Notes.

K i noko Nasu
Inilah yang kutulis ketika diundang untuk
membuat komik antologi tentang malaikat.
Namun, antologinya tidak berbasis teks
dan dua lainnya adalah seniman, jadi aku
mendapat masalah. Apa artinya novel jika
lebih dari separuh bukunya berupa
gambar? Apalagi kalau itu novel pendek.
Begitulah caraku menemukan "Notes"
yang tidak biasa setelah keraguanku. Aku
ingat bahwa aku cukup puas dengan apa
yang kuhasilkan, mengingat ini selesai
dalam waktu singkat. Meskipun, tidak
enak dipandang, ini membawa kembali
kenangan ketika aku memotong dan
menempel apa yang aku ketik dari
pengolah kata. ... Jika aku mendapat
kesempatan, aku juga ingin membuat ini
menjadi seri cerita nyata. Aku selalu
memikirkannya ketika aku melihat Black
Barrel.

Editor: Raenius (original), IZB-FMR (later) Translator to English: Evospace

Translator to Indonesia: IZB-FMR
Notes.

Angel Voi ce
1999 May. K.nasu
'Pesawat terbangnya naik lebih tinggi di
troposfer. 'Lautan awan pucatnya masih belum
menghilang.

Sayap besi membumbung tinggi di langit kelabu

Untuk memusnahkan musuh bersama umat manusia.

Di akhir pertempuran, semua kecuali satu pesawat dalam misi tersebut hancur.
Mungkin dia beruntung karena AI yang sudah usang yang memilotinya.
Pesawat yang dikendalikan AI itu adalah satu-satunya yang tidak terpengaruh oleh panas dari musuh.

Aku terus terbang sendiri.

Denyut organik yang bergema di mesin itu seperti yang kuduga, hanya milikku seorang.

Aku membuka hanger dan mengeluarkan senjataku.

Udara yang mengalir di mesin terasa dingin, membakar paru-parunya.
Suhu internalnya telah mencapai di bawah 0. Mantel yang dia kenakan tidak terlalu berguna.
Suhunya berada pada tingkat di mana hampir tidak akan bisa menopang kehidupan
organik.

Pesawat ini, yang semula dimaksudkan sebagai transportasi spesies yang mampu terbang,
tidak dilengkapi persenjataan.
Jika aku ingin bertarung, aku harus mempertaruhkan hidupku.

Suhu dingin Arktik dan angin yang mengamuk.

Jasad rekan-rekanku, yang cairan tulang belakangnya bocor dari hidung dan telinga, tergeletak di belakangku.
Sebuah pesawat tua yang bisa jatuh kapan saja.
Situasinya benar-benar suram sampai-sampai aku merasa ingin bernyanyi dengan keras.

Memegang Black Barrel, yang kumodifikasi untuk menembak, aku tidak melakukan apa-apa selain menunggu
musuh. Demi momen saat musuh akan memasuki jarak tembak.
Demi momen saat aku bisa menarik pelatuknya dan merasa tenang.

Tujuh hari telah ditambahkan pada jam di

pesawat. Baru 7 hari berlalu.
Otakku yang lumpuh merasa bahwa aku bisa terus seperti ini selama sebulan lagi, atau mungkin setahun lagi.
Tubuhku selalu di ambang kehancuran.

Sudah berapa hari dan bulan

begini? Pikiranku,
Bahasaku,
Diriku
sendiri,
Tepat ketika aku telah kehilangan segalanya,
Aku mengingat kembali semuanya.
Lintasan senjatanya menangkap genemy h.
Aku menarik pelatuknya tanpa ragu.

Otakku yang menembus batasannya, hangus.

Hanya sesaat sebelum aku pingan,
Hanya sesaat sebelum aku kehilangan kesadaran,
Hanya sesaat sebelum aku mati, aku menyaksikan wujud musuhku.
Betapa,
Cantiknya. O /G O D O
angel notes.
----- Di antara celah di awan, aku melihat seorang malaikat
the metter of knight arms
···and over count 1999
type:other.
. Itu bukanlah jenis barang dagangan yang cocok dengan malaikat. Dan
bukan hanya itu. Dia murni payah.
Jadi setelah aku pulang kerja, aku melihat malaikat di kamarku
memegang gitar. …Kurasa akhirnya aku jadi gila. Rambut "Keluar." Aku memegang tangan Malaikat itu dan menendangnya keluar dari jendela.
panjang, pirang, bergelombang, dan gaun one-piece putih
bersih. Wajah yang meninggalkan kesan awet muda dan… Hari-hari berlalu dan aku pergi ke rumah sakit
lingkaran cahaya melayang di atas kepalanya? Jika ini bukan "Tidak ada yang salah dengan otakmu," jawab seorang dokter berwajah ikan.
malaikat, aku jelas banget tidak tahu dia ini apa.
Jadi, setiap hari setelah menyelesaikan pekerjaan, aku membuang-buang tenaga
"Selamat sore. " Malaikat itu membungkuk dengan senyum untuk mengusir Malaikat itu. Akhirnya, aku menyerah karena repot.
canggung.
"Langitnya gelap," gumam si Malaikat saat dia melihat ke langit dari
Setelah menggosok mataku, aku masuk. Malaikat itu jendela.
terus berdiri di tengah ruangan sambil memegang
gitar, dan entah kenapa melihatku dengan penuh Seorang Malaikat yang bahkan tidak tahu soal itu. Bayangkan. Dia
semangat. sepertinya bukan salah satu malaikat buatan yang termasuk dalam A-Ray
"Hey. Kau berasal dari mana? Aku menduga kau bukan A-Ray di sisi
"Ok, kau ini siapa?" celah ini."
"Aku adalah malaikat,” dia tertawa dengan senyuman. "Aku bukan A-Ray. " "Lalu kau ini apa?"
"Yeah, aku bisa melihatnya. Maksudku adalah, kenapa kau di
ruanganku? Jika kau ke sini untuk menjual dirimu sendiri, "Aku adalah makhluk yang diciptakan dari harapan dan impian orang-orang
kau datang ke ruangan yang salah. Aku benci yang tinggal di kota ini. Makanya aku sangat cantik. Aku senang semua orang
memberitahumu, tapi aku tidak menghasilkan uang yang punya jiwa yang begitu murni. " Malaikat itu berputar-putar dengan gembira.
cukup untuk membeli malaikat." Tepi roknya bergoyang seperti gaun.
Kalau dipikir-pikir, dia tampak tidak nyata. Malaikat itu terlalu cantik untuk
"Um, aku ke sini bukan untuk itu. Um, gimana ya cara
menjadi penghuni Land of Steel. Rambut emasnya begitu menyilaukan, malah
terbaik untuk menjelaskannya? Aku ingin mengerjakan
memancarkan racun. Jadi itu artinya…dia ilusi yang hanya aku lihat?
pekerjaan rumahmu.”

