Anda di halaman 1dari 6

Minggu ke-11 sesudah Pentakosta

5 Agustus 2018

Tata Ibadah Pendidikan


Dalam Liturgi:

PENTINGNYA PENDIDIKAN

PETUNJUK PENGGUNAAN TATA IBADAH


Persiapan
1. Disiapkan meja dengan ornamen lilin dan hiasan buku-buku di kanan-kiri lilin dan meja
kosong untuk menaruh buku-buku sumbangan jemaat.
2. Disiapkan kertas dan pena/spidol untuk menulis. Kertas bisa dibagikan kepada jemaat
saat aksi umat atau dalam bentuk kain yang dibentangkan di depan. Usahakan ada
ruang yang cukup bagi jemaat untuk menulis komitmen mereka sebagai bentuk
dukungan kepada Pendidikan Kristen di Indonesia khususnya di GMIT.
3. Anak-anak usia sekolah dapat dilibatkan dalam ibadah ini. Misalnya mereka bertugas
penyalaan lilin, membagikan kertas atau mengumpulkan persembahan.
4. Untuk lebih menciptakan nuansa pendidikan, anak-anak sekolah yang terlibat dapat
memakai pakaian yang menunjukkan cita-cita mereka (polisi, guru, dokter, petani,
pendeta, dsb)
5. Pengkhotbah sedapat mungkin menggunakan ilustrasi yang menarik dalam khotbahnya
mengingat anak-anak terlibat dalam ibadah ini.
6. Setelah ibadah selesai, jemaat dapat mengadakan aksi/perayaan pendidikan sesuai
dengan kemampuan dan kesepakatan masing-masing gereja.
7. Lagu-lagu yang digunakan dalam ibadah ini dapat disesuaikan dengan kebiasaan gereja
setempat.

SAPAAN PEMBUKAAN
Narator : Hari ini kita diingatkan tentang perkembangan peradaban manusia yang sangat
pesat dan mempengaruhi setiap pribadi. Tiada henti-hentinya bangsa ini
diperhadapkan pada permasalahan yang cukup pelik seputar dekadensi moral,
mulai dari kenakalan remaja, pornografi, peredaran narkoba, perdagangan
orang, perkelahian antar siswa atau kelompok masyarakat, maraknya ujaran
kebencian, maraknya berita-berita hoax yang kadang malah dipercaya sebagai
berita yang benar, dan yang tidak ketinggalan serta selalu menghiasi
pemberitaan adalah kasus korupsi yang marak terjadi di negeri ini. Saat ini kita
berkumpul bersama untuk menghimpun kekuatan dan harapan dari satu sama
lain untuk membangun pendidikan yang berkualitas di bidang akademik tetapi
sekaligus yang berkualitas dalam karakter Kristiani.

KIDUNG PEMBUKAAN
Nyanyian : KJ. 260 bait 1 “DALAM DUNIA PENUH KERUSUHAN” la = fis 4 ketuk
Dalam dunia penuh kerusuhan,
Di tengah kemelut permusuhan
datanglah kerajaanMu;
di Gereja yang harus bersatu,
agar nyata manusia baru,
datanglah KerajaanMu!
Refr : Datanglah, datanglah, datanglah KerajaanMu:

PANGGILAN UNTUK BERIBADAH (Jemaat berdiri)


Penatua 1 : Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hatiku,
Jemaat : aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib
Penatua 1 : Aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau,
Jemaat : bermazmur bagi nama-Mu yang Mahatinggi,

1
KIDUNG PUJIAN
Nyanyian : PKJ 14 “KUNYANYIKAN KASIH SETIA TUHAN” do = c 4 ketuk
Kunyanyikan kasih setia Tuhan
Selamanya, selamanya.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan
Selamanya, kunyanyikan s’lamanya.
Kututurkan tak jemu kasih setia-Mu Tuhan;
Kututurkan tak jemu kasih setia-Mu turun-temurun.

