Anda di halaman 1dari 9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan

1. Konsep Pengetahuan (knowledge)

a. Defenisi Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi

melalui panca indra manusia yakni indra penglihatan, pendengaran,

penciuman, perasa, dan peraba.

Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

(Notoatmodjo.S, 2007).

b. Tingkatan Pengetahuan

Tanpa sepengetahuan seseorang tidak mempunyai dasar untuk

mengambil sikap (keputusan) dan menentukan tindakan terhadap masalah

yang dihadapi. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah

pendidikan, pekerjaan, umur, minat pengalaman, kebudayan dan informasi

(Iqbal, Chayatin, Rozikin & Supradi, 2007).

Pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang

menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau

responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur

dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan yang ada diatas

(Notoatmodjo.S,2007).

10
11

Tingkatan pengetahuan menurut (Notoatmodjo.S,2007) yaitu :

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah

mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang

dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini

merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk

mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari adalah anatara

lain menyebutkan, menguraikan, mendefenisiskan, menyatakan, dan

sebagainya.

2) Memahami (comprehension)

Paham diartiakan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara

benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan

materi tersebut secara benar

3) Aplikasi (Aplication)

4) Analisis (Anaysis)

5) Sintesis (Syinthesis)

6) Evaluasi (Evaluation)

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan

1) Pendidikan

2) Pekerjaan

3) Umur

4) Minat
12

5) Pengalaman

6) Kebudayaan lingkungan sekitar

7) Informasi

B. Promosi kesehatan

Promosi kesehatan merupakan pengembangan dari istilah yang sudah

dikenal selama ini, seperti : pendidikan kesehatan,penyuluhan kesehatan, KIE

(komunikasi,informasi dan edukasi). Promosi kesehatan suatu kegiatan atau

usaha menyampaikan pesan kepada masyarakat ,kelompok atau individu.dengan

adanya pesan tersebut diharapkan masyarakat ,kelompok atau individu dapat

memperoleh lebih banyak pengetahuan tentang kesehatan yang akhirnya

berpengaruh terhadap perubahan perilaku sasaran 24

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan

merupakan pengembangan dari istilah pendidikan kesehatan dan penyuluhan

kesehatanyang berarti suatu kegiatan untuk menyampaiakan pesan kesehatan

masyarakatdengan tujuaan untuk meningkatkan kesehatan mereka.

Metode promosi kesehatan

a. metode pendidikan individual

b. metode pendidikan kelompok

c. metode media massa

Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk

menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan komunikator.baik

melalui media cetak ,elektronik dan media luar ruangan ,sehingga


13

pengetahuan sasaran dapat meningkat yang akhirnya diharapkan merubah

perilakunya kearah positif terhadap kesehatan. 24

Media promosi kesehatan adalah alat-alat yang digunakan oleh petugas

kesehatan dalam menyampaikan bahan,materi, atau pesan kesehatan. Alat

peraga ini berfungsi untuk membantu dan memperagakan sesuatu didalam

proses promosi kesehatan dengan alat peraga sangat penting karena secara

umum pengetahuan pada manusia diterima atau ditangkap oleh panca indera.

Dengan kata lain, alat peraga dimaksudkan untuk mengerahkan indera

sebanyak mungkin kepada suatu obyek atau pesan sehingga mempermudah

pemahaman.25

Berdasarkanm definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa media promosi

kesehatan adalah semua sarana atau alat yang digunakan oleh petugas

kesehatan dalam membantu menyampaikan pesan kesehatan baik dengan

media cetak, elektronik, dan media luar ruangan yang bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga terbentuk perilaku positif

terhadap kesehatan.

Media atau alat peraga disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang

ada pada setiap manusia diterima atau ditangkap melalui panca indera.

Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu, maka

semakin banyak dan jelas pula pengertian/pengetahuan yang diperoleh.

