebesar biaya not depreciated). The depreciation is calculated using
perolehan). Penyusutan dihitung dengan the straight-line method based on the estimated useful
menggunakan metode garis lurus berdasarkan lives of fixed assets as follows:
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai
berikut:
Tahun/Years
Bangunan 20 Building
Prasarana 4 Infrastucture
Perabotan Kantor 4 Office Furniture
Peralatan Kantor 4 Office Equipment
Peralatan Teknis 4 Technical Equipment
Kendaraan 4 Vehicles
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke Cost of repairs and maintenance is charged to
dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, statement of income as incurred, while significant
sedangkan pemugaran dan penambahan yang renovation and addition are capitalized. When assets
menambah estimasi masa manfaat aset atau are disposed of, their costs and the related
keuntungan ekonomi di masa mendatang accumulated depreciation are removed from the
dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya accounts and any resulting gain or loss is reflected in
perolehan serta akumulasi penyusutannya the statement of comprehensive income for the current
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang period.
Akumulasi biaya pembangunan aset tetap Accumulated costs of construction of fixed assets are
dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan capitalized as “Construction in Progress” and recorded
dicatat pada akun “Aset Tetap” sampai proses in the “Fixed Assets” account until the construction is
pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi completed. The costs are reclassified to fixed assets
ke akun aset tetap ketika pembangunan selesai. when the construction is completed.
Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur The management has reviewed the estimation of useful
ekonomis, metode penyusutan, dan nilai residu pada lives, depreciation method, and residual value at every
setiap akhir periode pelaporan. end of reporting period.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi Estimated recoverable amount is the higher of net
antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah selling price or value in use. If the recoverable amount
terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil of non-financial assets (cash-generating unit) is lower
kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset than its carrying amount, the carrying amount of the
(unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah asset (cash-generating unit) is reduced to its
terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung recoverable amount and impairment loss is recognized
ke laba rugi. immediately to profit or loss.
Selama periode pelaporan tidak ada indikasi In the periods of financial statements, there were no
perubahan keadaan-keadaan yang menyebabkan indications of impairment of non-financial assets.
nilai aset non-keuangan mengalami penurunan nilai.
Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh Leases that transfer to the lessee substantially all of the
risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan risks and rewards incidental to ownership of the leased
aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. item are classified as finance leases. Leases which do
Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai not transfer substantially all of the risks and rewards
sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara incidental to ownership of the leased item are classified
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait as operating leases.
dengan kepemilikan aset.
Perusahaan dan entitas anak sebagai lessee: The Company and subsidiaries as lessees:
i. Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan i. Under a finance lease, the Company and
entitas anak mengakui aset dan liabilitas dalam subsidiaries are required to recognize assets and
laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, liabilities in their statement of financial position at
sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai amounts equal to the fair value of the leased
kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini assets or, if lower, the present value of the
lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum lease payments, each determined at the
dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya inception of the lease. Minimum lease payments
keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan are required to be apportioned between finance
liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada costs and the reduction of the outstanding liability.
setiap periode selama masa sewa, sehingga The finance costs are required to be allocated to
menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang each period during the lease term so as to produce
konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen a constant periodic rate of interest on the remaining
dibebankan pada periode terjadinya. Biaya balance of the liability. Contingent rents are
keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset required to be charged as expenses in the periods
sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) in which they are incurred. Finance costs are
disusutkan selama jangka waktu yang lebih reflected in the statements of income. Capitalized
pendek antara umur manfaat aset sewaan dan leased assets (presented as part of fixed assets)
periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang are depreciated over the shorter of the estimated
memadai bahwa Perusahaan dan entitas anak useful life of the asset and the lease term, if there
akan mendapatkan hak kepemilikan aset pada is no reasonable certainty that the Company and
akhir masa sewa. Subsidiaries will obtain ownership of the asset by
the end of the lease term.
ii. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan entitas ii. Under an operating lease, the Company and
anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban subsidiaries recognize lease payments as an
dengan dasar garis lurus selama masa sewa. expense on a straight-line basis over the lease
term.
Perusahaan dan entitas anak sebagai lessor: The Company and subsidiaries as lessors:
i. Perusahaan dan entitas anak mengakui aset i. The Company and subsidiaries are required to
berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi recognize assets held under a finance lease in their
keuangan sebesar jumlah yang sama dengan statement of financial position and present them as
investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa a receivable at an amount equal to the net
diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan investment in the lease. Lease payments received
penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan are treated as repayments of principal and finance
penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu lease income. The recognition of finance lease
pola yang mencerminkan suatu tingkat income is based on a pattern reflecting a constant
pengembalian periodik yang konstan atas investasi periodic rate of return on the Company and
bersih Perusahaan dan entitas anak sebagai Subsidiaries’ net investments in the finance lease.
lessor dalam sewa pembiayaan.
ii. Perusahaan dan entitas anak mengakui aset ii. The Company and subsidiaries are required to
untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan present assets subject to operating leases in their
sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal statement of financial position according to the
sehubungan proses negosiasi sewa operasi nature of the asset. Initial direct costs incurred in
ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan negotiating an operating lease are added to the
dan diakui sebagai beban selama masa sewa carrying amount of the leased asset and recognized
dengan dasar yang sama dengan pendapatan as an expense over the lease term on the same
sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui basis as operating rental income. Contingent rents,
sebagai pendapatan pada periode terjadinya. if any, are recognized as revenue in the periods in
Pendapatan sewa operasi diakui sebagai which they are earned. Lease income from
pendapatan atas dasar garis lurus selama masa operating leases is recognized as income on a
sewa. straight-line basis over the lease term.
2.m. Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.m Recognition of Revenue and Expense
Pendapatan sewa dari sewa operasi menara BTS Rental income from operating lease of BTS towers is
diakui sebagai pendapatan pada saat diperoleh. recognized as revenue when earned. The rental
Uang muka sewa yang diterima dimuka disajikan received in advance are presented as “unearned
sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dan diakui revenues” and recognized as revenues on a straight-
sebagai pendapatan atas dasar garis lurus sesuai line basis over the lease term.
masa sewanya.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized as incurred (accrual basis).
Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang Post-employment benefits are recognized at a
diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika discounted amount when the employees have rendered
pekerja telah memberikan jasanya kepada services to the Company during the accounting period.
Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilities and expenses are measured using actuarial
Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan techniques which include constructive obligation that
teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban arises from the Company’s common practices. In
konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan calculating such liabilities, the benefit must be
Perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan discounted using the projected unit credit method. Past
harus didiskontokan dengan menggunakan metode service cost is recognized in profit or loss when the
projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan benefit becomes vested and recognized as an expense
langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau using the straight-line method for the average period of
vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban vested benefit. Accumulated net unrecognized actuarial
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata gain (loss) that is more than 10% of the present value
sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi of defined benefit liabilities are amortized using the
keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang straight line method over the remaining projected
belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini average service period of employees in the plan.
liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis
lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang
diprakirakan dari para pekerja dalam program
tersebut.
penutupan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku middle rate as of December 31, 2014 and 2013 is
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing- Rp12,440 and Rp12,189, per 1 USD, respectively.
masing sebesar Rp12.440 dan Rp12.189 per 1 USD.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang Exchange gains and losses arising on foriegn currency
timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan transactions and on the translation of foreign currency
penjabaran pos moneter dalam mata uang asing ke monetary items into Rupiah are recognized in the
mata uang Rupiah, dibebankan pada laporan laba current year consolidated statement of income.
rugi konsolidasian tahun berjalan.
Sedangkan pos non moneter yang diukur dalam Whereas the non-monetary items that are measured in
biaya historis dalam mata uang asing dijabarkan terms of historical cost in foreign currencies were
menggunakan kurs pada tanggal transaksi dan pos translated using the exchange rate on transaction date
moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata and monetary items that are measured at fair value in
uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada foreign currencies were translated using the exchange
tanggal ketika nilai wajar ditetapkan. rate at the date of when the fair value was determined.
2.r. Laba per Saham 2.r Earnings Per Share
Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan Basic earnings per share is calculated by dividing net
membagi laba yang dapat diatribusikan kepada income attributable to owners of the parent entity with
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata the weighted average common shares outstanding
tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun during the year.
yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share is calculated by adjusting
menyesuaikan jumlah rata-rata tertimbang saham the weighted average common shares outstanding for
biasa yang beredar atas dampak dari waran yang the effect of dilutive warrants.
bersifat dilutif.
2.s. Segmen Operasi 2.s Segment Operation
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan Operating segments are identified on the basis of
internal mengenai komponen dari Perusahaan dan internal reports about components of the Company and
entitas anak yang secara regular direview oleh Subsidiaries that are regularly reviewed by “the
“pengambil keputusan operasional” dalam rangka operational decision maker” in order to allocate
mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja resources to the operating segments and to assess
segmen operasi. their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an entity:
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana a) that engages in business activities from which it
memperoleh pendapatan dan menimbulkan may earn revenue and incur expenses (including
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait revenue and expenses relating to the transaction
dengan transaksi dengan komponen lain dari with other components of the same entity);
entitas yang sama);
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular b) whose operating results are regularly reviewed by
oleh pengambil keputusan operasional untuk the Company’s operational decision maker to
membuat keputusan tentang sumber daya yang make decision about resources to be allocated to
dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai the segments and assess its performance; and
kinerjanya; dan
c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat c) for which discrete financial information is available.
dipisahkan.
2.t. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan 2.t Source of Estimation Uncertainty and Critical
Pertimbangan Akuntansi yang Penting Accounting Judgements
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of the Company and subsidiaries’
Perusahaan dan entitas anak mengharuskan consolidated financial statements requires
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi management to make judgments, estimates and
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang assumptions that affect the reported amounts of
dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan revenues, expenses, assets and liabilities, and the
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas disclosure of contingent liabilities, at the end of the
kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. reporting period. Uncertainty about these assumptions
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi and estimates could result in outcomes that require a
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material material adjustment to the carrying amount of the
terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam assets and liabilities affected in future periods.
periode pelaporan berikutnya.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama The key assumptions concerning the future and other
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan key sources of estimation uncertainty at the reporting
yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang date that have a significant risk of causing a material
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas adjustment to the carrying amounts of assets and
untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di liabilities within the next financial period/year are
bawah ini. Perusahaan dan entitas anak disclosed below. The Company and subsidiaries based
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter its assumptions and estimates on parameters available
yang tersedia pada saat laporan keuangan when the consolidated financial statements were
konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai prepared. Existing circumstances and assumptions
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat about future developments may change due to market
perubahan pasar atau situasi di luar kendali changes or circumstances arising beyond the control of
Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut the Company and subsidiaries. Such changes are
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat reflected in the assumptions when they occur.
terjadinya.
i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting i. Critical Accounting Estimates and Assumptions
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Estimated useful lives of fixed assets
Perusahaan dan entitas anak melakukan The Company and subsidiaries review periodically
penelahaan berkala atas masa manfaat the estimated useful lives of fixed assets based on
ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor factors such as technical specification and future
seperti kondisi teknis dan perkembangan technological developments. Future results of
teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa operations could be materially affected by changes
depan akan dipengaruhi secara material atas in these estimates due to changes in the mentioned
perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh factors above (Note 8).
perubahan faktor yang telah disebutkan di atas
(Catatan 8).
Imbalan Pascakerja Post-Employment Benefits
Penentuan liabilitas imbalan pascakerja The determination of the Company and subsidiaries’
Perusahaan dan entitas anak bergantung pada post-employment benefits liabilities is dependent on
pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris its selection of certain assumptions used by the
independen dalam menghitung jumlah-jumlah independent actuary in calculating such amounts.