"Aku bisa melakukannya sendiri. Keluar." “Erm, jadi kenapa perwujudan imajinasi semua orang berada di kamarku?"
“Karena kau lah yang membunuhku!" Dia tampaknya marah karena aku
“Nah, aku tidak bisa melakukannya. Soalnya, aku bisa tidak menyadarinya, terlebih lagi fakta bahwa aku “membunuh”nya. Saat
melakukan apa saja!" aku bertanya apakah dia datang untukmembalas dendam, dia menjawab,
Karena dia sangat percaya diri, aku membiarkannya "Apa itu balas dendam?"
membersihkan tempat ini. Hasilnya: sebuah pemandangan Malaikat itu ternyata sangat berguna dan belajar banyak hal secara
yang jauh lebih mengerikan dari tragedi. bertahap. Sekarang sepertinya dia mengerti apa artinya bersih-bersih.
"…Um, masakanku sempurna” kata si Malaikat, dengan Satu-satunya pengecualian adalah apa pun yang berhubungan dengan
cepat mengangkat jari telunjuknya. gitar.

"Tidak, terima kasih. Aku tidak bisa menerima
makanan yang diproduksi pabrik. Makanan yang
diproduksi pabrik punya terlalu banyak nutrisi dan
pembuluh darahku akan pecah. Kau mengerti apa
yang kukatakan?"
Si Malaikat mengangguk. Sepertinya dia setidaknya
tahu bahwa aku adalah manusia, bukan bagian dari
spesies A-Ray.
"Ok, jadi apa lagi yang bisa kau lakukan?"
"Aku sama sekali tidak berkembang dalam bermain gitar. Aku
memainkannya seperti yang kubayangkan, tapi apa yang kupikirkan dan
apa yang keluar benar-benar berbeda."
Ah, jadi ada lagu yang ingin dia mainkan. Tentu saja, dia tidak akan jadi lebih
ahli..
"Jelaslah. Gitarnya belum disetel.” Yep. Gitarnya sudah kacau sejak
awal..
Malaikat itu memiringkan kepalanya dan bertanya, "Apa itu nyetel?"

"Aku bisa bermain gitar!” katanya dengan riang sambil

mengelus gitar.

Gitar birunya adalah salah satu jenis yang

menggunakan listrik untuk menghasilkan suara.

l /O r i g i n a l S i n
An g e l No t e s .

[cloud sky] sora ga kurai

Langitnya gelap.
Langit yang tertutup awan. Lapisan awan tebal yang
menyembunyikan langit sejak perang besar. Bukan berarti
langitnya berwarna abu-abu; mereka hanya tidak bisa melihat
langit.
[No.20 Guardian Angel] tensbi
Malaikat
Malaikat buatan dalam 100 spesies A-Ray. Spesies ke-20
dari 100, tapi setara dengan 10 teratas hanya dengan
mempertimbangkan kekuatannya untuk menghancurkan
objek. Kelompok yang melindungi satu spesies A-Ray.
Yang asli adalah malaikat dalam agama terbesar di zaman
kuno. Tipe mirip manusia dengan sepasang sayap burung.
Spesies agresif yang menggunakan partikel berat yang
tersebar di atmosfer setelah dunia dihancurkan sebagai
sumber kekuatannya.
[Last-Seed] ningen
Manusia
Spesies manusia yang belum menerima modifikasi apa
pun, atau keturunan mereka. Karena mereka tidak lagi
dapat bertahan hidup di planet ini, dikatakan bahwa
mereka berada di ambang kepunahan. Agar manusia bisa
hidup di luar, mereka membutuhkan dukungan dari obat-
obatan atau mesin. Mereka tidak dapat langsung
menghirup udara, juga tidak dapat memakan makanan
yang dibuat di pabrik karena makanan pabrikan terlalu
meningkatkan kemampuan fisik sehingga menjadi beracun.
Jumlah manusia sedikit, tapi tidak ada nilainya.
 [over count 1999] hagane no daichi
Land of Steel
Planet yang mati. Bumi yang telah mencapai akhirnya. Dunia di mana makhluk hidup tidak bisa hidup.
Nama dunia saat ini. Ini bukan nama resminya, tapi nama panggilan yang diturunkan di antara orang-orang
yang tinggal di negeri yang rusak. Seperti yang ditunjukkan oleh nama Land of Steel, sebagian besar
dataran sekarang adalah tanah liar yang terkoyak, ditutupi oleh awan berwarna abu-abu tercemar.
Makanan tidak bisa ditanam, dan suasanya tidak lagi cocok untuk hewan. Sederhananya menurut istilah
spesies manusia, ini adalah akhir abad yang drastic. Namun, meski setelah planet induk mati, manusia
masih bisa hidup dengan teknologi sipil yang berkembang. Bahkan senja planet yang pernah dibayangkan
orang-orang, tidak bisa mengakhiri umat manusia.

[a-ray] a-ray hyakushu

Seratus Sub-spesies
Primata generasi berikutnya yang diciptakan oleh spesies manusia yang menggunakan semua sumber
daya planet. Mereka menggunakan makhluk hidup yang dulu ada di planet ini sebagai model. Mereka
dimodifikasi/ditingkatkan agar dapat bertahan hidup di planet yang rusak. Ada banyak cabang A-Ray,
dan mereka dikategorikan menjadi sekitar 100 spesies utama. Dari no 1 sampai 10, masing-masing
hanya terdiri dari satu jenis A-Ray dan bukan kelompok.
Beberapa membawa gen manusia dan mereka terlihat seperti kita, tetapi sebagian besar dari mereka
adalah campuran/bentuk evolusi dari berbagai makhluk dan primata..

[liner] ningenshu
Spesies Manusia
Ras manusia di Land of Steel. Bentuk evolusi dari manusia kuno yang beradaptasi dengan dunia ini tanpa
mengubah bentuknya. Mereka secara teknis termasuk dalam A-Ray juga.
Mereka mampu beradaptasi dan hidup di lingkungan saat ini, tetapi kemampuannya masih tidak lebih dari
manusia normal.
Mereka membangun negara untuk membangun kembali peradaban lama mereka. Melakukan gencatan
senjata dengan Seratus Spesies A-Ray.

[Kisah Babel] taisen

Perang Besar
Setelah kematian planet, terjadi perang antara umat manusia yang selamat dan Seratus Spesies A-
Ray. Umat manusia ingin bertahan hidup, dan A-Ray ingin menguasai dunia.
Di bawah Six-Sister yang menyatukan A-Ray tanpa kelompok, umat manusia berada di ambang
kekalahan. Menjelang akhir perang, umat manusia menciptakan Knight dan Liner, dan selanjutnya
membunuh planet yang sudah mati.
Tidak ada pemenang dalam perang ini. Perang disela oleh penyusup yang tiba-tiba muncul dan
hampir melenyapkan kedua sisi.

[Ether Liner] kishi

Knight
Bentuk kehidupan yang menerima efek yang lebih kuat dari lingkungan yang drastis. Mereka
menggunakan senjata khusus yang disebut Pedang Iblis. Spesies agresif yang dapat melawan A-Ray
secara setara tanpa dukungan senjata api yang sudah tua. Saat ini ada 78 Knight terdaftar.