VOTUM DAN SALAM


Pelayan: Jemaat yang terkasih dalam Yesus Kristus, Ibadah Pembukaan Bulan
Pendidikan GMIT tahun 2018 ini kita khususkan dengan pengakuan:
Umat : Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN Pencipta langit dan bumi, sumber
segala hikmat dan pengetahuan.
Pelayan : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dari Tuhan Yesus
Kristus beserta dengan persekutuan Roh Kudus ada pada saudara sekalian
Jemaat : Sekarang dan selama-lamanya, Amin. (Jemaat duduk)

INTROITUS
Pelayan : Membaca Nas Pembimbing dari Kisah Para Rasul 22 : 3
Nyanyian : Kj. 58 bait 1 dan 2 “MAHAKASIH YANG ILAHI” do = bes 4 ketuk
1. Mahakasih yang ilahi, nikmat sorga,
turunlah mendiami hati kami;
Kau mahkota kurnia.
Yesus Kau berlimpah rahmat,
Sumber kasih yang besar!
Datanglah membawa s’lamat
bagi kami yang gentar.

2. Ya, hembuskan Roh kasih-Mu


dalam hati yang resah;
b’ri sejahtera janji-Mu,
agar kami warisnya.
Yesus, Alfa dan Omega,
nafsu dosa jauhkanlah;
diri kami b’ri merdeka
dalam Dikau s’lamanya.

PENGAKUAN DOSA
Penatua 2 : Terimalah hukum kasih sebagai sarana kita mawas diri di dalam
menjalankan kehidupan sebagai kekasih Kristus. Beginilah sabda Tuhan
sarana petunjuk hidup dalam kasih yang terambil Matius 22:37-39 “Jawab
Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akalbudimu. Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (demikian sabda
Tuhan). Dengan bercermin pada sabda Tuhan melalui hukum kasih, mari kita
nyatakan dosa-dosa kita karena belum mampu menjalani hidup dengan kasih
yang sempurna. Kita nyatakan melalui nyanyian penyesalan KJ 23 bait 2 “YA
ALLAH BAPA” la = c 4 ketuk
Aku berlutut dan doa kupanjatkan,
‘ku bertelut memohon rahmatMu;
Ampunilah segala dosaku
Dan limpahkanlah berkat anugerah.

BERITA ANUGERAH TUHAN DAN TUNTUNAN HIDUP BARU


Pelayan : Tuhan tidak akan membiarkan umat-Nya hidup larut dalam penyesalan,
Tuhan berkenan menguatkan dan memanggil kita untuk terlibat dalam
pekerjaanNya. Terimalah anugerah dan tuntunanNya dalam menjalani
kebidupan baru, melalui Matius 28:18-20 “Yesus mendekati mereka dan
2
berkata :”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (demikian sabda
Tuhan).
Jemaat : Syukur kepada Allah.

KIDUNG KESANGGUPAN
Pelayan : Kita terima anugerah Tuhan dan mari sanggupi bersama
tuntunan hidup baru ini dengan Nyanyian Pop Rohani “KASIH YESUS INDAH
DALAM HIDUPKU”
Kasih Yesus indah dalam hidupku
Menghiasi hati dan jiwaku
Ku tak dapat hidup tanpa kasihMu Tuhan
Pegang tanganku sepanjang jalanku.
Refr: Kasih Yesus mengalir dalamku
Seperti sungai yang tak pernah kering
Kasih Yesus membebat hatiku
Dalam kasih-Mu ku merasa teduh.

PEMBACAAN MAZMUR
Pemazmur : Jemaat disilahakan berdiri dan secara berbalasan membaca Mazmur 139:1- 6
Nyanyian : KJ 378:1 “YANG DIPERBUAT ALLAHKU” do = f 4 ketuk
Yang diperbuat Allahku,
kebaikan semuanya.
RancanganNya tetap teguh;
‘ku berserah padaNya.
Tuhankulah selamanya
yang ingin kuandalkan:
padaNya aku aman. ( Jemaatduduk)

