TUGAS MID
MAKALAH GEOHIDROLOGI
OLEH:
INDA NURQHAFIFA
R1C118013
KENDARI
2020
KATA PENGNTAR
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................
C. Tujuan ...................................................................................
BAB 2 LANDASAN TEORI
A. Aliran Air Tanah Regional Yang Stabil di Akuifer
BebasPengisian Ulang………………………………………..
B. Aliran Transien dalam Sistem Air Tanah Regional Sistem
C. Air Tanah Non-Siklus…………………………………………
D. MataMata……………………………………………………..
E. Geologi Sistem Arus Daerah…………………………………
BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN…………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULIAN
D. MATA AIR
Titik rendah topografi menyediakan mekanisme paling sederhana
untuk pembentukan mata air. Mata air depresi terbentuk ketika
permukaan air mencapai permukaan (Bryan 1919).
Mata air depresi terbentuk ketika permukaan air mencapai permukaan
(Bryan 1919). Perubahan topografi menciptakan undulasi yang sesuai
dalam konfigurasi tabel air. Sistem aliran lokal kemudian dibuat,
dengan pegas terbentuk di zona pembuangan lokal (Gambar A).
Dimana unit batuan permeabel melapisi batuan dengan permeabilitas
yang jauh lebih rendah, Kontak pegas dapat terjadi (Bryan 1919).
Kontak litologi sering kali ditandai dengan garis mata air, yang dapat
berupa tabel air utama atau tabel air bertengger. Lapisan di bawahnya
tidak perlu kedap, hanya saja perbedaan konduktivitas hidraulik cukup
besar untuk menghalangi transmisi semua air yang bergerak melalui
cakrawala atas (Gambar 11B). Sesar juga dapat menciptakan kontrol
geologi yang mendukung pembentukan pegas.batuan sesar Satuanyang
kedap air dapat ditempatkan berdekatan dengan akuifer. Hal ini dapat
membentuk batas regional pergerakan air tanah dan memaksa air di
akuifer untuk keluar sebagai mata air sesar (Gambar 11C). . Mata air
dapat ditemukan di mana gua terhubung ke poros yang naik ke
permukaan. Banyak mata air Florida yang terkenal menutupi area
seluas beberapa hektar di mana air naik ke permukaan melalui lubang-
lubang tenggelam (Gambar 11D). Mata air sambunganmata air atau
rekahan dapat terjadi karena adanyabersendi atau permeabel zona
sesarpada batuan dengan permeabilitas rendah. Pergerakan air melalui
batuan tersebut pada dasarnya melalui rekahan, dan mata air dapat
terbentuk di mana rekahan ini memotong permukaan tanah pada
ketinggian rendah (Gambar 11E, F).
3.1 Kesimpulan
Cekungan air tanah adalah volume yang ditetapkan dari bawah
permukaan melalui dimana air tanah mengalir dari daerah dimana
muka air tanah dialirkan kembali ke lokasi dimana terjadi pelepasan air
tanah. Kita dapat menganggap aliran ini bersifat regional. Luas
wilayahair tanah di udara cekungantidak selalu sama dengan luas
wilayahsesuai tangkapan air yang. Dalam sebuah studi tentang
cekungan air tanah yang dibuang keMir Danauror, New Hampshire,
Tiedeman dan lain-lain (1998) ditemukan bahwa daerah resapan air
tanah sekitar 1,5 kali daerah tangkapan danau. Pada zona air tanah yang
mengalir aktif, air bergerak melalui media berpori-pori di bawah
pengaruh potensial fluida. Gerakan ini merupakan fenomena tiga
dimensi, namun kita biasanya dipaksa untuk merepresentasikannya
dalam medium dua dimensi.
DAFTAR PUSTAKA
Hydrogeology C. W. Fetter-Regional Ground wateer