[knight arms] maken

Pedang Sihir/Iblis
Nama senjata yang dibawa Knight.
Semua spesies manusia yang lahir di dunia ini dipengaruhi oleh Gin. Bayi yang lahir dengan Gin dalam
jumlah besar membentuknya seolah-olah Gin adalah tulang mereka sendiri, dan ketika mereka mencapai
usia dewasa, Gin diletakkan di luar tubuh mereka. Karena dibuat dengan perwujudan Gin yang tidak
dianalisis, mampu menimbulkan berbagai efek dan kekuatannya cukup kuat untuk dianggap sebagai
senjata.
Hanya sedikit manusia yang bisa membentuk Pedang Iblis, dan mereka yang membawa Pedang Iblis yang
cukup kuat untuk digunakan berperang dianggap sebagai Knight. Hanya satu Pedang Iblis yang ada per
Knight.
Q)

[grain "Ether"]
o
Gin
z Debu luar angkasa. Nama yang diberikan untuk semua partikel berbahaya dan tak terduga yang
dihasilkan dari planet yang kehilangan fungsinya. Meski berbahaya bagi manusia, terkadang memberikan
efek unik pada tubuh mereka, bahkan ada yang menyebutnya Ether. Seratus Spesies A-Ray, Liner,
Knight, adalah spesies baru yang diciptakan oleh Gin ini. Kecepatan transfer energi dari Gin yang tersebar
di atmosfer sangat luar biasa, dan menghasilkan tingkat peperangan baru yang tidak pernah mungkin
terjadi di planet ini. Dengan A-Ray yang dapat memasukkan Gin ke dalam tubuh mereka dan Pedang
Iblis yang mengkristal oleh Gin, semua senjata zaman tua menjadi tidak berguna.
Tubuh wanita yang memiliki sepasang sayap burung di
punggungnya. Selain itu, dia juga punya bentuk yang indah,
sehingga makhluk itu disebut malaikat.
Tugasku adalah menembak jatuh 20 malaikat itu per hari. Itulah
mengapa tidak terlalu mengejutkan bagiku untuk dilihat sebagai
musuh oleh mereka semua.
Begitulah alasan kenapa manusia murni punah.
Setelah seorang tukang nebeng yang disebut malaikat
tinggal di rumahku, beban kerjaku bertambah. Malaikat itu
memakan makanan. Meski bahan yang diproduksi pabrik itu
gratis, ada batasannya. Jadi aku harus meningkatkan kuota
harianku dari 20 jadi 30.

Aku datang ke kota ini setahun yang lalu. Kota teraneh di Land of ...Betapa ironisnya membunuh lebih banyak malaikat untuk
memberi makan malaikat
Steel. Tidak ada tanaman yang bisa tumbuh di atas planet ini.
Namun, ada banyak pohon berwarna abu-abu di dalam kota, dan
"Kau bekerja keras akhir-akhir ini"
bahkan pada rumput yang layu di atas bukit. Di bukit di tengah
kota, ada 2 pohon raksasa yang menutupi langit. Pohon-pohon ini
"Aku baru saja melepas stress. Target-target itu sebenarnya sangat
mencapai lautan awan, dan disebut Pohon Dunia karena
mirip dengan penyebab stressku, dan membuat pekerjaan payah ini
ukurannya.
mengasyikkan."

Aku memilih pekerjaanku sebagai pemburu malaikat. Di kota ini,
malaikat turun dari langit dan menyerang orang setiap hari. Meski
mereka menyerang orang, mereka hanya seperti anjing liar yang
mengganggu, dan tidak banyak yang benar-benar terpengaruh.
Namun jika kita membiarkan sendirian, kota akan dipenuhi dengan
malaikat, jadi dewan kota harus menyewa pemburu. Aku tidak tahu
apakah para malaikat memiliki lokasi tertentu yang mereka datangi,
tapi aku sering melihat mereka di hutan pinggiran kota.
Menarik pelatuk senapan, aku menyerap benturannya di bahuku.
Malaikat telanjang itu jatuh dan menghantam lantai saat ditembak tepat
di dahi. Di dataran hutan, ada daun dan malaikat mati yang tak terhitung
jumlahnya. Melintasi permukaan kasar bumi, aku kembali ke dinding
yang mengelilingi kota. Seorang manusia-binatang buas yang ditugaskan
di daerah lain melambaikan tangannya saat dia mendekatiku.
Aku tidak bisa menahannya dan mengatakannya. Manusia-binatang
buas itu memiringkan kepalanya.
"Berdedikasi pada pekerjaanmu itu bagus. Namun berhati-
hatilah, mereka mengatakan ada beberapa Knight yang sedang
memerika hutan Kudengar seorang pengguna Pedang Iblis
sedang memperhatikanmu. "
"----Apa maksudnya itu? Apa ada Aristoteles yang datang ke sini?"
"Entahlah. Yang lebih penting, gaji kita kemungkinan diturunkan lagi
bulan ini. Itu masalah yang lebih realistis.. "
"Benar. Apakah biro keuangan siap membunuh kita sekarang?"

''Hey. Bagaimana pekerjaanmu?" "Tapi aku tidak pernah melakukan kesalahan." Ucap seorang
tahanan yang membunuh lebih dari 50 spesies manusia.
“Tidak banyak. Tiga tembaga per pembunuhan. Jika aku
mempertimbangkan harga pelurunya, aku bahkan tidak akan
Manusia-binatang buas itu menghela nafas saat dia melihat
punya satu tembaga pun untuk diriku sendiri"
tumpukan malaikat mati yang tersebar di seluruh hutan .
"Itu karena kau menggunakan senapan. Jika kau adalah pria,
gunakan tubuhmu." "Hei, menurutmu kita bisa memakan mereka?"
"'Yha maaf, tapi tubuhku tidak begitu baik. Aku bahkan perlu minum
Dia menggumamkan ide yang buruk.
obat untuk mendapat oksigen. Aku melakukan yang terbaik hanya
untuk hidup"
"Lupakan. Kau akan dihukum oleh surga, kuyakin"
"Begitu ya. Kalian para manusia sangat tidak praktis. "
Aku membuat alasan yang jelas sambil mengangkat bahu.
"Memang. Menjadi manusia itu merepotkan."

Ya, di dunia ini manusia pasti kerepotan. Karena itulah manusia

di masa kuno membuat banyak alat-alat kreatif. Alhasil
ditemukanlah A-Ray, dan berakhir sebagai Perang Besar.

2/ P u b l i c G a r d e n
A n g e l No t e s .

