Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI

UNIVERSITAS HALU OLEO

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

TUGAS 1

GEOMATIKA

OLEH :

SUFI AMRULLAH

R1C118050

KENDARI

2020
Sejarah Geodesi dan Perkembangan Geomatika

Sejak zaman dahulu, Ilmu Geodesi digunakan oleh manusia untuk


keperluan navigasi. Secara signifikan, kegiatan pemetaan bumi sebagai bidang
ilmu Geodesi telah dimulai sejak banjir sungai nil (2000 SM) oleh kerajaan Mesir
Kuno. Perkembangan Geodesi yang lebih signifikan lagi pada saat manusia
mempelajari bentuk bumi & ukuran bumi lebih dalam oleh tokoh Yunani,
Erastotenes yang dikenal sebagai bapak geodesi. Hingga teknik geodesi dijadikan
sebagai disiplin ilmu akademis hampir disetiap negara. Saat ini, dikarenakan
kemajuan teknologi informasi, cakupan ilmu geodesi semakin luas.

Geodesi berasal dari bahasa Yunani, Geo (γη) = bumi dan daisia / daiein
(δαιω) = membagi, kata geodaisia atau geodeien berarti membagi bumi.
Sebenarnya istilah “Geometri” sudah cukup untuk menyebutkan ilmu tentang
pengukuran bumi, dimana geometri berasal dari bahasa Yunani, γεωμετρία = geo
= bumi dan metria = pengukuran. Secara harafiah berarti pengukuran tentang
bumi. Namun istilah geometri (lebih tepatnya ilmu spasial atau keruangan) yang
merupakan dasar untuk mempelajari ilmu geodesi telah lazim disebutkan sebagai
cabang ilmu matematika.

Menurut IAG (International Association Of Geodesy, 1979), Geodesi


adalah Disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian
dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya
masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu. Pada
laporan Dewan Riset Nasional Amerika Serikat, definisi Geodesi dapat dibaca
sebagai berikut: a branch of applied mathematics that determines by observations
and measurements the exact position of points and the figures and areas of large
portions of the earth's surface,the shape and size of the earth, and the variations of
terrestrial gravity.
Dalam bahasa yang berbeda, geodesi adalah cabang dari ilmu matematika terapan,
yang dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pengamatan untuk
menentukan:

1. Posisi yang pasti dari titik-titik di muka bumi


2. Ukuran dan luas dari sebagian besar muka bumi
3. Bentuk dan ukuran bumi serta variasi gaya berat bumi

Definisi ini mempunyai dua aspek, yakni:

1. Aspek ilmiah (aspek penentuan bentuk), berkaitan dengan aspek


geometri dan fisik bumi serta variasi medan gaya berat bumi.
2. Aspek terapan (aspek penentuan posisi), berhubungan dengan
pengukuran dan pengamatan titik-titik teliti atau luas dari suatu bagian
besar bumi. Aspek terapan ini yang kemudian dikenal dengan sebutan
survei dan pemetaan atau teknik geodesi.

Kini teknik geodesi tidak lagi hanya berhubungan dengan survei dan
pemetaan. Perkembangan teknologi komputer dijital telah memperluas ruang
lingkup keilmuan dan keahlian teknik geodesi. Peta telah dikelola sebagai
informasi geografis berkomputer. Itu sebabnya dunia internasional telah
mengadopsi terminologi baru: Geomatika atau Geoinformatika.

Geomatika adalah sebuah istilah ilmiah modern yang berarti pendekatan


yang terpadu dalam mengukur, menganalisis, dan mengelola deskripsi dan lokasi
data-data kebumian, yang sering disebut sebagai data spasial. Data-data ini berasal
dari berbagai sumber, antara lain satelit-satelit yang mengorbit bumi, sensor-
sensor laut dan udara, dan peralatan ukur di daratan. Data tersebut diolah dengan
teknologi informasi mutakhir menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak
komputer.

Istilah geomatika (geomatics) dimunculkan tahun 1969 oleh B.Dubuisson


yang pertama kali digunakan di negara Kanada. Secara umum geomatika diartikan
sebagai "Hunter and Gatherer" atau "mengumpulkan dan menggabungkan"
termasuk alat dan teknik yang digunakan dalam pengukuran tanah (land
surveying), pengunderaan jauh GIS, GPS, dan hal lain yang terkait dengan
pemetaan permukaan bumi.

Geomatika mempunyai aplikasi dalam semua disiplin yang berhubungan


dengan data spasial, misalnya studi lingkungan, perencanaan wilayah dan kota,
kerekayasaan, navigasi, geologi & geofisika, dan pengelolaan pertanahan. Oleh
karena itu geomatika sangat fundamental terhadap semua disiplin ilmu kebumian
yang menggunakan data spasial, seperti ilmu ukur tanah, penginderaan jauh (foto
udara atau dengan gelombang elektromagnetik), kartografi, sistem informasi
geografik (SIG), dan global positioning system (GPS).

Anda mungkin juga menyukai