Pementasan teater merupakan puncak dari sebuah proses berteater. Dalam pementasan teater
terjadi komunikasi antara kreator seni dan masyarakat penontonnya. Komunikasi tersebut dapat
secara langsung dan tidak langsung.
1. Komunikasi Langsung
Komunikasi langsung terjadi di panggung dan sifatnya sesaat, terbatas dengan waktu, dan tidak bisa
diulang. Kedudukan penonton adalah mengapresiasi materi seni rupa perantara media lain. Dengan
kepakaan pancaindranya menangkap peristiwa pergelaran yang terjadi di atas pentas dengan tidak
dapat diulang atau diputar kembali, layaknya seni rekam (audiovisual).
Pergelaran teater tidak langsung melalui media atau perantara alat elektronik yaitu radio televisi,
media jejaring sosial, dan film layar lebar. Pergelarannya dapat diulang dan dilakukan dengan proses
perekaman.
Seni teater merupakan seni kolektif artinya hasil kreativitas bersama (kolektif) dengan beberapa
awak pendukung pentas. Oleh krena itu, perlu adanya kerja sama serta etos kerja yang baik dan
saling percaya mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya.
Unsur-usnru yang dibutuhkan demi terselenggaranya pergelaran teater, yaitu sebagai berikut.
1. Panitia Pementasan
Panitia adalah sekelompok orang-orang yang membentuk suatu organisasi untuk mencapai tujuan
tertentu. Pembentukan oraganisasi dengan sistem kepanitiaan memiliki kemudahan dalam
pembentukan dan pembubaran serta tanpa adanya panitia artistik atau kreator seni dibawah
pimpinan seorang sutradara (art director) dan panitia nonartistik atau penggiat seni dipimpin oleh
seorang pimpinan produksi yang dipilih dan diangkat atas musyawarah kelas atau teman dalam
kelompok yang dibentuk.
2. Materi Pementasan Teater
Materi pergelaran teater adalah wujud karya teater yang dibangun melalui proses kreatif melalui
tahapan menggunakan media tertentu bersifat kolektif dengan wilayah kerja dan tanggung jawab
secara bersama (kolaborasi).
3. Penonton
Kehadiran penonton sangat mutlak karena tanpa penonton pergelaran teater akan sia-sia atau
mubazir. Penilaian terhadap pergelaran seni untuk setiap penonton sangatlah berbeda dan bersifat
relatif. Penonton dalam hubungan pergelaran seni (teater) dapat dibedakan dalam tiga golongan,
yaitu penonton awam, tanggap, dan kritis.
Teknik adalah cara, upaya, strategi, dan metode untuk memudahkan pekerjaan. Teknik dalam
pergelaran teater berarti suatu cara dan upaya dalam merencanakan, mempersiapkan, serta
mempergelarkan karya teater.
Teknik pergelaran teater dapat dibagi dalam dua wilayah kegiatan, yaitu sebagai berikut.
1. Kegiatan Artistik
Kegiatan wilayah artistik bertugas untuk menyiapkan materi (produk) seni teater.
2. Kegiatan Nonartistik
Tujuan perencanaan teater adalah tercapainya tujuan pergelaran dengan menghindari tingkat
kesalahan atau hambatan dalam proses berteater. Perencanaan nonartistik yaitu perencanaan di
luar karya seni di dalam manajemen seni pertunjukan atau pergelaran dipimpin oleh seorang
manajer yang disebut dengan manajer produksi atau pimpinan produksi. Adapun keputusan-
keputusan di dalam perencanaan artistik teater dilakukan oleh manajer artistik atau sutradara.
Perencanaan nonartistik di dalam pergelaran teater, meliputi pengolahan di bidang personal
pergelaran, administrasi, keuangan, publikasi, dokumentasi, pemasaran, kemitraan, dan laporan.
Pertemuan ini sebagai tahapan awal dalam perencanaan antara pihak sekolah dan komite sekolah.
Penentuan lakon menjadi tanggung jawab sutradara atau koreografer dan diputuskan secara
bersama dengan mempertimbangkan kesesuaian tema dengan kemampuan dan usia anak serta
sasaran penonton, serta memiliki alasan positif bagi kemajuan bersama.
d. Penyusunan Kepanitiaan
Susunan panitia dalam pergelaran teater di sekolah dapat dilihat pada bagan/struktur berikut.