[Ultimate ONE]
Aristoteles
Delapan bentuk kehidupan yang muncul menjelang akhir perang.
Keberadaan tidak diketahui. Tidak hanya penampilan mereka, tetapi setiap
struktur biologi mereka berbeda secara signifikan.
Alasan mereka menggunakan nama ini masih menjadi misteri, tetapi
asalnya mungkin seorang ilmuwan dari zaman tua.
Mengingat umat manusia dan A-Ray adalah musuh mereka, mereka berulang
kali menyerang tanpa pandang bulu. Umat manusia telah menghancurkan
platform mereka sepenuhnya, dan A-Ray berkurang jumlahnya secara
signifikan oleh mereka.
Setelah Perang Besar usai, mereka memperlambat aktivitas mereka di
lautan awan yang menutupi langit, tetapi mereka masih terus membantai
makhluk hidup di planet ini.
Sejak itu, spesies manusia dan A-Ray berhenti bertarung, dan sampai
mereka menghancurkan musuh itu, mereka mengelompokkan diri sebagai
ras manusia.
Dalam perjalanan pulang dari kerja, aku bertemu seorang malaikat. Bukan
Malaikat yang di rumah, tapi malaikat sungguhan yang merupakan salah
satu cabang A-Ray.
“Kau tidak terlalu ramah belakangan ini. menolak undangan dari orang
cantik seperti diriku, kau pasti impoten. " Dia mengatakannya sambil
mendorongku ke bar dan menawarkan segelas alkohol. ...Memang
benar aku belum berbicara padanya selama sekitar setengah tahun.
Saat kami mengobrol santai, sekelompok pengganggu ikut campur. Mereka
bilang malaikat harus menemani A-Ray daripada manusia itu. Aku juga
berpikir demikian, tapi dia menutup mulut mereka dengan tatapan tajam.
"Maaf, apa kau tersinggung?"
“Yeah, aku merasa tidak enak soal itu, tapi mereka benar. Kenapa
kau peduli pada seseorang sepertiku. Bukankah A-Ray menemukan
pasangan kekasih untuk menghasilkan spesies yang lebih kuat? Aku
tidak akan bisa menciptakan anak yang kuat. "
"Tidak ada salahnya untuk berharap, kan? Selain itu, penampilan luar
kita lebih penting bagi kita. Tidak banyak spesies yang dekat dengan
malaikat, dan kau adalah tipeku. Tidak ada masalah. " Dia
mengatakannya sambil meminum purple fizz di gelasnya.
Penampilannya adalah malaikat sungguhan. Sayapnya tidak
digunakan untuk terbang, tapi sebagai wadah untuk mengumpulkan
partikel berat di sekitarnya. Spesies malaikat mampu terbang tanpa
sayap. Awalnya adalah pelindung A-Ray yang disebut Six-Sister,
para malaikat dianggap memiliki kekuatan bertarung yang sama
dengan Knight yang membawa Pedang Iblis. Dengan kata lain,
mereka dapat melakukan aktivitas destruktis seperti bom nuklir.
Saat kami minum lebih banyak alkohol, dan kurang lebih karakter kami
yang sebenarnya ditampilkan.
"Hei, kenapa kau menggunakan senapani?"
"Manusia tidak bisa menggunakan Gin seperti kalian para A-Ray
lho. Kekuatan kami juga terbatas, jadi wajar jika kami harus
mengandalkan senjata. Senjata api praktis apa lagi selain
senapan?"
"Hmm. Itu artinya manusia tidak diciptakan untuk berperang. Namun,
kenapa kau masih bertarung?"
"...Ayo kita lihat. Jika aku mengingat dengan benar, keluargaku
terbunuh saat aku masih kecil. Saat itulah aku mengambil senapan
dan berlatih menembak agar aku bisa membalas dendam. "
"Oh, tipikal"
"Aku prihatin. Aku tidak keberatan jika orang lain
melakukannya, tapi itu membuatku marah karena tak
kusangka kau membunuh malaikat setiap hari. Hei.
Kenapa kau memburu para malaikat ?"
---Itu karena aku gila
"-----Itu pekerjaanku, mau gimana lagi."
Aku mengatakannya tanpa melihat matanya. Dia menatapku dengan
dingin, melingat kebohonganku.
"Kau benar. Kau sudah berhenti berpikir. Itu sebabnya kau tidak
merasakan sakit apa pun. Namun, di sisi lain, kau juga tidak
merasakan kebahagiaan. Kau juga tidak pernah bersenang-
senang dengan mengingat masa lalu. Hidupmu pasti seperti mesin
yang kau gunakan. Itulah mengapa kau perlu mengandalkan
sesuatu yang sederhana seperti penalaran logis untuk memotivasi
diri sendiri."
Malaikat itu berkata dengan ekspresi tidak puas. Namun, apa
salahnya menjadi mesin. Teori bahwa bentuk kehidupan tingkat tinggi
yang memiliki emosi adalah fantasi nyata.
"Ada apa denganmu hari ini? Kau terlihat sangat pilih-pilih."
“Jangan bercanda. Itu karena kau tidak mau berbicara denganku."
“Malaikat pemabuk itu tidak begitu menarik."
"Apa maksudmu. Aku mungkin kelihatannya begini, tapi aku sangat
popular di kampung halamanku. "
Menjawab, iya iya, aku menyesap gelasku. Aku harusnya menahan
diri malam ini, tapi aku pingsan di hadapannya.
Malaikat itu menanyakan pertanyaan terakhirnya padaku.
"Hei, kenapa kau bertarung?"
Karena aku tidak ingin mati.
“Lalu, kenapa kau tidak ingin mati?"
Mungkin karena aku ingin hidup.
“Kenapa kau ingin hidup?"

Ya, memang tipikal, aku mencoba untuk tertawa, tapi tidak bisa. Sudah jelas.
Aku tidak.pernah berhasil mencoba membuat senyum yang dipaksakan
Karena, aku tidak pernah mengalami hal yang baik.
“Namun, bukankah satu keluarga artinya berasal dari spesies yang
"...Begitukah. Membutuhkan alasan logis untuk hidup, kau adalah
sama? Aku tidak pernah mendengar ada manusia yang tinggal di
sekitar sini. " bentuk kehidupan yang terbelakang."

Mengatakan itu, dia pergi lebih dulu.

"Aku belum pernah memberitahumu, ya. Aku aslinya lahir di
Westland. Sisi lain celah besar. " Namun, bisa apa aku. Karena umat manusia terus hidup berdasarkan
naluri mereka, dunia pernah mati sekali. Harus mengandalkan
"'Westland… Maksudmu benua yang dihancurkan oleh Aristoteles
penalaran pesimis adalah satu-satunya hukuman yang diberikan
Hitam -----?"
kepada manusia yang tertinggal.
Terkejut, dia terdiam. Ketika Westland benar-benar hangus, aku masih
berusai 12/13 tahun. Sebuah cerita lama dari hampir 7 tahun yang
lalu. 3 /R o m a n
"Omong-omong, kau masih melakukan pekerjaan itu?"
"Masih. Tidak ada kesempatan kerja lain untuk orang bodoh sepertiku.
Aku juga tidak ingin dilindungi sebagai spesies langka. …Apa, masih
mengeluh? Mereka berbeda denganmu. Jangan terlalu prihatin, itu
konyol. "
[No.1 saving system to earth] rokunin shimai
The Six Sisters
Pada saat Perang Besar, merupakan makhluk yang menguasai Seratus Spesies A-Ray.
Dikatakan bahwa mereka terlihat seperti manusia, dan keenamnya tampak seperti penyihir dalam cerita
dongeng yang mengenakan topi hitam dan mengendarai sapu. Masing-masing memiliki kemampuan yang
melampaui semua A-Ray.
Menjelang akhir Perang Besar, saudara perempuan termuda, "Judge" dikalahkan oleh seorang Knight, tetapi
tangisan kematiannya menghancurkan sebuah benua. Keberadaan 5 lainnya tidak diketahui.
z
0

