Anda di halaman 1dari 8

Nama:

Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

1. Pengertian Kemerdekaan.
Saat suatu negara meraih atas seluruh wilayah bagian
negaranya., saat seseorang mendapatkan hak untuk mengendalikan dirinya
sendiri tanpa atau tidak bergantung pada orang lain lagi.
2. Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Ketika terdesak dalam perang Asia Timur Raya, tokoh-tokoh
pergerakan semakin giat mempersiapkan kemerdekaan. Golongan dan
sepakat untuk . Meskipun mereka
berbeda pendapat mengenai memproklamasikan kemerdekaan.
3. BPUPKI
Perdana Menteri Jepang, , pada tanggal 7
September 1944 mengumumkan bahwa Indonesia akan dimerdekakan kelak,
sesudah tercapai kemenangan akhir dalam .
1 Maret 1945 Pemerintah Militer Jepang di Jawa, ,
mengumumkan pembentukan
atau . BPUPKI
dibentuk untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk
mendirikan negara Indonesia merdeka.
BPUPKI diresmikan pada tanggal , bertepatan dengan ulang
tahun kaisar Jepang ditunjuk menjadi
ketua didampingi dua orang ketua muda, yaitu dan
. Di luar anggota BPUPKI, dibentuk sebuah Badan Tata
Usaha (semacam sekretariat) yang beranggotakan 60 orang. Badan Tata Usaha
ini dipimpin oleh , dengan wakil Abdoel Gafar Pringgodigdo dan
Masuda (orang Jepang).
Tanggal , diadakan upacara pelantikan dan sekaligus upacara
pembukaan sidang pertama BPUPKI di di Jalan
Pejambon 6 Jakarta (Gedung Pancasila sekarang). Pada zaman Belanda,
gedung tersebut merupakan gedung , lembaga DPR pada zaman
kolonial Belanda. Selama berdiri BPUPKI mengadakan dua kali masa sidang
resmi, yaitu:
a. Sidang resmi pertama
Sidang resmi pertama berlangsung lima hari, yaitu 28 Mei - 1 Juni
1945. Pada masa sidang resmi pertama ini, dibahas . Masa
sidang pertama BPUPKI ini dikenang dengan sebutan
.
b. Sidang resmi kedua
Rapat kedua berlangsung dengan tema bahasan bentuk
negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan Undang-Undang
Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, pendidikan dan
pengajaran. Dalam rapat ini dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang
Dasar beranggotakan 19 orang dengan ketua , Panitia
Pembelaan Tanah Air dengan ketua dan Panitia
Ekonomi dan Keuangan diketuai .
Dengan pemungutan suara, akhirnya ditentukan wilayah Indonesia
merdeka yakni wilayah
. Pada
tanggal Panitia Perancang UUD membentuk lagi panitia kecil
beranggotakan 7 orang yaitu: (ketua merangkap
anggota), Mr. Wongsonegoro, Mr. Achmad Soebardjo, Mr. A.A. Maramis,
Mr. R.P. Singgih, H. Agus Salim, dan Dr. Soekiman
Pada tanggal Panitia Perancang UUD mengadakan sidang
untuk membahas hasil kerja panitia kecil perancang UUD tersebut. Pada
tanggal , rapat pleno BPUPKI menerima laporan Panitia
Perancang UUD yang dibacakan oleh . Dalam laporan tersebut
tercantum tiga masalah pokok yaitu:
.
Konsep proklamasi kemerdekaan rencananya akan disusun dengan
mengambil tiga alinea Piagam Jakarta. Sedangkan konsep
Undang-Undang Dasar hampir seluruhnya diambil dari alinea
Piagam Jakarta. Sementara itu, perdebatan terus berlanjut di antara
peserta sidang BPUPKI mengenai penerapan aturan Islam dalam Indonesia
yang baru. Pada tanggal , Jepang membubarkan BPUPKI dan
membentuk PPKI.
4. PPKI
(PPKI) atau Dokuritsu Junbi
Inkai adalah panitia yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia. (PPKI)), beranggotakan 21
orang sebagai upaya pencerminan perwakilan etnis, terdiri berasal dari:
orang dari Jawa, orang dari Sumatera, orang dari Sulawesi, orang
dari Kalimantan, orang dari Nusa Tenggara, orang dari maluku, dan
orang dari Tionghoa.
PPKI bertugas
. Badan ini beranggotakan 21 orang,
dengan susunan pengurus:
a. Ketua :
b. Wakil Ketua :
c. Anggota : Prof. Mr. Dr. Soepomo, Mr. Abdul Maghfar, K.R.T. Radjiman
Wedyodiningrat, R.P. Soeroso, Soetardjo Kartohadikoesoemo, Abdoel
Kadir, Kiai Abdoel Wachid Hasjim, Andi Pangerang, Ki Bagus
Hadikusumo, Pangeran Poerbojo, Mr. Teuku Mohammad Hasan, A.H.
Hamidan, Pangeran Soerjohamidjojo, Dr. GSSJ Ratulangi, Dr.
Mohammad Amir, Otto Iskandardinata, I Goesti Ketoet Poedja, Drs. Yap
Tjwan Bing, Mr. Johannes Latuharhary
Selanjutnya tanpa sepengetahuan Jepang, keanggotaan bertambah 6 yaitu :
a. Penasehat :
b. Anggota :Sajoeti Melik, Ki Hadjar Dewantara, R.A.A. Wiranatakoesoema,
Kasman Singodimedjo, Iwa Koesoemasoemantri
Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan
sehubungan dengan pemindahkuasaan Jepang pada Indonesia yang meliputi:
a. Menyelesaikan dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Dasar yang
dipersiapkan BPUPKI
b.

