Anda di halaman 1dari 1

KURIKULUM TRADISIONAL ATAU PROGRESIF

Menjalankan kurikulum progresif akan banyak mendapat tentangan, antara lain dari pihak guru
yang terkenal karena sikap konservatifnya, juga orang tua yang telah mengecap pendidikan tradisional
dan merasakan manfaatnya.
Sekolah progresif misalnya mementingkan kemampuan memecahkan masalah dan menggunakan
pengetahuan secara fungsional untuk memecahkan masalah itu. Namun orang tua masih
mengharapkan agar murid-murid hafal akan nama-nama geografis, tahun-tahun dan tokoh-tokoh
sejarah, terampil dalam hitungan di luar kepala, dan Iain-lain.
Kita ingin agar anak sanggup mengadakan penelitian dan penemun, namun kita mengadakan ujian
nasional yang uniform yang tidak menghiraukan perbedaan individual, dan terutama menonjolkan
hafalan.
Di bawah ini kami cantumkan beberapa perbedaan antara pendirian tradisional dan progresif.
1. Penganut kurikulum tradisional berpegang pada kurikulum yang didasarkan atas subjek atau
mata pelajaran, yang biasanya diberikan secara terpisah-pisah.
2. Penganut kurikulum progresif atau modern tidak menolak ilmu, akan tetapi tidak dipelajari
demi ilmu sendiri, akan tetapi untuk digunakan dalam memecahkansuatu masalah.
Mengumpulkan ilmu demi ilmu yang tidak fungsional hanya membeban otak dengan hal-hal
yang mubazir.
3. .Dalam kurikulum tradisional diperlukan pengarahan, pengawasan, control dan disiplin yang
ketat, agar siswa mempelajari bahan yang sama dan mencapai tingkat penguasaan yang sama.
Sebaliknya kurikulum yang progresif lebih banyak memberi kebebasan kepada siswa untuk
menentukan apa yang akan dipelajarinya, sesuai dengan minat dan kesanggupannya
4.Kurikulum tradisional menyamaratakan semua siswa baik mengenai bahan, metode belajar-
mengajar, maupun evaluasi.
5.Kurikulum tradisional menerima kenyataan dalam masyarakat sebagaimanaadanya, sedangkan
kurikulum progresif berusaha untuk mengubah lingkungan untukmembentuk dunia yang lebih
baik.
Kalau diteliti lebih lanjut dapat lagi kita temui perbedaan lain antara kedua pendekatan dalam
pengembangan kurikulum. Dapat kita katakan, bahwa kurikulum progresif merupakan reaksi dalam
berbagai bentuk terhadap kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam kurikulum tradisional. Namun
betapa pun kritik terhadap

Anda mungkin juga menyukai