Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

MATEMATIKA
KELAS II SDN 74 SELUMA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Fakta/data pembelajaran yang Setelah melakukan evaluasi pembelajaran pada kelas II


terjadi dikelas SDN 74 Seluma pada mata pelajaran Matematika
didapat data 9 siswa (43,33 % ) mendapat nilai
kurang ,7 siswa (26,67%) yang mendapatkan nilai
sedang dan 3 siswanya lagi (30%) yang mendapatkan
nilai baik.

Identifikasi masalah Berdasarkan hasil pengamatan di dalam kelas sebagian


besar siswa kurangnya kemampuan dan minat dalam
pengetahuan mengenal pecahan ,di karenakan guru
tidak memberikan dorongan dan ransangan terhadap
siswa untuk berpikir kreatif sehingga minat siswa
untuk belajar itu kurang .

Analisis masalah
Kurangnya pengetahuan siswa dalam mengenal
pecahan disebabkan guru tidak kreatif dalam
penyampaian materi dan tidak dapat menguasai kelas
dengan baik sehingga siswa asyik bermain sendiri saat
pelajaran berlangsung.
Alternative dan prioritas Strategi yang dipilih adalah dengan penggunaan media
pemecahan masalah kertas untuk mempermudah siswa kelas II SD
mengenal pecahan dalam pelajaran matematika
Rumusan masalah apakah dengan penggunaan media kertas pada materi
mengenal pecahan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas II SDN 74 Seluma pada pelajaran
Matematika .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :SDN 74 Seluma


Kelas /Semester : 2 /2 (dua )
Tema7 :Kebersamaan
Subtema 1 : Kebersamaan di Rumah
Pembelajaran ke- :1
Fokus Pembelajaran : Bahasa IndonesiadanMatematikaSBdP
Alokasi Waktu :5 x 35 menit(5 JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8Menggali informasi daridongeng 3.8.1. Tulisan tegak bersambung dalam cerita
binatang (fabel)tentang sikap hidup dengan memperhatikan penggunaan huruf
rukun dariteks lisan dan tulis kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari,
dengantujuan untuk kesenangan nama orang) serta mengenal tanda titik pada
kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat
tanya
4.8Menceritakan kembali teksdongeng 4.7.1 Menuliskan pengalaman yang
binatang (fabel)yang menggambarkan berkaitan dengan keselamatan diri di rumah
sikaphidup rukun yang telah dengan tulisan tegak bersambung
dibacasecara nyaring sebagai menggunakan huruf kapital dan tanda baca
bentukungkapan diri yang tepat penuh kejujuran
Matematika
Kompetensi Dasar Indikator
Pencapaian
Kompetensi
1, 1 1 3.7.1. Membuat
3.7 Menjelaskanpecahan dan menggunakan
2 3 4 bangun datar yang
bendabendakonkretdalamkehidupansehari-hari. menggambarkan
pecahan ½, 1/3, dan ¼
kemudian mewarnai
sesuai keinginan dan
membentuknya
menjadibenar
1, 1 1 4.7.1 Melakukan
4.7 Menyajikanpecahan dan yang bersesuaian
2 3 4 Pecahan 1/2, 1/3 ,
denganbagiandarikeseluruhansuatubendakonkretdalamkehidupans dan 1/4
ehari-hari. menggunakan
benda-benda
konkret.
SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengenal pola irama sederhana 3.1.1 Memperagakan pola irama tiga
melalui lagu anak-anak. menirukan gerakan flora dan fauna
dengan
4.2 Menampilkan pola irama 4.1.1 Mempraktikkan
sederhana melalui lagu anakanak.. Polairamasederhanamelaluilaguanak-
anak

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mendengarkan dongeng dan mengamati teks bacaan, siswa dapatmenyebutkan isi
dongeng fabel dengan percaya diri.
2. Dengan menjawab pertanyaan, siswa dapat memahami isi dongengdengan percaya diri.
3. Dengan kegiatan diskusi, siswa dapat mengetahui isi dongeng denganpercaya diri.
4. Dengan memperhatikan gambar dan penjelasan guru, siswa dapatmenyebutkan pecahan
dengan percaya diri.
5. Dengan memperhatikan gambar, siswa dapat menuliskan pecahan secara cermat.
6. Dengan memperhatikan gambar, siswa dapat menentukan pecahan secara cermat.
7. Dengan mengamati gambar, siswa dapat memahami kuat lemah bunyipada lagu secara
cermat.
8. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyuarakan kuat lemah bunyipada lagu dengan
percaya diri.
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar
• Buku Siswa SD/MI Kelas II Tema 7 “Kebersamaan”
• Gambar pecahan
• Tongkat kayu
• Kentungan
• Notasi lagu “Cicak”
METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan
ceramah.

D. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat :1. Teks bacaan.
2. Alat musik tradisional daerah masing-masing.
3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan :-
Sumber Belajar :1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas 2, Tema 6: Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi
2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahulu 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan mengecek 15
an kehadiran siswa. menit
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang
siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya mengawali
setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa, guru dapat
memberikan penguatan tentang sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan, manfaat,
dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap
disiplin yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru mendiskusikan
perkembangan kegiatan literasi yang telah dilakukan.
9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat untuk
menyegarkan suasana kembali.
Kegiatan KEGIATAN PEMBELAJARAN 145men
inti Ayo Mengamati it
 Guru membimbingsiswauntukmengamatigambarkebersamaan di
rumah.
 Siswamengamatigambarkebersamaandi rumahSiti (mengamati).
 Siswamencermatitekskebersamaan dirumahSiti (mengamati).
 Guru memberikanpertanyaan-

pertanyaanuntukmengecekpemahamansiswa.
 Informasiapa yang kamuperoleh?
 Apasajacontohkebersamaan di rumah?
 Pertanyaan-
pertayaantersebutmengarahkanpemahamansiswatentangkebersa
maandi rumah.
Ayo Berdiskusi
 Guru membacakandongeng
“KecerdikanMenumbuhkanKebaikan”.
 Siswamendengarkandongeng
“KecerdikanMenumbuhkanKebaikan” yangdisampaikanoleh
guru.
Ayo Mengamati
 Siswa diminta mengamati gambar
dan membaca teks.
 Guru mengarahkan siswa untuk
memperoleh informasi tentang
pecahan dari isi teks. Mengenal
Pecahan
 Siswa mengamati gambar kue
donat untuk menentukan nilai
pecahan .
 Siswa menemukan konsep pecahan
dari gambar.
 Guru membimbing siswa
menuliskan lambang pecahan .
 Guru membimbing siswa membaca
lambang pecahan .
Ayo Berdiskusi
 Siswamemandingkanduagambar yang masing-
masingmenunjukkan

 duabagiandonat.

Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan alasan mengapa
bagian donat pada gambar pertama disebut setengah, sedangkan
bagian donat pada gambar kedua tidak disebut setengah.
 Siswa diminta untuk menuliskan hasil diskusi.
Ayo Berlatih
 Siswamengerjakansoallatihan,
dengancaramelengkapipernyataandenganjawaban yang tepat.
 MengenalBunyiKuatdanLemahDuabunyidapatkitabandingkanku
atdanlemah. Berikutbeberapacontohbunyi.
Ayo Mencoba
 Siswamempraktikanbunyibiramadua.
 Guru memintasiswauntukmelakukanrangkaianbunyi yang
pertama. Pilihbunyi yang kuatuntuknomor 1. tong-tek …
 Guru memintasiswauntukmelakukanrangkaianbunyi yang
kedua. Pilihbunyi yang kuatuntuknomor 1. duk-prok
 Kemudian guru
memintakeduabunyidikombinasikanuntukmengiringilagucicak.
tong-tekduk-prok
 Pedoman: Bunyikuatdiletakkanpadahitunganpertama
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran 15
yang telah berlangsung: menit
 Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
 Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan di
sekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orangtua yaitu: meminta
orang tua untuk menceritakan pengalamannya menghargai
perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap
disiplin.
5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan
kelas.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
siswa.
F. PENILAIAN
3. Keterampilan
Bahasa Indonesia
Rubrik Penilaian Membaca Kalimat Tanya dalam Huruf Tegak Bersambung
dengan Lafal dan Intonasi yang tepat dan Rubrik Penilaian Membaca Kalimat Tanya dalam Huruf
Tegak Bersambungdengan Lafal dan Intonasi yang tepat
No Baik Baik(3) Cukup (2) PerluBimbinga
Kriteria
. Sekali(4) n (1)
1 Keterampilan: Semua kata, Ada beberapa Ada beberapa Semua kata,
Ketepatan kalimat, dan kata, kalimat, kata, kalimat, kalimat, dan
menuliskan kata ejaan ditulis dan ejaan dan ejaan ejaan ditulis
dan kalimat dengan ditulis belum ditulis belum belum benar,
dengan huruf benar benar, tanpa benar, dengan tanpa bantuan
tegak sesuai teks, bantuan guru. bantuan guru. guru.
bersambung sesuai tanpa
teks.. bantuan
guru.
2 Ketepatan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan
menuliskan huruf huruf huruf kapital huruf kapital huruf kapital
kapital pada kapital pada teks pada teks pada teks yang
kalimat pada teks yang ditulis yang ditulis ditulis semua
dalam sebuah yang sebagian besar sebagian kecil belum benar..
teks ditulis benar. benar.
semua
benar.