Tanggal , sebagai pimpinan PPKI yang baru, Soekarno,


Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diundang ke Dalat untuk bertemu
. Setelah pertemuan tersebut, PPKI tidak dapat bertugas
karena para pemuda mendesak agar proklamasi kemerdekaan tidak dilakukan
atas nama PPKI yang dianggap merupakan . Bahkan
rencana rapat tidak dapat terlaksana karena terjadi peristiwa
. PPKI baru dapat bersidang sehari setelah proklamasi
kemerdekaan.
a. Sidang 1:
Setelah proklamasi pada tanggal , PPKI memutuskan
antara lain:
 mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945.

 membentuk Komite Nasional untuk membantu tugas presiden sebelum


DPR/MPR terbentuk.
Berkaitan dengan UUD, terdapat perubahan dari bahan yang
dihasilkan oleh BPUPKI antara lain:

 Pada pembukaan alinea keempat anak kalimat Ketuhanan dengan
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya diganti dengan
Ketuhanan yang Maha Esa.
 Pada pembukaan alinea keempat anak kalimat "Menurut kemanusiaan
yang adil dan beradab" diganti menjadi "kemanusiaan yang adil dan
beradab".

PPKI mengadakan sidang kedua pada tanggal .Sidang


tersebut memutuskan hal - hal berikut:
 Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)


Nama:
Perumusan Dasar Negara

1. Perlunya Perumusan Dasar Negara


Hal-hal yang menjadi alasan mengapa suatu dasar negara perlu
dirumuskan, antara lain:
a.
b.
2. Tokoh-tokoh yang Merumuskan Dasar Negara
Selama sidang pertama BPUPKI yang berlangsung dari
, terdapat 3 orang yang mengajukan pendapatnya
tentang dasar negara.
a. Mr. Muhammad Yamin
Pada tanggal , Mr. Muhammad Yamin dalam pidato
singkatnya mengemukakan lima asas yaitu:
1. Peri kebangsaan
2.
3. Peri kerakyatan
4.
b. Prof. Dr. Mr. Soepomo
Pada tanggal , Prof. Dr. Mr. Soepomo mengusulkan lima
asas yaitu:
1.
2. Keseimbangan lahir dan batin
3.
4. Keadilan rakyat
5.
c. Soekarno
Pada tanggal , Soekarno mengusulkan lima asas pula yang
disebut yaitu:
1. Nasionalisme dan kebangsaan Indonesia
2.
3. Mufakat atau demokrasi
4.
5. Ketuhanan yang Maha Esa
Kelima asas dari Soekarno disebut Pancasila yang menurut beliau jika
diperlukan dapat disingkat menjadi yaitu:
.
Dalam masa reses (masa istirahat) antara Sidang I BPUPKI dengan Sidang
II BPUPKI masih belum ditemukan kesepakatan untuk perumusan dasar
negara, sehingga akhirnya dibentuklah panitia kecil untuk menggodok
berbagai masukan. Panitia kecil beranggotakan 9 orang dan dikenal pula
sebagai dengan susunan sebagai berikut:
1. Ketua :
2. Wakil ketua :
3. Anggota : Mr. Achmad Soebardjo, Mr. Muhammad Yamin, KH. Wachid
Hasyim, Abdul Kahar Muzakir, Abikoesno Tjokrosoejoso, H. Agus Salim,
Mr. A.A. Maramis.
Setelah melakukan kompromi antara 4 orang dari
(nasionalis) dan 4 orang dari , tanggal Panitia
Sembilan kembali bertemu dan menghasilkan rumusan dasar negara yang
dikenal dengan yang berisikan:
1.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab


3.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 sore, seorang
menemui . Opsir itu menyampaikan keberatan dari
tokoh-tokoh rakyat Indonesia bagian Timur atas kata-kata “
“, dalam
Piagam Jakarta.
Sebelum rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945, Drs. Moh. Hatta dan Ir.
Sukarno meminta empat tokoh Islam, yakni
untuk
membicarakan hal tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari perdebatan
panjang dalam rapat PPKI. Akhirnya mereka sepakat kata-kata yang menjadi
ganjalan bagi masyarakat Indonesia Timur itu diubah menjadi “
”.
Pancasila Dasar Negara yang resmi adalah rumusan yang disahkan PPKI
pada tanggal . Rumusan itu berbunyi, sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.
3. Persatuan Indonesia.
4.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Nama:
Tokoh-tokoh Persiapan Kemerdekaan
1. Ir. Sukarno (1901-1970)
Sukarno dilahirkan tanggal . Peran Ir. Sukarno antara lain
sebagai berikut:
a. Pada tahun 1928 beliau mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI).
b.
c. Pada tanggal 1 Juni 1945, beliau menyampaikan usul dasar-dasar negara
dalam sidang BPUPKI. Beliau juga yang mengusulkan nama Pancasila
bagi dasar negara Indonesia.
d.