[type:jupiter] kuroi aristoteles ro

Sang Aristoteles Hitam "'
Aristoteles yang muncul di benua barat. Raksasa hitam berukuran beberapa puluh kilometer. Bentuknya
sangat mirip dengan manusia. Dia sebenarnya adalah sekelompok gas foton hitam, dan secara teoritis
ukurannya dapat mengembang tanpa batas. Dia punya inti yang tidak diketahui di tengahnya yang hanya
dapat digambarkan sebagai matahari buatan, dan gas-gas yang dipancarkan darinya.
Dari 8 Aristoteles, dia memusnahkan paling banyak makhluk hidup. Benua barat melakukan pertempuran
habis-habisan, dan dia memusnahkan mereka tanpa peralatan.... Meskipun mungkin tidak ada yang
namanya bekas luka pada tubuh Arigtoteles ini. Setelah kejadian ini, tim Knight dikirim ke benua barat.
Setelah pertempuran sengit, dia ditebas menjadi dua oleh Pedang Iblis Knight Edem, Slash Emperor.
Matahari buatan yang dibelah mengamuk dan membakar seluruh benua barat..

[type:satum] jyuujika
Sang Salib
Aristoteles berbentuk salib dengan panjang 3000 meter. Kulit terluarnya terdiri dari mineral yang menyilaukan,
dan tidak ada yang lain. Benda terbang ini menembakkan hujan cahaya dari tubuhnya.Hujan itu adalah
benturan listrik berbentuk salib yang panjangnya satu meter, dan meledak saat menyentuh tanah,
memusnahkan makhluk hidup di sekitarnya. Ada variasi pada cahaya berbentuk salib ini dan beberapa
menyebabkan gempa bumi yang merobek daratan saat mendarat di tanah. Salib yang menancap di tanah
terihat seperti kuburan yang tersebar di alam liar.
Punya nama lain Benteng Terbang, dia tampaknya adalah pemimpin Aristoteles yang ada di planet ini.

[Longinus]
Black Barrel
Senapan hitam yang digunakan Gun God. Dibuat dari mineral yang menolak semua Gin, ini adalah
senjata yang ditakuti oleh makhluk hidup yang Gin meski hanya sedikit. Namun, karena semua makhluk
hidup yang ada di dunia saat ini dipengaruhi oleh Gin, mustahil bagi mereka untuk menggunakan atau
bahkan menyentuhnya.
Senapan pembunuh dewa. Jika targetnya lebih kuat ...dengan kata lain, semakin banyak Gin yang
mereka miliki, semakin kuat pelurunya.
...Saat ini, hanya spesies langka yang tidak dapat berevolusi dan tidak memiliki Gin yang dapat
menyentuh senjata ini.

[blood sky] sora ga akai

Langitnya merah
Langit di dunia ini. Di atas lautan awan kelabu, tidak ada langit biru, tapi langit merah. Ini bukan karena
polusi, tapi dari darah salah satu Aristoteles yang muncul menjelang akhir Perang Besar, Type-Pluto.
Untuk mencegah Pluto memasuki atmosfer planet, Six Sister bertarung melawannya, dan darahnya
menutupi seluruh planet sebagai hasilnya. Awan abu-abu dikatakan sebagai perisai yang ditempatkan
oleh Six Sister.
Di dalam langit merah ini, dua Aristoteles yang dilarang memasuki planet ini mengambang seperti ikan
yang berenang di laut.

