Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM (LKP) IPA

EKOSISTEM DARAT DAN


PENGARUH DETERJEN TERHADAP
PERKECAMBAHAN

Siti Nur Janah


858700557

UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : Siti Nur Janah

NIM : 858700557

Program Studi : PGSD BI

Nama Sekolah : SDN TlogoanyarLamongan

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama : Drs. Subiyanto, M.Si.

ID Tutor : 71001450

Instansiasal : SMP Negeri 3 Tuban

Nomor Hp : 08123441280

Alamat email : bynt.bio@gmail.com


Laporan Praktikum
Ekosistem Darat
A. Tujuan Percobaan
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.

B. Alat dan Bahan


a) Alat Tulis
b) Kaca pembesar
c) Barometer
d) Lingkungan sekitar

C. Dasar teori
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya (alam).
Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai komponen yang saling
berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung. Ekosistem
merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik.
Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut. Sedangkan
komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu
ekosistem alami dan buatan.
D. Prosedur percobaan
1) Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2) Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna
tanah
3) Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk mengetahui keadaan
pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan perkiraan saja
4) Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5) Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
6) Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
7) Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang tetap maupun
yang singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil
8) Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam tanah/dekat
permukaan atau pada sela-sela daun/batang, dengan menggunakan kaca pembesar jika perlu.
9) Mencatat data pada lembar kerja
10) Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.
E. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1 Komponen
NO KOMPONEN ABIOTIK KONDISI/KEADAAN
1 Suhu 28C
2 Cahaya Cukup
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur, Basah
5 Air Sangat Cukup

Tabel 2.2 Komponen Biotik ekosistem darat Alami


NO JENIS TUMBUHAN JENIS HEWAN PENGURAI
1 Rumput Burung Rayap
2 Pohon Jati Semut Cacing
3 Pohon Sengon Belalang Bakteri
4 Pegagan Katak Jamur
5 Pohon Pinus Ulat

Tabel 2.3 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan


NO KOMPONEN ABIOTIK KONDISI/KEADAAN
1 Angin Semilir
2 Tanah Kering
3 Air Mengalir sedikit
4 Cahaya Sangat Cukup
5 Suhu 28C

Tabel 2.4 Komponen Niotik Ekosistem Darat Buatan


NO JENIS TUMBUHAN JENIS HEWAN PENGURAI
1 Padi Ayam Bakteri
2 Rumput Teki Burung Jamur
3 Gulma Ulat
4 Pohon Mangga Katak
5 Pohon Pisang Tikus

F. Pembahasan
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsur biotik (hidup)
dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbal balik antara unsure-unsur tersebut membentuk
system ekologi. Jadi ekosistem merupakan suatu fungsional dan structural dari lingkungan.
Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau buatan.

Hubungan timbal balik anatar komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di sawah
merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur tangan manusia diantaranya
adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi komponen biotiknya.
G. Kesimpulan
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa peredaan ekosistem darat
alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem
darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsure campur tangan dari makhluk hidup lain
yang komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.
H. Jawaban Pertanyaan
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa peredaan ekosistem darat
alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem
darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsure campur tangan dari makhluk hidup lain
yang komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.
Laporan Praktikum
Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan

A. Tujuan

Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.

B. Alat dan bahan


1. Neraca analitik/ sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 ml 10 buah
3. Kertas saring
4. Kertas timah
5. Mistar
6. Kertas untuk label
7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8. Air ledeng
9. Deterjen serbuk 1gram.
C. Cara kerja
 Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air ledeng.
Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.
 Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1
 Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-masing diberi
lingkaran kertas saring.

 Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang mengapung.
 Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam larutan
III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI dan 10
butir dalam larutan control
 Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
 Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.
 Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
 Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar. Kacang
hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.
 Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48 jam.
Hasil pengamatan pengaruh detergen terhadap pertumbuhan
Kosentrasi Larutan deterjen
No Hari ke 1 (24)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumlah 8 13 16 20 29 35 62
Rata-rata 1 1 2 2 3 4 6

Kosentrasi Larutan deterjen


No Hari ke 1 (24)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 1 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8
Jumlah 18 21 29 30 30 45 69
Rata-rata 2 2 3 3 3 5 7

Grafik 2.2 Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per kosentrasi pada 24 Jam
D. Pembahasan :
Detergen sebagai bahan untuk membersihkan pakaian (mencuci) berpengaruh
terhadap makhluk hidup yang ada lingkungan sehitar. Pencemaran lingkungan menimbulkan
banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh
detergen sangat tergantung pada tingkat konsentasinya. Ada 4 tahap pencemaran

1. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.


2. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
3. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
4. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.
E. Kesimpulan :
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu
(rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi
tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.

F. Pertanyaan dan Jawaban


1. Apa fungsi larutan 0 (Kontrol)?
Jawab :
Fungsi larutan 0 (kontrol) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan
sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.

2. Apa kesimpulan apabila pada latutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
Jawab:
Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau
tersebut bukan bibit unggul (mandul)

3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas timah ?
Jawab:

Untuk mengurangi intensitas cahaya , karena intensitas cahaya sangat berpengaruh


terhadap pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang mendapatkan cahaya yang cukup,
ukurannya lebih kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan pertumbuhannya akan
lebih lambat dari kacang hijau yang tidak mendapat cahaya.

Anda mungkin juga menyukai