1) Pelindung
Pelindung bertugas melindungi atau mengayomi seluruh kegiatan pergelaran, baik secara kedinasan
maupun pribadi, terutama berkaitan dengan kepentingan pembuatan surat rekomendasi dan izin
kegiatan.
2) Penasihat
Penasihat bertugas memberi masukan-masukan tentang hal-hal positif dan negatif, terutam dalam
hal proses produksi dan proses penciptaan teater di lapangan, baik teknis maupun nonteknis.
3) Penanggung Jawab
Penanggung jawab bertugas menanggungjawabi seluruh kegiatan pergelaran, baik secara teknis
maupun nonteknis di lapangan, terutama berkaitan dengan kepentingan pemberdayaan organisasi.
4) Pembimbing
Pembimbing bertugas membimbing dan membantu kegiatan pergelaran, baik teknis maupun
nonteknis di lapangan, terutama berkaitan dengan motivasi dan mendorong siswa.
5) Pimpinan Produksi
6) Sekretaris
8) Bidang-Bidang
Jadwal waktu (time schedule) pergelaran teater berisi susunan pergelaran dan bidang artistik
maupun nonartistik. Jadwal waktu berfungsi memberi gambaran, penjelasan tentang rencana
program pergelaran berdasarkan target waktu, target tujuan, target proses, dan target hasil
sehingga memudahkan melaksanakan agenda sesuai dengan prosedur yang harus ditempuh.
Proposal adalah rancangan kegiatan untuk diajukan pada pihak-pihak yang membutuhkan.
Sasaran Pergelaran
Pergelaran
Nama pergelaran
Tema pergelaran
Tempat pergelaran
Waktu pergelaran
Durasi pergelaran
Bentuk pergelaran
Sinopsis pergelaran
Materi pergelaran
Biodata Penggarap
Susunan Panitia
Rencana Anggaran Produksi
Bentuk Kerja Sama Kemitraan
Penutup
Menyiapkan materi teater berarti segala hal persiapan yang dilakukan oleh penanggung jawab
materi seni, yaitu sutradara, pemain, dan pendukung artistik pergelaran dengan tujuan menciptakan
karya teater yang bermutu hingga mendatangkan tanggapan positif dari masyarakat penontonnya.
Sarana prasarana ini meliputi pengadaan barang dan alat guna kebutuhan pergelaran, diantaranya
tempat dan gedung pertunjukan, set panggung, lampu, kostum, peralatan pemain, dan lain-lain.
c. Menyiapkan Publikasi
Publikasi merupakan upaya sosialisasi atau informasi kepada penonton yang dilakukan panitia
nonartistik mengenai garapan teater waktu pergelaran teater diselenggarakan atau dipergelarkan.
d. Menyipakan Penonton
Menyipakan penonton berarti pergelaran dan penyaji seni harus siap melayani dan menerima kritik
dari penonton. Pergelaran tanpa kritikan adalah pergelaran yang tidak membangun penonton untuk
aktif di dalamnya.
e. Menyiapkan Kemitraa
Kemitraan adalah jalinan, hubungan, dan kerja sama yang dilakukan oleh seseorang atau suatu
organisasi untuk bersama-sama mengikat diri dalam suatu kegiatan. Kemitraan yang dijalin
diharapkan terbina dengan baik dan saling menguntungkan.
4. PERGELARAN TEATER
Kegiatan pelaksanaan pergelaran teater meliputi pelaksanaan kerja kepanitiaan dan pergelaran
teater. Dalam pelaksanaan teater, bidang acara memegang peranan penting sebagai pengatur dan
mengendali jalannya acara pergelaran.
5. PASCAPERGELARAN
Tahapan ini berupa kegiatan evaluasi, baik aspek kualitas pergelaran seni teater maupun dari segi
produksinya.
E. KREATIVITAS PEMENTASANTEATER
Kreativitas merupakan kegiatan mencipta. Kreativitas teater adalah suatu metode atau cara untuk
mengoptimalkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam pembelajaran seni
teater terhadap penguasaan serta pengolahan tubuh, suara, sukma, dan pikir yang dimiliki siswa
dengan totalitas, penuh kesadaran, dan tanggungjawab atas tugas pergelaran teater yang
diembannya.