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, Those assumptions include, among others, discount
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, rates, annual salary increase rate, annual employee
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, turn-over rate, disability rate, retirement age and
tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat mortality rate. Actual results that differ from the
kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Company and subsidiaries’ assumptions which
yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak effects are more than 10% of the defined benefit
yang memiliki pengaruh lebih dari 10% obligations are deffered and being amortized on a
kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan straight-line basis over the expected average
diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata remaining service years of the qualified employees.
sisa masa kerja karyawan. Sementara While the Company and subsidiaries believe that its
Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan assumptions are reasonable and appropriate,
bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, significant differences in the Company and
perbedaan signifikan pada hasil aktual dan subsidiaries’ or significant changes in the Company
perubahan signifikan dalam asumsi yang and subsidiaries’ assumptions may materially affect
ditetapkan dapat mempengaruhi secara material its employee benefits liabilities and net employee
liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja benefits expense. Further details are disclosed in
bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Note 14.
Catatan 14.
2014 2013
Rp Rp
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dibatasi There are no cash and cash equivalent restricted and
penggunaannya dan dijaminkan. Manajemen pledged. Management believes that cash and cash
Perusahaan berkeyakinan tidak ada saldo kas dan equivalents can be used.
setara kas yang tidak dapat digunakan.
Tingkat bunga kontraktual dan jatuh tempo deposito Contractual interest rate and maturity period on time
adalah sebagai berikut: deposit are as follows:
2014 2013
Deposito Berjangka-Pihak Ketiga Time Deposit - Third Party
Tingkat Bunga 6%-10% -- Interest Rate
Jatuh Tempo 1 Bulan/Months -- Maturity Period
2014 2013
Rp Rp
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah. All trade receivables are denominated in Rupiah.
Rincian piutang berdasarkan umur piutang adalah Details of trade receivables based on aging are as
sebagai berikut: follows:
2014 2013
Rp Rp
Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo Based on the management’s review on the status of
piutang usaha secara individu pada akhir periode individual accounts receivable at end of reporting period,
pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa piutang management believes that all trade receivables can be
tersebut di atas dapat tertagih seluruhnya sehingga collected therefore there is no allowance for impairment of
tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai trade receivables.
piutang usaha.
Saldo piutang usaha dari pelanggan tertentu Certain trade receivables are pledged as collateral of bank
dijaminkan sehubungan dengan utang bank loans (Note 13).
(Catatan 13).
5. Persediaan 5. Inventory
2014 2013
Rp Rp
Material: Material:
Perangkat transmisi 1,069,561,674 1,958,061,248 Transmission Infrastructure
Sarana penunjang menara 623,025,995 956,428,539 Supporting Facilities Tower
Perangkat Internet Service Provider 204,258,264 286,860,700 Internet Service Provider Infrastructure
Lain-lain 165,201,323 -- Others
Jumlah Persediaan 2,062,047,256 3,201,350,487 Total Inventory
Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pokok Total inventory which was charged to cost of revenues for
pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada the years ended December 31, 2014 and 2013 amounting
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing to Rp582,832,709 and Rp459,658,910, respectively. There
sebesar Rp582.832.709 dan Rp459.658.910. Tidak is no inventory pledged as collateral and no inventory is
ada persediaan yang dijaminkan dan persediaan tidak insured.
diasuransikan.
Nilai persediaan dicatat sebesar nilai realisasi Inventories are stated at net realizable value and
bersihnya dan manajemen berkeyakinan bahwa tidak management believes there is no changes in
ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan circumstances that caused impairment of inventory as of
adanya penurunan nilai persediaan pada December 31, 2014, therefore the Company did not make
31 Desember 2014, sehingga Perusahaan tidak an allowance for impairment of inventory.
membentuk cadangan kerugian penurunan nilai
persediaan.
6. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 6. Advances and Prepaid Expenses
2014 2013
Rp Rp
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset dalam As of December 31, 2014, construction in progress is tower
penyelesaian merupakan menara dan sarana and supporting facilities. Percentage of carrying amount to
penunjang. Persentase jumlah tercatat terhadap nilai contract value is 30%-70%. Estimated completion is in May
kontrak adalah 30%-70%. Estimasi penyelesaian pada 2015. Management is in the opinion there is no barriers on
Mei 2015. Manajemen berpendapat tidak ada the completion of construction in progress.
hambatan dalam penyelesaian pembangunan menara
tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah pengeluaran As of December 31, 2014, total expenditure which is
yang diakui dalam proses pembangunan dan recognized in development process of construction in
pengembangan aset dalam penyelesaian properti progress of investment property is the same as carrying
investasi adalah sama dengan nilai tercatat aset dalam amount of construction in progress.
penyelesaian tersebut.
Nilai wajar properti investasi menara BTS dan sarana The fair value of BTS tower and supporting facilities
penunjang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 investment property as of December 31, 2014 and 2013
ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh are determined by KJPP Martokoesoemo, Prasetyo &
penilai independen KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, an independent appraiser. Fair value of the BTS
Rekan, penilai independen. Nilai wajar dihitung tower is calculated using Discounted Cash Flows method
menggunakan metode Diskonto Arus Kas atas on income approach and cost approach, while Market Data
pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya untuk Approach method is used in calculating the fair value of
menara BTS dan metode Pendekatan Perbandingan land. Significant assumptions used by the appraiser to
Data Pasar untuk nilai wajar tanah. Berikut ini asumsi- determine the fair value of investment property are as
asumsi signifikan yang dipakai oleh penilai dalam follows:
menghitung nilai wajar atas properti investasi:
2014 2013
Tingkat Diskonto (Per Tahun) dengan Discount Rate (Per Annum) using
Weighted Average Cost of Capital (WACC) 10.93% 10.62% Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Tingkat Inflasi (Per Tahun) 8.36% 8.38% Inflation Rate (Per Annum)
Umur Manfaat Menara BTS 30 Tahun/ Years 30 Tahun/ Years Useful Life of BTS Tower
Berdasarkan laporan penilaian tanggal 6 Maret 2015 Based on appraisal reports dated March 6, 2015 and
dan 27 Maret 2014, nilai wajar properti investasi pada March 27, 2014, the fair value of investment property on
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing December 31, 2014 and 2013 are Rp620,842,295,037 and
adalah sebesar Rp620.842.295.037 dan Rp527,329,677,411, respectively.
Rp527.329.677.411.
Berikut adalah rekonsiliasi antara penilaian properti Reconciliation between investment property valuation
investasi sebelum dan setelah disesuaikan yang before and after adjustment which is reported in the
dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian: consolidated financial statements:
2014 2013
Saldo properti investasi menara BTS dan sarana Investment property of BTS tower and supporting facilities
penunjang sebelum disesuaikan 628,705,284,315 540,331,283,984 balance before adjustment
Nilai properti investasi yang disesuaikan Value of Investment property which is adjusted with
beban sewa lahan dibayar dimuka (36,609,381,183) (31,611,553,261) prepaid expenses of land lease
Saldo properti investasi setelah disesuaikan Investment property balance after adjustment
yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian 592,095,903,132 508,719,730,724 which is reported in the consolidated financial statements
Pendapatan sewa dan beban pokok pendapatan yang Rental revenue earned and cost of revenue from
timbul dari properti investasi pada laporan laba rugi investment property in the consolidated statement of
komprehensif konsolidasian pada tanggal comprehensive income for the years ended December 31,
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 and 2013 are as follows:
2014 2013
2014
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Koreksi/
Beginning Addition Disposal Reclassification/ Ending
Balance Correction Balance
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah -- 33,957,005,960 -- -- 33,957,005,960 Land
Bangunan -- 12,586,944,040 -- -- 12,586,944,040 Building
Prasarana 2,710,013,423 532,970,960 -- 471,069,866 3,714,054,249 Infrastructure
Peralatan Kantor 2,300,214,817 3,489,868,587 -- -- 5,790,083,404 Office Furniture
Perabotan Kantor 1,207,037,076 54,100,000 -- -- 1,261,137,076 Office Equipments
Kendaraan 1,954,233,614 265,350,000 (603,451,607) -- 1,616,132,007 Vehicles
Peralatan Teknis -- 1,573,502,441 -- -- 1,573,502,441 Technical Equipments
Pembiayaan Lease
Kendaraan 2,565,945,367 2,495,910,546 -- -- 5,061,855,913 Vehicles
Sub Jumlah 10,737,444,297 54,955,652,534 (603,451,607) 471,069,866 65,560,715,090 Sub Total
Aset Dalam Penyelesaian 473,669,870 7,615,899,996 -- (471,069,866) 7,618,500,000 Construction in Progress
Jumlah 11,211,114,167 62,571,552,530 (603,451,607) -- 73,179,215,090 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan -- 56,945,428 -- -- 56,945,428 Building
Prasarana 1,060,484,347 440,370,280 -- 93,623,695 1,594,478,322 Infrastructure
Peralatan Kantor 936,123,827 960,409,945 -- -- 1,896,533,772 Office Furniture
Perabotan Kantor 284,934,033 276,639,344 -- -- 561,573,377 Office Equipments
Kendaraan 1,302,364,898 893,583,486 (603,451,607) (160,371,585) 1,432,125,192 Vehicles
Peralatan Teknis -- 111,154,844 -- -- 111,154,844 Technical Equipments
Pembiayaan Lease
Kendaraan 141,845,659 422,020,753 -- 160,371,585 724,237,997 Vehicles
Jumlah 3,725,752,764 3,161,124,080 (603,451,607) 93,623,695 6,377,048,932 Sub Total
Nilai Tercatat 7,485,361,403 66,802,166,158 Carrying Amount
2013
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Koreksi/
Beginning Addition Disposal Reclassification/ Ending
Balance Correction Balance
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Prasarana 1,222,142,830 1,487,870,593 -- -- 2,710,013,423 Infrastructure
Peralatan Kantor 1,123,518,717 1,176,696,100 -- -- 2,300,214,817 Office Furniture
Perabotan Kantor 390,685,306 816,351,770 -- -- 1,207,037,076 Office Equipments
Kendaraan 1,280,143,214 674,090,400 -- -- 1,954,233,614 Vehicles
Pembiayaan Lease
Kendaraan -- 2,565,945,367 -- -- 2,565,945,367 Vehicles
Sub Jumlah 4,016,490,067 6,720,954,230 -- -- 10,737,444,297 Sub Total
Aset Dalam Penyelesaian -- 473,669,870 -- -- 473,669,870 Construction in Progress
Jumlah 4,016,490,067 7,194,624,100 -- -- 11,211,114,167 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Prasarana 1,158,873,337 93,079,183 -- (191,468,173) 1,060,484,347 Infrastructure
Peralatan Kantor 726,016,768 211,551,213 -- (1,444,154) 936,123,827 Office Furniture
Perabotan Kantor 232,251,161 57,562,732 -- (4,879,860) 284,934,033 Office Equipments
Kendaraan 1,216,036,296 86,328,602 -- -- 1,302,364,898 Vehicles
Pembiayaan Lease
Kendaraan -- 141,845,659 -- -- 141,845,659 Vehicles
Jumlah 3,333,177,562 590,367,389 -- (197,792,187) 3,725,752,764 Sub Total
Nilai Tercatat 683,312,505 7,485,361,403 Carrying Amount
Tidak ada aset tetap yang dijaminkan oleh There is no fixed assets are pledged as collateral by the
Perusahaan. Company.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset dalam As of December 31, 2014, construction in progress is
penyelesaian merupakan prasarana. Persentase infrastructure. Percentage of carrying amount to contract
jumlah tercatat terhadap nilai kontrak adalah 80%. value is 80%. Estimated completion is in December 2015.
Estimasi penyelesaian pada Desember 2015. Management is in the opinion that there is no barriers on
Manajemen berpendapat tidak ada hambatan dalam the completion of construction in progress.
penyelesaian pembangunan prasarana tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah pengeluaran As of December 31, 2014, total expenditure which is
yang diakui dalam proses pembangunan dan recognized in development process of construction in
pengembangan aset dalam penyelesaian aset tetap progress of fixed asset is the same as carrying amount of
adalah sama dengan nilai tercatat aset dalam construction in progress.
penyelesaian tersebut.
