Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Kontaktor Magnet
Kontaktor magnet atau sakelar magnet adalah sakelar yang
bekerja berdasarkan kemagnetan. Artinya sakelar ini bekerja
bila ada gaya kemagnetan. Magnet berfungsi sebagai penarik
dan pelepas kontak-kontak. Sebuah kontaktor harus mampu
mengalirkan arus dan memutuskan arus dalam keadaan kerja
normal. Arus kerja normal ialah arus yang mengalir selama
pemutusan tidak terjadi. Sebuah kontaktor kumparan
magnetnya (coil) dapat dirancang untuk arus searah (arus
DC) atau arus bolak-balik (arus AC). Kontaktor arus AC ini
pada inti magnetnya dipasang cincin hubung singkat, gunanya
adalah untuk menjaga arus kemagnetan agar kontinu
sehingga kontaktor tersebut dapat bekerja normal. Sedangkan
pada kumparan magnet yang dirancang untuk arus DC tidak
dipasang cincin hubung singkat.
55
Kontaktor magnet arus searah (DC) terdiri dari sebuah
kumparan yang intinya terbuat dari besi. Jadi bila arus listrik
mengalir melalui kumparan, maka inti besi akan menjadi
magnet. Gaya magnet inilah yang digunakan untuk menarik
angker yang sekaligus menutup/ membuka kontak. Bila arus
listrik terputus ke kumparan, maka gaya magnet akan hilang
dan pegas akan menarik/menolak angker sehingga kontak
kembali membuka atau menutup.
Untuk merancang kontaktor arus searah yang besar
dibutuhkan tegangan kerja yang besar pula, namun hal ini
akan mengakibatkan arus yang melalui kumparan akan besar
dan kontaktor akan cepat panas. Jadi kontaktor magnet arus
searah akan efisien pada tegangan kerja kecil seperti 6 V, 12 V
dan 24 V.
56
Gambar Animasi kerja Rele
57
1. Kontaktor Magnet Arus Bolak balik (AC)
Kontruksi kontaktor magnet arus bolak-balik pada dasarnya
sama dengan kontaktor magnet arus searah. Namun karena
sifat arus bolak-balik bentuk gelombang sinusoida, maka pada
satu periode terdapat dua kali besar tegangan sama dengan
nol. Jika frekuensi arus AC 50 Herz berarti dalam 1 detik akan
terdapat 50 gelombang. Dan 1 periode akan memakan waktu
1/50 = 0,02 detik yang menempuh dua kali titik nol. Dengan
demikian dalam 1 detik terjadi 100 kali titik nol atau dalam 1
detik kumparan magnet kehilangan magnetnya 100 kali.
58
Simbol dan kode angka serta bentuk fisik dari kontaktor
Catatan:
Kontaktor akan bekerja normal bila tegangannya mencapai 85
% dari tegangan kerja, bila tegangan turun kontaktor akan
59
bergetar.
Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan
arusnya. Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak,
yaitu kontak normal membuka (Normally Open = NO) dan
kontak normal menutup (Normally Close = NC). Kontak No
berarti saat kontaktor magnet belum bekerja kedudukannya
membuka dan bila kontaktor bekerja kontak itu menutup/
menghubung. Sedangkan kontak NC berarti saat kontaktor
belum bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila
kontaktor bekerja kontak itu membuka. Jadi fungsi kerja
kontak NO dan NC berlawanan. Kontak NO dan NC bekerja
membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO menutup.
60
yang diperlukan untuk kumparan magnet, alt bantu
rangkaian, lampu-lampu indikator, dan lain-lain.
Dari informasi diatas dapat dilihat bahwa keuntungan
penggunaan kontaktor magnet daripada saklar togel dan
saklar Cam adalah,
* Arus listrik yang mengalir pada saklar pengontrol sangat
kecil dibandingkan arus beban.
* Dapat mengontrol beban listrik dari tempat jauh dengan
kerugian tegangan yang relatif kecil.
61
satu masukan kontak utama pada kontaktor dihubungkan
melalui sumber netral dan keluarannya dihubungkan ke
motor listrik.
a. Rangkain Kontrol
62
b. Rangkaian Utama
63
c. Rangkaian Pengawatan
sumber:http://erickson1.blogspot.com/2009/10/mengopera
sikan-motor-3-fasa-dengan.html
64
RANGKAIAN BINTANG / STAR-DELTA (Y-Δ) MOTOR
INDUKSI TIGA FASA
Pengasutan Motor Induksi dengan menghubungkan
langsung pada saluran (Direct On Line)
Pengasutan ini digunakan untuk motor-motor berdaya kecil.
Pada cara ini motor dapat diasut pada tegangan saluran
penuh dengan menggunakan penstart saluran yang dilengkapi
dengan relai termis beban lebih. Cara ini dapat menghasilkan
kopel start yang lebih besar mengingat kopel motor
induksi berbanding lurus dengan kuadrat tegangan yang
dikenakan. Kelemahan pengasutan cara ini adalah dapat
menghasilkan arus start yang besar, karena itulah hanya
digunakan untuk motor-motor yang berdaya kecil.
65
Gambar rangkaian pengasutan langsung pada saluaran atau
Direct On Line (DOL)
Rangkaian kendalinya disuplai dari tegangan 220 Volt. Pada
saat tombol start S2 ditekan arus mengalir melalui F2 – S1 –
S2 – K1. Kontaktor megnetik 1 (K1) bekerja, kontak bantu K1
(NO) menutup dan motor terhubung pada saluran. Untuk
selanjutnya, arus akan mengalir melalui F2 – S1 – Kontak
bantu K1 – K1.
66
Pada pengasutan ini selama periode start lilitan motor akan
berada dalam hubungan bintang dan setelah selang waktu
tertentu akan berpindah ke hubungan lilitan delta. Dengan
cara ini kenaikan arus start dapat dibatasi hingga sepertiga
kali saja dibandingkan bila motor langsung terhubung delta.
Gambar berikut memperlihatkan rangkaian daya dan
rangkaian kendali pengasutan star – delta.
67
ditekan, arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 – kontak bantu
timer T (NC) – kontak bantu K3 – K1. Kontaktor magnetik 1
(K1) bekerja dan motor terhubung dalam lilitan bintang. Saat
itu juga kontak bantu K1 (NC) membuka dan kontak bantu K1
(NO) menutup sehingga arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 –
kontak bantu K1 (NO) – K2. Kontaktor magnetik 2 (K2)
bekerja dan motor terhubung pada sumber tegangan. Pada
saat yang sama kontak bantu K2 (NO) menutup dan timer T
bekerja. Setelah t detik kontak bantu T (NC) membuka
sehingga K1 tidak dilewati arus (K1 tidak bekerja), kontak
bantu T (NC) menutup, arus mengalir melalu F2 – S1 – kontak
K2 (NO) – kontak bantu T (NO) – kontak bantu K1 (NC) – K3.
Kontaktor magnetik K3 bekerja, motor terhubung dalam
belitan delta. Tombol S1 digunakan untuk melepaskan motor
dari sumber tegangan.
68
Hubungan belitan, Tegangan, Arus Star dan Delta
Bila stator dihubung star, maka :
- Tiap belitan mendapatkan tegangan sebesar U/√3
- Sehingga arus yang mengalir ditiap belitan sebesar IfY = IY
Bila dibandingkan,
69
SUMBER:
http://notesdjahwalfietrah.blogspot.com/2012/05/ngkaian-
bintang-star-delta-y-motor.html
70
Penyambungan Rangkaian Motor On Off (interlock)
http://electric-mechanic.blogspot.com/
71
diagramnya bila menggunakan kontaktor 220V? (cari caranya
sendiri yahh.. :P).
72
Proteksi Motor Listrik. Tetapi tidak akan menjadi masalah,
karena prinsip kerjanya tetaplah sama.
73
Pada gambar diatas, secara prinsipanya sama dengan wiring
diagram yang terdapat pada artikel saya sebelumnya yang
berjudul Wiring Diagram Motor Bolak Balik (Forward
Reverse), hanya saja disini saya memasang NC dari thermal
overload langsung pada koil kontaktor, dan NC dari K1 dan K2
yang terhubung dari NO tombol masing-masing. Silahkan
untuk membandingkan wiring diagramnya dengan foto
gambar penyambungannya diatas
74
sama, karena fungsi tombol Off disini untuk memutuskan
kedua fungsi kerja rangkaian.
75
secara otomatis dengan timer. Pada rangkaian ini, saya juga
memasang tombol off sebagai pemutus rangkaian manual. Hal
tersebut semata-mata hanya untuk menjaga kalau-kalau kerja
rangkaian tersebut tidak sesuai yang diharapkan atau
mengalami masalah (trouble).
76
Khusus untuk foto gambar rangkaian ini, saya
mengadaptasikan kerja rangkaian lampu flip-flop seperti pada
artikel saya sebelumnya yang berjudul Wiring Diagram
Rangkaian Lampu Flip Flop Menggunakan TDR (Timer),
dengan hanya menggunakan 2 timer saja pada kerja
rangkaiannya. Rangkaian ini bisa diaplikasikan pada
rangkaian kerja motor sirkulasi, atau kerja motor induksi 3
phasa yang bekerja secara terus menerus. Pada sistem kerja
seperti itulah rangkaian ini sangat dibutuhkan, agar motor
induksi dapat diistirahatkan kerjanya. Karena pemakaian
yang terlalu lama bisa juga mengurangi umur sebuah motor
induksi.
77
untuk mendownload gambar-gambar yang ada
dan mencetaknya dengan printer berwarna
agar lebih jelas mempelajarinya.
78
WIRING DIAGRAN MEMBALIK PUTARAN
MOTOR AC 3 FASE
http://electric-mechanic.blogspot.com/
Motor Bolak Balik ini adalah salah satu kerja motor induksi 3
phasa yang sering digunakan pada mesin mesin produksi oleh
banyak kalangan industri, baik industri kecil maupun industri
besar. Secara spesifik penggunaannya tidaklah terlalu penting,
karena mesin mesin produksi terus mengalami
perkembangan dari segi pemanfaatan dan kontruksi
mesinnya itu sendiri. Namun secara prinsipalnya adalah
sama, yaitu membolak balikkan arah putaran motor induksi
dengan tombol tombol atau rangkaian interlock tertentu.
Baiklah.. langsung saja saya jelaskan prinsip sederhana dari
rangkaian Motor induksi 3 phasa Bolak Balik atau Forward
Reverse, melalui bahasa gambar agar mudah mempelajarinya.
Coba lihat gambar di bawah ini
79
Dalam gambar diatas dijelaskan:
gambar A: arah putaran motor ke arah kanan bila
urutan phasa input R-S-T masuk dalam
rangkaian Breaker dan Kontaktor ke motor.
gambar B: arak putaran motor ke arah kiri bila urutan
phasa input yang masuk dalam rangkaian dan ke
motor adalah kebalikannya, yaitu T-S-R
Klik disini untuk mengetahui secara teoritis bagaimana arah
putaran motor menjadi bolak balik sesuai dengan urutan
phasa input. Lalu perhatikan gambar berikut dibawah ini.
80
Dalam gambar diatas dijelaskan
gambar A: Saya sudah menambahkan thermal
overload dan 2 kontaktor dalam rangkaian, yaitu K1
dan K2. Dalam gambar A ini K1 dalam posisi NC atau
sedang dalam kondisi ON, dan K2 dalam posisi Off.
Lihatlah bagaimana urutan phasa input R-S-T masuk
dalam rangkaian, sehingga putaran motor menjadi
kearah kanan.
81
gambar B: Dalam gambar B ini urutan phasa input
yang masuk dalam rangkaian adalah kebalikannya,
yaitu T-S-R bila K2 dalam posisi NC atau ON, dan K1
dalam posisi Off. Dan membuat arah putaran motor
menjadi kearah kiri.
Dalam penggambaran realnya atau Rangkaian Utamanya
dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
82
urutan phasa input motor T-S-R
Lihat gambar B !!
83
klik gambar untuk memperbesar
84
Dan saya sertakan juga wiring rangkaian Forward Reverse ini
dengan sistem interlock untuk fungsi kerja motor lain yang
mungkin Anda butuhkan.
85
86