SBDP
Rubrik Penilaian Membuat Karya Hiasan dari Bahan Buatan
No Baik Baik(3) Cukup (2) PerluBimbingan (1)
Kriteria
. Sekali(4)
1 Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Semua bahan
bahan dengan minimal 3 2 bahan 1 dan alat yang
tepat (3 bahan: bahan dengan benar. bahan dengan digunakan
kertas karton, dengan benar. benar. belum benar
kertas warna,
lem kertas)
2 Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Semua alat
alat dengan minimal 3 alat 2 alat dengan 1 alat dengan yang digunakan
benar: dengan benar. benar. benar. belum benar..
Gunting, lem,
Pensil

Matematika
RubrikPenilaianMembandingkanBerat Benda yang Satudengan Benda yangLain.
Baik Sekali(4) Baik(3) Cukup (2) PerluBimbingan
No. Kriteria
(1)
1 Ketepatan Semua berat Ada beberapa 50% atau lebih Semua benda
membaca berat benda dibaca berat benda berat benda yang dibaca
benda pada sesuai ukuran yang ditimbang dibaca sesuai ukuran beratnya
alat timbangan dengan benar, masih belum ukuran dengan salah.
sesuai berat tanpa bantuan benar. benar.
benda guru.

PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Pecahan 1/2 dibaca ….
2. Bagian warna kuning di bawah ini yang bernilai sepertiga terdapat pada gambar ….

3. Bagian warna biru di bawah ini yang bernilai seperempat terdapat pada gambar ….
4. Pecahan 2/4 dibaca. . . .
5. Pecahan 1/5 dibaca. . . .

