Anda di halaman 1dari 2

PEREKONOMIAN INDONESIA

WEEK 1

OVERVIEW PERKONOMIAN INDONESIA & DAMPAK PANDEMI

WORLD FINANCIAL CRISES IN THE LAST 40 YEARS


 MSCI world index : index agregat yg menunjukkan market cap berapa banyak stock di dunia
 Crisis yang terjadi : penyebabnya ekonomi
 2008 : paling severe karena subprime mortgage
 1997 : asian financial crisis karena currency thailand
 2020 : covid is nothing like those past crises

IMPACT ON INDONESIA
 1997: paling severe sampe sekarang bahkan pdb growth gapernah sampe sebelum crisis
 2008: not much impact
 2020: pdf growth diekspektasikan tidak akan lebih tinggi dari sebelum covid

MOBILITY DATA
 Data yang diproduksi google seberapa aktif seseorang berpindah tempat
 As per 2020: retail & rekreasi, toko bahan makanan, taman, transport umum semua negatif

INDONESIA ECONOMIC INDICATORS INTERNAL SECTOR


 Sebelum covid : pdb 5%an, setelah covid -2,1%
 Unemployment naik 2020, berhubungan dengan jumlah angkatan kerja yang selalu nambah
 CPI : inflasi, selain menunjukkan indikator tp juga kehidupan ekonomi, kalo lagi booming
inflasi juga cenderung naik, kalo ekonomi lesu, inflasi turun dan unemployment naik
 Policy rate : BI turunin jadi 3,5%, why? Menurunkannya sebagai expansive monetary policy,
untuk restart ekonomi, kalo rate rendah orang akan mau minjem yang diharapkan
digunakan untuk belanja spt investasi, buka usaha

PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI


 Proyeksi growth : 5an
 Covid : -2, 2021 akan naik sekitar 4,8an, tidak sama dengan tingkat ekonomi sebelum covid
 Jadi walaupun ekonomi melambat, angkatan kerja terus naik

INDONESIA ECONOMIC INDICATORS EXTERNAL SECTOR


 Account balance selalu negatif, tp knp 2020 lebih baik? Neraca perdagangan mengalami
surplus, ada dua penyebab karna ekspor naik atau impor turun, ini karena dua2nya ekspor
naik 12% impor turun 6%
 Central government balance : orang sering bgt defisit apbn tinggi, keep in mind juga bahwa
defisit apbn penerimaan dari pajak pengeluaran dari belanja, karena covid kan butuh
bansos, blt yg dari belanja pemerintah agar masyarakat bisa hidup dengan natural, so its
natural kalau central government balance negatif, tapi ada aturan kalo defisit maksimal 3%
dari pdb, sekarang 6% bahkan, yang bikin cemas adalah pendapatan pemerintah juga
menurun sekitar 16,7%

ECONOMIC AND FINANCIAL INDICATORS


 Walaupun negatif, tapi dibandingin negara lain is less severe
 Singapore -5,85, Inggris 9,6%
 Faktor: indonesia tidak seinterconnected itu, jadi kontribusi ke gvc tidak terlalu besar kaya
singapore or filipina, jadi indo ga terlalu buruk
 Tingkat interest rate juga ga serendah itu, negara lain bahkan ada yg negative interest rate

JAKARTA STOCK EXCHANGE COMPOSITE INDEX


 Selama covid dari maret : crash bgt dan jelek performanya
 Wajar karena tidak bisa menghasilkan dividen dan profit sebanyak sebelum covid
 Tapi dari desember sudah membaik, karena mungkin vaksin, SWF, performa stock bahkan
pernak melampaui kaya sebelum covid jadi sekarang udah better
 Stock market bukan indikator yang ampuh untuk perekonomian, ada gapnya (CARI SENDIRI)

CREDIT RATING
 Crediting company menilai suatu negara based on credit worthiness, apakah mereka bisa
bayar, liat dari stabilitas ekonomi
 Indo masih BBB, karena masih kurang
 Singapore AAA, jadi gatakut buat ngasih
 Risk premium : semakin jelek rating, semakin tinggi risk premium, semakin tinggi yield yang
harus dibayarkan negara
 Junk bonds : bonds yang diisukan dimana credit ratingnya terlalu tinggi dan spekulatif,
return tinggi tp kemungkinan tidak bayar juga tinggi  indo udah masuk BAA2 jadi mulai
masuk junk bonds

CHINA
 Yang paling bisa recover
 Karena government policy yang teritorian lebih baik ekonominya, bisa lockdown dan
ekonomi turun bgt, tapi abis lockdown langsung naik
 More advanced in terms of performance and contribution In manufacture
 Ekspor: sangat besar (electronical stuff), value added gede dibanding indo yang lebih
commodity based (bahan mentah)

Nonton arief anshory

Anda mungkin juga menyukai