Liturgi Pendidikan 5 Agustus 2018
Liturgi Pendidikan 5 Agustus 2018
5 Agustus 2018
PENTINGNYA PENDIDIKAN
SAPAAN PEMBUKAAN
Narator : Hari ini kita diingatkan tentang perkembangan peradaban manusia yang sangat
pesat dan mempengaruhi setiap pribadi. Tiada henti-hentinya bangsa ini
diperhadapkan pada permasalahan yang cukup pelik seputar dekadensi moral,
mulai dari kenakalan remaja, pornografi, peredaran narkoba, perdagangan
orang, perkelahian antar siswa atau kelompok masyarakat, maraknya ujaran
kebencian, maraknya berita-berita hoax yang kadang malah dipercaya sebagai
berita yang benar, dan yang tidak ketinggalan serta selalu menghiasi
pemberitaan adalah kasus korupsi yang marak terjadi di negeri ini. Saat ini kita
berkumpul bersama untuk menghimpun kekuatan dan harapan dari satu sama
lain untuk membangun pendidikan yang berkualitas di bidang akademik tetapi
sekaligus yang berkualitas dalam karakter Kristiani.
KIDUNG PEMBUKAAN
Nyanyian : KJ. 260 bait 1 “DALAM DUNIA PENUH KERUSUHAN” la = fis 4 ketuk
Dalam dunia penuh kerusuhan,
Di tengah kemelut permusuhan
datanglah kerajaanMu;
di Gereja yang harus bersatu,
agar nyata manusia baru,
datanglah KerajaanMu!
Refr : Datanglah, datanglah, datanglah KerajaanMu:
1
KIDUNG PUJIAN
Nyanyian : PKJ 14 “KUNYANYIKAN KASIH SETIA TUHAN” do = c 4 ketuk
Kunyanyikan kasih setia Tuhan
Selamanya, selamanya.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan
Selamanya, kunyanyikan s’lamanya.
Kututurkan tak jemu kasih setia-Mu Tuhan;
Kututurkan tak jemu kasih setia-Mu turun-temurun.
INTROITUS
Pelayan : Membaca Nas Pembimbing dari Kisah Para Rasul 22 : 3
Nyanyian : Kj. 58 bait 1 dan 2 “MAHAKASIH YANG ILAHI” do = bes 4 ketuk
1. Mahakasih yang ilahi, nikmat sorga,
turunlah mendiami hati kami;
Kau mahkota kurnia.
Yesus Kau berlimpah rahmat,
Sumber kasih yang besar!
Datanglah membawa s’lamat
bagi kami yang gentar.
PENGAKUAN DOSA
Penatua 2 : Terimalah hukum kasih sebagai sarana kita mawas diri di dalam
menjalankan kehidupan sebagai kekasih Kristus. Beginilah sabda Tuhan
sarana petunjuk hidup dalam kasih yang terambil Matius 22:37-39 “Jawab
Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akalbudimu. Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (demikian sabda
Tuhan). Dengan bercermin pada sabda Tuhan melalui hukum kasih, mari kita
nyatakan dosa-dosa kita karena belum mampu menjalani hidup dengan kasih
yang sempurna. Kita nyatakan melalui nyanyian penyesalan KJ 23 bait 2 “YA
ALLAH BAPA” la = c 4 ketuk
Aku berlutut dan doa kupanjatkan,
‘ku bertelut memohon rahmatMu;
Ampunilah segala dosaku
Dan limpahkanlah berkat anugerah.
KIDUNG KESANGGUPAN
Pelayan : Kita terima anugerah Tuhan dan mari sanggupi bersama
tuntunan hidup baru ini dengan Nyanyian Pop Rohani “KASIH YESUS INDAH
DALAM HIDUPKU”
Kasih Yesus indah dalam hidupku
Menghiasi hati dan jiwaku
Ku tak dapat hidup tanpa kasihMu Tuhan
Pegang tanganku sepanjang jalanku.
Refr: Kasih Yesus mengalir dalamku
Seperti sungai yang tak pernah kering
Kasih Yesus membebat hatiku
Dalam kasih-Mu ku merasa teduh.
PEMBACAAN MAZMUR
Pemazmur : Jemaat disilahakan berdiri dan secara berbalasan membaca Mazmur 139:1- 6
Nyanyian : KJ 378:1 “YANG DIPERBUAT ALLAHKU” do = f 4 ketuk
Yang diperbuat Allahku,
kebaikan semuanya.
RancanganNya tetap teguh;
‘ku berserah padaNya.
Tuhankulah selamanya
yang ingin kuandalkan:
padaNya aku aman. ( Jemaatduduk)
PS/VG/SOLO
PEMBERITAAN FIRMAN
Penatua 3 : Mengajak Jemaat menyiapkan hati dilanjutkan dengan berdoa danmembaca
firman Tuhan dari Kisah Para Rasul 22:1-5
(diakhiri dengan berkata: “Demikianlah sabda Allah”)
Jemaat : Syukur kepada Allah.