Beban penyusutan pada tanggal 31 Desember 2014 For the years ended December 31, 2014 and 2013,
dan 2013 dialokasikan sebagai berikut: allocation of depreciation expense is as follows:
2014 2013
Rp Rp
Aset tetap Perusahaan dan entitas anak telah The Company and subsidiaries’ fixed assets have been
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, insured against fire, thieves, damages and other risks to
kerusakan dan lain-lain kepada PT Asuransi Wahana PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Central Asia,
Tata, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinarmas PT Asuransi Sinarmas Cabang Syariah, PT Asuransi
Cabang Syariah, PT Asuransi Sinarmas, Sinarmas, PT Chartis Insurance Indonesia, third parties,
PT Chartis Insurance Indonesia, seluruhnya pihak with a sum insured of Rp9,295,500,000 and
ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing Rp4,335,100,000 as of December 31, 2014 and 2013,
sebesar Rp9.295.500.000 dan Rp4.335.100.000 pada respectively. The management is in the opinion that the
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen sum insured amount is adequate to cover possible losses
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut that may occur.
cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
Keuntungan atas pelepasan aset tetap pada tahun Gain on disposal of property and equipment for the years
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan ended December 31, 2014 and 2013, are as follows:
2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Nilai Tercatat -- -- Carrying Value
Harga Jual 265,454,545 -- Selling Price
Keuntungan Pelepasan 265,454,545 -- Gain on Disposal
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013, the management
manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi believes that there are no indications of changes in
perubahan keadaan-keadaan yang menyebabkan nilai condition that might cause an impairment of fixed assets.
aset mengalami penurunan nilai.
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah The details of trade payables based on currency are as
sebagai berikut: follows:
2014 2013
Rp Rp
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah The details of trade payables based on aging of payables
sebagai berikut: are as follows:
2014 2013
Rp Rp
Kurang dari 1 Tahun Less than 1 Year
1-3 bulan 8,277,028,776 33,359,005,705 1-3 months
3-6 bulan 6,559,509,406 14,405,666,939 3-6 months
6-12 bulan 9,027,027,784 -- 6-12 months
Lebih dari 1 Tahun 7,079,317,739 -- Over than 1 Year
Jumlah Utang Usaha 30,942,883,705 47,764,672,644 Total Trade Payables
Seluruh saldo utang usaha adalah dengan pihak ketiga All trade payables are with third parties and there is no
dan tidak ada jaminan yang diberikan oleh Perusahaan collateral given by the Company on these payables.
atas perolehan utang ini.
10. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 10. Other Current Financial Liabilities
Akun ini terutama merupakan utang selain utang This account mainly consists of payables besides trade
usaha dan seluruh saldo liabilitas keuangan jangka payables and all other current financial liabilities are
pendek lainnya adalah dalam mata uang Rupiah dan denominated in Rupiah and US Dollar.
US Dolar.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 55 tanggal 12 Based on Deed of Credit Agreement No. 55 dated
November 2014 dari Notaris Hartojo, S.H., notaris di November 12, 2014 of Hartojo S.H.,a notary in Jakarta, the
Jakarta, fasilitas term loan VI dan term loan VII menjadi plafond facilities of term loan VI and term loan VII become
Rp48.989.000.000 dan Rp48.000.000.000, serta Rp48,989,000,000 and Rp48,000,000,000, and the
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Company received credit facility from Bank Sinarmas
Sinarmas untuk term loan VIII sejumlah amounting to Rp60,000,000,000 for term loan VIII.
Rp60.000.000.000.
Pada 31 Desember 2014, fasilitas dan saldo utang As of December 31, 2014, facility and the Company’s
bank Perusahaan dari Bank Sinarmas, adalah sebagai outstanding bank loan were as follows:
berikut:
Jenis Sifat Plafon/ Fasilitas yang telah Suku bunga Saldo Utang Bank pada 31 Des Jatuh Tempo/
Fasilitas/ Fasilitas/ Facility Amount digunakan/Facility has per tahun/ 2014/Outstanding Bank Loan as Due Date
Type of Nature of been used Interest Rate of Dec 31, 2014
Facilities Facilities (Rp) (Rp) per annum (Rp)
Term Loan III Uncommited - Non Revolving 10,000,000,000 10,000,000,000 14% 4,800,618,743 9 Sept/Sept 9, 2016
Term Loan IV Uncommited - Non Revolving 40,000,000,000 39,999,600,000 14% 29,451,296,259 29 Nov/Nov 29 , 2017
Term Loan V Uncommited - Non Revolving 45,000,000,000 44,999,600,000 14% 42,077,211,976 4 Okt/Oct 4 , 2018
Term Loan VI Uncommited - Non Revolving 48,989,000,000 48,989,000,000 14% 48,989,000,000 12 Mar/Mar 12 , 2019
Term Loan VII Uncommited - Non Revolving 48,000,000,000 24,240,800,000 14% 24,240,800,000 30 Juni/June 30 , 2019
Term Loan VIII Uncommited - Non Revolving 60,000,000,000 60,000,000,000 14% 60,000,000,000 60 bulan sejak pencairan kredit (termasuk grace period 12 bulan)/
60 months since withdrawal (including 12 months grace period)
Jumlah 251,989,000,000 228,229,000,000 209,558,926,978 Total
Pada 31 Desember 2013, fasilitas dan saldo utang As of December 31, 2013, facility and the Company’s
bank Perusahaan dari Bank Sinarmas, adalah sebagai outstanding bank loan were as follows:
berikut:
Jenis Sifat Plafon/ Fasilitas yang telah Suku bunga Saldo Utang Bank pada 31 Des Jatuh Tempo/
Fasilitas/ Fasilitas/ Facility Amount digunakan/Facility has per tahun/ 2013/Outstanding Bank Loan as Due Date
Type of Nature of been used Interest Rate of Dec 31, 2013
Facilities Facilities (Rp) (Rp) per annum (Rp)
Fixed Loan Commited - Non Revolving 18,000,000,000 18,000,000,000 13% 18,000,000,000 22 Juni/June 22 , 2014
Term Loan I Commited - Non Revolving 25,000,000,000 25,000,000,000 13% 6,866,276,483 22 Des/ Dec 22 , 2014
Term Loan II Uncommited - Non Revolving 18,000,000,000 17,694,474,600 13% 9,212,487,051 13 Des/Dec 13 , 2015
Term Loan III Uncommited - Non Revolving 10,000,000,000 10,000,000,000 13% 7,007,607,187 9 Sept/Sept 9, 2016
Term Loan IV Uncommited - Non Revolving 40,000,000,000 39,999,600,000 13% 37,364,836,538 29 Nov/Nov 29 , 2017
Term Loan V Uncommited - Non Revolving 45,000,000,000 44,999,600,000 13% 44,999,600,000 4 Okt/Oct 4 , 2018
Term Loan VI Uncommited - Non Revolving 49,000,000,000 36,974,000,000 13% 36,974,000,000 60 bulan sejak pencairan kredit (termasuk grace period 12 bulan)/
60 months since withdrawal (including 12 months grace period)
Jumlah 205,000,000,000 192,667,674,600 160,424,807,259 Total
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk Credit facility is used for investing activity of the Company.
kegiatan investasi Perusahaan.
Perusahaan telah melunasi fasilitas Fixed Loan pada The Company has already fully paid of Fixed Loan on
tanggal 20 Juni 2014. dated June 20, 2014
Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk fasilitas Payments by the Company for Fixed Loan, Term Loan I, II,
Fixed Loan, Term Loan I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan III, IV, V, VI, VII, VIII and Demand Loan Insindentil facilities
Demand Loan Insindentil selama tahun 2014 masing- during 2014 are Rp18,000,000,000, Rp6,866,276,432,
masing adalah Rp18.000.000.000, Rp6.866.276.432, Rp9,190,601,900, Rp2,206,988,465, Rp7,935,425,428,
Rp9.190.601.900, Rp2.206.988.465, Rp7.935.425.428, Rp2,922,388,024, nil, nil, nil, and Rp10,000,000,000
Rp2.922.388.024, nihil, nihil, nihil, dan respectively.
Rp10.000.000.000.
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai The loan’s collaterals are as follows:
berikut:
Fasilitas Kredit/ Jaminan/ Keterangan Jaminan/
Credit Facilities Collateral Description of Collateral
Term Loan III - V Properti investasi - 77 menara beserta kelengkapannya milik Perusahaan yang
(Catatan 7)/ terletak di Propinsi Bali/ 77 towers including supporting facilities belong to
Investment Property the Company located in Bali Province
(Note 7) - 14 menara beserta kelengkapannya milik PT Paramitra Intimega/
14 towers including supporting facilities belong to PT Paramitra Intimega
Term Loan VI Properti investasi - 33 unit menara milik Perusahaan dan 4 Unit menara milik
(Catatan 7)/ PT Paramitra Intimega baik SST atau Monopole yang belum dijaminkan di Bank Sinarmas
atau bank lainnya dan menara milik Perusahaan baik SST atau Monopole yang akan dibangun
Investment Property oleh Perusahaan dengan pembiayaan/33 unit of towers belong to the Company and 4 units of Towers
(Note 7) belong to PT Paramitra Intimega either SST or Monopole which were not yet pledge in Bank Sinarmas or
other banks and the Company's towers either SST or Monopole which will be built
Term Loan VII Properti investasi Menara yang akan di re-financing dan yang akan dibangun oleh Perusahaan dengan
(Catatan 7)/ pembiayaan dari Bank Sinarmas/Tower which will be refinancing and will
Investment Property be build by the Company from Bank Sinarmas' Financing
(Note 7)
Jaminan tersebut bersifat paripasu dengan The collateral is paripasu with PT Paramitra Intimega
PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak. (PIM), a subsidiary.
Selama fasilitas kredit, Perusahaan tidak During the loan facility period, the Company is prohibited
diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut, from conducting the followings, without written consent
tanpa pemberitahuan tertulis kepada Bank Sinarmas: from Bank Sinarmas:
- Mengubah anggaran dasar, struktur modal, - Change the Company’s articles of association, capital
pemegang saham dan susunan pengurus; structure, shareholders and composition of the
management;
- Memperoleh pinjaman baru. Jika total pinjaman - Get new loan. If total loan exceeded Debt to Equity
melebihi perbandingan Debt to Equity Ratio Ratio of 3 times, the Company must obtain written
3 kali, Perusahaan wajib mendapatkan consent from Bank Sinarmas;
persetujuan tertulis dari Bank Sinarmas;
- Meminjamkan uang, kecuali PIM dan dalam - Lend the money, except to PIM and for transactions
rangka menjalankan usaha sehari-hari; in normal business;
- Menjual jaminan yang dijaminkan kepada Bank - Sell collateral which is pledged to Bank Sinarmas.
Sinarmas.
Perusahaan telah memenuhi ketentuan yang The Company has complied with the bank loan terms as
diisyaratkan diatas. disclosed above.
Perusahaan telah memperoleh surat persetujuan The Company has received consent letter from Bank
(consent letter) dari Bank Sinarmas dalam suratnya Sinarmas dated September 30, 2013 regarding the
tertanggal 30 September 2013 untuk perubahan changes of the Company’s articles of association.
anggaran dasar yang dilakukan.
