TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjuan Pustaka
Ditha Prasanti Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Sunan Kalijaga
hasil dari penelitian ini etika komunikasi di dalam media sosial untuk PKK
yang terkhusus pada konteks waktu, isi pesan, dan komunikan, Jenis media
yang digunakan adala facebook, BBM, dan Whatshap menentukan jenis media
1
Ditha Prasanti, Etika Komunikasi dalam Media Sosial Bagi Ibu-ibu PKK di Desa
Mekarmukti Kabupaten Bandung, (Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora,
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007) di akses akses taaggal Maret
2020, pukul 22:21
Kedua,’penelitian yang berjudul “etika komunikasi pedagang kaki 5
(PKL) Studi Kasus Ibu Asni dan Pembelinya di Warung Taman Puru Jl. Bung
oleh peneliti yaitu terletak dibagian objek, subjek dan lokasi penelitiannya serta
2
Ulul Azmi, etika komunikasi pedagang kaki 5 (PKL) Studi Kasus Ibu Asni dan
Pembelinya di Warung Taman Puru Jl. Bung Hatta, Taman Kota Wilayah Mataram,
(Mataram: Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 2017) di akses tanggal 21 Oktober 2019
3
Siti Hajar Rusmina, Etika Komunikasi Verbal Netijen dalam Penggunaan Ruang
Publik pada Kolom Komentar Searmbinews.com, (Banda Aceh: Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, 2018) di akses tanggal 05 November 2019
memberikan komentar proses terhadap politis, perbuatan dan roda
penelitian yang peneliti lakukan terletak pada jenis penelitian dan teknik
B. Kerangka Teori
1. Komunikasi Organisasi
a. Komunikasi
biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain.
simbol verbal dan non verbal dikirimkan, diterima, dan diberi arti. Dari
4
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2015),
Cet. Ke- 14, h.2.
yang kompleks yang sulit dipahami tanpa mengetahui prinsip dan
seseorang atau kelompok kepada penerima pesan baik itu secara verbal agar
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak dan juga komunikasi dapat
b. Organisasi
adalah suatu hal mengatur dengan hal adanya kegiatan dalam tujuan utama
tujuan,’struktur, yang saling berkaitan satu bagian dengan bagian lain serta
tersebut.5
lain sehingga membentuk suatu nilai baru yang akan melandasi perilaku
5
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2015),
Cet. Ke-14, h.23
Selanjutnya Kochler mengatakan bahwa organisasi adalah sistem
yang dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan
bersama.
Jadi, organisasi adalah sebgai dua orang atau lebih orang yang
berada didalam satu wdah atau organisasi yang sama dan memiliki tujuan
Retensi (retention). 6
menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang
saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak
pasti atau berubah-ubah. serta mengandung tujuh konsep kunci yaitu proses,
ketidakpastian.
6
Redi Panuju, Komunikasi Organisasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset,
2001), Cet. Ke-1, h.28.
a. Proses
b. Pesan
objek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang. Pesan dalam
atas pesan verbal dan non verbal. Pesan dalam organisasi misalnya surat
organisasi terutama sekali yang tidak diucapkan atau tidak tertulis seperti
c. Jaringan
yang saling tergantung satu bagian lainnya. Hal ini telah menjadi sifat
e. Hubungan
f. Lingkungan
g. Ketidakpastian
7
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005),
Cet Ke-14, h. 67-74.
c. Aliran komunikasi organisasi
a) Komunikasi kebawah
organisasi ke tingkat yang lebih bawah. Pola ini gunakan oleh kelompok
tentang kinerja.
b) Komunikasi ke atas
c) Komunikasi horizontal
sama, diantara anggota kelompok kerja pada tingkat yang sama, atau
diantara manajer pada tingkat yang sama, atau diantara setiap personel
2. Etika Komunikasi
a. Etika
dalam literatur yang dinamakan juga filsafat moral yaitu suatu sistem
prinsip tentang moral,’tentang baik atau buruk.”Dan dapatkan dikatakan
berasala dari bahas yunani kuno. Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal
mempunyai banyak arti: tempat tinggal, adat, akhlaak, dan watak. Dalam
bentuk jamak (ta etha) artinya adalah: adat kebiasaan. Jadi jika membatasi
bahwasannya etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar yaitu baik dan buruk atau
1) Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
3) Nilai mengenai benar atau salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.9
b. Komunikasi
8
Bertens, Etika, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2004), Cet. Ke-4, h.5
9
Muhammad Mufid, Etika dan Filsafat Komunikasi, ( Jakarta: Prenada Media
Group, 2009), Cet.Ke-1, h. 173
secara etimologis atau asal katanya, istilah komunikasi berasal dari
Communis. Arti kata communis disini adalah sama makna dalam arti kata
sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal.10 Jadi, Komunikasi
ditempat kerja dalam masyarakat. Tidak ada manusia yang tidak akan
biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain.