Menurut penelitian para ahli, indera yang paling banyak menyalurkan

pengetahuan ke dalam otak adalah mata, yaitu kurang lebih 75% sampai 80%.

Sedangkan 13% sampai 25% lainnya tersalur melalui indera yang lain. Dari
14

hal ini dapat disimpulkan bahwa alat alat visual lebih mempermudah cara

menyampaikan pesan dan menerima informasi kesehatan. 13

Seseorang atau masyarakat didalam proses menerima informasi dapat

memperoleh pengalaman atau pengetahuan melalui berbagai macam media.

Tetapi masing-masing media mempunyai intensitas yang berbeda didalan

mengatasi permasalahan seseorang. Elgar Dale membagi alat peraga tersebut

menjadi sebelas macam, dan sekaligus menggambarkan intensitas tiap-tiap

alat tersebut dalan sebuah kerucut, seperti terlihat pada gambar dibawah i :25

gambar kerucut edgar dale

macam-macam media promosi kesehatan

1. media cetak

a. booklet

b. leafleat

c. flyer
15

d. flip chart

e. rubric atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah

f. poster

g. foto

h.

2. media elektronik

adalah sebuah media bergerak atau dinamis yang dapat dilihat dan didengar

dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika jenis.adapun

jenis-jenis media elektronik dapat digunakan sebagai media pendidikan

kesehatan,antara lain sebagai berikut:13:31

a. televidi

b. radio

c. video

d. slide

e. film

3. media papan

billboard berisi tulisan dan gambar yang dipasang ditempat umum dapat di isi

pesa-pesan atau informasi bulletin board biasanya dipasang didinding fasilitas

umum (puskesmas, kantor dan lain lain.

d. Tinjauan Tentang Imunisasi


16

Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkan kekebalan seseorang secara

aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit

tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan.

Campak dan rubella merupakan penyakit infeksi menular melalui saluran

pernapasan yang disebabkan oleh virus campak dan rubella (IDAI, 2017).

Batuk dan bersin dapat menjadi jalur masuknya virus campak maupun rubella

(WHO, 2017). Gejala campak muncul sekitar 10 hari sete;ah infeksi, dan

ruam coklat kemerahan muncul sekitar 14 hari setelah infeksi (McGee, 2013).

Gejala campak diantaranya demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit,

dapat disertai batuk atau pilek, maupun konjungtivitis serta dapat

mengakibatkan kematian apabila terdapat komplikasi penyerta seperti

pneumonia, diare, dan meningitis (Ditjen P2P, 2016). Rubella termasuk

penyakit ringan pada anak tetapi dapat memberikan dampak buruk apabila

terdapat pada ibu hamil trimester pertama yaitu keguguran ataupun kecacatan

pada bayi sering disebut Congenital Rubella Syndrome (CRS) seperti

kelainan jantung dan mata, ketulian, dan keterlambatan perkembangan

(Depkes RI 2017)

1. Defenisi Imunisasi

Imunisasi MR adalah suatu cara untuk menimbulkan kekebalan seseorang secara

aktif terhadap penyakit rubella dan campak

2. Tujuan Imunisasi
17

3. Manfaat Imunisasi MR

a. Untuk mencegah terjadinya penyakit campak rubella

b. Untuk menurunkan morbiditas, mortalitas serta cacat

bawaan(maryunani.A,2010)

Adapun manfaat imunisasi bagi anak itu sendiri,keluarga,Negara(putra

R,sitiatava) adalah sebagai berikut:

a. Manfaat pada anak untuk mencegah s

4. Pemberian Imunisasi Campak Rubella

e. Peran Ibu (Orang Tua) Dalam Pemberian Imunisasi

f. Kerangka Teori

1. Defenisi Imunisasi

2. Tujuan Imunisasi

3. Manfaat Imunisasi MR

4. Pemberian Imunisasi Campak Rubella

D. Peran Ibu (Orang Tua) Dalam Pemberian Imunisasi

E. Kerangka Teori
18

Anda mungkin juga menyukai