[type:venus] ten no nakigara

Jasad Surgawi
Aristoteles ini diperkirakan memiliki panjang 1000 meter. Dia muncul setelah Perang Besar dan terbang
di lautan awan. Bentuknya tidak pernah dikonfirmasi oleh siapa pun, dan detailnya tidak diketahui.
Bentuk kehidupan yang memiliki sepasang sayap, dan dibandingkan dengan Aristoteles lainnya, dia
mirip dengan spesies planet ini.
Menurut catatan, dia ditembak jatuh dalam misi oleh Knight di tahun ke-83 kalender baru, dan jatuh di
suatu tempat di benua itu. Awalnya, dia adalah bentuk kehidupan yang mendarat di daratan sebuah
planet, mengakar sendiri, dan menyebarkan spora saat memakan planet tersebut.
Dia juga dapat digambarkan sebagai tanaman karnivora raksasa.
...Dia ditidurkan selamanya oleh Black Barrel.
 Meluncur melalui jalan-jalan kota yang sibuk, aku kembali ke kamarku.
Malaikat itu dengan keras kepala masih ada di sana.
Sebentar lagi musim dingin. Suhu udaranya akan menembus titik
beku kritis dan kota akan segera membeku. Namun, aku tidak
berpikir akan menghabiskan musim dingin keduaku di kota ini.
“Belakangan ini ada banyak keributan di kota." Si Malaikat
mengatakannya saat dia melihat ke bawah dari jendela. Jendela
besar, lebih besar dari si Malaikat, tampak seperti jendela sebuah
gereja yang pernah kulihat di buku bergambar. Malaikat dengan
rambut pirang dan sayap putih cerah itu membungkuk dengan
wajah sedih. Di belakangnya, kota dan 2 Pohon Dunia tampak
kabur.
...Semuanya berada di dalam dunia dengan warna baja. Hanya
Malaikat ini yang cantik seolah ini adalah mimpi buruk. Si
Malaikat menatap ke daratan yang jauh. Kota itu penuh dengan
orang-orang yang mencoba pergi.
“Um. Apa yang dilakukan semua orang?"
“Mereka akan pergi bersama. Daerah tetangga dihancurkan oleh
Aristoteles setinggi 3000 meter. Mengitung rute perjalanannya,
mereka mengatakan kalau makhluk itu akan melewati kota ini
dalam 3 hari,
"Di atas, ku?"
"Di atas kita. Dia mungkin bertabrakan dengan Pohon Dunia.
Pokoknya, semua yang ada di jalurnya hancur. Sudah jelas
kenapa orang-orang itu melarik diri."
4/A f t e r
"Oh, jadi itu sebabnya semua orang begitu putus asa"
Si Malaikat mengatakannya sambil melihat ke bawah dengan hampa.
Melirik Malaikat yang baru saja berdiri di sana, aku mulai mengemasi
barang-barangku. Aku memasukkan perlengkapan dan pakaian musim
dingin, alat pembuat udara, dan beberapa senjata ke dalam tasku.
“Apa kau juga akan pergi?"
“Ya, karena aku tidak mau mati. Namun, tidak dalam waktu
dekat. Aku akan pergi sendiri setelah keributan di sana mereda."
Si Malaikat dengan sedih menunduk. Karena dia selalu bahagia tanpa
alasan, hanya itu yang membuat dia sangat kesepian.
“…Ini mungkin yang terakhir, jadi izinkan aku mengajukan
pertanyaan. Apa yang kau incar sebenarnya?"
Malaikat itu menghela nafas tanpa keseriusan.
Aka hanya bisa menyadari kalau dia bukanlah spesies malaikat
yang eksis. Itu sebabnya------- aku ingin tahu yang sebenarnya,
setidaknya pada akhirnya.
Sebuah jawaban sederhana dari si Malaikat.
"Apa yang semua orang sebut sebagai Aristoteles"
Kau tidak tahu? Si Malaikat melihatku seperti itu.
Aristoteles. Sesuatu yang tiba-tiba muncul di planet ini dan
menjadi musuh dari semua makhluk hidup. Musuh yang tidak
bisa diprediksi bukan hanya dari segi metode komunikasi
mereka, struktur biologis mereka sebagai makhluk hidup juga
tidak jelas. Dan itu terjadi, di kota kecil seperti ini, di dalam
ruangan menara yang sepi, berbentuk seperti malaikat, dan
bermain gitar? Lelucon macam apa itu? …Tidak ada
makhluk hidup di planet ini yang mampu melawan bentuk
kehidupan ini, sungguh hukuman dari Tuhan.
"Benarkah? Kau?"
"Oh bukan, hal yang menjadi dasar kota ini tepatnya. Aku yang
dulu, ditembak jatuh dan jatuh ke tempat ini. Itu adalah
kematian instam. Pohon tumbuh dan orang-orang mulai hidup
di atasnya. "
Si Malaikat meneruskan. Planet ini tidak lagi punya kekuatan
untuk membangkitkan kehidupan. Itulah sebabnya tanaman
hijau tidak akan tumbuh, tapi jika berada di atas kehidupan
lain dan bukan di bumi, tanaman hijau akan tumbuh.
"Aku normalnya bukan hal semacam itu, tapi akhirnya jadi
begitu. Yang semua orang sebut sebagai Pohon Dunia
adalah sayap dari yang dulu merupakan diriku. …Umm,
dengan kata lain, bulu sayap. Bulu yang jatuh berubah wujud
jadi seperti aku yang dulu. Aku pada awalnya adalah makhluk
yang menyerang makhluk lain. Bukan malaikat yang aslinya
ada di planet ini "
“Namun, kau masih berwujud seperti malaikat”
Ima g e s
"Karena aku adalah fantasi semua orang. Tubuh yang dulu
kugunakan sudah mati, tapi sepertinya pikiranku masih hidup.
Namun, konsep pikiran tidak pernah ada dalam diriku. Spesies
planet ini punya kemampuan luar biasa untuk menciptakan
suatu bentuk dari pengetahuan. Menggunakan semua orang
sebagai model, aku menciptakan bentuk dari pengetahuan
yang kupunya tapi tidak pernah kugunakan. Alasan kenapa
aku berbentuk seperti malaikat adalah karena itu gambaran
yang paling mirip dengan diriku dulu. Begitulah caraku dapat
berkomunikasi dengan semua orang dengan menciptakan
sirkuit pemikiran yang sama. Aku bisa menjadi diriku sendiri
dengan mengambil wujud malaikat khayalan."
Si Malaikat melepaskan diri dari sesuatu yang disebut
Aristoteles dengan menjadi ilusi. Dia bisa mengakui dirinya
sendiri dengan menjadi sesuatu yang bukan dirinya. …Dia
tidak lain adalah realisasi dari gambar malaikat yang
dibayangkan orang-orang.
"Apa kau, senang?"
Si Malaikat dengan senang hati menjawab iya. Hanya ilusi yang
berdiri di sini.
"-----Aku mengerti, malaikat hanya bisa hidup dalam
imajinasi."
Kebetulan aku inga tapa definisi malaikat. Mereka punya sayap,
halo cahaya, sangat cantik, dan kemudian, hanya ilusi-----
Lagipula, sesuatu yang membuatmu berharap, hanya bisa
menjadi fantasi
 Ketika aku memikirkannya, Malaikat itu dengan sedih menjawab,
kau benar
♦️
“Kuharap aku adalah malaikat sejati” Dengan penampilan yang
lebih mirip malaikat daripada malaikat sungguhan, katanya.
Sebuah salib terbang besar bergerak menjauh di dalam awan pucat. Benda itu,
yang mengubah arahnya mulai menghilang dari pandangan karena terus
menuangkan hujan penghakiman.
-----Sepertinya pertarungannya berakhir.
Pesawat udara yang kunaiki terus meningkatkan ketinggiannya menembus
troposfer. Di sisi pesawat ada lubang besar. Burung besi yang terluka tidak bisa
lagi mendengar apa yang diperintahkan. Terus terbang sampai akhir seolah-olah
merupakan impian bagi semua yang memiliki sayap.
Cepat ata lambat, dia akan terbang keluar dari lautan awan yang pucat dan
mencapai stratosfer. Tubuhku tidak dilatih begitu kuat agar aku bisa bernafas di
tempat seperti itu. Nmaun, aku tidak perlu khawatir soal itu. Tidak ada jaminan
bahwa aku akan hidup saat sampai di sana.
Aku bersandar di dinding sambil menurunkan senjataku.
Pintu hanger tetap terbuka. Sama seperti dulu, udara dingin bertiup masuk dan aku
bisa melihat bumi dengan sangat jelas.
Negeri tanpa warna. Bahkan lautan di kejauhan seperti tak berwarna.
Itu adalah dunia yang benar-benar mati. Meski begitu. Dunia baja ini, meski
begitu, terasa sangat berharga dan pandanganku kabur.
… Meski jika dia malaikat yang berkata kalau dia lebih suka
Aku telah melihat sesuatu yang seperti ini 5 tahun lalu. Hari itu, musuh yang
muncul melalui awan sangat cantik, melebihi apa pun. Sepasang sayap dan sosok
yang entah bagaimana menyerupai manusia. Aku menembak makhluk yang tampak
seperti manusia itu. Pelurunya yang besarnya tidak lebih dari sebutir kacang itu
menembus dahinya dan menjatuhkan malaikat itu. Saat itu. Begitu aku menarik
pelatuknya, mata kami bertemu melalui teropong. Tidak ada komunikasi. Itu saja.
Namun sejak saat itu, aku terus memimpikan makhluk itu jatuh ke lautan awan,
selamanya.
… Kau mungkin masih bisa terbang turun ke tanah meski dengan
Malaikat yang menemani pesawat itu bangun. Salah satu sayapnya robek parah.
Menjadi spesies A-Ray berperingkat tinggi, dia secara alami dipaksa untuk
bergabung dalam misi ini, dan melompat ke sini setelah terluka parah. Dia hanya
ke sini untuk mengistirahatkan sayapnya, tapi kita kurang beruntung. Saat dia
masuk ketika hanger dibuka, panah cahaya mengenai pesawat yang terlalu dekat
dengan Salib ini. Cahayanya menembus sayapnya dan badan pesawat, serta
membuat dia dan AI pesawat kehilangan kesadaran. Dan sekarang beberapa menit
kemudian, malaikat yang tidak sadarkan diri perlahan bangun.
Selamat pagi, ketika aku mengatakannya padanya, dia berbalik dan meluhat ke
luar. Makhluk yang bernama Aristoteles itu menghilang ke arah yang
berlawanan. Aku memberitahu malaikat yang melamun di hadapan kerugian total
kami dan keberhasil misi.
Malaikat itu mendekat dengan gembira. Saat dia merangkak di lantai karena
tidak bisa berdiri, tangannya tergelincir di atas sesuatu yang basah. Darahku
yang tumpah ke lantai membuat genangan dan mewarnai tubuh malaikat itu
menjadi merah.
"Saat kau------mendorongku ke samping?"
Tanpa menjawab pertanyaannya, aku hanya menatap ke luar. Di atas awan tak
terbatas, pesawatnya terus terbang ke atas. Langit yang kulihat pertama kali,
berbeda dengan yang kubaca di buku.
"Langitnya merah"
5/H o w A S t a r I s B o r n
Mengulangi kalimat yang pernah kudengar di suatu tempat, aku tidak
bisa lagi menahan beban di tanganku. Senapan Hitamnya jatuh ke
lantai.
"Senapan Hitam. Jadi kau benar-benar orang yang
menjatuhkan sang Burung.”
"...Kurasa begitu. Itulah yang dikatakan orang-orang.
Namun, aku menggunakan semua keberuntunganku saat itu.
Lihat betapa kacaunya aku sekarang."
"Bodoh. Karena kau menyelamatkanku..."
"Aku harus gimana. Aku tidak ingin gadis cantik sepertimu
sekarat di depan mataku. " Aku mengatakan sesuatu yang
sangat mencolok. Itu sangat konyol sampai membuatku
tertawa. Itu tidak sesuai dengan karaktermu, katanya juga.
Kami terus saja tertawa tanpa melihat satu sama lain. Itu
adalah suara yang kecil, lemah, dan lembut.
"'Kau sudah berubah. Kau tidak sejujur ini dengan
perasaanmu sebelumnya. Jadi memang benar kau telah
menemukan orang lain daripada aku"
...Aku penasaran apakah memang ada perasaan seperti itu.
jadi palsu, dia pasti masih menunggu di kamarku untuk
menungguku pulang. Mereka bilang kalau malaikat
menyembuhkan pikiran seseoran, bukan tubuh.
"Namun, itu tidak benar. Orang tidak berubah karena orang
lain. Aku selalu seperti ini. Aku hanya bertingkah seolah tidak
peduli, tapi aku benar-benar orang yang baik. Kau tida tahu,
kan?"
“Oh, benarkah?”
“Ya, benar. Aku juga ingin jadi pahlawan saat masih kecil. Aku
belum dewasa, mungkin sekarang masih. …Makanya aku pergi.
satu sayap. Kau tidak perlu ikut denganku.”
Dia berdiri dan menatapku dengan tajam karena suatu alasan.
“Apa kau akan baik-baik saja? Sendirian sampai akhir”
“Bukankah sudah kubilang? Aku ingin terlihat keren. Karena
aku ingin jadi pahlawan, dan aku ingin menyendiri di akhir. ----
Karena aku selalu sendiri sampai saat ini.” Kurasa senyum
paksaku yang canggung berjalan dengan baik. Mungkin
yang terbaik dalam hidupku.
“Kalau begitu, selamat tinggal” Dia tampak seperti ikan
malaikat yang berenang di laut merah
-----------
Aku berdiri dan duduk di kokpit. Tidak tahu kenapa aku
melakukannya, aku mencoba memperbaiki AI yang rusak.
Jika aku masih memiliki sisa keberuntungan, nasibku
mungkin akan berubah.
Saat aku menutup mata, aku mendengar suara.
“Kenapa kau bertarung?”
“Karena aku tidak ingin mati, tentu saja”
“Kenapa kau tidak ingin mati?”
“Karena aku ingin hidup, tentu saja”
“…Lalu, kenapa kau ingin hidup?”
Sudah jelas. Itu karena--------
Pada batas terjauh ingatanku. Hanya jawaban itu yang
berbeda dari sebelumnya
.
Tepat saat aku hendak meninggalkan kota, aku mendapat pesan
dari militer. Seseorang pasti mengingat cerita lama dari 5 tahun
lalu dan mendaftarkanku pada misi ini.
Saat aku kembali ke kamarku untuk mengambil Black Barrel yang
kutinggalkan menjamur, si Malaikat masih ada di sana.
"Apa kau akan melawannya?"
"Sepertinya begitu. Para Knight juga berkumpul, dan militer
sangat ingin melakukannya. Mereka bertujuan untuk setidaknya
mengubah arah sang Salib. Jika begitu, kemungkinannya bukanlah
0"
"Itu mustahil. Semuanya tidak mengerti apa itu Aristoteles.
Mereka bukanlah bentuk kehidupan dari planet ini. Tidak ada
peluang untuk menang. "
"Bagaimana mungkin? Kenyataannya, kami telah mengalahkan 3
Aristoteles. Jika kita memiliki daya tembak lebih dari mereka,
mereka bukan lawan yang tak terhentikan"
"Aku tidak tahu soal itu. Mereka tidak bisa dinilai oleh akal
sehat planet ini. Itu sebabnya bahkan konsep kematian tidak
ada untuk mereka. Mereka tidak akan berhenti sampai
mereka mencapai tujuannya. "
“Tujuan? Kalian punya hal seperti itu?"
"Ya. Bukan tujuan kami sendiri, tapi memang ada. Mereka
datang ke sini untuk memenuhi keinginan planet ini. …Planet
ini mati karena pengaruh dari bentuk kehidupan yang hidup di
atasnya. Kalau hanya binasa karena pengaruh bentuk
kehidupan di atasnya itu “oke-oke saja”. Sebuah planet hanya
membawa kemauan, tidak memiliki makna, tetap ada harapan.
Planet bisa memaafkan karena biasanya bentuk kehidupan
mengikuti takdir yang sama dengan planetnya. Namun, spesies
manusia dapat hidup bahkan di tanah yang mati. Planet ini
takut pada eksistensi yang terus hidup di atas kematiannya, dan
pada akhirnya berteriak minta tolong. “Kumohon, hapuskan
bentuk kehidupan yang masih hidup” "
"...Aku mengerti. Jadi itulah niat kalian sebenarnya"
Saat aku menggumamkan itu, si Malaikat berkata tidak, sambil
menggelengkan kepalanya.
“Satu-satunya yang bisa mendengarkan teriakan planet, adalah
planet juga. Aku, tidak, kami adalah spesies dengan peringkat
tertinggi dari planet-planet yang menerima kehendak planet ini.
Contohnya, Aristoteles yang disebut Jasad Surgawi… yang dulunya
adalah aku, adalah individu paling unggul di Venus."
“Ap…a?”
Tanpa sadar, aku kehilangan nafas. Musuh kami adalah spesies
yang memerintah cabang alien di planet lain, di mana akal sehat
kami tidak berlaku. Bentuk kehidupan terkuat di planet, dengan
kata lain, planet itu sendiri. Spesies manusia yang bertahan di
planet ini, sederhananya, melawan 8 planet.
"---Ya tidak ada kesempatan untuk menang. Kau benar."
Ya, si Malaikat mengangguk dengan sedih.
“Terlebih lagi, merekalah yang benar. …ya ampun.
Jika saja manusia menerima ramalan di tahun
2000, kita pasti hanya sekadar jadi korban"
":Tidak...! Yang salah adalah Aristoteles. Mereka tidak punya
kemauan. Bukankah merenggut nyawa tanpa kemauan itu
buruk?"
Si Malaikat yang mempelajari akal sehat planet ini
mengatakan itu.
Namun, tidak ada lagi gagasan benar atau salah di
planet ini.
Satu-satunya aturan sederhana adalah kau hidup atau
mati.
Itu sebabnya----- karena aku hidup sampai
sekarang, aku tidak akan berada di pihak yang
sekarat.
"Itu tidak akan mengubah apa pun. Aku juga tidak
punya alasan untuk bertarung. Aku mungkin tidak
akan pernah punya. Tentang kita yang hanya
membunuh satu sama lain tanpa alasan, kita ini
sama. Bukankah itu cara hidup yang paling
sederhana?"
Si Malaikat tidak mau menjawab.
"Apa yang akan kau lakukan? Meski jika kau punya
tujuan yang sama, Salib itu dan kau adalah hal yang
berbeda, kan? Kalau begitu tubuhmu akan hancur
bersama kota ini. Kau bilang kalau kau mati dengan
instan, tapi itu menurut standar kami. Aku ragu konsep
kematian di planet ini berlaku untuk bentuk kehidupan
di planet lain. Bukankah kau sudah bisa bergerak?"
Si Malaikat yang menghadap ke bawah menggelengkan kepalanya.
“Tidak, jika aku bergerak, kulit terluar dari
sayapku akan hancur. Semua daun yang disebut
Pohon Dunia akan jatuh. Jika itu terjadi, jumlah
malaikat yang muncul tidak akan terhitung. Jika itu
terjadi, semuanya akan mati sebelum sebelum
Aristoteles datang” Si Malaikat yang muram
mengatakannya.
...Dia benar. Jumlah daun pohon yang mencapai
awan jauh lebih banyak daripada jumlah spesies
manusia yang masih hidup. Miliaran malaikat yang
dilepaskan akan menutupi seisi planet dalam waktu
singkat.
“
”
" Namun, kau akan mati jika tidak melakukannya.” “---U, um. Apa maksudnya itu?"
·”

