Quantum Teaching adalah pengubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya. Dan Quantum Teaching juga menyertakan segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Quantum Teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas-interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka belajar.
B. Azas Utama Quantum Teaching
Quantum teaching bersandar pada konsep “Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkanlah dunia mereka ke dunia kita.” Artinya: mengingatkan kita pada pentingnya memasuki dunia murid sebagai langkah pertama untuk mendapatkan hal mengajar. Belajar melibatkan semua aspek kepribadian manusia. pikiran, perasaan dan bahasa tubuh di samping pengetahuan, sikap dan keyakinan sebelumnya serta persepsi masa mendatang. Dengan demikian hak untuk memudahkan belajar tersebut harus diberi oleh pelajar dan diraih oleh guru. Jadi masukilah dunia mereka. Karena tindakan ini akan memberikan izin untuk memimpin dan memudahkan perjalanan mereka menuju kesadaran dan ilmu pengetahuan lebih luas. Caranya adalah dengan mengaitkan apa yang diajarkan dengan sebuah peristiwa, pikiran atau perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial, atletik, music, seni, reaksi atau akademis mereka. Setelah kaitan itu terbentuk, kita dapat membawa mereka ke dunia kita dan memberikan mereka pemahaman kita mengenai isi dunia itu. di sinilah kosa kata baru, model mental, rumus dan lain-lain dibeberkan. Dengan demikian siswa dapat membawa apa yang mereka pelajari ke dalam dunia mereka dan menerapkan pada situasi yang baru.
C. Prinsip-Prinsip Quantum Teaching
Quantum Teaching juga memiliki lima prinsip, atau kebenaran tetap, serupa dengan asas utama. Prinsip ini mempengaruhi seluruh aspek Quantum Teaching, anggaplah prinsip-prinsip ini sebagai chord dasar dari simfoni belajar kita. Prinsip-prinsip tersebut adalah: 1. Segalanya bicara 2. Segalanya bertujuan 3. Pengalaman sebelum pemberian nama 4. Akui setiap usaha 5. Jika layak dipelajari maka layak pula dirayakan
D. Kerangka Rancangan Belajar Quantum Teaching yang dikenal
sebagai TANDUR
1) TUMBUHKAN. Tumbuhkan minat dengan memuaskan “Apakah
Manfaat Bagiku ” (AMBAK), dan manfaatkan kehidupan pelajar.
2) ALAMI. Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat
dimengerti semua pelajar.
3) NAMAI. Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi
sebuah “masukan”.
4) DEMONSTRASIKAN. Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk
‘menunjukkan bahwa mereka tahu”.
5) ULANGI. Tunjukkan pelajar cara-cara mengulang materi dan
menegaskan , “Aku tahu dan memang tahu ini”.
6) RAYAKAN.
Ada delapan prinsip keunggulan yang juga disebut delapan kunci
keunggulan yang diyakini dalam pembelajaran . Delapan kunci keunggulan itu sebagai berikut.
1. Terapkanlah Hidup dalam Integritas
2. Akuilah Kegagalan Dapat Membawa Kesuksesan 3. Berbicaralah dengan Niat Baik 4. Tegaskanlah Komitmen 5. Jadilah Pemilik 6. Tetaplah Lentur 7. Pertahankanlah Keseimbangan E. Pengertian Quantum Learning Quantum Learning yaitu proses pembelajaran yang akrab dan menyenangkan. Oleh karena itu pembelajaran semacam ini sangat memerlukan guru yang mempunyai sifat peramah, bukan pemarah. Quantum learning juga mensyaratkan bahwa seseorang guru itu haruslah “pleasant to look” (sedap dipandang). Ini tidak berarti bahwa seorang guru itu harus tampan dan cantik. Perasan sedap dipandang ini akan membawa pengaruh positif terhadap perasaan siswa, misalnya mereka akan merasa betah berada di dalam kelas, walaupun pelajaran guru tersebut sudah usai.