Pelayan : “Berbahagialah setiap orang yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang
merenungkan Taurat itu siang dan malam.”
Nyanyian : KJ 473b ‘Haleluya’do = d 4 ketuk
Haleluya -- Haleluya -- Haleluya
Khotbah
PS/VG/SOLO
AKSI UMAT
(Kantoria /Kelompok Paduan Suara menyanyikan PKJ 227 bait 1 dan 2
“ANDAIKAN SURYA PAGI TERSEMBUNYI” do = f 4 ketuk)
1. Andaikan surya pagi tersembunyi,
3
enggan tampilkan sinar yang terang,
aku bayangkan hidup menyendiri
dan kegelapan membuat seram.
Tapi cahaya Tuhan menyinari
sampai ke hati, sampai ke hati,
akan tepiskan tirai halang pandang,
terlihat surya yang cemerlang
Pelayan : Pendidikan merupakan sarana yang sungguh penting dan sangat diperlukan
bagi setiap orang karena pendidikan adalah salah satu bekal untuk di
kemudian hari. Namun, manusia menjadi cepat puas akan informasi,
pendidikan atau pengetahuan yang diterimanya. Akhirnya, manusia, bahkan
gereja sebagai Tubuh Kristus juga cenderung merasa malas untuk mencari tahu
kedalaman dan kebenaran sebuah pengetahuan.
Pada zaman globalisasi ini (serba modern), ada baiknya jikalau Gereja
menuntun jemaatnya untuk menghargai kelimpahruahan Allah dalam
spiritualitas ugahari, dengan cara menyelami segala informasi dan
pengetahuan, termasuk dari hal/pengetahuan yang paling kecil.
(Sembari mendengar pengantar aksi umat, anak-anak membagikan kertas dan
pena/spidol selanjutnya jemaat dituntun untuk melakukan aksi, yakni
menuliskan beberapa kalimat tentang pendidikan di kertas yang dibagikan atau
kain yang dibentangkan. Kemudian masing-masing jemaat dan anak-anak maju
ke depan untuk mengumpulkan buku-buku mereka di atas meja kosong dan
nantinya buku-buku itu akan dibagikan kepada anak-anak yang
membutuhkan).
Selama umat melakukan aksi, pemain musik tetap memainkan instrument PKJ
227 sampai selesai aksi.
PERSEMBAHAN
Diaken : Kami datang kami membawa s’gala berkat yang kami t’rima.
Ajar kami s’lalu memberi dengan jujur, setulus hati;
Kami datang kami membawa persembahan yang tak bernilai
Pandang kami, ya Tuhan Yesus, biar berkat-Mu selalu baru.
Kami datang kami membawa kehidupan dan semua nikmat.
Ajar kami s’lalu berbagi, sambut berkat setiap hari.
Nyanyian : PKJ. 148 bait 1 – 4 “T’RIMA KASIH, YA TUHANKU”
1. T’rima kasih, ya Tuhanku, atas hari pemberian-Mu.
Hari baru limpah rahmat dan dipenuhi oleh kasih-Mu,
Kaucurahkan pada umat-Mu,
Kaucurahkan pada umat-Mu.
4
4. Puji syukur kuucapkan atas waktu yang Kau ciptakan.
Ku taati, kuhargai di dalam kata dan perbuatanku,
agar nyata hidup beriman,
agar nyata hidup beriman.
DOA SYAFAAT
(Secara khusus untuk dibawa dalam doa pergumulan yang dihadapi oleh dunia
pendidikan Kristen, sekolah-sekolah Kristen, Lembaga/Yayasan Kristen yang
berkarya dalam bidang pendidikan, serta orang-orang yang berjuang dan setia
melayani dalam Pendidikan Kristen, agar mereka terus dikuatkan dalam
melayani Tuhan). Diakhiri dengan sama-sama mengucapkan Doa Bapa Kami.
KIDUNG PENUTUP
Pelayan : Jemaat disilahkan berdiri dan dengan sukacita kita mengakhiri ibadah ini
dengan menyanyikan Kidung Keesaan 613 bait 1 –4 “PENDIDIKAN YANG BAIK”
do = bes 4 ketuk
1. Pendidikan, ya, sungguh diperlukan demi masa depan yang cemerlang.
Tiap anak pun wajib bersekolah, kebodohan pun dapat ditebas.
3. Ingatlah, firman Tuhan mengatakan : Didiklah anak-anak dengan tekun, hari esok di
tangan anak-anak; didiklah, bimbinglah tanpa jemu!
4. Mari wujudkan Indonesia pintar; bangsa lain pun kagum dan gentar. Dari kota ke
ujung-ujung desa, pendidikan pun sudah tersebar.
SAAT TEDUH
KIDUNG PERPISAHAN
Pelayan : Sambil bersalaman kita menyanyikan KJ 457 bait 1 “YA TUHAN TIAP JAM” do =
as 3 ketuk
5
Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukan-Mu,
Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.
Refr : Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!
SHALOM