Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Apartemen menurut 

Joseph De Chiara & John Hancock


Menurut mereka apartemen ialah: “Sebuah unit tempat tinggal yang terdiri dari kamar
tidur, kamar mandi, ruang tamu, dapur, ruang santai yang berada pada satu lantai
bangunan vertikal yang terbagi dalam beberapa unit tempat tinggal.

 Pengertian Apartemen menurut Ernst Neufert

Siapa yang tak kenal Ernst Neufert? Ahli arsitektur dunia yang berasal dari Jerman ini juga
pemahamannya sendiri dalam mengartikan apartemen. 

Menurut Neufert pengertian apartemen adalah:

“Bangunan hunian yang dipisahkan secara horizontal dan vertikal agar tersedia hunian yang berdiri
sendiri dan mencakup bangunan bertingkat rendah atau bangunan tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas
yang sesuai dengan standar yang ditentukan.”

Berdasarkan pengertian apartemen yang telah dijabarkan, sebenarnya kita juga bisa menyimpulkan
beberapa karakteristik dari hunian vertikal tersebut. 

Agar lebih jelas, berikut di antaranya:

 Apartemen biasanya dibangun lebih dari dua lantai dan berbentuk menjulang tinggi ke atas;

 Setiap lantai pada apartemen terdiri atas beberapa unit hunian;

 Apartemen dinilai lebih fleksibel dan maksimal dalam pemanfaatan lahan karena tidak dibangun
secara horizontal melainkan vertikal;

 Fasilitas yang tersedia di dalam kawasan apartemen milik bersama, serta khusus diperuntukkan
bagi para penghuni apartemen saja;

 Apartemen biasanya dibangun di lokasi strategis, dekat dengan fasilitas umum dan infrastruktur;

 Hunian apartemen lebih eksklusif karena tak sembarang orang bisa masuk ke dalam gedung;
dan

 Struktur dan bahan bangunan dibuat untuk jangka waktu yang lama, tahan cuaca ekstrim, dan
segala hal yang dapat mengganggu ketahanan bangunan gedung apartemen.

Fungsi-Fungsi Apartemen

Enggak afdol rasanya, jika membahas pengertian apartemen beserta karakteristiknya, namun tidak
membahas fungsi hunian vertikal tersebut secara keseluruhan.
 Fungsi Utama Apartemen

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi utama apartemen adalah sebagai tempat tinggal. 

Oleh sebab itu, sebuah apartemen harus bisa mengakomodir aktivitas sehari-hari para penghuninya.

Beberapa aktivitas yang seharusnya bisa diwadahi oleh apartemen adalah tidur, makan, menerima
tamu, melakukan interaksi sosial, bekerja, dan lain-lain.

 Fungsi Pendukung Apartemen

Selain fungsi utama, ada pula fungsi pendukung dari apartemen. 

Fungsi pendukung ini maksudnya fungsi sekunder di luar fungsi-fungsi utama tadi, seperti hiburan,
melakukan hobi dan masih banyak lagi.

 Fungsi Pelengkap Apartemen

Fungsi pelengkap pada apartemen biasanya dihadirkan untuk mendukung kedua fungsi sebelumnya. 

Perwujudan atas fungsi pelengkap, seperti fasilitas ruang publik, petugas kebersihan dan keamanan.

Pengertian apartemen eksklusif

Pertama, apartemen mewah biasanya dibangun dekat dengan kawasan pusat binis (CBD). Memilih sewa
apartemen yang dekat dengan kawasan CBD yang terdiri dari area perkantoran juga menjadi pilihan
alternatif bagi pekerja maupun para profesional yang tidak ingin lama-lama terjebak dengan kemacetan
kota.

Selain menghemat waktu pulang pergi kantor, pilihan untuk mencari tempat hiburan dan bersantai juga
sangat mudah didapatkan.

Kedua, apartemen yang termasuk kategori mewah (luxury) memiliki fasilitas yang setara dengan hotel
bintang lima. Misalnya fasilitas olahraga yang tersedia pun bukan sekedar menyajikan fasilitas berkelas
standar.

Kolam renang dengan ukuran olimpik (olympic pool), kolam renang indoor, atau bahkan infinity
pool (kolam renang yang berada di rooftop apartemen) menjadi ciri dari apartemen yang menyandang
status mewah dari sisi fasilitas.