KUNCI JAWABAN
1. Satu per dua
2. A
3. A
4. Dua per empat
5. Satu per lima

Mengetahui Seluma,19 April 2021


Kepala Sekolah Mahasiswa Praktikkan

ERNA YULIA S.Pd. SD SASWANDI


NIP.197608032001032001 NIM. 835984621
KAJIAN TEORI

A. MATEMATIKA SD
Pembelajaran matematika di SD pada dasarnya adalah kegiatan pada siswa SD,
matematika adalah kegiatan konkret. Agar pembelajaran siswa SD bisa
menyenangkan. Pembelajaran matematika diharapkan mengemabngakan
potensisiswa, siswa diharapakan bisa mengkonstrusikan pemahamannya sendiri
dengan guru sebagai fasilitator bukan sebagai sumber utama pembelajaran, masih
banyak kita jumpai pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dengan cara
konvensional, yang kurang memberikan kesempatan siswa berpikir kritis,
pembelajaran matematika masih banyak hanya sebagai metode untuk menemukan
jawaban dari pertanyaan, hal ini di hawatikkan dapat merusak kecerdasan instuisi
siswa. Pelajaran matematika harus memberikan kesempatan kepada pembelajar untuk
“dibimbing” dan “menemunkan kembali” matematika denngan melakukannya. Oleh
karena itu seorang guru harus mengehatui langkah-langkah pembelajarannya agar
penyampaian sistematis. Seperti yang disampaikan oleh Zulkardi (dalam Marsigit,
2013) langkah-langkah pembelajaran matematika realistik:
b. Persiapan, selain menyiapakan masalah kontekstual, guru harus memahami
masalah dan memiliki berbagai macama strategi yang mungkin akan ditempuh
siswa dalam menyelesaikannya.
c. Pembukaan, pada bagaian ini siswa diperkenalkan dengan strategi
pembelajaran yang pakai dan diperkenalkan kepada masalah dari dunia nyata.
Kemudian siswa diminta untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara
mereka sendiri.
d. Proses pembelajaran, siswa mencoba berbagai strategi untuk menyelesaikan
maslah sesuai dengan pengalamannya, dapat dilakukan secara perorangan
maupun kelompok. Kemudian setiap siswa atu kelompok mempresesnatsikan
hasil kerjanya dedepan siswa atau kelompok lain dan siswa atau kelompok
lain memberi tanggaan terhadapa hasil kerja siswa atau kelompok penyaji.
Guru mengamati jalannya diskusi kelas dan memberi tanggapan sambil
mengarahkan siswa untuk mendapatkan strategi terbaik serta menemuka
prinsip berisifat lebih umum.
e. Penutup, setelah mencapai kesepakatan tentan strategi terbaik melalui diskusi
kelas, siswa diajak menarik kesimpulan dari pelajaran saat itu. Pada akhir
pertemuan siswa harus mengerjakan soal evaluasi adalam bentuk matematika
formal.
Pembelajaran yang dilakukan dengan runtut seperti pendapat di atas, siswa dapat lebih
memahami pelajaran tersebut. Dengan menggunakan fakta-fakta atau media ajar
untuk memberikan penjelasan materi siswa akan dapat berpikir secara nyata tidak
hanya abstrak saja.

B. TUJUAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR


Tujuan pembelajaran matematika menurut Kemendikbud 2013 yang sebagi berikut:
1) Meningkatkan kemampuan intelektual, khususnya kemampuan tingkat tinggi
siswa. 16
2) Membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara
sistematik
3) Memperoleh hasil belajar yang tinggi.
4) Melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis
karya ilmiah
5) Mengembangkan karakter siswa .
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (F.Heny, 2012).
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan matematika di sekolah, agar
siswa dapat memcahkan masalah yang dalam kehidupan seharihari yang ada di
sekolah maupun dirumah. Dengan adanya matematika di sekolah dasar siswa akan
lebih kreatif dan aktif dalam memecahkan masalah 17 selain itu siswa juga
mengembangkan dalam menyampaikan dan mengomunikasikan informasi dengan
baik.

C. MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran sangat penting dalam pendidikan, maka untuk
memperkuat penelitian yang menggunakan media ini diperlukan kajian teori
mengenai media. Kajian teori media pembelajaran yang akan dibahas meliputi:
1. Pengertian media pembelajaran
Media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata
“medium”. Secara harfiah, artinya adalah “perantara” atau “pengantar”. Oleh
karenanya, media dipahami sebagai perantara atau pengantar sumber pesan
dengan penerima pesan. Media pembelajaran bisa dikatakan sebagai alat yang
bisa merangsang siswa sehingga terjadi proses belajar (Haryono, 2014:47).
Menurut Musfiqon (2012:28) media pembelajaran didefinisikan sebagai alat
bantu berupa fisik maupun nonfisik yang sengaja digunakan sebagai perantara
anatara guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran agar lebih
efektif dan efesien. Sehingga materi pembelajaran agar lebih cepat diterima
siswa dengan utuh serta menarik minat siswa untuk belajar lebih lanjut.
Berdasarkan defenisi diatas media pembelajaran merupakan alat perangsang
siswa untuk tertarik akan materi pelajaran,dapat menyalurkan pesan dan
mendorong kemampuan siswa untuk menambah imformasi mengenai
pembelajaran selain itu media pembelajaran juga memberikan rangsangan
kepada siswa untuk melaksanakan proses pembelajaran .

2. Fungsi media pembelajaran


Menurut (Haryono, 2014:49): media pembelajaran memiliki beberapa
fungsi diantaranya sebagai berikut:
1. Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh siswa.
2. Memperoleh gambaran jelas tentang benda yang sulit diamati secara
langsung.
3. Memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan
lingkungannya.
4. Menghasilkan keseragaman pengamatan.
5. Menanamkan konsep dasar yang benar, konkret dan realistis.
Jadi media pembelajaran berfungsi meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.
Dengan penyelesaian semua materi tuntas dan siswa dapat mempermudah
dalam memahami materi yang disampaikan .
3. Manfaat media pembelajaran
Menurut Arsyad (2010:26-27) menyimpulkan bahwa manfaat dari
penggunaan media pembelajaran sebagai berikut:
1. Dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga memperlancar
dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehinga dapat
memunculkan motivasi belajar, interaksi intens yang lebih antara siswa
dan lingkungannya, dan memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai
dengan kemampuan dan minatnya.
3. Dapat mengatasi 18 keterbatasan indera, ruang dan waktu.
4. Memberikan pengalaman yang sama kepada tiap siswa. Pemanfaatan
media dalam pembelajaran juga sangat berpengaruh pada motivasi dan
semangat belajar siswa sehingga diharapkan nantinya dapat menunjang
keberhasilan pembelajaran.
Berdasarkan manfaat media pembelajaran diatas dapat disimpulkan bahwa
manfaat media pembelajaran ialah dapat mempermudah siswa dalam
memahami materi pembelajaran secara konkret. Dengan adanya media
pembelajaran siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran karena terasa
menyenangkan karena media yang dipilih sesuai dengan materi yang
disampaikan. Dengan media pembelajaran siswa dapat mengingat hasil
belajar dengan mudah .

D. KARAKTERISTIK SISWA KELAS RENDAH DI SD


Tingkatan kelas di sekolah dasar dapat dibagi menjadi dua, yaitu kelas rendah dan
kelas tinggi. Kelas rendah terdiri dari kelas satu, dua, dan tiga, sedangkan kelas-kelas
tinggi terdiri dari kelas empat, lima, dan enam (Supandi, 1992: 44). Di Indonesia,
rentang usia siswa SD, yaitu antara 6 atau 7 tahun sampai 12 tahun. Usia siswa pada
kelompok kelas rendah, yaitu 6 atau 7 sampai 8 atau 9 tahun. Siswa yang berada pada
kelompok ini termasuk dalam rentangan anak usia dini. Masa usia dini ini merupakan
masa yang pendek tetapi sangat penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu,
pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan
berkembang secara optimal. Pertumbuhan fisik sebagai salah satu karakteristik
perkembangan siswa kelas rendah biasanya telah mencapai kematangan. Anak telah
mampu mengontrol tubuh dan keseimbangannya. Untuk perkembangan emosi, anak
usia 6-8 tahun biasanya telah dapat mengekspresikan reaksi terhadap orang lain,
mengontrol emosi, mau dan mampu berpisah dengan orang tua, serta mulai belajar
tentang benar dan salah. Perkembangan kecerdasan siswa kelas rendah ditunjukkan
dengan kemampuannya dalam melakukan seriasi, mengelompokkan obyek, berminat
terhadap angka dan tulisan, meningkatnya perbendaharaan kata, senang berbicara,
memahami sebab akibat dan berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan waktu.

E. HASIL BELAJAR SISWA


Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah
mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, dimana tingkat kebrhasilan tersebut ditandai
dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau symbol menurut Dymiati dkk (dalam
Ismail, 2014).
Menurut Winkel (dalam Purwanto, 2010) hasil belajar adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalamsikap dan tingkah lakunya. Aspek 37
perubahan itu mengacu kepada taksonomi tujuan pengajaran yang dikebngkan oleh
Bloom, Simpson dan Hrraow mencakup aspke kobnitif, afektifdan psikomotor.
Dengan demikian hasil belajar adalah perubahan pada diri siswa yang dihasilkan dari
proses kegiatan pembelajaran yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
Perubahan pada aspek kognitif dapat berupa peningkatan pengetahuan siswa akan
materi pelajaran yang dipelajari, perubahan pada aspek afektif dapat berupa
perubahan tingkah laku siswa yang sesuai dengannormanorma agama. Perubahan
pada aspek psikomotor dapat ditunjukkan dengan meningkatnya keterampilan yang
dimiliki siswa. Siswa dapat mengembangkan potensi yang sudah dimilikinya

Anda mungkin juga menyukai