PS/VG/SOLO

PEMBERITAAN FIRMAN
 Penatua 3 : Mengajak Jemaat menyiapkan hati dilanjutkan dengan berdoa danmembaca
firman Tuhan dari Kisah Para Rasul 22:1-5
(diakhiri dengan berkata: “Demikianlah sabda Allah”)
 Jemaat : Syukur kepada Allah.
 Pelayan : “Berbahagialah setiap orang yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang
merenungkan Taurat itu siang dan malam.”
 Nyanyian : KJ 473b ‘Haleluya’do = d 4 ketuk
Haleluya -- Haleluya -- Haleluya
 Khotbah

PS/VG/SOLO

PENGAKUAN IMAN RASULI


Penatua 4 : Jemaat disilahkan berdiri dan bersama-sama dengan semua orang percaya di
segala tempat dan pada segala waktu, mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli.
Baiklah kita berkata demikian: “Aku percaya kepada Allah.......”
Nyanyian : NR. 86 bait 3 “ TAHANLAH DAN BERJUANG T’RUS”
Jangan sesat di dunia,
Ikutlah t’rang anugerah.
Jalan benar yang kau tempuh
itulah Kristus, Tuhanmu. (Jemaat duduk)

AKSI UMAT
(Kantoria /Kelompok Paduan Suara menyanyikan PKJ 227 bait 1 dan 2
“ANDAIKAN SURYA PAGI TERSEMBUNYI” do = f 4 ketuk)
1. Andaikan surya pagi tersembunyi,
3
enggan tampilkan sinar yang terang,
aku bayangkan hidup menyendiri
dan kegelapan membuat seram.
Tapi cahaya Tuhan menyinari
sampai ke hati, sampai ke hati,
akan tepiskan tirai halang pandang,
terlihat surya yang cemerlang

2. Tak kuabaikan hidup duniawi,


karena itu pun anugerah,
ingin sekali hidup tent’ram damai,
serta nikmati ciptaan megah.
Tetapi puncak dambaan sejati;
rumahMu menanti, rumahMu menanti.
Akan kuraih mahkota yang abadi,
hidup di sorga, sorga tenang.

Pelayan : Pendidikan merupakan sarana yang sungguh penting dan sangat diperlukan
bagi setiap orang karena pendidikan adalah salah satu bekal untuk di
kemudian hari. Namun, manusia menjadi cepat puas akan informasi,
pendidikan atau pengetahuan yang diterimanya. Akhirnya, manusia, bahkan
gereja sebagai Tubuh Kristus juga cenderung merasa malas untuk mencari tahu
kedalaman dan kebenaran sebuah pengetahuan.
Pada zaman globalisasi ini (serba modern), ada baiknya jikalau Gereja
menuntun jemaatnya untuk menghargai kelimpahruahan Allah dalam
spiritualitas ugahari, dengan cara menyelami segala informasi dan
pengetahuan, termasuk dari hal/pengetahuan yang paling kecil.
(Sembari mendengar pengantar aksi umat, anak-anak membagikan kertas dan
pena/spidol selanjutnya jemaat dituntun untuk melakukan aksi, yakni
menuliskan beberapa kalimat tentang pendidikan di kertas yang dibagikan atau
kain yang dibentangkan. Kemudian masing-masing jemaat dan anak-anak maju
ke depan untuk mengumpulkan buku-buku mereka di atas meja kosong dan
nantinya buku-buku itu akan dibagikan kepada anak-anak yang
membutuhkan).
Selama umat melakukan aksi, pemain musik tetap memainkan instrument PKJ
227 sampai selesai aksi.

PERSEMBAHAN
Diaken : Kami datang kami membawa s’gala berkat yang kami t’rima.
Ajar kami s’lalu memberi dengan jujur, setulus hati;
Kami datang kami membawa persembahan yang tak bernilai
Pandang kami, ya Tuhan Yesus, biar berkat-Mu selalu baru.
Kami datang kami membawa kehidupan dan semua nikmat.
Ajar kami s’lalu berbagi, sambut berkat setiap hari.
Nyanyian : PKJ. 148 bait 1 – 4 “T’RIMA KASIH, YA TUHANKU”
1. T’rima kasih, ya Tuhanku, atas hari pemberian-Mu.
Hari baru limpah rahmat dan dipenuhi oleh kasih-Mu,
Kaucurahkan pada umat-Mu,
Kaucurahkan pada umat-Mu.

