Anda di halaman 1dari 3

ETIKA DALAM AUDITING

Etika Auditing adalah suatu prinsip yang dilakukan oleh seorang yang kompeten dan
independen untuk melakukan suatu proses yang sistematis dalam proses pengumpulan dan
pengevaluasian bahan bukti secara objektif tentang informasi yang dapat diukur mengenai
asersi-asersi suatu entitas ekonomi, dengan tujuan untuk menentukan dan menetapkan derajat
kesesuaian antara asersi-asersi tersebut, serta melaporkan kesesuaian informasi tersebut
kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Etika ini menyediakan panduan bagi auditor untuk
mengambil keputusan sulit dan menguatkan diri dari adanya percobaan ataupun godaan dalam
pekerjaannya. Masalah-masalah etika yang dapat dijumpai oleh auditor yang meliputi
permintaan atau tekanan untuk :

1. Melaksanakan tugas yang bukan merupakan kompetensinya


2. Mengungkapkan informasi rahasia.
3. Mengkompromikan integritasnya dengan melakukan pemalsuan, penggelapan,
penyuapan dan sebagainya.
4. Mendistorsi obyektivitas dengan menerbitkan laporan-laporan yang menyesatkan.

Kepercayaan Publik
Kepercayaan masyarakat terhadap auditor sangat diperhatikan bagi perkembangan
profesi akuntan publik. Bila kepercayaan ini menurun, mka sikap sikap independensi auditor
kemudian diduga berkurang karena kurangnya penggunaan auditor oleh masyarakat. Dengan
adanya kepercayaan masyarakat, maka akan menambahkah klien yang akan menggunakan
jasa auditor. Untuk mendapatkan kepercayaan kepercayaan dari klien, auditor harus selalu
bertanggung jawab terhadap laporan yang diperiksa dan mengeluarkan hasil yang sebenarnya.
Kepercayaan masyarakat umum sebagai pengguna jasa audit atas independen sangat penting
bagi perkembangan profesi akuntan publik. Selain itu, untuk menjaga kepercayaan publik
anggota harus menjalanlan tanggung jawab profesionalnya dengan integritas yang tinggi.

Tanggung Jawab Auditor Kepada Publik

Auditor harus memiliki tanggung jawab terhadap laporan keuangan yang sedang
dikerjakan. Publik akan menuntut sikap profesionalitas dari seorang auditor, komitmen saat
melakukan pekerjaan. Akuntan tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap klien yang
membayarnya saja, akan tetapi memiliki tanggung jawab juga terhadap publik. Kepentingan
publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani secara

AUDY ALIFIA RUDY


A031191084 Page 1
ETIKA DALAM AUDITING

keseluruhan. Terdapat 3 karakteristik mengenai hal-hal yang ditekankan sebagai tanggung


jawab dalam profesi audit bagi CPA, yaitu:

 CPA harus memposisikan diri untuk independen, berintegritas, dan obyektif.


 CPA harus memiliki keahlian teknik dalam profesinya.
 CPA harus melayani klien dengan profesional dan konsisten dengan tanggung jawab
mereka kepada publik

Tanggung Jawab Dasar Auditor

Ada 6 tanggung jawab dasar yang harus dimiliki seorang auditor, diantaranya adalah :

1. Perencanaan, Pengendalian dan Pencatatan, untuk memudahkan pengguna


2. Sistem Akuntansi untuk menilai dasar penyusunan laporan keuangan.
3. Bukti Audit, untuk memberikan kesimpulan yang rasional.
4. Pengendalian Internal, untuk memastikan dan mengevaluasi nya dengan compliance
test.
5. Meninjau Ulang Laporan Keuangan yang Relevan, untuk menarik kesimpulan dari bukti
audit dan memberikan dasar rasional atas pendapat dalam laporan keuangan.
6. Independensi Auditor, yaitu adanya kejujuran dalam diri auditor dalam
mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam
diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya. Independensi ini
kemudian mencakup empat aspek, yaitu:
a. Indpendensi sikap mental, yaitu adanya kejujuran di dalam diri akuntan dalam
mempertimbangkan fakta-fakta dan adanya pertimbangan yang obyektif tidak
memihak di dalam diri akuntan dalam menyatakan pendapatnya.
b. Independensi penampilan, yaitu kesan masyarakat bahwa akuntan publik
bertindak independen sehingga akuntan publik harus menghindari faktor-faktor
yang dapat mengakibatkan masyarakat meragukan kebebasannya.
c. Independensi praktisi, yaitu dengan kemampuan praktisi secara individual untuk
mempertahankan sikap yang wajar atau tidak memihak dalam perencanaan
program, pelaksanaan pekerjaan verifikasi, dan penyusunan laporan hasil
pemeriksaan.
d. Independensi profesi, yaitu kesan masyarakat terhadap profesi akuntan publik.

Independensi Auditor
AUDY ALIFIA RUDY
A031191084 Page 2
ETIKA DALAM AUDITING

Independen berarti bebas dari pengaruh, karena seorang auditor melaksanakan pekerjaannya
untuk kepentingan umum dan hal ini termuat dalam Pernyataan Standar Audit (PSA) No. 04
(SA Seksi 220). Terdapat empt hal yang dapat menggangu independensi, yaitu (1) konflik
kepentingan dengan klien; (2) mengaudit pekerjaan akuntan publik itu sendiri; (3) Berfungsi
sebagai manajemen atau karyawan dari klien dan; (4) Bertindak sebagai penasihat (advocate)
dari klien. Akuntan publik akan terganggu independensinya jika memiliki hubungan bisnis,
keuangan dan manajemen atau karyawan dengan kliennya.

Peraturan Pasar Modal dan Regulator Mengenai Independensi Akuntan Publik

UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995 menyatakan bahwa pasar modal adalah kegiatan yang
bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
efek. Untuk mengawasi kegiatan ini, maka dibentuklah institusi berupa Badan pengawas pasar
modal/Bapepam. Bapepam kemudian mengeluarkan Peraturan Nomor: VIII.A.2/Keputusan
Ketua Bapepam Nomor: Kep-20/PM/2002 tentang Independensi Akuntan yang Memberikan
Jasa Audit di Pasar Modal. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

1) Periode Audit adalah periode yang mencakup periode laporan keuangan


yang menjadi objek audit, review, atau atestasi lainnya.
2) Periode Penugasan Profesional adalah periode penugasan untuk melakukan
pekerjaan atestasi termasuk menyiapkan laporan kepada Bapepam dan
Lembaga Keuangan.
3) Anggota Keluarga Dekat adalah istri atau suami, orang tua, anak baik di
dalam maupun di luar tanggungan, dan saudara kandung.
4) Fee Kontinjen adalah fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa
profesional yang hanya akan dibebankan jumlah fee tergantung pada temuan
atau hasil tertentu tersebut.
5) Orang Dalam Kantor Akuntan Publik adalah orang yang termasuk dalam
penugasan audit, review, atestasi lainnya, dan/atau non atestasi yaitu: rekan,
pimpinan, karyawan professional, dan/atau penelaah yang terlibat dalam
penugasan.

AUDY ALIFIA RUDY


A031191084 Page 3

Anda mungkin juga menyukai