Tipe unit yang ada di apartemen mewah sendiri pun didominasi oleh tipe 3 kamar tidur. Ciri khas lain
dari apartemen mewah adalah jumlah unit yang tersedia juga terbatas. Hal ini juga yang menambah
kesan ekslusif di apartemen yang berstatus “mewah”.
Pengertian Shopping Mall

Mall merupakan sebuah plaza umum,jalan-jalan umum atau sekuimpulan system dengan belokan-
belokan dan dirancang khusus untuk pejalan kaki. Jadi, mal dapat disebut sebagai jalan pada area pusat
usaha yang terpisah dari lalulintas umum, tetapi memiliki akses terhadapnya, sebagai tempat berjalan-
jalan, duduk-duduk, bersantai dan dilengkapi dengan unsur-unsur dekoratif untuk melengkapi
kenyamanan dalam menikmati suasana 

Menurut Rubenstein1978,mall merupakan penggambaran dari kota yang terbentuk oleh elemen-
elemen:

 Anchor Magnet merupakan transformasi dari nodes dapat pula berfungsi sebagai landmark.
Perwujudannya berupa plaza dalam shopping mall ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 21

 Secondary Anchor Magnet Anchor merupakan transformasi dari distrik perwujudannya berupa retail
store, supermarket, superstore dan bioskop  Street mall merupakan transformasi paths
perwujudannya berupa pedestrian yang menghubungkan magnet-magnet

 Landscaping Pertamanan merupakan transformasi dari edges sebagai pembatas pusat pertokoan
ditempat-tempat luar

Berdasarkan uraian diatas terdapat beberapa pengertian shopping mall yaitu:

 Shopping mall diartikan sebagai suatu area pergerakanlinier pada suatu pusat bisnis kotacentral city
business area yang lebih diorientasiakan bagi pejalan kaki;berbentuk pedestrian dengan kombinasi plaza
dan ruang-ruang interaksional Rubenstein,1978

 Shopping mall adalah pusat perbelanjaan yang berintikan satu atau beberapa department store besar
sebagai daya tarik dari retail-retail kecil dan rumah makan dengan tipologi bangunan seperti toko yang
menghadap ke koridor utama mal atau pedestrian yang merupaka unsur utama dari sebuah shopping
mall, dengan fungsi sebagai sirkulasi dan sebagai ruang komunal bagi terselenggaranya interaksi
antarpengunjung dan pedagang Maitland,1987 Gambar 2.3. Mall pada pusat bisnis di Monaco
ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 22

 Shopping mall sebagai kelompok kesatuan komersial yang dibangun pada sebuah lokasi yang
direncanakan,dikembangkan, diatur, dimulai, dan diatur menjadi sebuah unit operasi, berhubungan
dengan lokasi, ukuran, tipe toko, dan area perbelanjaan dari unit tersebut.Unit juga menyediakan parkir
yang dibuat berhubungan dengan tipe dan ukuran total toko-tokoUrband Land Institute,1977 Mall
mempunyai kecenderungan berkonfigurasi secara horizontal. Konsep tatanan arsitektur proporsi, skala,
simetri, balance dan dimensi diterapkan pada fisik bangunan karena selain mempunyai pengaruh
fisik,juga berdampak secara psikologis yang akan menentukan berhasil tidaknya decision of design.
Merujuk pada teori “visual stop” yaitu”if the shopper is not trapped she will pas through”jika pembeli
tidak terjerat maka dia lewat begitu saja;aliran pengunjung harus diarahkan sehingga mereka tidak
hanya lewat begitu saja,tetapi terdorong untuk melihat kedalam outlet yang mereka lewati.
Hal ini sangat dipengaruhi oleh hal-hal seperti tersebut diatasMaitland,1987 Gambar 2.4 . West
Edmonton Mall Gambar 2.5. Mall in St john,Liverpool ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 23.

Urban Lifestyle adalah kebiasaan hidup yang dilakukan oleh masyarakat perkotaan dari bangun tidur
hingga tidur lagi. atau cara hidup yang dilakukan masyarakat perkotaan. Kebiasaan yang menjadi budaya
masyarakat kota ini biasa disebut dengan istilah urban yang mengacu pada sebuah tempat yaitu
perkotaan

Kebiasaan yang menjadi budaya masyarakat kota ini biasa disebut dengan istilah urban yang mengacu
pada sebuah tempat yaitu perkotaan.

Namun masyarakat perkotaan tidaklah menyebut dirinya sebagai orang urban. isitlah ini sering
digunakan untuk pembanding sebagai suatu istilah khusus .

Data lokasi

Berdasarkan Projek tugas besar arsitektur V kelas A, maka lokasi projek terletak di.

Lokasi : jl. Raden saleh ( hotel golden palu),

Dengan catatan , boleh mengembangkan tapak sesuai kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai