Anda di halaman 1dari 5

MATERI

PERAWATAN PERINEAL (VULVA HYGIENE)


MATA KULIAH KEPERAWATAN MATERNITAS

DISUSUN OLEH :
FARIDA (2019015)

YAYASAN TENAGA PENDIDIKAN KESEHATAN


AKADEMI KEPERAWATAN
SOLOK
2021
A. Pengertian Vulva Hygiene
Hygiene adalah tindakan menjaga kebersihan alat kelamin luar perempuan
(Hidayat, 2009) seperti membilas organ genetalia eksternal dengan air matang dan sabun
setelah buang air kecil atau buang air besar dan perawatan sehari-hari dalam memelihara
organ genetalia.
Menurut Ayu (2010) Vulva hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan organ genetalia eksternal yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan
dan mencegah infeksi. Kebiasaan menjaga kebersihan, termasuk kebersihan organ-organ
seksual atau reproduksi, merupakan awal dari usaha menjaga kesehatan tubuh secara
umum. Kebersihan di area vagina sering diabaikan kaum hawa, padahal jika berlarut-
larut akan lebih rentan terinfeksi virus berbahaya.

B. Tujuan Vulva Hygiene

Ada beberapa tujuan dari vulva hygiene antara lain :

a) Menjaga kesehatan dan kebersihan vagina.

b) Membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada di sekitar vulva di luar
vagina.

c) Mempertahankan Ph derajat keasaman vagina normal yaitu 3,5 sampai


4,5.

d) Mencegah rangsangan tumbuhnya jamur, bakteri dan protozoa.

e) Mencegah timbulnya keputihan dan virus

C. Manfaat Vulva Hygiene

Alat reproduksi merupakan salah satu organ tubuh yang sensitif dan memerlukan
perawatan khusus. Pengetahuan dan perawatan yang baik merupakan faktor penentu
dalam memelihara kesehatan reproduksi. Manfaat perawatan vulva dan vagina, antara
lain (Siswono, 2011) :

1) Untuk mencegah terjadinya infeksi pada vulva dan menjaga kebersihan


vulva.

2) Untuk kebersihan perineum dan vulva

3) Menjaga vagina dan daerah sekitarnya tetap bersih dan nyaman

4) Mencegah munculnya keputihan, bau tak sedap dan gatal-gatal.

5) Menjaga agar Ph vagina tetap normal (3-4) .

6) Membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada di sekitar vulva di luar
vagina.

7) Mencegah rangsangan tumbuhnya jamur, bakteri, protozoa.

D. Sop vulva hygine

a. Peralatan
 Sketsel
 Selimut mandi / handuk mandi
 Perlak
 Pispot
 Plastic baju kotor
 Sarung tangan bersih disposable
 kom berisi air hangat
 Kom berisi kapas cebok dan cairan DTT
 Kom berisi air sabun
 Bengkok
 Kassa
 Salep/bethadine
 Celana dan pembalut
b. Prosedur tindakan
 Jelaskan prosedur dan tujuan pada klien
 Tata peralatan disamping tempat tidur
 Cuci tangan
 Tarik tirai sekitar tempat tidur
 Letakkan perlak dibawah bokong klien dengan posisi klien supine
 Bantu klien dengan posisi dorsal recumbent
 Angkat baju klien sampai daerah genetalia
 Gurita dibuka, celana dan pembalut dilepas bersamaan dengan pemasangan
pispot, sambil memperhatikan lochea. Celana dan pembalut diletakkan pada
tas palstik terpisah
 Pasien disuruh BAK/BAB
 Perawat memakai sarung tangan
 Mengguyur vulva dengan air hangat
 Pispot diambil
 Mendekatkan bengkok ke dekat pasien
 Mengambil kapas basah. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari Telunjuk
kiri
 Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kanan, labia mayora kiri, labia
minora kanan, labia minora kiri, vestibulum, perineum. Arah dari klitoris ke
anus dengan kapas basah (1 kapas, 1 kali usap) Perawatan luka perineum
 Perhatikan keadaan perineum. Bila ada jahitan, perhatikan apakah
lepas/longgar, bengkak/iritasi. Membersihkan luka jahitan dengan kapas basah
 Menutup luka dengan kassa yang telah diolesi salep/betadine
 Memasang celana dalam dan pembalut
 Mengambil alas, perlak dan bengkok
 Merapikan pasien, mengambil selimut mandi dan memakaikan selimut Pasien
 Menjelaskan pada pasien bahwa prosedur telah selesai
 Merapikan alat
 Mendokumentasikan : keadaan dan kebersihan vulva dan vagina serta kondisi
luka jahitan

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2321/3/BAB%20II.pdf

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-adilanoorr-6797-3-babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai