Anda di halaman 1dari 6

Makalah pengembangan Organisasi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Negara memegang peranan penting dalam mengarahkan dan mengendalikan bentuk
perdebatan atau discourse yang muncul untuk mengerti peran dari negara dan memahami
konsep negara. Namun, negara mempunyai arti yang luas, yaitu suatu badan yang menguasai
segala pranata (administratif, politik, yuridis) yang mengatur jalur kekuasaan dan distribusi
sumber daya, serta menguasai semua aparat yang mempunyai kemampuan kopersif.
Walaupun negara mencakup juga pemerintah, ia tidak indentik dengan pemerintah.
Pemerintah terbatas pada lembaga-lembaga yang berada dalam struktur politik tertentu dan
berfungsi menjalankan pemerintah (Saptari dan Brigitte Holzner 1997: 212).
Sementara itu, sebagai seorang yang berwenang untuk melakukan pengambilan
keputusan, dia harus mampu meletakkan desentralisasi dalam organisasi secara tepat.
Delegasi wewenang, partisipasi masyarakat, dan pengambilan keputusan kepada tingkatan-
tingkatan administratif  yang lebih rendah merupakan hal yang penting bagi masyarakat yang
demokratis. Selain itu, ia pun akan selalu dihadapkan pada persoalan-persoalan bagaimana
meciptakan pemerintah yang rasional sekaligus yang bertanggung jawab secara
demokratis (Wahyudi Kumoroto 2011: 124-125).
Dengan demikian organisasi dapat didefinisikan sebagai hubungan yang terpolakan di
antara orang-orang yang berususan dengan aktivitas-aktivitas ketergantungan yang diarahkan
pada suatu tujuan tertentu. Seperti organisasi formal misalnya perusahaan, Rumah sakit,
Sekolah, serikat buruh, intansi pemerintah dan sejenisnya sangat penting dalam masyarakat
maju yang terspesialisasi dengan teknologi tinggi. Katz and Kahn, 1996, menjelaskan
organisasi dengan model “sistem terbuka”(open system). Sistem adalah rangkaian hubungan
antar komponen yang bekerja sama secara keseluruhan. Suatu organisasi biasanya memiliki
satu  tujuan atau lebih yang dinyatakan secara formal. Selain itu ada juga tujuan informal,
yaitu hanya dapat dibaca dalam suatu keputusan tertentu dan tindakan organisasi (Wexley
dan Gary A. Yuki, 2005: 13-15).
Pengembangan organisasi lebih dikenal dengan organization development
(OD). Pengertian pokok OD adalah perubahan yang terencana (planned change). Perubahan
dalam bentuk pembaruan organisasi dan modernisasi, terus menerus terjadi dan
mempunyai pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat kini. Organisasi beserta
warganya yang membentuk masyarakat modern, mau tidak mau harus beradaptasi terhadap
arus perubahan ini. Perubahan- perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat dikelompokkan
dalam empat katagori, yaitu perkembangan teknologi, perkembangan produk, ledakan ilmu
pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya daur hidup produk, serta
perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nilai-nilai dan harapan tiap orang
Pengembangan organisasi juga merupakan bentuk usaha perubahan berencana yang
dikendalikan dan dipimpin oleh top manajemen. Bertujuan untuk meningkatkan keefektifan
kerja dan kesehatan organisasi. Dalam prakteknya menggunakan metode intervensi berencana
terhadap proses dalam organisasi dengan memanfaatkan teori-teori perilaku. Intervensi
pengembangan organisasi dilakukan oleh manajer atau konsultan dengan sasaran individu,
kelompok, dan organisasi.
Berdasarkan hal tersebut pada latar belakang di atas, maka dalam makalah ini kami
mengupas sedikit mengenai masalah “Model-Model Pengembangan Organisasi”.
1.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang makalah di atas, maka yang menjadi perumusan masalah
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana model pengembangan dalam perilaku organisasi
2.      Apa yang dimaksud dengan organisasi
3.      Apa yang dimaksud dengan pengembangan organisasi
1.3.Tujuan
1.      Untuk mengatahui bentuk dan model pengembangan organisasi
2.      Untuk mendeskripsikan organisasi
3.      Untuk mengathui pengembangan organisasi dalam suatu intansi