PT Bank Mutiara Tbk (“Bank Mutiara”) PT Bank Mutiara Tbk (“Bank Mutiara”)
Berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 48 dan Based on Deed of Loan Admission No. 48 and 49 dated
No. 49 tanggal 24 Juni 2011 dari Ny. Pudji Redjeki June 24, 2011 by Pudji Redjeki Irawati, S.H., a Notary in
Irawati, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana Jakarta, as has been amended based on Credit Agreement
perubahan berdasarkan Perjanjian Kredit No. Letter No. 1055/CA/IX/13/038 dated September 26, 2013
1055/CA/IX/13/038 pada tanggal 26 September 2013 and the extension of Kredit Rekening Koran, the Company
dan perpanjangan Kredit Rekening Koran, obtained credit facility from Bank Mutiara with the details
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank as follows:
Mutiara dengan rincian sebagai berikut:
Jenis Plafon/ Fasilitas yang telah Suku bunga Saldo Utang Bank pada 31 Des Jatuh Tempo/
Fasilitas/ Facility Amount digunakan/Facility has per tahun/ 2014/Outstanding Bank Loan as Due Date
Type of Facilities been used Interest Rate of Dec 31, 2014
(Rp) (Rp) per annum (Rp)
Kredit Investasi 1/Investment Credit 1 85,000,000,000 85,000,000,000 14.0% 40,250,000,000 25 Juni/June 25, 2016
Kredit Investasi 2/Investment Credit 2 5,000,000,000 5,000,000,000 14.0% 1,666,666,652 25 Juni/June 25, 2016
Kredit Investasi 3 *)/Investment Credit 3 55,000,000,000 -- 14.0% -- 26 Maret/March 26 , 2013
Kredit Angsuran Berjangka/Installment Credit 10,000,000,000 10,000,000,000 14.0% 6,646,990,154 26 Maret/March 26 , 2016
Jumlah Fasilitas 155,000,000,000 100,000,000,000 48,563,656,806 Total Facilities
*) Kredit Investasi 3 sampai dengan tanggal jatuh tempo *) Investment Credit 3 is not used yet until the maturity
belum digunakan. date.
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai The loan’s collaterals are as follows:
berikut:
- Hak tanggungan peringkat pertama atas - First class mortgage deeds over the Land with Hak
sebidang tanah Hak Guna Bangunan yang Guna Bangunan which is registered under the
terdaftar atas nama Perusahaan (Catatan 7). Company’s name (Note 7).
- 29 unit menara BTS (Catatan 7). - 29 units of BTS Towers (Note 7).
- Piutang sewa menara BTS kepada pihak ketiga - The lease receivables of BTS towers to third parties
(Catatan 4). (Note 4).
Selama periode fasilitas kredit, Perusahaan wajib During the loan facility period, the Company must report to
melaporkan kepada Bank Mutiara, jika hendak Bank Mutiara, for certain corporate actions, among others:
melakukan tindakan- tindakan, antara lain:
- Mengadakan perjanjian pinjaman dengan bank - Make a loan agreement with other banks, credit
lain, badan kredit lain, orang lain atau apapun institution, a person or anything;
namanya;
- Bertindak sebagai penjamin atau penanggung - Act as a guarantor or insurer in order to secure loan of
guna menjamin utang-utang pihak lainnya; the other parties;
- Menyewakan, menjaminkan atau menggadaikan - Lease, pledge or mortgage to banks or other third
kepada bank atau pihak ketiga lainnya, tanah parties, land and building, property or assets which
dan bangunan, kekayaan atau harta yang telah have been pledged as collaterals for credit facility in
dijaminkan untuk fasilitas kredit dalam the agreement;
perjanjian ini;
- Menarik dana melampaui plafon fasilitas kredit - Withdraw fund exceeding maximum amount of credit
yang telah ditentukan oleh Bank Mutiara; facility which has been determined by Bank Mutiara;
- Melakukan perubahan anggaran dasar - Change the Company’s articles of association,
Perusahaan, termasuk mengubah susunan including changes of composition of shareholders,
pemegang saham, susunan pengurus dan composition of management and capital;
permodalan;
- Pembagian dividen dengan maksimal DER - Distribution of dividend with maximum DER 233%;
233% ; dan and
- Meminjam dan/atau meminjamkan uang kepada - Borrow and/or lend money to third parties except for
pihak ketiga selain daripada yang timbul dalam transactions in normal business.
usahanya.
Perusahaan telah memenuhi ketentuan yang The Company has complied with the bank loan terms as
diisyaratkan diatas. disclosed above.
Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk Payments by the Company for Investment Credit 1, 2, 3
fasilitas Kredit Investasi 1, 2, 3 dan Kredit Angsuran and Installment Credit facilities during 2014 are
Berjangka selama tahun 2014 masing-masing adalah Rp19,500,000,000, Rp1,111,111,116, nil, and
Rp19.500.000.000, Rp1.111.111.116, nihil, dan Rp3,348,862,442, respectively.
Rp3.348.862.442.
Perusahaan telah melaporkan kepada Bank Mutiara The Company has reported to Bank Mutiara in its letter
dalam suratnya tertanggal 20 November 2013 untuk dated November 20, 2013 for changes of the Company’s
perubahan anggaran dasar yang dilakukan. Articles of Association.
PT Paramitra Intimega (PIM) PT Paramitra Intimega (PIM)
PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”)
Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 010/P- Based on Deed of Credit Agreement No. 010/P-
020/FL/X/2008 tanggal 13 Oktober 2008 dan Akta 020/FL/X/2008 dated October 13, 2008 and the Deed
No. 13 tanggal 3 Juni 2009 dari Dahlia, S.H., Notaris No.13 dated June 3, 2009 by Dahlia S.H., a Notary in
di Jakarta, sebagaimana mengalami perubahan Jakarta, as has been amended for collateral and credit
jaminan dan syarat kredit berdasarkan Akta terms based on Deed of Credit Agreement No. 1101 dated
Perjanjian Kredit No. 1101 tanggal 30 September September 30, 2013 by Hartojo S.H., a Notary in Jakarta,
2013 dari Hartojo S.H., Notaris di Jakarta, entitas subsidiary received credit facilities from Bank Sinarmas
anak memperoleh fasilitas kredit dari Bank Sinarmas with the details as follows:
dengan rincian sebagai berikut:
Jenis Sifat Plafon/ Fasilitas yang telah Suku bunga Saldo Utang Bank pada 31 Des Jatuh Tempo/
Fasilitas/ Fasilitas/ Facility Amount digunakan/Facility has per tahun/ 2014/Outstanding Bank Loan Due Date
Type of Nature of been used Interest Rate as of Dec 31, 2014
Facilities Facilities (Rp) (Rp) per annum (Rp)
Fixed Loan 1 Commited - Non Revolving 15,000,000,000 15,000,000,000 12% -- 15 April/April 15 , 2014
Fixed Loan 2 Commited - Non Revolving 22,000,000,000 22,000,000,000 12% -- 22 Desember/December 22 , 2013
Jumlah Fasilitas 37,000,000,000 37,000,000,000 -- Total Facilities
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk Credit facility is used for investing activity of PIM.
kegiatan investasi PIM.
PIM telah melunasi fasilitas Fixed Loan 1 dan 2 PIM has already paid Fixed Loan 1 and 2 dated on April
masing-masing pada tanggal 15 April 2014 dan 15, 2014 and December 27, 2013, respectively.
27 Desember 2013.
Selama periode fasilitas peminjaman, tanpa During the loan facility period, PIM is prohibited from
persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman, PIM tidak conducting the followings, without written consent from
diperbolehkan untuk, antara lain: Bank Sinarmas:
- Mengubah anggaran dasar, struktur modal, - Change the Company’s articles of association, capital
pemegang saham dan susunan pengurus; structure, shareholders and composition of the
management;
- Memperoleh pinjaman baru. Jika total - Get new loan. If total loan exceeded Debt to Equity
pinjaman melebihi perbandingan Debt to Ratio of 3 times, the Company must obtain written
Equity Ratio 3 kali, Perusahaan wajib consent from Bank Sinarmas;
mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank
Sinarmas;
- Meminjamkan uang, kecuali entitas anak dan - Lend the money, except to subsidiaries and for
dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; transactions in normal business;
- Menjual jaminan yang dijaminkan kepada - Sell collateral which is pledged to Bank Sinarmas.
Bank Sinarmas.
PIM telah memenuhi ketentuan yang diisyaratkan PIM has complied with the bank loan terms as disclosed
diatas. above.
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Kredit (“SPPK”) Based on Credit Facility Information letter (Surat
No.00080#1/SDM/SPPK/2014 tertanggal Pemberitahuan Pemberian Kredit)
5 November 2014 dan Akta No.78 tanggal 24 No.00080#1/SDM/SPPK/2014 dated November 5, 2014
November 2014 dari Ira Sudjono, S.H., M.Hum, and Deed No.78 dated November 24, 2014 of Ira Sudjono
M.Kn, M.M, M.si, Notaris di Jakarta, PIM S.H.,M.Hum, M.kn,M.M, M.Si, a Notary in Jakarta, a
memperoleh fasilitas kredit dari BCA dengan rincian subsidiary PIM received credit facility from BCA as follows:
sebagai berikut:
Jenis Plafon/ Fasilitas yang telah Saldo Utang Bank pada 31 Des
Fasilitas/ Facility Amount digunakan/Facility has been Suku bunga per tahun/ 2014/Outstanding Bank Loan as of Jatuh Tempo/
Type of used Interest rate per Annum Dec 31, 2014 Due Date
Facilities (Rp) (Rp) Rp
Kredit Investasi 1/Investment Credit 1 2,686,837,500 2,686,837,500 12.75% 2,654,851,339 84 bulan/months
Kredit Investasi 2/Investment Credit 2 2,412,156,000 2,412,156,000 12.75% 2,383,439,857 84 bulan/months
Jumlah 5,098,993,500 5,098,993,500 5,038,291,196 Total
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai The loan’s collaterals are as follows:
berikut:
- Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PIM - Fixed assets in the form of land and building under
yang terletak di kompleks Green Mansion, Jakarta name of PIM located in Kompleks Green Mansion,
Barat (Catatan 8). Jakarta Barat (Note 8).
- Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PIM - Fixed assets in the form of land and building under
yang terletak di pluit, Jakarta Utara (Catatan 8). name PIM located in Pluit, Jakarta Utara (Catatan 8).
Pembayaran yang dilakukan PIM untuk Fasilitas Kredit Payments by PIM for Investment Credit 1 and 2 during
Investasi 1 dan 2 selama tahun 2014 masing-masing 2014 are Rp31,986,161 and Rp28,716,143, respectively.
adalah Rp31.986.161 dan Rp28.716.143.
14. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 14. Long-Term Employment Benefit Liabilities
Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Post-Employment Benefit – Unfunded Defined Benefit
Tanpa Pendanaan Plan
Saldo liabilitas diestimasi atas imbalan pascakerja The balance of estimated liability on post-employment
Perusahaan dan entitas anak pada tanggal benefits of the Company and subsidiaries as of December
31 Desember 2014 dan 2013 dihitung oleh aktuaris 31, 2014 and 2013 were calculated by PT Dian Artha
independen, PT Dian Artha Tama, yang laporannya Tama, an independent Actuary with its report dated
bertanggal 17 Maret 2015 No.344/PSAK/DAT/III/2015 March 17, 2015 No.344/PSAK/DAT/III/2015 and January
dan 28 Januari 2014. 28, 2014.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan Actuarial assumptions used to determine post-
beban dan liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai employment benefit expenses and liabilities are as
berikut: follows:
2014 dan/and 2013
Rp
Rincian beban manfaat pascakerja yang diakui tahun The details of post-employment benefits expenses for the
berjalan adalah sebagai berikut: current year are as follows:
2014 2013
Rp Rp
Liabilitas imbalan pascakerja di laporan posisi Post-employment benefits liability recognized in the
keuangan konsolidasian sebagai berikut: consolidated statements of financial position is as follows:
2014 2013
Rp Rp
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja 3,944,462,217 1,833,779,582 Present Value of Defined Benefit Obligation
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Belum Diakui (439,623,634) 374,665,158 Unrecognized Actuarial Gains (Losses)
Jumlah 3,504,838,583 2,208,444,740 Total
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini Reconciliation of beginning and ending balance of
kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: present value of defined benefits obligation is as follows:
2014 2013
Rp Rp
Saldo Awal Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 1,833,779,582 1,634,212,649 Present Value of Defined Benefits Obligation Beginning Balance
Beban Jasa Lalu (Vested) -- 212,004,939 Past Service Cost-Vested
Beban Jasa Kini 1,190,498,493 607,616,333 Current Service Cost
Beban Bunga 146,222,687 91,824,119 Interest Cost
Pembayaran Imbalan Kerja (5,996,000) (9,735,200) Actual Benefit Payment
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Belum Diakui 779,957,455 (702,143,258) Unrecognized Actuarial Gains (Losses)
Saldo Akhir Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 3,944,462,217 1,833,779,582 Present Value of Defined Benefits Obligation Ending Balance
Jumlah periode tahunan saat ini dan periode empat Total current and four previous annual period from
tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan present value of defined benefits obligation, fair value of
pasti, nilai wajar aset program dan defisit pada plan asset and deficit in scheme is as follows:
program adalah sebagai berikut:
2014 2013 2012 2011 2010
Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 3,944,462,217 1,833,779,582 1,634,212,649 730,714,353 291,067,903 Present Value of Defined Benefits Obligation
Aset Program -- -- -- -- Plan Assets
Defisit pada Program (3,944,462,217) (1,833,779,582) (1,634,212,649) (730,714,353) (291,067,903) Deficit in the Program
Penyesuaian yang Timbul pada Liabilitas 779,957,455 (702,143,258) (267,482,137) (165,293,137) 95,110,137 Experience Adjustments on Obligation
Penyesuaian yang Timbul pada Nilai Wajar Experience Adjustments
Aset Program -- -- -- -- -- on Fair Value of Plan Asset
Defisit pada Program 779,957,455 (702,143,258) (267,482,137) (165,293,137) 95,110,137 Deficit in the Program
Komposisi pemegang saham pada tanggal The composition of shareholders on December 31, 2014
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: and 2013 is as follows:
2014
Jumlah Saham Persentase Jumlah/
(lembar)/ Kepemilikan/ Total
Number of Shares Percentage of
Ownership Rp
PT Kharisma Cipta Towerindo 509,790,000 74.330 50,979,000,000 PT Kharisma Cipta Towerindo
Robby Hermanto 10,000 0.002 1,000,000 Robby Hermanto
Masyarakat Umum 176,043,100 25.668 17,604,310,000 Public
Jumlah 685,843,100 100.000 68,584,310,000 Total
2013
Jumlah Saham Persentase Jumlah/
(lembar)/ Kepemilikan/ Total
Number of Shares Percentage of
Ownership Rp
PT Kharisma Cipta Towerindo 509,790,000 99.998 50,979,000,000 PT Kharisma Cipta Towerindo
Robby Hermanto 10,000 0.002 1,000,000 Robby Hermanto
Jumlah 509,800,000 100.000 50,980,000,000 Total
Berikut rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal The following is the reconciliation of the number of
dan akhir tahun: outstanding shares at the beginning and end of the year:
2014 2013
(lembar)/ (lembar)/
(Share) (Share)
Jumlah Saham Beredar pada Awal Tahun 509,800,000 50,980 Total Outstanding Shares at Beginning of Year
Penambahan Saham dari Penawaran Umum 88,000,000 -- Addition of Shares from Public Offering
Pemecahan Nilai Nominal Saham -- 509,749,020 Stock Split
Pelaksanaan Waran Seri I 88,043,100 -- Exercise of Warrant Serie I
Jumlah Saham Beredar pada Akhir Tahun 685,843,100 509,800,000 Total Outstanding Shares at End of Year
Penambahan modal saham dan pelaksanaan Waran The additional paid-up capital and excercise of Warrant
Seri I terjadi sehubungan dengan adanya penawaran Serie I were in relation to the Company’s initial public
umum perdana saham Perusahaan (Catatan 1.c). offering (Note 1.c).
Berdasarkan Akta No. 138 tanggal 30 September 2013 Based on the Deed No.138 dated September 30, 2013 by
dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta, the
para pemegang saham menyetujui perubahan nilai shareholders approved changes in the Company’s shares
nominal saham Perusahaan yang semula sebesar par value from Rp1,000,000 (one million Rupiah) to Rp100
Rp1.000.000 (satu juta Rupiah) menjadi sebesar (one hundred Rupiah). As this amendment of the
Rp100 (seratus Rupiah). Atas perubahan anggaran Company’s articles of association was approved by the
dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia in his Decree No. AHU-61437.AH.01.02.Tahun
Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU- 2013 dated November 26, 2013.
61437.AH.01.02.Tahun 2013 pada tanggal
26 November 2013.
Akun ini merupakan agio atas nilai nominal saham dari This account represents premium of par value of shares
Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan issued pursuant to the Company’s Initial Public Offering
setelah dikurangi biaya emisi saham dan Pelaksanaan (IPO), after deducting the share issuance costs and
Waran, sebagai berikut: exercise of share warrants as follows:
2014 2013
Rp Rp
Hasil Penawaran Umum Saham Perdana Initial Public Offering
Agio Saham 26,400,000,000 -- Premium
Biaya Emisi (2,006,346,672) -- Share Issuance Costs
Sub Jumlah 24,393,653,328 - Sub Total
Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Exercise of Warrant Serie I
Agio Saham 26,412,930,000 -- Premium
Bersih 50,806,583,328 -- Net
17. Dividen Tunai dan Cadangan Umum 17. Cash Dividend and
Cadangan Umum Appropriated Retained Earnings
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Based on Minutes of Annual General Meeting of
Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana tercantum Shareholders of the Company according to Deed of
dalam Akta Notaris Hannywati Gunawan, S.H., No.118 Hannywati Gunawan, S.H, No.118, dated June 26, 2014,
tanggal 26 Juni 2014, pemegang saham menyetujui the Shareholders approved appropriated retained earnings
dana cadangan sebesar Rp11.956.000.000 dan amounting to Rp11,956,000,000 and cash divided
pembagian dividen tunai sebesar Rp20.923.000.000 distribution amounting to Rp20,923,000,000 or Rp35 per
atau Rp35 per lembar saham dari laba komprehensif share from comprehensive income for the year 2013.
tahun 2013.
Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan Details of non-controlling interest in the equity and share of
bagian atas hasil bersih entitas anak yang net results of consolidated subsidiaries are as follows:
dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
PT Paramitra Intimega 1,539,323,776 (531) (1,588,946,178) (49,622,933) -- (19,242) (49,642,175) PT Paramitra Intimega
PT Paramitra Media Interaktif -- -- -- -- 1,000,000 (57,280) 942,720 PT Paramitra Media Interaktif
Jumlah 1,539,323,776 (531) (1,588,946,178) (49,622,933) 1,000,000 (76,522) (48,699,455) Total
Pada tanggal 19 Agustus 2013, Perusahaan membeli On August 19, 2013, the Company acquired 28,570 shares
sebanyak 28.570 lembar saham dengan nilai nominal of PT Paramitra Intimega, a subsidiary from PT Kharisma
sebesar PT Paramitra Intimega, entitas anak dari PT Cipta Mandiri with acquisition cost of Rp2,857,000,000.
Kharisma Cipta Mandiri dengan biaya perolehan
sebesar Rp2.857.000.000.
Akun ini merupakan pendapatan atas sewa menara This account represents revenues from lease of BTS
BTS dan jasa pemeliharaan kepada pihak ketiga towers and maintenance service to third parties as follows:
sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Pada tahun berakhir 31 Desember 2014, rincian For the year ended December 31, 2014, the details of
pembeli yang melebihi 10% dari pendapatan usaha customers exceeding 10% of revenues are
meliputi PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk, PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk,
PT Smartfren Telecom Tbk dan PT Indosat Tbk PT Smartfren Telecom Tbk and PT Indosat Tbk with
dengan nilai sebagaimana tercantum pada tabel amounts as disclosed above.
diatas.
Pada tahun berakhir 31 Desember 2013, rincian For the year ended December 31, 2013, the details of
pembeli yang melebihi 10% dari pendapatan usaha customers exceeding 10% of revenues are
meliputi PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk
dan PT Smartfren Telecom Tbk dengan nilai and PT Smartfren Telecom Tbk with amounts as disclosed
sebagaimana tercantum pada tabel diatas. above.
Gaji dan Tunjangan Karyawan 11,141,206,495 6,865,367,369 Salaries and Employees Benefits
Listrik 6,825,226,020 5,851,104,936 Electricity
Perizinan dan Lain-lain 4,287,271,722 3,193,297,076 Permits and Others
Sewa 3,615,686,452 1,550,187,260 Rent
Operasional dan Pemeliharaan 3,061,385,537 2,539,881,936 Operational and Maintenance
Amortisasi 2,341,144,594 1,760,301,546 Amortization
Penyusutan 1,266,373,250 38,124,999 Depreciation
Jasa Kontraktor 564,754,195 787,836,217 Contractor Fee
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) 2,048,237,566 1,137,616,909 Others (each belows Rp500 million)
Jumlah Beban Pokok Pendapatan 35,151,285,831 23,723,718,248 Total Cost of Revenues
2014 2013
Rp Rp
Gaji dan Tunjangan Karyawan 12,560,446,199 7,375,536,720 Salaries and Employees Benefits
Sewa 3,283,691,939 1,866,599,560 Rent
Jasa Profesional 1,975,849,247 538,205,300 Professional Fee
Penyusutan 1,894,750,830 552,242,390 Depreciation
Perjalanan Dinas 546,685,861 357,492,396 Travelling
Operasional dan Pemeliharaan 526,823,626 1,026,402,811 Operational and Maintenance
Pelatihan Karyawan 520,022,318 300,798,774 Training
Logistik dan Transportasi 452,211,741 650,154,079 Logistics and Transportation
Amortisasi 234,962,384 30,518,080 Amortization
Lain-lain 1,676,940,651 1,290,842,039 Others
Jumlah Beban Usaha 23,672,384,796 13,988,792,149 Total Operating Expenses
2014 2013
Rp Rp
2014 2013
Rp Rp
Pendapatan penalty merupakan pendapatan dari Penalty Income represent income from settlement contract
pengakhiran kontrak PT Axis Telekom Indonesia with PT Axis Telekom Indonesia (Note 32.a.7).
(Catatan 32.a.7).
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: The calculation of earnings per share is as follows:
2014 2013
Rp Rp
Laba (Rugi) yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Income (Loss) Attributable to Owners of the
Entitas Induk 89,077,911,015 85,602,959,845 Parent Entity
Jumlah Lembar Saham Beredar Number of Shares Outstanding
Awal Periode 509,800,000 509,800,000 at Beginning of Period
Ditambah: Add:
Penerbitan Saham Baru melalui Penawaran Umum Perdana 70,641,096 -- Issuance of New Shares from Initial Public Offering
Penerbitan Saham Baru melalui Issuance of New Shares from Limited
Pelaksanaan Waran Seri I 10,223,161 -- Exercise of Warrant Serie I
Rata-rata Tertimbang Saham Beredar 590,664,257 509,800,000 Weighted Average of Outstanding Shares
Laba (Rugi) per Saham Dasar 150.81 167.91 Basic Earnings (Loss) per Share
Laba (Rugi) yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Income (Loss) Attributable to Owners of the
Entitas Induk 89,077,911,015 85,602,959,845 Parent Entity
Jumlah Lembar Saham Beredar Number of Shares Outstanding
Awal Periode 509,800,000 509,800,000 at Beginning of Period
Ditambah: Add:
Penerbitan Saham Baru melalui Penawaran Umum Perdana 70,641,096 -- Issuance of New Shares from Initial Public Offering
Pernebitan Saham Baru melalui Issuance of New Shares from Limited
Pelaksanaan Waran Seri I 10,223,161 -- Exercise of Warrant Serie I
Asumsi Tambahan Saham dari Konversi Waran 13,133,291 -- Assumed Shares Addition of Warrants Conversion
Rata-rata Tertimbang Saham Beredar Weighted Average of Outstanding Shares
- setelah disesuaikan 603,797,548 509,800,000 - post adjustment
Laba (Rugi) per Saham Dilusian 147.53 167.91 Diluted Earnings (Loss) per Share
Pada tanggal 18 Juni 2014, Perusahaan menerima On June 18, 2014, the Company received a tax
hasil pemeriksaan pajak atas tahun pajak 2012 assessment result for fiscal year of 2012 with adjustment
dengan penyesuaian laba fiskal untuk pajak tax profit for Corporate Income Tax, cause of its the
Penghasilan Badan, karena penyesuaian tersebut laba Company’s tax pofit for fiscal year 2012 from
fiskal Perusahaan untuk tahun 2012 dari Rp9.160.405.770 become Rp9,526,097,158.