Pada tahun , beliau diasingkan ke . Pada tahun beliau


dipulangkan ke dan dipilih menjadi . Beliau
menyerahkan pemerintahan kepada pada tanggal
. Pada tanggal beliau wafat di Rumah Sakit Angkatan Darat
Gatot Subroto Jakarta. Bung Karno dimakamkan di .
2. Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat (1879-1952)
Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat adalah seorang tokoh pergerakan.
Peran beliau antara lain sebagai berikut:
a. Beliau masuk Budi Utomo sejak organisasi itu berdiri.
b.
c. Pada zaman pendudukan Jepang, beliau menjadi anggota Dewan
Pertimbangan Daerah (DPR) Madiun, kemudian ditarik ke pusat menjadi
anggota Dewan Petimbangan Pusat (DPP).
d.
3. Prof. Dr. Mr. Supomo (1903-1958)
Supomo dilahirkan di Sukoharjo, Solo. Peran beliau antara lain sebagai
berikut:
a.
b. Beliau sangat berperan dalam perumusan UUD 1945. Sebagai seorang ahli
hukum, beliau menjadi anggota tim perumus Undang-Undang Dasar.
c.

Setelah Indonesia merdeka, beliau menjadi . Sesudah


pengakuan kedaulatan ( ) beliau kembali menduduki jabatan itu. Beliau
merintis pendirian dan
. Beliau juga pernah menjabat rektor Universitas
Indonesia.
4. Mohammad Hatta (1902-1980)
Mohammad Hatta lahir di Bukit Tinggi, . Peran beliau
antara lain sebagai berikut:
a. Bergabung dengan PNI. Tahun 1934 beliau ditangkap dan dimasukkan ke
penjara kemudian dibuang ke Digul.
b.
c.

Setelah Indonesia merdeka beliau mendampingi Bung Karno


menjadi . Pada tahun beliau mengundurkan diri
dari jabatan wakil presiden. Setelah itu, beliau mengabdikan diri sebagai
. Beliau wafat di Jakarta pada
tanggal .
5. Muhammad Yamin (1903 - 1962)
Muhammad Yamin adalah
. Peran beliau antara lain
sebagai berikut:
a. Bersama Bung Hatta ia mendirikan Jong Sumatranen Bond. Dalam
gerakan politik ia mula-mula bergabung dengan Partindo.
b.

c. Menjadi anggota Panitia Kecil yang merumuskan Piagam Jakarta.


Beliau beberapa kali memangku jabatan dan menjadi
. Sebagai sastrawan beliau menulis banyak karya sastra yang
meliputi dan . Studi sejarahnya menghasilkan karya
seperti
6. Ahmad Subarjo (1896-1978)
Ahmad Subarjo adalah pejuang kemerdekaan dari . Peran
beliau antara lain:
a.
b. Anggota Panitia Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta.
c.

Beliau diangkat sebagai dalam


dan beberapa kali diangkat sebagai
dalam perundingan dengan sejumlah pemerintah asing. Beliau mengajar di
berbagai universitas, antara lain di .
Nama:

Menghormati usaha para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

1. Cara Menghargai Jasa Para Tokoh dalam Kemerdekaan


Berkat mereka, kita dapat hidup di alam merdeka dan
menikmati sistem ketatanegaraan yang mereka perjuangkan. Bentuk
penghormatan kepada mereka dapat kita ungkapkan dengan
. Kita juga bisa berziarah ke makam mereka dan berdoa untuk
mereka. Bentuk penghargaan yang tidak kalah penting adalah

Karya mereka membangun dasar negara harus kita agar sendi-


sendi negara ini makin kokoh. yang mereka
hasilkan merupakan karya yang amat mengagumkan. Namun seiring dengan
perkembangan zaman, undang undang dasar itu ternyata dirasa perlu untuk
disempurnakan. Maka kita mengenal adanya
. Usaha ini harus tetap kita lakukan agar tercipta suatu sistem yang lebih
baik. Ini menjadi tugas kita sekarang sebagai .
2. Pengaruh Tokoh-tokoh Bangsa dalam Kemerdekaan
Sikap positif tokoh-tokoh bangsa yang patut kita contoh antara lain:
a.
b.
c. Memegang teguh dan memperjuangkan pendapatnya, namun mereka
lapang dada menerima keputusan bersama.

Anda mungkin juga menyukai