BAB II
PEMBAHASAN DAN LANDASAN TEORITIS
2.1. Model-Model Dalam  Organisasi         
2.1.1. Model Perilaku Organisasi
            Menurut Davis dan Newtorm (1985) ada empat model dalam perilaku organisasi yang
menunjukkanevlusi pemikiran dan perilaku pada bahgian manajemen dan manajer. Empat
model tersebut adalah sebagai berikut  dalam (Muchlas, 2008: 33-37)
1.      Model Otokratik
Yaitu kekuatan dengan orientasi manajerial otoritas. Para karyawan pada gilirannya yang
berorientasi pada sasana yang formal, ofisial, serta berdasarkan kewenangan.
2.      Model  Kastodial
Model perilaku ini berlandaskan pada sumber-sumber ekonomi rakyat yang memiliki
kekayaan untuk membayar pension dan bonus lainnya, yang berionetasi pad manajerial dalam
bentuk uang lebih penting untuk membayar gaji atau bonus lainnya.
3.      Model Suportif
Model ini tergantung pada kualitas kepemimpinan, bukan pada kekuasaan dan uang.
4.      Model Kolegial
Model ini digunakan dalam pengembangan laboratorium riset dan lingkungan kerja sama
dalamsebuah tim dann perilaku yang bertanggung jawab.
2.1.2. Model- Model Pengembangan Organisasi
            Model- model dalam pengembangan organisasi menggunakan pendekatan sistem
yang terdiri dari:
1.      Sistem sosial
menyangkut norma dan nilai yang tumbuh dalam organisasi.
2.      Sistem teknik
Menyangkut perubahan dan mencari nilai positif  dari perubahan.
3.      Sistem administrasi
Berkaitan dengan  informasi dari pemimpin ke staf/ karyawan atau sebaliknya apakah ada
hambatan atau tidak.
4.      Sistem strategi
Dikaitkan dengan meningkat atau menurunnya produktivitas  sehingga akan dapat diketahui
berhasil atau tidak nya tujuan organisasi.

Pembuatan model pengembangan organisasi sangat perlu untuk dapat


mempermudahkan komunikasi  antara agen pembaharu dengan mereka yang ada dalam
organisasi. Model ini menggambarkan suatu program pengembangan organisasi harus
dimulai dari pengenalan bahwa dalam organisasi terdapat persoalan. Maka dari persoalan
tersebut dilakukan analisa organisasi, yaitu untuk meneliti kembali persoalan tersebut
maupun untuk mencari sebabnya.
Hasil analisa perlu di sampaikan kepada anggota organisasi dalam bentuk umpan
balik, dan dapat digunakan untuk mengembangkan strategi perubahan.kemudian strategi ini
dilaksanakan dalam bentuk intervensi nyata untuk dapat mengukur, menilai hasilnya.
Manfaat model pengembangan organisasi adalah sebagai berikut:
1.      Berguna untuk dapat memahami persoalan dalam sebuah organisasi
2.      Dapat memahami factor- factor yang mempengaruhitimbulnya suatu persoalan dan usaha
pemecahannya
3.      Bermanfaat untuk menyusun langkah- langkah tindak dalam melakukan pengembangan
organisasi.
2.2. Pengertian Organisasi
            Menurut Chester Barnerd organisasi adalah suatu sistem dari aktivitas-aktivitas orang
yang terkoordinasikan secara sadar atau kekuatan- kekuatan yang terdiri dari dua orang atau
lebih. Organisasi dapat didefinisikan sebagai hubungan-hubungan yang terpolakan di antara
orang-orang yang berususan dengan aktivtas-aktifitas ketergantungan yang diarahkan pada
suatu tujuan tertentu (Wexley dan Gary A. Yuki, 2005: 13).
            Stephen p. robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) social yang
di koordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatf terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
            Sebuah organisasi dapat terbentuk dikarenakan dipengaruhi oleh beberapa aspek
seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perujudan eksistensi
sekelompok orang terhadap masyarakat.
2.3. Pengembangan Organisasi
            Pengertian pokok pengembangan organisasi adalah perubahan yang terencana
(planned change). Perubahan , dalam bentuk pembaruan organisasi dan pengembangan
organisasi ernisasi, terus menerus terjadi dan mempunyai pengaruh yang sangat dominan
dalam masyarakat kini. Perubahan perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat
dikelompokkan dalam empat katagori , yaitu perkembangan teknologi, perkembangan
pengembangan organisasiuk, ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin
singkatnya daur hidup para pengembangan organisasi, serta perubahan sosial yang
mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nila nila dan harapan tiap
orang (https://kahfiehudson. wordpress. com/.../pengembangan...di akses pada tanggal  16-
11-2015).
            Dengan kata lain penerapan pengembangan organisasi dalam organisasi dilakukan
dengan bantuan konsultan ahli, sistemis ,harus didukung oleh pimpinan serta luas
aplikasinya. Berdasarkan hal tersebut maka praktik pengembangan organisasi didasarkan
pada beberapa asumsi penting yakni :
1.      faktor dalam organisasi yang menghambat perkembangan dan menghalangi orang untuk
berkontribusi demi tercapainya sasaran organisasi.
2.      Manusia sebagai anggota dan pemimpin kelompok
3.      Manusia sebagai wadah organisasi. Hubungan antar kelompok – kelompok dalam organisasi
menentukan efektivitas masing masing kelompok tersebut.
Karakteristik dalam pengembangan organisasi diantaranya adalah:
1.      Keputusan penuh dengan pertimbangan.
2.      Diterapkan pada semua subsistem manusia baik induvidu maupun kelompok dan organisasi.
3.      Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi.
4.      Kolaborasi.
5.      Teori sebagai alat analisis.

BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Menurut Chester Barnerd organisasi adalah suatu sistem dari aktivitas-aktivitas orang
yang terkoordinasikan secara sadar atau kekuatan- kekuatan yang terdiri dari dua orang atau
lebih.
Menurut Davis dan Newtorm (1985) ada empat model dalam perilaku organisasi yang
menunjuk kanvelusi pemikiran dan perilaku pada bahagian manajemen dan manajer,yaitu:1.
Model otokratik, 2. Model kastodial, 3. Model suportif, 4. Model kolegial.
            Model- model dalam pengembangan organisasi menggunakan pendekatan sistem
yang terdiri dari:
1.      Sistem sosial
menyangkut norma dan nilai yang tumbuh dalam organisasi.
2.      Sistem teknik
Menyangkut perubahan dan mencari nilai positif  dari perubahan.
3.      Sistem administrasi
Berkaitan dengan  informasi dari pemimpin ke staf/ karyawan atau sebaliknya apakah ada
hambatan atau tidak.
4.      Sistem strategi
Dikaitkan dengan meningkat atau menurunnya produktivitas  sehingga akan dapat diketahui
berhasil atau tidak nya tujuan organisasi.

3.2. Kritikan dan Saran


            Berdasarkan pembahasan-pembahasan dalam makalah ini, penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan yang kami miliki karena terbatasnya ilmu pengatahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca.
Dengan demikian, penulis juga mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan bisa
menambah wawasan bagi kita semua terutama bagi penulis sendiri. Dan apabila ada
kesalahan dalam penulisan makalah ini diharapkan bisa memaklumi serta bisa memberikan
saran dan kritikan untuk memperbaiki kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
Muchlas, Makmuri, 2008. Perilaku Organisasi.   Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Saptari,  Ratna dan Brigitte Holzner, 1997. Perempuan Kerja dan Perubahan Sosial Sebuah
Pengantar Studi Perempuan, Jakarta: PT Anem
Kumoroto, Wahyudi, 2011. Etika Administrasi Negara Jakarta: PT Raja Grafindo  Persada
Wexley, N Kenneth, Ph. D, dan Gary A. Yuki, 2005. Perilaku Organisasi dan Psikologi
Personalia Jakarta: PT Rineka Cipta
https://kahfiehudson. wordpress. com/.../pengembangan...di akses pada tanggal  16-11-2015

Anda mungkin juga menyukai