Rp9.160.405.770 menjadi Rp9.526.097.158. The Company has received tax refund from a tax
Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan assessment result for 2012 fiscal years on July 8, 2014
pembayaran pajak berdasarkan hasil pemeriksaan amounting to Rp517,243,947.
tahun 2012 pada tanggal 8 Juli 2014 sebesar
Rp517.243.947.
Pada tahun 2013 Perusahaan menerima hasil In 2013, the Company received a tax assessment result for
pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2011 untuk fiscal years of 2011 for Value Added Tax, Income Tax
Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan Pasal Article 4(2), Article 21, Article 23 and Corporate Income
4(2), Pasal 21, Pasal 23 dan Pajak Penghasilan Tax. The Company has received tax refund from a tax
Badan. Perusahaan telah menerima pengembalian assessment result for 2011 fiscal year on June 17, 2013,
kelebihan pembayaran pajak dari hasil pemeriksaan amounting to Rp856,748,105. The details of a tax
tahun 2011 pada tanggal 17 Juni 2013 sebesar assessment which were obtained by the Company are as
Rp856.748.105. Berikut ini rincian hasil pemeriksaan follows:
pajak yang diterima Perusahaan:
Tanggal/ Jenis Pajak/ Keterangan/ Tahun Pajak/ Jumlah/
Date Type of Taxes Description Fiscal Year Total
(Rp)
24 Mei/May 24 , 2013 Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax SKPLB/Overpayment Tax Assessment 2011 935,900,863
24 Mei/May 24 , 2013 Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2) SKPKB/Underpayment Tax Assessment 2011 (16,437,367)
24 Mei/May 24 , 2013 Pajak Penghasilan Pasal 21/Income Tax Article 21 SKPKB/Underpayment Tax Assessment Jan - Des/Jan-Dec 2011 (8,001,444)
24 Mei/May 24 , 2013 Pajak Penghasilan Pasal 21/Income Tax Article 21 SKP Nihil/ Nil Tax Assessment April/April 2011 --
24 Mei/May 24 , 2013 Pajak Penghasilan Pasal 23/Income Tax Article 23 SKPKB/Underpayment Tax Assessment 2011 (12,254,438)
24 Mei/May 24 , 2013 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax SKPKB/Underpayment Tax Assessment Februari/February 2011 (771,000)
24 Mei/May 24 , 2013 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax SKPKB/Underpayment Tax Assessment April/April 2011 (1,650,000)
24 Mei/May 24 , 2013 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax SKPKB/Underpayment Tax Assessment Juni/June 2011 (747,929)
24 Mei/May 24 , 2013 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax SKPKB/Underpayment Tax Assessment Juli/July 2011 (37,636,287)
24 Mei/May 24 , 2013 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax SKPKB/Underpayment Tax Assessment November/November 2011 (1,654,293)
18 Juni/June 18, 2014 Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax SKPLB/Overpayment Tax Assessment 2012 517,243,947
Pada tahun 2014, entitas anak (PT Paramitra In 2014, subsidiary (PT Paramitra Intimega) received a tax
Intimega) menerima hasil pemeriksaan pajak untuk assessment result for fiscal years 2009 for Corporate
tahun pajak 2009 untuk Pajak Penghasilan Badan. Income Tax. In the tax assessment result fiscal loss was
Dalam hasil pemeriksaan pajak tersebut terdapat corrected to become Rp841,182,065. The tax assessment
perubahan Rugi Fiskal menjadi Rp841.182.065. result which was obtained by subsidiary are as follows:
Berikut ini hasil pemeriksaan pajak yang diterima
entitas anak:
Tanggal/ Jenis Pajak/ Keterangan/ Tahun Pajak/ Jumlah/
Date Type of Taxes Description Fiscal Year Total
(Rp)
5 Nov/Nov 5, 2014 Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax SKP Nihil/ Nil Tax Assessment 2009 --
2014 2013
Rp Rp
Pajak Penghasilan Income Tax
Pasal 4 (2) 327,868,587 318,303,578 Article 4 (2)
Pasal 21 194,506,036 148,428,691 Article 21
Pasal 23 44,960,827 8,755,102 Article 23
Pasal 29 9,152,385,109 -- Article 29
PPh Final PP 46 -- 11,840,691 Final Income Tax PP 46
Jumlah Utang Pajak 9,719,720,559 487,328,062 Total Taxes Payable
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak A reconciliation between profit before tax as presented in
menurut laporan laba rugi komprehensif the consolidated statements of comprehensive income to
konsolidasian dengan laba (rugi) fiskal the estimated taxable income (tax loss) is as follows:
Perusahaan adalah sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut Profit Before Tax as Reported in the
Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Konsolidasian 122,576,976,966 120,309,996,125 Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Entitas Anak (6,687,174,227) (2,794,650,818) Profit (Loss) Before Tax of the Subsidiaries
Eliminasi -- 5,195,716,015 Elimination
Laba Sebelum Pajak Perusahaan 129,264,151,193 128,300,362,958 Profir Before Tax of the Company
Perbedaan Temporer: Timing Differences:
Imbalan Kerja 1,107,210,980 685,829,622 Employment Benefits
Amortisasi -- 25,187,500 Amortization
Penyusutan Properti Investasi dan Aset Tetap (13,123,928,305) (28,598,187,493) Depreciation of Investment Property and Fixed Assets
Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi (47,820,436,660) (87,756,450,748) Increase in Fair Value of Investment Property
Perbedaan Tetap: Permanent Differences:
Perbedaan Tetap:
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 618,254,330 265,715,901 Salaries and Employees Benefits
Sumbangan dan Jamuan 135,878,194 85,861,785 Donation and Entertaiment
Pendapatan Bunga (601,629,390) (78,151,184) Interest Income
Denda Pajak 196,285,586 182,969,009 Tax Penalty
Lain-lain (77,455,238) 18,139,243 Others
Taksiran Laba Kena Pajak 69,698,330,690 13,131,276,593 Estimated
TaksiranTaxable Income
Laba Kena Pajak
Rugi Fiskal: Rugi
Tax Loss:
Fiskal:
2008 -- (1,505,926,063) 2008
2009 (9,394,837,735) (21,020,188,265) 2009
2010 (10,203,777,029) (10,203,777,029) 2010
Koreksi dari SKP Tahun 2012 365,691,565 -- Correction from SKP in Year 2012
Jumlah (19,232,923,199) (32,729,891,357) Total
Laba (Rugi) Fiskal Akhir 50,465,407,491 (19,598,614,764) Tax Profit (Loss)
Pembulatan 50,465,407,000 -- Rounding
Beban Pajak Kini 12,616,351,750 -- Current Income Tax
Perhitungan laba sebelum beban pajak untuk The calculation of profit before tax expenses for the year
tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dijadikan ended December 31, 2014 will be the basis in filling in
dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan Annual Corporate Income Tax Return for the respective
tahun yang bersangkutan. fiscal year:
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan A reconciliation between tax benefit (expense) and the
hasil perkalian laba (rugi) sebelum pajak result of profit before tax of the Company with the
Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku prevailing tax rate is as follows:
sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Laba sebelum Pajak Sesuai Profit before Tax as Presented in
Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statements of Comprehensive
Konsolidasian 122,576,976,966 120,309,996,125 Income
Laba (Rugi) sebelum Pajak Entitas Anak (6,687,174,227) (2,794,650,818) Profit (Loss) before Tax of the Subsidiaries
Eliminasi -- 5,195,716,015 Elimination
Laba sebelum Pajak Perusahaan 129,264,151,193 128,300,362,958 Profit before Tax of the Company
Pajak Penghasilan dihitung dengan tarif 25% (32,316,037,794) (32,075,090,740) Enacted Income Tax Rate of 25%
Pengaruh Pajak atas Perbedaan Tetap (67,833,376) (118,633,692) Tax Effect of Permanent Differences
Penyesuaian pada Pajak Tangguhan (91,422,768) -- Deferred Tax Adjustment
Jumlah Beban Pajak Perusahaan (32,475,293,938) (32,193,724,432) Total Tax Expenses of the Company
2014 2013
Rp Rp
Beban Pajak Entitas Anak: Tax Expenses of the Subsidiaries:
Pajak Kini (66,212,272) (11,840,691) Current Tax
Pajak Tangguhan (957,636,263) (2,501,471,688) Deferred Tax
Jumlah Beban Pajak Konsolidasian (33,499,142,473) (34,707,036,811) Consolidated Income Tax Expenses
Perhitungan taksiran laba kena pajak hasil Estimated taxable income for the year ended December
rekonsiliasi untuk tahun yang berakhir 31 31, 2013 above are in accordance with the Annual
Desember 2013 telah sesuai dengan SPT Corporate Income Tax Returns (SPT) that the Company
Tahunan Pajak Penghasilan Badan Perusahaan reported to the tax office.
yang disampaikan ke kantor pajak.
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah The details of the deferred tax assets (liabilities) are as
sebagai berikut: follows:
2012 Dibebankan 2013 Dibebankan 2014
(Dikreditkan) (Dikreditkan)
pada Laporan pada Laporan
Laba Rugi Laba Rugi
Komprehensif Komprehensif
Konsolidasian/ Konsolidasian/
Credited Credited
(Charged) to (Charged) to
Consolidated Consolidated
Statement of Statement of
Comprehensive Comprehensive
Income Income
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Entitas Anak - Bersih 5,761,100,591 (2,501,471,688) 3,259,628,903 (957,636,263) 2,301,992,640 Subsidiaries - Net
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak The relationship and nature of transactions with related
berelasi adalah sebagai berikut: parties are as follows:
No Pihak Berelasi/ Hubungan/ Sifat Saldo Akun/Transaksi
Related Parties Relationship Nature of Balance/Transaction
1 Direksi/Directors Manajemen Kunci/Key Management Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/
Short-term employment benefits and post-employment benefits
2 Komisaris/Commissioners Manajemen Kunci/Key Management Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/
Short-term employment benefits and post-employment benefits
membayar secara tepat waktu dan akan in a timely manner and therefore will cause a
menyebabkan kerugian Perusahaan dan entitas loss to the Company and subsidiaries.
anak.
• Risiko likuiditas: Perusahaan dan entitas anak • Liquidity risk: the Company and subsidiaries
menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha define collectibility risk of trade receivables as
seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami mentioned above, therefore, will have a difficulty
kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait in paying its obligations related to its financial
dengan liabilitas keuangan. liabilities.
• Risiko pasar terdiri dari: • Market risk consists of:
(i). Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai (i). Currency risk on fair value is the risk of
instrumen keuangan yang disebabkan fluctuations in the value of financial
perubahan nilai tukar mata uang asing. instruments due to changes in foreign
currency exchange rates.
(ii). Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko (ii). Interest rate risk on fair value is the risk of
fluktuasi nilai instrumen keuangan yang fluctuations in the fair value of financial
disebabkan perubahan suku bunga pasar. instruments that were caused by the
changes in market interest rates.
(iii). Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai (iii). Price risk is risk of fluctuation in the value of
instrumen keuangan sebagai akibat perubahan financial instruments as a result of changes
harga pasar. in market price.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara In order to manage those risks effectively, the Company
efektif, Perusahaan dan entitas anak memiliki and subsidiaries have certain strategies of financial risks
beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, management, which are in line with the corporate
yang sejalan dengan tujuan Perusahaan dan entitas objectives. These guidelines set up objectives and action
anak. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan to be taken in order to manage the financial risks exposed
yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko by the Company and subsidiaries.
keuangan yang dihadapi Perusahaan dan entitas
anak.
