Anda di halaman 1dari 1

TUGAS III

1. Carilah contoh kasus perselisihan hubungan industrial yang terjadi di Indonesia dan
Lengkapilah dengan sumber berita yang anda kutip.
2. Identifikasi contoh kasus yang sudah anda kutip, termasuk dalam jenis perselisihan
apa? Berikan alasan singkat.
3. Berdasarkan jenis perselisihan yang sudah Anda tetapkan, bagaimana cara
penyelesaian yang sesuai dan tepat.

Jawaban :

1. Contoh kasus perselisihan hubungan industrial.


“Gaji tak dibayar utuh, ribuan buruh PT. Suzuki Indomobil tutup Jl. Diponegoro”
Kasus ini terjadi pada 23 April 2012 yang bermula karena pihak perusahaan
berkewajiban membayar upah pekerjanya Rp1.850.000 per bulan, namun hanya
dibayar Rp1.400.000 terhitung sejak Januari 2012 lalu. Unjuk rasa empat ribuan
buruh Suzuki Indomobil dan Indomobil Sales yang menuntut pelaksanaan tuntutan
kenaikan upah, dan di tahun 2009 mengingat hal tersebut diputuskan PHI dan
Mahkamah Agung, namun hingga sekarang belum ada realisasinya. Selain itu, buruh
menuntut pembatalan memberlakukan aturan jam kerja secara sepihak oleh
perusahaan, adanya penambahan jumlah jam kerja di awal masuk kerja shif sebanyak
15 menit setiap harinya di tiga pabrik Suzuki.

Sumber : slideshare. net

2. Permasalahan perusahaan bermula dari tuntutan kenaikan upah tahun 2009 yang
sudah menjadi putusan PHI dan bahkan Mahkamah Agung, namun belum juga
dilaksanakan perusahaan. Pelaksanaan pembayaran atas Rapelan Perjanjian Kerja
Bersama (PKB), yang sudah disepakati antara pengusaha dengan Serikat Pekerja serta
dikuatkan oleh Surat Dirjen PHI dan Jamsos Kemenakertrans RI juga tidak
dilaksanakan. Inilah yang membuat para buruh mengamuk, karena hak mereka tidak
dipenuhi, yang pada akhirnya perselisihan ini diselesaikan dengan mediasi tetapi
itupun gagal karena pihak perusahaan asal Jepang tidak mau memenuhi panggilan
mediasi yang diadakan oleh komisi IX DPR RI.

Jenis perselisihan pada kasus di atas adalah jenis perselisihan Hak.


Bermula pada tahun 2009 yang menjadi pelaksanaan tuntutan kenaikan upah, dimana
perusahaan tersebut berkewajiban membayar upah pekerjanya Rp1.850.000 per bulan,
namun hanya dibayar Rp1.400.000. Yang membuat para pekerja mengamuk, karena
hak mereka tidak dipenuhi.

3. Pada kasus di atas cara penyelesaian yang sudah dilakukan adalah dengan mediasi,
tetapi itupun gagal karena pihak perusahaan asal Jepang tidak mau memenuhi
panggilan mediasi yang diadakan oleh komisi IX DPR RI.

Anda mungkin juga menyukai