Pertemuan-3 & 4 Bisnis Model Canvas
Pertemuan-3 & 4 Bisnis Model Canvas
O UT L INE
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
?????
????
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
❖ Bisnis model adalah sebuah prototipe bisnis atau blue print yang mampu
memberikan gambaran sederhana akan seperti apa bisnis kita nantinya
dan bagaimana bisnis tersebut menghasilkan uang.
❖ Bisnis model menyederhanakan realitas bisnis yang kompleks menjadi
elemen-elemen pokok yang mudah untuk dibuat. Pada umumnya orang
mengenal “business plan” atau studi kelayakan sebelum memulai sebuah
bisnis. Namun “business plan” dibuat dengan sangat rinci padahal masih
banyak asumsi yang belum terbukti. Kini kehadiran konsep Business
Model Canvas (BMC) yang dipopolerkan Osterwalder membantu
pengusaha dalam memahami business plan-nya secara sederhana.
❖ Business Model Canvas adalah alat pembuat model bisnis yang kini
sangat popular dalam dunia keriwausahaan karena kemampuannya dalam
menggambarkan elemen inti dalam sebuah bisnis dengan lebih mudah
dalam satu lembar kanvas. Selain itu keunggulan BMC adalah
kemudahannya untuk diubah-ubah model bisnis dengan cepat dan
melihat implikasinya perubahan seuatu elemen pada elemen bisnis yang
lain.
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
❖ Bisnis model adalah sebuah prototipe bisnis atau blue print yang mampu
memberikan gambaran sederhana akan seperti apa bisnis kita nantinya
dan bagaimana bisnis tersebut menghasilkan uang.
❖ Bisnis model menyederhanakan realitas bisnis yang kompleks menjadi
elemen-elemen pokok yang mudah untuk dibuat. Pada umumnya orang
mengenal “business plan” atau studi kelayakan sebelum memulai sebuah
bisnis. Namun “business plan” dibuat dengan sangat rinci padahal masih
banyak asumsi yang belum terbukti. Kini kehadiran konsep Business
Model Canvas (BMC) yang dipopolerkan Osterwalder membantu
pengusaha dalam memahami business plan-nya secara sederhana.
❖ Business Model Canvas Merupakan alat pembuat model bisnis yang kini
sangat popular dalam dunia keriwausahaan karena kemampuannya dalam
menggambarkan elemen inti dalam sebuah bisnis dengan lebih mudah
dalam satu lembar kanvas. Selain itu keunggulan BMC adalah
kemudahannya untuk diubah-ubah model bisnis dengan cepat dan
melihat implikasinya perubahan seuatu elemen pada elemen bisnis yang
lain.
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
Secara garis besar kita mengenal tiga jenis aktifitas utama yang umumnya
dilakukan perusahaan yaitu :
• Aktifitas operasi produksi : terkait dengan aktifitas-aktifitas terkait
dengan perancangan, pembuatan, dan penyerahan produk dalam
jumlah besar dan atau kualitas unggul.
• Operasi Jasa (pelayanan) : bila usaha kita bergerak dibidang jasa maka
aspek kualitas pelayanan yang perlu di pertahankan. Jasa harus bisa
mengatasi masalah yang dihadapi dengan pelanggan. Contoh dalam hal
ini seperti konsultan, rumah sakit, salon, laundry dan sebagainya.
• Plafform dan jaringan : kegiatan ini umumnya dilakukan oleh
perusahaanperusahan yang berbasis teknologi dan informasi.
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
8. Key Partnership atau Mitra Utama
“Komponen yang mengambarkan jaringan pemasok dan mitra
yang terlibat dalam bisnis model kita”
Kita harus menyadari bahwa usaha kita tidak akan terwujud dengan usaha kita
sendiri. Kita butuh koloborasi dan bermitra dengan perusahaan-perusahaan atau
orang-orang yang akan mendukung usaha kita untuk maju. Alasan bermitra kita
adalah
(1) untuk mencapai tujuan optimasi operasional perusahaan kita. Untuk mencapai
efisiensi terkadang kita menyerahkan kepada pihak mitra untuk menangani salah
satu aktifitas bisnis kita. Hal ini biasa dikenal dengan sebutan outsorcing atau alih
daya. Misalnya saja untuk pengemasan produk kita menyerahkan kepada
perusahaan kemasaran, hal ini mungkin atas dasar pertimbangan kulitas yang
mereka hasilkan lebih rapi dan dari biaya juga lebih murah dibanding kita yang
membuat nya.
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
PRODI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
TERIMAKASIH