Pedoman utama dari kebijakan ini antara lain, adalah The major guidelines of this policy are as follows:
sebagai berikut:
• Meminimalkan risiko fluktuasi tingkat suku bunga, • Minimize fluctuation risk of interest rate, currency and
mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis market risk for all types of transactions.
transaksi.
• Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai • Maximize the use of the favorable “natural hedge” as
alamiah" yang menguntungkan sebanyak much as possible which allowed natural off-setting
mungkin offsetting alami antara penjualan dan between revenue and costs and payables/loans and
biaya dan utang dan piutang dalam mata uang receivables denominated in the same currency.
yang sama. Strategi yang sama ditempuh Similar strategy is also applied to interest rate risk.
sehubungan dengan risiko suku bunga.
• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan • All financial risk management activities are carried out
dilakukan dan dipantau. and monitored.
• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan • All risk management activities are conducted wisely
dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan and consistently and follow the best market practice.
mengikuti praktik pasar terbaik.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada In respect of credit exposure given to customers, the
pelanggan, Perusahaan dan entitas anak Company and subsidiaries controls its exposure to credit
mengendalikan eksposur risiko kredit dengan risk by setting its policy in approval or rejection of new
menetapkan kebijakan atas persetujuan atau credit contract. Compliance to the policy is monitored by
penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas the Board of Directors. As part of the process in approval or
kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. rejection, the customer reputation and track record is taking
Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau into consideration. There are no significant concentrations
penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam of credit risk.
pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak
terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara
signifikan.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada In respect of credit exposure given to customers, the
pelanggan, Perusahaan dan entitas anak Company and subsidiaries controls its exposure to credit
mengendalikan eksposur risiko kredit dengan risk by setting its policy in approval or rejection of new
menetapkan kebijakan atas persetujuan atau credit contract. Compliance to the policy is monitored by
penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas the Board of Directors. As part of the process in approval or
kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. rejection, the customer reputation and track record is taking
Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau into consideration. There are no significant concentrations
penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam of credit risk.
pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak
terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara
signifikan.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum At the reporting date, the Company and subsidiaries’
Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit maximum exposure to credit risk is represented by the
adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori carrying amount of each class of financial assets presented
aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi in the consolidated statements of financial position.
keuangan konsolidasian.
2014 2013
Rp Rp
Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan Setara Kas 25,229,417,309 6,896,122,016 Cash and Cash Equivalent
Piutang Usaha 16,858,307,841 39,508,689,421 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 170,197,446 1,301,253 Other Current Financial Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 882,937,069 568,162,178 Other Non-Current Financial Assets
Jumlah 43,140,859,665 46,974,274,868 Total
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit The Company and subsidiaries manages credit risk
yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang exposure from its deposits with banks and receivables by
dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan monitoring reputation, credit ratings and limiting the
membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak agregrate risk to any individual counterparty. For banks,
dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak only independent parties with a good rating are accepted.
independen dengan predikat baik yang diterima.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum The credit quality of financial assets that are neither past
jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai due nor impaired can be assesed by reference to external
dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit credit ratings (if available) or to historical information about
eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi counterparty defaults rates:
historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
2013
Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah The Company and subsidiaries’ policy is to maintain the
mempertahankan struktur permodalan yang sehat capital structure which is healthy to secure access of
untuk mengamankan akses terhadap pendanaan reasonable financing.
pada biaya yang wajar.
Perusahaan dan entitas anak memonitor modal The Company and subsidiaries monitor capital on the basis
berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio of the Company and subsidiaries’ consolidated gearing
gearing dihitung dengan membagi pinjaman bersih ratio. The gearing ratio is calculated as net debt divided by
dengan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan total equity attributable to owners of the parent entity. Net
kepada pemilik entitas induk. Pinjaman bersih debt is calculated as total principal of loan less cash and
dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman cash equivalents.
dengan kas dan setara kas.
Rasio gearing pada tanggal 31 Desember 2014 dan The gearing ratios as of December 31, 2014 and 2013 are
2013 adalah sebagai berikut: as follows:
2014 2013
Rp Rp
32. Perjanjian dan Perikatan Signifikan 32. Significant Agreements and Commitments
a. Perjanjian Sewa Menara dan Sarana Penunjang a. Tower and Supporting Facilities Lease Agreement
Perusahaan dan entitas anak memiliki perjanjian The Company and subsidiaries have lease agreements
sewa dengan para pelanggan sebagai berikut: with customers as follows:
Perusahaan The Company
Sehubungan dengan rencana merger Axis dan With respect to the merger plan of Axis and PT XL
PT XL Axiata Tbk, Axis telah mengajukan Axiata Tbk, Axis has filed the settlement contract
penyelesaian kontrak lebih awal (early earlier (early termination) to the Company and the
termination) kepada Perusahaan dan settlement contract was effective on June 30, 2014,
pengakhiran perjanjian tersebut telah efektif per based on confirmation of termination agreement
tanggal 30 Juni 2014, berdasarkan Confirmation No.4437.A/XXXII.5.S.7670/XL/2014 dated May 14,
of Termination Agreement 2014.
No.4437.A/XXXII.5.S.7670/XL/2014 tertanggal
14 Mei 2014.
2. Perjanjian Sewa Gedung Kantor dengan PT 2. Office Rental Agreement with PT Wisma Keiai
Wisma Keiai Indonesia Indonesia
Berdasarkan amandemen perjanjian tanggal 1 Based on amendment of the agreement on
September 2013, Perusahaan menyewa September 1, 2013, the Company rent the Office of
ruangan kantor dari PT Wisma Keiai Indonesia PT Wisma Keiai Indonesia located in Wisma Keiai
yang terletak di Wisma Keiai lantai 22 dengan 22nd floor with lease term of 4 (four) years and can
masa sewa selama 4 (empat) tahun dan dapat be extended.
diperpanjang.
PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak PT Paramitra Intimega (PIM), subsidiary
1. Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten 1. Agreement with Government of Kabupaten
Tabanan Tabanan
Berdasarkan perjanjian No.510.2/361/TAPEM Based on the agreement No. 510.2/361/TAPEM
018/TABANAN/PKS/III/2008 mengenai 018/TABANAN/PKS/III/2008 regarding cooperation
Kerjasama Pemerintah Kabupaten Badung between Badung Sub Province Government and PIM.
dengan PIM. PIM adalah penyelenggara PIM is the Integrated Telecommunication Tower
pembangunan Menara Telekomunikasi Terpadu construction lincense holder in the Tabanan Sub
di wilayah Kabupaten Tabanan termasuk tetapi Province but is not limited to connecting tower (Infill
tidak terbatas pada menara penghubung (Infill Tower) in the entire territory of Tabanan Sub
Tower) di seluruh wilayah kabupaten Tabanan. Province Government. The license period is for 20
Jangka waktu perizinan selama 20 tahun. years.
Gugatan dari dan terhadap PT United Towerindo Litigation from and to PT United Towerindo
PT United Towerindo (Penggugat) telah mengajukan PT United Towerindo (Plaintiff) had filed a legal suit
gugatan terhadap Perusahaan (Tergugat II) di against the Company (Defendants II) in District Court of
Pengadilan Negeri Denpasar dengan nomor perkara Denpasar with case No. 471/Pdt.G/2011/PN.Dps in
No.471/Pdt.G/2011/PN.Dps sehubungan dengan connection with the demolition of the 5 (five)
pembongkaran 5 (lima) menara telekomunikasi milik telecommunications towers owned by the Plantiff
Penggugat yang berlokasi di Kabupaten Badung. located in Badung Sub Province. The Defendant I in the
Tergugat I dalam kasus ini adalah Pemerintah case is Badung Sub Province Government. In its legal
Kabupaten Badung. Dalam kasus hukum ini, suit, the Plaintiff has requested the Court to punish the
Penggugat telah mengajukan kepada Pengadilan Defendant I, II, to jointly pay in cash to the Plaintiff a
untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum material compensation in the amount of
Tergugat I dan II secara tanggung renteng untuk Rp23,956,845,821 plus interest in the amount of 4% per
membayar secara tunai kepada Penggugat month and payment of the nonmaterial compensation
kompensasi material sebesar Rp23.956.845.821 amounting to Rp100,000,000.
ditambah bunga 4% per bulan dan kompensasi non
material sebesar Rp100.000.000.
Atas gugatan tersebut, Perusahaan telah menggugat On the legal suit, the Defendants II has also submitted a
balik Penggugat di pengadilan yang sama dengan legal suit against the Plaintiff. The claim was examined
menyatakan bahwa Penggugat telah mengoperasikan in the same court. In its legal suit, the Company claimed
5 (lima) menara telekomunikasi tersebut di Kabupaten that the Plaintiff has illegally operated its 5 (five)
Badung tanpa izin dan tindakan tersebut telah telecommunications towers in Badung Sub Province and
mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan. such action has caused loss to the Company. The
Perusahaan mengajukan kepada Pengadilan untuk Company, then asked the Court to charge the Plaintiff to
mengeluarkan putusan antara lain menghukum pay in cash to the Company material compensation in
Penggugat untuk membayar kepada Perusahaan the amount of Rp50,000,000,000 plus Rp500,000,000
kompensasi material sebesar Rp50.000.000.000 and non- material compensation amounting to
ditambah Rp500.000.000 secara tunai dan Rp500,000,000,000.
kompensasi non material sebesar Rp500.000.000.000.
Pada tanggal 30 Mei 2012, Pengadilan Negeri On May 30, 2012, The District Court of Denpasar has
Denpasar telah mengeluarkan putusan menolak issued its decision that has rejected all claims from the
semua gugatan dari Penggugat dan Tergugat II. Atas Plaintiff as well as from the Defendant II. On the
keputusan tersebut, baik Penggugat maupun Tergugat decision, the Plaintiff and the Defendant II has
II telah mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi submitted an appeal to The High Court of Denpasar. On
Denpasar. Pada tanggal 5 Maret 2014, kasus ini telah March 5, 2014, The High Court of Denpasar issued its
diputus oleh Pengadilan Tinggi Denpasar dengan decision that favored the decision of The District Court
putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri of Denpasar dated May 30, 2012
Denpasar tanggal 30 Mei 2012 Nomor No.471/Pdt.G/2011/PN.DPS.
471/Pdt.G/2011/PN.Dps.
Atas putusan Pengadilan Tinggi Denpasar tersebut, On the decision of The High Court of Denpasar, The
baik Penggugat dan Tergugat II mengajukan kasasi ke Plantiff and the Defendant II submitted an appeal
Mahkamah Agung masing-masing pada tanggal (Kasasi) to the Supreme Court, on June 25, 2014 and
25 Juni 2014 dan 7 Agustus 2014. Augustus 7, 2014, respectively.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan To the date of the completion of the financial
keuangan, kasus ini sedang dalam proses kasasi di statements, the case is in the process of appeal (Kasai)
Mahkamah Agung. in Supreme Court of Bali Province.
Gugatan terhadap Bupati Kabupaten Badung Litigation to Badung Sub Province Head
Perusahaan (Penggugat) telah mengajukan gugatan The Company (“Plantiff”) already submitted a litigation to
terhadap Bupati Kabupaten Badung (Tergugat) di the Badung Sub Province Head (“Defendant”) in
Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Denpasar Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Denpasar
dengan Nomor perkara No.16/G/2014/PTUN.DPS. with case regiter no.16/G/2014/PTUN.DPS in relation to
sehubungan dengan Surat Bupati Badung the letter of Badung SubProvinve Head
No.593/4419/Persetda, tertanggal 1 September 2014, No.593/4419/Persetda dated September 1, 2014
perihal nilai sewa tanah untuk menara terpadu yang regarding land rental value for integrated tower which is
harus dibayarkan oleh Penggugat. Dalam kasus ini, have to paid by Plantiff. In this case, the Plantiff already
penggugat telah mengajukan kepada PTUN untuk requested to PTUN to issue a decision letter, among
mengeluarkan putusan antara lain menyatakan batal others, to cancel the letter of the Defendant
atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat No.593/4419/Persetda (“Letter”), dated September 1,
No.593/4419/Persetda tertanggal 1 September 2014 2014 and to require the Defendant to revoke the Letter.
tersebut dan mewajibkan tergugat untuk mencabut
surat keputusan tersebut.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan To the date of the completion of the financial
keuangan, kasus ini sedang dalam proses di statements, the case is in the process in Pengadilan
Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) di Denpasar. Tata Usaha Negara (“PTUN”).
34. Komitmen Pendapatan Sewa Operasi 34. Operating Lease Revenues Commitment
Pada akhir periode pelaporan, estimasi jumlah At the end of the reporting period, the estimate of total
pendapatan sewa minimum di masa depan yang future minimum lease revenue committed under
dilakukan dengan sewa operasi adalah sebagai operating leases are as follows:
berikut:
2014 2013
Rp Rp
Kurang dari satu tahun 134,934,481,267 110,357,509,846 Less than one year
Lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun 613,306,695,924 523,239,982,666 More than one year and less than five years
Lebih dari lima tahun 276,996,020,096 259,718,665,764 More than five years
Pendapatan Sewa Tahun Berjalan 136,527,115,277 103,194,488,509 Rental Revenues for the Year
35. Standar Akuntansi Baru 35. New Accounting Standards not Yet
yang Belum Berlaku Tahun 2014 Effective for 2014
Pada bulan Desember 2013, DSAK-IAI telah In December 2013, the DSAK - IAI issued a number of
menerbitkan beberapa pernyataan standar akuntansi new and revised statement of financial accounting
keuangan (PSAK) baru dan revisian yang akan standards (PSAK) that will become effective for the
berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai annual period beginning of January 1, 2015. Early
1 Januari 2015. Penerapan dini atas PSAK tersebut adoption of these standards is not permitted. The PSAKs
tidak diperkenankan. PSAK tersebut adalah sebagai are:
berikut:
- PSAK No. 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan - PSAK No. 1 (revised 2013) “Presentation of financial
keuangan” statements”
- PSAK No. 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan - PSAK No. 4 (revised 2013) “Separate financial
tersendiri” statements”
- PSAK No. 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas - PSAK No. 15 (revised 2013) “Investment in
asosiasi dan ventura bersama” associates and joint ventures”
- PSAK No. 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” - PSAK No. 24 (revised 2013) “Employee benefits”
- PSAK No. 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - PSAK No. 65 “Consolidated financial statements”
- PSAK No. 66 “Pengaturan bersama” - PSAK No. 66 “Joint arrangements”
- PSAK No. 67 “Pengungkapan kepentingan dalam - PSAK No. 67 “Disclosure of interests in other entities”
entitas lain”
- PSAK No. 68 “Pengukuran nilai wajar” - PSAK No.68 “Fair value measurement”
Selain itu, pada tahun 2014 DSAK-IAI kembali telah In addition, at the year 2014, DSAK-IAI issued five
mengesahkan lima PSAK dan satu ISAK yang juga number of accounting standards and one ISAK that will
akan berlaku 1 Januari 2015 tanpa penerapan dini. become effective January 1, 2015 without the early
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: adoption. The new standards are:
- PSAK No. 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” - PSAK No. 46 (revised 2014) “Income Taxes”
- PSAK No. 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” - PSAK No. 48 (revised 2014) “Impairement of Assets”
- PSAK No. 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : - PSAK No. 50 (revised 2014) “Financial Instruments :
Penyajian” Presentation”
- PSAK No. 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : - PSAK No. 55 (revised 2014) “Financial Instruments :
Pengakuan dan Pengukuran” Recognition and Measurement”
- PSAK No. 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : - PSAK No. 60 (revised 2014) “Financial Instruments :
Pengungkapan” Disclosure”
- ISAK No. 26 “Penilaian Kembali Derivatif - ISAK No. 26 “Reassessment of Embedded
Melekat” Derivatives”
Hingga tanggal otorisasi laporan keuangan As at the authorisation date of this consolidated of
konsolidasian ini, manajemen masih melakukan financial statements, the Management is still evaluating
evaluasi atas dampak potensial dari ISAK serta PSAK the potential impact of the new and revised ISAKs and
baru dan revisian tersebut. PSAKs.
Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk) The accompanying financial information of the Company
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi (parent entity), which comprises the statements of
keuangantanggal 31 Desember 2014 dan 2013, serta financial position as of December 31, 2014 and 2013,
laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan and the statements of comprehensive income,
ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang statements of changes equity, and statements of cash
berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar flows for the years then ended, and a summary of
kebijakan akuntansi signifikan dan informasi significant accounting policies and other explanatory
penjelasan lainnya (secara kolektif disebut sebagai information (collectively referred to as the “Parent Entitiy
“Informasi Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan Financial Information”), which is presented as a
sebagai informasi tambahan terhadap laporan supplementary information to the consolidated financial
keuangan konsolidasian, disajikan untuk tujuan statements, is presented for the purposes of additional
analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari analysis and is not a required part of the consolidated
laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan financial statements under Indonesian Financial
menurut Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. Accounting Standards. The Parent Entity Financial
Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan Information is the responsibility of management and was
tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan derived from and relates directly to the underlying
berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi accounting and other records used to prepare the
dan catatan lainnya yang mendasarinya yang consolidated financial statements.
digunakan untuk menyusun laporan keuangan
konsolidasian.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas The management of the Company is responsible for the
penyusunan dan penyajian laporan keuangan preparation and presentation of the consolidated
konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah financial statements. The consolidated financial
diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal statements has been authorised for issuance by the
27 Maret 2015. Directors on March 27, 2015.
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang Usaha 35,485,202,631 46,257,436,098 Trade Payables
Beban Akrual 4,603,165,904 3,346,192,256 Accruals
Utang Pajak 9,619,590,310 428,858,709 Taxes Payable
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 487,480,363 249,000,000 Due to Related Party Non-Trade
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 2,996,558,149 -- Other Current Finanacial Liabilities
Bagian Jangka Pendek dari: Current Portion:
Utang Pembiayaan Konsumen 1,338,759,161 652,090,298 Consumer Financing Loan
Pendapatan Diterima Dimuka 38,641,409,960 54,204,130,936 Unearned Revenues
Utang Bank Jangka Panjang 65,471,171,770 74,657,100,331 Long-Term Bank Loans
Jumlah Liabiltas Jangka Pendek 158,643,338,248 179,794,808,628 Total Current Liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal Saham - nilai nominal Rp100 per saham Share Capital - Rp100 par value per share
Modal Dasar - 2.000.000.000 saham Authorized Capital - 2,000,000,000 shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Paid-Up Capital
(685.843.100 Saham pada Tanggal 31 Desember 2014 dan (685,843,100 Shares as of 31 Desember 2014 and
509.800.000 Saham pada Tanggal 31 Desember 2013) 68,584,310,000 50,980,000,000 509,800,000 Shares as of December 31, 2013)
Tambahan Modal Disetor Bersih 50,806,583,328 -- Additional Paid-in Capital-Net
Saldo Laba Retained Earnings
Telah ditentukan Penggunaannya 11,956,000,000 195,759,211,107 Appropriated
Belum ditentukan Penggunaannya 259,669,068,362 -- Unappropriated
Jumlah Ekuitas 391,015,961,690 246,739,211,107 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 828,105,412,373 648,338,712,845 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2014 2013
Rp Rp
Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi 47,820,436,660 87,756,450,748 Increase in Fair Value of Investment Property
Beban Keuangan (33,933,923,621) (23,919,026,091) Finance Costs
Lain-lain - Bersih 38,716,525,114 (519,510,812) Others - Net
LABA SEBELUM PAJAK 129,264,151,193 128,300,362,968 PROFIT BEFORE TAX
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 96,788,857,255 96,106,638,536 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 50,980,000,000 -- -- 99,652,572,571 150,632,572,571 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan -- -- -- 96,106,638,536 96,106,638,536 Total Comprehensive Income for the Year
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 50,980,000,000 -- -- 195,759,211,107 246,739,211,107 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
Penerimaan dari Penawaran Umum Proceeds from Initial Public Offering of Shares
Saham Perdana Setelah Dikurangi Biaya Emisi Saham 8,800,000,000 24,393,653,328 -- -- 33,193,653,328 Net of Share Issuance Cost
Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I 8,804,310,000 26,412,930,000 -- -- 35,217,240,000 Proceeds from Exercise of Warrant Serie I
Cadangan Umum -- -- 11,956,000,000 (11,956,000,000) -- General Reservers
Pembagian Dividen Tunai -- -- -- (20,923,000,000) (20,923,000,000) Distribution of Cash Dividend
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- 96,788,857,255 96,788,857,255 Total Comprehensive Income for the Year
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 68,584,310,000 50,806,583,328 11,956,000,000 259,669,068,362 391,015,961,690 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
2014 2013
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Kas dari Pelanggan 195,359,785,036 ` 129,086,075,763 Cash Receipts Customers
Pembayaran kepada Pemasok (39,741,263,503) (21,501,617,028) Payments to Suppliers
Pembayaran Kas ke Karyawan (21,363,258,040) (11,895,412,814) Cash Payments to Employees
Pembayaran Pajak (3,463,966,641) (554,920,012) Payments of Tax
Penerimaan dari Pajak 517,243,947 856,748,105 Receipts of Tax
Penerimaan Jasa Giro dan Bunga Deposito 426,497,408 78,151,183 Receipts of Interest
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 131,735,038,207 96,069,025,197 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan Aset Tetap (7,803,882,424) (3,790,440,440) Acquisition of Fixed Assets
Penjualan Aset Tetap 218,181,818 -- Sale of Fixed Assets
Pembayaran Sewa Lahan Dibayar di Muka (12,778,854,167) (17,306,592,442) Prepayments of Land Lease
Perolehan Properti Investasi (52,668,851,646) (67,286,316,485) Acquisition of Investment Property
Penjualan Properti Investasi 43,200,000 -- Sale of Investment Property
Setoran Modal kepada Entitas Anak (90,498,000,000) (20,000,000,000) Advvance of Share Capital to Subsidiary
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (163,488,206,419) (108,383,349,367) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham 35,200,000,000 -- Proceeds from Initial Public Offering of Shares
Biaya Emisi Saham Penawaran Umum Saham Perdana (2,006,346,672) -- Share Issuance Costs of Initial Public Offering
Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I 35,217,240,000 -- Proceeds from Exercise of Warrant Serie I
Pembelian Saham Entitas Anak dari Pihak Nonpengendali -- (2,857,000,000) Purchase of Subsidiary's Shares from Non-Controlling Interest
Utang Jangka Panjang Long Term Loans
Penerimaan 106,255,800,000 81,973,600,000 Receipts
Pembayaran (81,081,653,807) (31,350,364,578) Payments
Pembayaran Angsuran Sewa Pembiayaan (1,234,563,700) (169,771,400) Payments of Consumer Financing Loan Installment
Pembayaran Beban Keuangan (32,481,315,195) (23,392,088,827) Payments of Finance Costs
Penerimaan dari (pembayaran) kepada Pihak Berelasi 1,990,000,000 (11,216,900,000) Received from (payments) to Related Party
Pembayaran Deviden (20,923,000,000) -- Payments of Devidend
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 40,936,160,626 12,987,475,195 Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 9,182,992,414 673,151,025 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4,773,326,124 4,137,737,557 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 13,954,641,784 4,773,326,124 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi Statements of financial position, statements of
komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan comprehensive income, statements of changes in equity
arus kas Entitas Induk adalah laporan keuangan and statements of cash flows of the parent entity is a
tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas separate financial statements which represent additional
laporan keuangan konsolidasian. information to the consolidated financial statements.
Investasi pada entitas anak sebagaimana disebutkan Investments in subsidiaries mentioned in the financial
dalam laporan keuangan entitas induk dicatat statements of the parent entity is recorded using cost
menggunakan metode biaya perolehan. method.
Disetujui oleh