Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jawaban :
2. Ciri-ciri untuk membedakan seorang manajer dan non manajer secara umum adalah
seorang manajer merupakan orang yang memiliki kewenangan mengontrol dan
mengorganisasikan karyawan/bawahnnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Seorang
manajer harus memiliki keahlian dan keterampilan dalam berbagai bidang. Dan yang
terpenting adalah seorang manajer itu memiliki tanggung jawab yang lebih besar
dibandingkan dengan yang non manajer.
Kemudian untuk ciri-ciri non manajer adalah pihak dari karyawan/bawahan yang siap
menjalankan tugas yang diberikan seorang manajer. Non manajer juga mempunyai
kewajiban-kewajiban untuk mendukung tujuan-tujuan dan visi misi perusahaan yang
telah ditentukan sesuai dengan intruksi dari manajer
3. Menurut saya, manajemen itu muncul sudah muncul sejak zaman Mesir Kuno. Apakah
alasan yang mendasari argumen saya tentang “manajemen sudah muncul sejak zaman
Mesir Kuno”? Seperti yang kita ketahui pada Zaman Mesir Kuno sudah dapat
membangun piramid dan juga spinx-nya yang besar dan megah. Lalu apa hubungan nya
piramid dan spinx dengan manajemen? Coba kita bayangkan bagaimana orang pada
zaman itu sudah bisa mengorganisir suatu proyek besar sehingga ada pembagian
pekerjaan dari sebuah perencanaan, lalu dilaksanakan dan mendapat pengawasan bila
terjadi masalah, sampai proyek pembangunan piramid itu selesai.
4. Frederick Winslow Taylor adalah orang yang dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah.
Selain dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah, Frederick juga merupakan pemimpin
Intelektual dari Gerakan Efesiensi. Alasan Ia dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah
adalah karea Ia mengungkapkan bahwa manajemen ilmiah itu merupakan penerapan
metode ilmiah pada studi, analisis dan pemecahan masalah dalam organisasi. Frederick
menerapkan cara-cara ilmu pengetahuan dalam memecahkan masalah di perusahaan. Dari
hasil penelitian dan analisisnya ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip
lama yaitu prinsip coba-coba atau yang lebih dikenal dengan sebutan trial and error. Ia
berpendapat bahwa pemborosan sering terjadi dalam kegiatan produksi karena para
pekerja banyak membuang waktu yang tidak sedikit akibat kinerja yang tidak efisien.