Comot 2
Comot 2
Comot 2
NIM : 1913411039
KELAS : REG 1 TK 2
MATKUL : DIETETIK
FORM ASUHAN GIZI
A. Assesment Gizi
Antropometri :
a. BB awal masuk dengan BB/U normal 14,1 – 21 kg Malnutrisi penyakit atau
odema anasarka : 11 kg TB/U normal 100,7 – 123,9 cm kondisi kronis (NC.4.1.2)
(AD.1.1.2) BB/TB normal -2 SD sampai +
1 SD
BB awal dengan koreksi
(ANTROPOMETRI 2020)
odema : 9,9 kg
b. TB : 100 cm (AD.1.1.1)
c. BB/TB :< 3 SD kg (gizi
buruk) (AD.1.1.5)
Biokimia :
a. Hb : 9 g/dl (rendah) a. Normal : 12-16 g/dl Perubahan nilai lab terkait
(BD.1.10.1) b. Normal : 3,5-5 gr/dl gizi (NC.2.2)
b. Albumin : 2,5 gr/dl c. Normal : 6-7,6 mg/dl
(rendah) (Bd.1.11.1) d. Normal : 4800-10000
c. Protein : 7,5 mg/dl ribu/ml
(normal) e. Normal : 150.000-450.000
d. Leukosit : 19550 ribu/ml ribu/ml
(tinggi)
e. Trombosit : 581.000
ribu/ml (tinggi)
Klinis/fisik :
a. Panas tinggi Normal : 36-37,5◦C Peningkatan kebutuhan
b. Muntah-muntah energy ekspenditur (NI.1.1)
(PD.1.1.5.27)
c. Batuk (PD.1.1.19.1) Perubahan fungsi
d. Pilek gastrointestinal (NC.1.4)
e. Perut kejang
f. Odema bagian kaki
Penurunan kebutuhan zat
gizi tertentu (Na) (NI.5.3)
Riwayat individu :
a. Umur : 5 thn (CH.1.1.1)
b. Jenis kelamin : laki-laki
(CH.1.1.2)
c. Demam tinggi 1 tahun Noemal 36,5 – 37,5ºC
terakhir diberikan obat
penurun panas
d. Asi diberikan usia 45 Peningkatan energy
bulan ekspenditur (NI.1.1)
e. Penghasilan orang tua Kurangnya pengetahuan ibu
pasien perbulan Rp. pasien tentang makanan zat
3.000.000,- gizi (NB.1.1)
f. Pasien menderita
spondilitis tuberculosis Peningkatan kebutuhan zat gizi
(protein dan energy) (NI.5.1)
B. Diagnosis Gizi
D. Intervensi Gizi
PRESKRIPSI DIET :
Biokimia
a. Hb 9 g/dl
12 – 16 g/dl Jika Hb dan albumin masih
(rendah)
3,5 -5 mg/dl dibawah normal maka tetap
b. Albumin
dilakukan modifikasi makanan.
2,5 mg/dl
Jika status gizi sudah normal
(rendah)
Normal : 4800 – leukosit tetap diatas normal
10000 Ribu/ml
maka pemberian energy tinggi
c. Leukosit
dilanjutkan
19550
Jika status gizi normal dan
Ribu/mL
leukosit normal maka energy
(tinggi)
diberikan susuai dengan
kebutuhan enenrginya.
Jika status gizi sudah baik dan
masih ada pectum excaulum
maka tetap diberi energi yang
tinggi
d. Foto
Jika status gizi sudah baik dan
rogntgen :
pectum excaulum sudah hilang
Pectum
maka pemberian energy
Excaulum
diberikan sesuai dengan
(tulang
kebutuhan.
dada
membengk
ak ke
depan).
(di evaluasi
setelah 6
bulan)
Klinis/fisik : .
Klinis/fisik :
d. Perut
kejang
e. Odema