2. T’rima kasih atas waktu yang Dikau tawarkan padaku,


agar dalam masa muda aku belajar tentang kasihMu,
yang besar dan mulia itu,
yang besar dan mulia itu.

3. ‘Kan kupakai waktu itu melakukan tanggungjawabku


dan menolong sesamaku menurut firman serta karya-Mu,
kar’na itu makna kasih-Mu,
kar’na itu makna kasih-Mu.

4
4. Puji syukur kuucapkan atas waktu yang Kau ciptakan.
Ku taati, kuhargai di dalam kata dan perbuatanku,
agar nyata hidup beriman,
agar nyata hidup beriman.

Diaken : Jemaat disilahkan berdiri, mari kita berdoa: ………


Nyanyian : ‘Persembahan Kami’
(dinyanyikan sampai jemaat selesai memberikan persembahan
nazar/perpuluhan)
Persembahan kami curahan kasih-Mu
Kiranya Tuhan t’rimalah dengan senang hati (Jemaat duduk)

DOA SYAFAAT
(Secara khusus untuk dibawa dalam doa pergumulan yang dihadapi oleh dunia
pendidikan Kristen, sekolah-sekolah Kristen, Lembaga/Yayasan Kristen yang
berkarya dalam bidang pendidikan, serta orang-orang yang berjuang dan setia
melayani dalam Pendidikan Kristen, agar mereka terus dikuatkan dalam
melayani Tuhan). Diakhiri dengan sama-sama mengucapkan Doa Bapa Kami.

WARTA PELAYANAN JEMAAT

KIDUNG PENUTUP
Pelayan : Jemaat disilahkan berdiri dan dengan sukacita kita mengakhiri ibadah ini
dengan menyanyikan Kidung Keesaan 613 bait 1 –4 “PENDIDIKAN YANG BAIK”
do = bes 4 ketuk
1. Pendidikan, ya, sungguh diperlukan demi masa depan yang cemerlang.
Tiap anak pun wajib bersekolah, kebodohan pun dapat ditebas.

2. Pendidikan bekal di masa datang takkan habis dan takkan lenyap.


Mari kita mendidik anak-anak, kar’na itu perintah Tuhan.

3. Ingatlah, firman Tuhan mengatakan : Didiklah anak-anak dengan tekun, hari esok di
tangan anak-anak; didiklah, bimbinglah tanpa jemu!

4. Mari wujudkan Indonesia pintar; bangsa lain pun kagum dan gentar. Dari kota ke
ujung-ujung desa, pendidikan pun sudah tersebar.

PENGUTUSAN DAN BERKAT


Pelayan : Kembangkan kepekaan hatimu dalam menjalani hidup untuk mengembangkan
kepekaan diri untuk bertindak.
Jemaat : Kami akan menjalani hidup dengan mengembangkan kepekaan diri untuk
bertindak.
Pelayan : Bertindaklah dengan kerelaan bagi pelayanan di ladang Tuhan.
Jemaat : Kami siap bekerja di ladang-Mu, ya Tuhan, bagi kebaikan sesama.
Pelayan : Undurlah dari tempat ini dan terimalah berkat Tuhan: Kasih Karunia dan
damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus di dalam
persekutuan Roh Kudus menyertai saudara sekalian, Amin.
Nyanyian : KJ 350:1 “O, BERKATI KAMI” do = c 4 ketuk
O, berkati kami dan lindungi kami,
Tuhan, b’rilah rahmat-Mu oleh sinar wajah-Mu!

SAAT TEDUH

KIDUNG PERPISAHAN
Pelayan : Sambil bersalaman kita menyanyikan KJ 457 bait 1 “YA TUHAN TIAP JAM” do =
as 3 ketuk
5
Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukan-Mu,
Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.
Refr : Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!

SHALOM

Anda mungkin juga menyukai