"Tidak apa-apa. Aku yang paling pantas. Aku hanyalah
gambaran yang dibuat mereka. "
"Hanya saja mereka memberimu pengetahuan. Kau berbeda
dari kami. Bagimu, kami hanyalah aksesori sederhana. Kau
harus cepat melepasnya agar merasa ringan."
Si Malaikat tersenyum sedih, dan sekali lagi menggelengkan
kepalanya.
“Kau bodoh."
"Aku tahu, tapi mau gimana lagi. -------------aku cinta tempat
ini. "
Dengan mata berkaca-kaca, Malaikat itu
mengatakannya dengan perasaan puas.
Bagaimana bisa aku melawan pemandangan ini?
“Oke, kurasa ini tidak bisa dihindari. "
Ya, saat Malaikat itu menganggukkan kepalanya, dia
menatapku. Tatapannya berkata padaku, bagaimana
denganmu?
"Aku akan segera mati, tahu. Kurasa setidaknya kau
bisa memberitahhuku soal itu dan surga tidak akan
menghukummu. "
...Hukuman itu sendiri yang datang ke planet ini
mengatakannya dengan tidak bertanggung jawab.
Saat aku membawa barang-barangku di
punggung, aku menjawab.
"Itu pastinya berarti kalau aku telah jatuh cinta
padamu, sejak saat itu. Aku baru menyadarinya
sekarang."
Saat aku melontarkan kata-kata itu, si Malaikat
menunjukkan ekspresinya, tapi dengan cepat
menundukkan kepala..
"Namun, aku bukan manusia"
Malaikat itu baru menyadari hal seperti itu tadi.
....Ya ampun, dia benar-benar bodoh.
“Kau tahu. Hanya ada satu manusia yang tersisa di dunia
ini dan itu adalah aku. Apa hubungannya itu?"
"Oh, kau benar."
Si Malaikat mengangguk dengan perasaan.
Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan. Aku mulai berjalan
ke luar saat waktu pertemuan militer mendekat.
“Sampai jumpa. Temuilah seseorang dengan mimpi yang
lebih baik lain kali. Kau bisa jadi malaikat sungguhan
jika kau melakukannya"
----Imajinasiku selalu berputar di suatu tempat.
Ketika aku melihat kembali padanya untuk terakhir kalinya,
malaikat itu menjawab dengan ekspresi lembut, tidak.
“Tidak ada yang namanya malaikat sungguhan.
Aku lebih suka tetap jadi palsu."

