Makalah Alat Berat Compactor PTM and Ala
Makalah Alat Berat Compactor PTM and Ala
KELOMPOK 2:
Puji syukur kehadirat Allah SWT sebab atas segala rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya, makalah mengenai “ Alat Berat Compactor” ini dapat kami selesaikan tepat pada
waktu yang telah ditentukan. Tak lupa, shalawat serta salam kami curahkan kepada junjungan
besar Nabi Muhammad SAW yang dinanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kami haturkan kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga rampungnya
makalah ini. Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah ptm / alat-alat berat sekaligus memberi informasi bagi setiap pembaca mengenai jenis-
jenis alat berat misalnya alat pemadat / compactor. Kami sangat berharap dengan adanya
makalah ini dapat memberikan manfaat dan edukasi bagi setiap pembaca.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sebagai bahan evaluasi agar kedepannya makalah ini dapat kami
perbaiki dan menjadi lebih baik lagi. kami berharap makalah sederhana ini dapat dimengerti oleh
setiap pihak yang membaca. Kamipun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
makalah ini terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati atau merugikan pihak tertentu.
Kelompok 2
ii
ALAT BERAT”COMPACTOR”
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.2 Tujuan..................................................................................................................................1
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................19
3.2 Saran....................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................20
iii
ALAT BERAT”COMPACTOR”
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Ir. Rachman Djamaluddin M.T.
selaku dosen mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis (PTM) dan Alat-Alat Berat dan
mengetahui jenis alat,type alat, analisa kapasitas produksi alat, dan analisa harga satuan
yang dipilh.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian dan Fungsi Compactor
Dalam pelaksanaan konstruksi jalan dan lapangan terbang, atau konstruksi atau
kontruksi - konstruksi lain yang memerlukan stabilitas dan keadatan tertentu diperlukan
peralatan untuk pemadatan. Pemadatan adalah usaha penyusunan kembali letak butir
tanah sehingga pada tanah tersebut dicapai letak butiran yang rapat.
Memadatkan tanah
* (Penyiapan lapis subgrade(jalan) padat
* Talud (tebing)
Lakukan pemadatan sampai batas ini untuk pemadatan, setelah dipadatkan kadar air
harus dijaga.
Gambar 4.1. Bagian – Bagian Tandem Roller
Keterangan :
1. Mesin (Engine).
2. Pompa kemudi ( Steering Pump).
3. Pembagi daya ( Power driver).
4. Pompa propeller (Propelling pump).
5. Pompa penggetar (Vibrating pump).
6. Katup kemudi (Teering Valve)
7. Silinder kemudi (Steering silinder).
8. Motor penggerak/pemutar( Ropelling motor).
9. Transmisi(Transmission).
10. Rem parkir (Parking brake).
11. Sambungan universal (Universal joint)
12. Roda gigi differensial (Differential gear).
13. Roda gigi planet (Planatory gear).
14. Motor getar (Vibration motor).
15. Penggetar (Vibrator).
30 timbunan
15-30 cm
1 2
Overlapping
dimana :
V = kecepatan kerja (km/ jam)
W = lebar efektif compactor (m)
H = tabel lapisan pemadatan lihat tabel
(antara 0,2 – 0,5 m )
N = jumlah lintasan compactor
tanah campur
Jenis material pasir biasa tanah biasa tanah liat
pasir batu
Pay load factor 0,90 0,80 0,70 0,65
vibratory soil
Jenis compactor road roller tire roller
roller compactor
banyak lintasan Ͷ െͺ ͵ െͷ Ͷെʹ
ͳ Ͷെʹ
ͳ
Yang dimaksud satu pass adalah satu lintasan dengan roda gilas melewati satu
jalur tertentu. Agar dicapai hasil penggilasan dengan permukaan yang rata, maka tiap
pass dengan passyang berikutnya harus saling menindih (overlap) antara 15-30cm.
Q = Q’ . E (m² / jam)
Q’ = 60.v (w – 0)/ N (m²/jam)
Keterangan:
V = Kecepatan (km/jam)
W = lebar roda (drum) roller (meter)
O = Overlap (meter)
N = Jumlah Lintasan
E = job Efisiensi
Jika kecepatan nyata tidak dapat diukur, kecepatan rata – rata dapat mengacu
pada pedoman berikut ini:
1) Sheep foot roller dengan penggerak sendiri 5 mile per jam (mph) atau 7.5 km/jam.
2) Pneumatic tired roller dengan penggerak sendiri 7 mile per jam (mph).
3) Sheep foot roller ditarik oleh wheel tractor 5 – 10 mph atau kurang lebih dari 7.5 –
15 km/jam.
4) Sheep foot roller ditarik oleh crawler tractor 3 -4 mph atau 4.5 - 6 km/jam.
5) Pneumatic roller ditarik 3 – 5 mph atau 4.5 – 7.5 km/jam.
Hitungan:
F = L x V x JM/N
F = 0,6 x 2000 x 0,75/10
F = 90 m²/lapis/jam
Ketebalan per lapis 10 cm, Maka Produksi compactor = 0,1 x 90 = 9 m3 jam (CM).
Contoh 2:
Tentukan produksi pneumatic tired roller yang memiliki berat 10 ton,
penggerak sendiri, lebar efektif 1800 mm. Kepadatan yang diinginkan ialah 10 cm
dengan 4 lintasan.
Jadi :
W = 1800 mm
L = 10 cm = 100 mm.
S = 11 km/jam
P = 4
Perkiraan produksi:
W x L x S/P Cm3/jam
1,8 x 11 x 100/4
485 m3 (compacted) per jam.
Jika overlap kurang dari 0.3 meter maka harus ditambah lajurnya atau diganti alatnya
dengan yang mempunyai lebar rodanya lebih lebar daripada lebar roda alat awal.
2.5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1) Pengertian K3
K3 merupakan singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. K3
merupakan hal yang wajib diterapkan diseluruh lingkungan kerja, baik
perkantoran, rumah sakit, pabrik, sekolah-sekolah, perguruan tinggi,
maupun militer.
2) Dasar Hukum K3
5) Pedoman K3 Pemadatan
yang kering,
2) Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan,
3) Terjadi gangguan lalu lintas penduduk sekitar,
4) Kecelakaan akibat tanah bagian pinggir jalan tidak stabil,
5) Terluka akibat pengoperasian mesin pemadat (grader) tidak benar,
6) Terluka oleh alat kerja akibat jarak antar pekerja terlalu dekat.
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan Alat Berat atau Heavy Equipment, adalah alat bantu yang di
gunakan oleh manusia untuk mengerjakan pekerjaan yang berat / susah untuk di
kerjakan dengan tenaga manusia / membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan
yang berat seperti pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan baik gedung,
jalan,jembatan, irigasi dan pelabuhan udara .Roller adalah alat berat yang berfungsi
untuk memadatkan tanah,memadatkan lapis atas, lapis perkerasan dan biasa disebut
juga sebagai mesin penggilas. Produktivitas Roller tergantung pada lintasan kondisi
jalan, kecepatan alat, atau efesiensi alat. Pemadatan sangat penting dilaksanakan
sebelum proyek konstruksi dilaksanakan. Yang harus diperhatikan dalam proses
pemadatan antara lain: Gradasi material, Kadar air tanah,Usaha pemadatan. Roller
terdiri dari beberapa bagian dengan masing-masing fungsinya Jenis peralatan
pemadatan antara lain: tamping roller,Three wheel roller,Tandem Roller, smootroller,
pneumatic tired roller, vibrating roller, pelat vibrator manual, Meshgrid roller
,Sheepfoot roller,Portable roller dan trench roller.Pemadatan untuk setiap lapis tanah
dengan ketebalan 15-30 cm.Produksi pemadatan dinyatakan dengan compacted cubic
yard per jam (ccy/jam).
3.2 Saran
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan
pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak
tercapainya jadwal/target yang telah ditentukan,kerugian biaya repair yang tidak
semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan type dan jumlah peralatan dan
attachmetnya, sebaiknya kita fahami lebih dahulu fungsi dan aplikasinya. Hal-hal yang
mengenai produktivitas roller sebaiknya diperhatikan dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya agar pembangunan konstruksi bisa lebih cepat dari waktu yang telah
ditargetkan sehingga investor akan mendapatkan balik modal lebih cepat. Serta dengan
adanya makalah ini kami berharap agar makalah ini dapat dimanfaatkan oleh pembaca
untuk menambah wawasan.
DAFTAR PUSTAKA
file:///D:/FILE/MAKALAH%20ALAT%20BERAT.html
http://seputarulasantekniksipil.blogspot.com/2017/11/definisi-dan-jenis-jenis-
compactor.html
https://www.slideshare.net/AbdulRohmanHadi/analisa-biaya-penggunaan-alat-berat