Pesan atau informasi yang akan dikirimkan berasal dari otak si pengirim
pesan
10
Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi,(Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2000), h.4
11
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: PT Bumi Aksara 2015),
Cet.Ke-14, h.2
2) Pesan adalah informasi yang akan dikirimkan kepada si penerima dan
c. Etika Komunikasi
komunikasi sebagai suatu nilai-nilai atau norma mengenai benar atau salah
yang dianut suatu golongan dan menjadi pegangan bagi seseorang atau
tingkah lakukanya agar tidak menyakiti hati orang lain.Dalam teori ini,
memiliki tiga tujuan, yaitu: (1) membantu manusia untuk bertindak secara
12
Ibid., h.17-18.
bebas dan dapat dipertanggungjawabkan; (2) membantu manusia
mengambik sikap dan tindakan secara tepat dalam hidup ini; dan (3) untuk
menciptakan kebahagian.13
Terlepas setuju atau tidaknya dengan teori diatas, namun ada hal
yang bisa kita sepakati bahwa etika berhubungan dengan moral, “sistem
Etika komunikasi memiliki “paradoks tersendiri. Di lain pihak, hal ini dapat
menjadi hal postif namun terkadang sesuatu yang negatif dan cendrung
merusak serta meperburuk keadaan juga dapat terjadi. Maka dari itu
prinsip ini karena sesuai dengan penelitian yang penuliskan. Adapun enam
1. Prinsip Keindahan
13
Richard L Johannesen, Etika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2019), Cet.Ke-1, h.6.
14
Ibid., h.7-8.
manusia memerhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakan
penataan ruang, dan sebagainya. Namun semua ini akan sia-sia apabila
2. Prinsip persamaan
ini melandasi perilaku yang tidak diskriminatif atas dasar apa pun. Bila
dalam berkomunikasi tidak ada etika komunikasi maka akan ada salah
3. Prinsip kebaikan
4. Prinsip keadilan
5. Prinsip kebebasan
prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai hak
tidak merugikan atau menggangu hak-hak orang lain. Oleh karena itu,
perbuatannya.
6. Prinsip kebenaran
individu dan orang lain. Tidak semua kebenaran dapat diterima sebagai
15
Ibid., h.138.
Jadi, pemahaman yang berbeda mengenai nilai-nilai etika yang
paham.
dengan cepat. Nilai-nilai yang membentuk etika harus kita pahami dengan
yang ada. Maka dari itu etika komunikasi itu sangatlah penting dalam suatu
organisasi harus ada nilai-nilai atau norma mengenai benar atau salah yang
yang dibicarakan serta yang disampaikan harus fakta, jika ada bertanya
tentang apa yang kita sampaikan kita harus menjawab dengan jujur dan
2. Perspektif”sifat manusia”
hanya pada satu aspek sifat manusia yang mendasar yaitu kemampuan
berpikir mengunakan simbol. ini berarti bahwasannya suatu tindakan
etika komunikasi di nilai dari kriteria yang saling berkaitan yaitu maksud
3. Perspektif”situasional”
4. Perspektif dialogis
lain- lainnya.
5. Perspektif religius
6. Perspektif utilitarian
Standar utilitarian untuk mengevaluasi cara dan tujuan komunikasi
7. Perspektif legal
organisasi .
bentuk sopan santun dalam setiap percakapan baik dalm situasi fromal
16
Muhammad Mufid, Etika dan Filsafat Komunikasi, (Jakarta: Prenadamedia
Group, 2009), Cet-Ke-1, h.185-186.
c. Atasan harus dapat mempengaruhi dan mengendalikan anggota
b. Tidak ada pedoman atau prosedur yang baku dalam organisasi atau
individu berada,
d. Individu sudah terbiasa dengan lingkungan yang sebelumnya sudah ada
e. Latar belakang sosial misalnya orang Palembang dengan asli orang Musi
17
Rosihan Adhani, Etika dan Komunikasi (Banjarmasin: PT Grafika Wangi
Kalimantan. 2014)