"Ya. Jujur saja. Aku juga cinta kota ini. ------Selain itu, sejak Fantasi itu sendiri yang mengatakan bahwa akan tetap jadi
saat itu, aku tergila-gila padamu. " fantasi.

Si Malaikat membuka matanya lebar-lebar karena terkejut. Begitukah? Merasa yakin, aku meninggalkan ruangan.

An g e l No t e s .

[GODO] jyuushin
Gun God Yang
... "Nama” panggilannya yang diberikan atas misi "Bird drop". Beberapa dengan sinis tersisa di
menyebut dia peniru dewa. Seorang manusia murni yang langka. Dia menggali Black ruangan
Barrel dari area tertutup, dan menjadikannya senjatanya. Meninggal selama misi
intersepsi Type-Saturn. itu
hanyalah
[Ultimate ONE] gitar
Aristoteles mbakku
Bentuk kehidupan yang berasal dari planet lain.Mereka adalah bentuk
kehidupan terkuat di planet masing-masing, dan masing-masing memiliki dan si
kekuatan untuk memusnahkan semua makhluk hidup yang tersisa di dunia ini. malaikat
Nama Aristoteles diberikan oleh manusia, dan mereka tidak memiliki nama palsu
sejak awal. Para Aristoteles tidak bertengkar satu sama lain, dan mereka
hanya terbang bebas untuk membunuh.
Beberapa Aristoteles berhubungan dengan umat manusia untuk mempelajari
konsep planet ini tentang "pengetahuan".
Setelah Type-Saturn, yang menerima perintah dari planet masing-masing dan
mengirimkannya ke yang lain, tersingkir, mereka memasuki perang terakhir
dengan umat manusia..