Paradigma Belajar Model Quantum Learning
Dalam belajar model Quantum Learning agar dapat berjalan dengan
benar ini paradigma yang harus dianut oleh siswa dan guru adalah sebagai berikut :
a. Setiap orang adalah guru dan sekaligus murid sehingga bisa saling berfungsi sebagai fasilitator.
b. Bagi kebanyakan orang belajar akan sangat efektif jika dilakukan
dalam suasana yang menyenangkan, lingkungan dan suasana yang tidak terlalu formal, penataan duduk setengah melingkar tanpa meja, penataan sinar atau cahaya yang baik sehingga peserta merasa santai dan relak.
c. Setiap orang mempunyai gaya belajar, bekerja dan berpikir yang
unik dan berbeda yang merupakan pembawaan alamiah sehingga kita tidak perlu merubahnya dengan demikian perasaan nyaman dan positif akan terbentuk dalam menerima informasi atau materi yang diberikan oleh fasilitator.
d. Modul pelajaran tidak harus rumit tapi harus dapat disajikan
dalam bentuk sederhana dan lebih banyak kesuatu kasus nyata atau aplikasi langsung.
F. Perbedaan Quantum Teaching dan Quantum Learning
Quantum Teaching dan Quantum Learning merupakan model
pembelajaran yang sama-sama dikemas Bobbi DePorter yang diilhami dari konsep kepramukaan, sugestopedia, dan belajar melalui berbuat. Perbedaan: 1) Teaching diarahkan untuk proses pembelajaran guru saat berada di kelas, berhadapan dengan siswa, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasinya. Pola Teaching terangkum dalam konsep TANDUR, yakni Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan.
2) Learning merupakan konsep untuk pembelajar agar dapat
menyerap fakta, konsep, prosedur, dan prinsip sebuah ilmu dengan cara cepat, menyenangkan, dan berkesan.Pola Teaching terangkum dalam konsep AMBAK yakni Apa Manfaatnya Bagiku Jadi,Teaching diperuntukkan guru dan Learning diperuntukkan siswa atau masyarakat Umum sebagai pembelajaran.
Essai
1. Apa perbedaan Quantum Teaching dan Quantum Learning dalam
pembelajaran. Jawab: Quantum Teaching diarahkan untuk proses pembelajaran guru saat berada di kelas, berhadapan dengan siswa, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasinya. Sedangkan Quantum Learning merupakan konsep untuk pembelajar agar dapat menyerap fakta, konsep, prosedur, dan prinsip sebuah ilmu dengan cara cepat, menyenangkan, dan berkesan.
2. sebutkan azaz utama quantum teaching dan prinsip-prinsip
quantum teaching. Jawab: Quantum teaching bersandar pada konsep “Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkanlah dunia mereka ke dunia kita.” Artinya: mengingatkan kita pada pentingnya memasuki dunia murid sebagai langkah pertama untuk mendapatkan hal mengajar. Untuk Prinsip-prinsip quantum teaching adalah: 1. Segalanya bicara 2. Segalanya bertujuan 3. Pengalaman sebelum pemberian nama 4. Akui setiap usaha 5. Jika layak dipelajari maka layak pula dirayakan 3. Apa sajakah paradigma belajar dalam model quantum learning. Jawab: a. Setiap orang adalah guru dan sekaligus murid sehingga bisa saling berfungsi sebagai fasilitator.
b. Bagi kebanyakan orang belajar akan sangat efektif jika dilakukan
dalam suasana yang menyenangkan, lingkungan dan suasana yang tidak terlalu formal, penataan duduk setengah melingkar tanpa meja, penataan sinar atau cahaya yang baik sehingga peserta merasa santai dan relak.
c. Setiap orang mempunyai gaya belajar, bekerja dan berpikir yang
unik dan berbeda yang merupakan pembawaan alamiah sehingga kita tidak perlu merubahnya
d. Modul pelajaran tidak harus rumit tapi harus dapat disajikan
dalam bentuk sederhana dan lebih banyak kesuatu kasus nyata atau aplikasi langsung.
Pilihan Ganda
1. Ada berapa prinsip-prinsip dari quantum teaching...
a. 5 b. 4 c. 6 d. 10 Jawab: A
2. Pola Quantum Teaching terangkum dalam konsep TANDUR.
Dibawah ini yang tidak termasuk dari kepanjangan TANDUR adalah... a. Tumbuhkan b. Alami c. Damai d. Rayakan Jawab: C
3. Pembelajaran bisa diartikan sebagai pembentukan keunggulan.
Nah ada sebuah istilah yang dikenal sebagai 8 kunci keunggulan dalam pembelajaran. Dibawah ini yang tidak termasuk dari 8 kunci keunggulan tersebut adalah... a. Mengoleksi banyak buku b. Terapkan hidup dalam integritas c. Akuilah kegagalan d. Berbicara dengan niat baik Jawab: A