Anda di halaman 1dari 4

Nama : M Sofyan

Kelas : VII B
Pelajaran : PKN
UJI KOMPETENSI 4
UJI KOMPETENSI 4.1

1. •Kondisi geografis.
•Kondisi iklim pun juga lingkungan alam yang berbeda-beda.
•Adanya pengaruh kebudayaan asing dengan corak berbeda-beda.
•Adanya kemampuan adaptasi atas pengaruh asing yang berbeda-
beda.
2. 1. Suku Batak
Suku Batak adalah salah satu suku di Indonesia yang dimana
berasal dari daerah pronvinsi Sumatera Utara, Indonesia lebih
tepatnya sendiri, suku Batak ini berasal dari daerah Pantai Barat
dan Pantai TImur. Suku Batak sendiri adalah salah satu dari suku
bangsa yang besar di Indonesia. Untuk klasifikasinya sendiri, Suku
Batak ini dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian yang dapat
dianggap sebagai suku batak, yaitu Suku Toba, Suku Karo, Suku
Pak Pak, Suku Simalungun, Suku Angkola, dan Suku Mandialing.
Suku ini memilik bahasa yang dimana digunakan pada kehidupan
sehari-harinya yaitu Bahasa Angkola, Bahasa Mandailing, Bahasa
Pak Pak, Bahasa Simalngun, Bahasa Toba, dan Bahasa
Toba. Untuk pakaian daerahnya sendiri, suku Batak ini
menggunakan pakaian yang disebut dengan pakaian Ulos.

2. Suku Minang
Suku Minang adalah sebuah suku yang berasal dari daerah hampir
sebagian dari wilayah daratan Pulau Sumatera, yaitu meliput
daerah Provinsi Sumatera Barat, sebagian dari Provinsi Riau,
sebagian utara dari Provinsi Bengkulu, sebagian barat dari
Provinsi Jambi, Pantai Barat dari Provinsi Sumatera Barat,
sebagian barat daya dari Provinsi Aceh, dan daerah Negeri
Sembilan di Malaysia. Untuk bahasa yang digunakan oleh suku
Minang ini juga ada beberapa yaitu Bahasa Minang, Bahasa
Indonesia dan juga Bahasa Melayu. Kemudian, untuk pakaian adat
dari suku Minang tersebut dikenal juga dengan sebutan Bundo
Kanduang.

3. Suku Betawi
Suku Betwai adalah orang-orang yang tinggal di daerah Jakarta.
Kemudian untuk bahasa yang digunakan adalah Bahasa Betawi
dan Bahasa Indonesia.
Untuk pakaian adat sendiri pakaian ini disebut dengan pakaian Baju
Ujung Serong.

3. Daerah Pertama: Pulau Bali


a. Lagu daerah yang dimiliki oleh daerah Bali adalah Putri Cening
Ayu.
b. Tarian daerah yang ditampilkan didaerah Bali adalah sebuah
tarian massal yang kemudian dikenal dengan sebutan tari kecak.
c. Alat musik daerah pada melakukan atraksi tarian, kemudian
musik adalah pemberi alunan nada yang kemudian menjadi
pemandu bagi penari untuk melakukan sebuah gerakan. Pada
daerah Bali ini sendiri alat musik tersebut lebih dikenal dengan
sebutan gong.

Daerah Kedua: Provinsi Jawa Barat


a. Lagu daerah yang dimiliki oleh daerah Bali adalah Bubuy Bulan.
b. Tarian daerah yang ditampilkan didaerah Bali adalah sebuah
tarian massal yang kemudian dikenal dengan sebutan tari jaipong.
c. Alat musik daerah pada melakukan atraksi tarian, kemudian
musik adalah pemberi alunan nada yang kemudian menjadi
pemandu bagi penari untuk melakukan sebuah gerakan. Pada
daerah Provinsi Jawa Barat ini sendiri alat musik tersebut lebih
dikenal dengan sebutan angklung.
Daerah Ketiga: Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
a. Lagu daerah yang dimiliki oleh daerah Bali adalah Suwe Ora
Jamu.
b. Tarian daerah yang ditampilkan didaerah Bali adalah sebuah
tarian massal yang kemudian dikenal dengan sebutan tari langen
mandra wanara.
c. Alat musik daerah pada melakukan atraksi tarian, kemudian
musik adalah pemberi alunan nada yang kemudian menjadi
pemandu bagi penari untuk melakukan sebuah gerakan. Pada
daerah Bali ini sendiri alat musik tersebut lebih dikenal dengan
sebutan gamelan.

UJI KOMPETENSI 4.2

1. 1.karena faktor adat,agama,budaya,suku,&ras


2.-menambah banyak teman
-terjadi tali sihlaturrahmi dengan baik
-suasana di sekolah menjadi nyaman,aman,damai&keberagaman
itulah yg membuat kita seperti itu
3.harus teguh(bersatu padu)tak boleh runtuh yg membuat adalah kita
sendiri dan kita jg yg telah mwmbuat persatuan&kesatuan tsb agar
terjalin dengan baik

2. 1. Timbulnya rasa Toleransi antar teman yang berbeda ras,suku


maupun agama.
2. Memperkuat persatuan dan kesatuan.
3. Timbulnya rasa menghargai satu sama lain.
3. - Sikap saling menghargai yang dilakukan antara agama dan suku
satu dengan yang lainnya.
- Memiliki sikap saling mengasihi yang dilakukan antara agama dan
suku satu dengan yang lainnya.
- Memiliki sikap sikap saling tolong menolong yang dilakukan antara
agama dan suku satu dengan yang lainnya.
- Memiliki sebuah pola pikir dimana pola pikir tersebut adalah sebuah
pola pikir sosial yang tergolong baik dan bagus untuk menjaga
keharmonisan yang berada di masyarakat.
- Melakukan sebuah hubungan mutualisme atau saling membantu
antara yang satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan
keuntungan diantara keduanya.
- Dilarang untuk memiliki sikap yang tidak untuk saling
menghancurkan antara ras, agama, dan/atau golongan antara yang
satu dengan yang lainnya.
- Dilarang untuk saling memiliki sikap untuk saling memusuhi antar
ras, agama, dan/atau golongan antara yang satu dengan yang
lainnya. dan atau;
- Dilarang untuk saling melakukan pelecehan terhadap sebuah ras,
agama, dan/atau golongan dimana hal tersebut akan membuat
kehidupan bermasayarakat akan lebih kotor dan tidak sehat
dikarenakan terlalu banyak konflik dan akan menyebabkan
perpecahan diantara semua.

Anda mungkin juga menyukai