Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN :
Bapak Yakub
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT sebab karena rahmat dan hidayah-
Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Pembuatan makalah ini
bertujuan untuk menyelesaikan tugas kelompok agar memenuhi tugas Studi Islam yang telah
diberikan. Kami sebagai pembuat makalah ini sangat berterima kasih kepada penyedia
sumber meski kami tidak dapat langsung mengucapkannya. Kami juga berterima kasih
kepada orang-orang di sekitar kami yang telah mendukung kami dalam pembuatan makalah
Studi Islam ini.
Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitupun dengan
kami yang masih sebagai status seorang pelajar. Dalam pembuatan makalah ini mungkin
masih banyak sekali kekurangan yang ditemukan, oleh karena itu kami mengucapkan mohon
maaf sebesar-besarnya. Kami mengharapkan kritik dan saran bagi para pembaca sekalian dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Pembuat Makalah
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………… v
Daftar Isi………………………………………………………………………. vi
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………... 4
A. Latar Belakang…………………………………………………………. 4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………… 5
C. Tujuan Makalah………………………………………………………… 5
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….
A. Pengertian Agama………………………………………….................... 6
B. Asal-Usul Agama……….…………………………………………......... 6
C. Macam-Macam Agama…………………………………………………. 7
D. Unsur-Unsur Agama……………………………………………………. 9
E. Tujuan Agma…………………………………………………………… 9
F. Fungsi Agama…………………………………………………………… 10
A. Latar Belakang
Masalah asal mula suatu unsur universal, seperti agama, telah menjadi objek
perhatian para ahlipikir sejak lama. Masalah mengapa manusia percaya kepada suatu
kekuatan yang dianggap lebih tinggi dari dirinya, dan mengapa manusia melakukan
berbagai cara nutuk mencari hubungan dengan kekuatan-kekuatan itu, menjadi objek
studi para ilmuwan sejak dahulu.
Tingkat perkembangan agama dan kepercayaan di suatu masyarakat
dipengaruhi oleh tingkat perkembangan peradaban masyarakat tersebut. Agama-
agama masyarakat isbandin di suatu tempat bersesuaian dengan tingkat
kehidupan dan peradaban bangsa itu. Pada bangsa yang masih isbandin dan sangat
sederhana tingkat ilmu pengetahuan dan teknologinya, agama atau
kepercayaan terhadap Tuhan pun sangat sederhana. Namun, dalam perkembangan
selanjutnya kemajuan yang dialami oleh agama jauh lebih lambat dibandingkan
dengan kemajuan yang dicapai oleh ilmu dan teknologi. Oleh karena itu, usaha
manusia untuk memperoleh kebenaran hakikat terbesar dari alam ini jauh lebih sukar
isbanding dengan mencari kebenaran pada bagian-bagian lain dari alam semesta
yang menjadi bidang penelitian ilmu dan teknologi.
Berbagai macam teori tentang asal mula agama telah dikemukakan oleh
para sarjana dari berbagai disiplin ilmu, terutama ilmuwan sosial. Mereka telah
mencoba meneliti asal-usul agama atau menganalisis sejak kapan manusia mengenal
agama dan kepercayaan terhadap Tuhan. Dengan metode pendekatan yang berbeda,
mereka melakukan penelitian terhadap masyarakat yang paling dasar dan paling
rendah peradabannya. Dalam asumsi mereka, masyarakat seperti itu merupakan
model dari masyarakat awal dalam sejarah manusia. Oleh karena itulah, agama
masyarakat yang diteliti, mereka anggap sebagai tipe agama yang paling awal dalam
kehidupan manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian agama?
2. Bagaimana asal-usul agama?
3. Apa saja macam-macam agama?
4. Apa saja unsur-unsur agama?
5. Apa tujuan agama?
6. Apa fungsi dari agama?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian agama
2. Memahami asal-usul adanya agama
3. Mengetahui macam-macam agama
4. Mengetahui unsur-unsur agama
5. Memahami tujuan adanya agama
6. Memahami fungsi dari agama
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Agama
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau sering disingkat dengan KBBI,
agama merupakan suatu sistem yang mampu mengatur tata keimanan dan
kepercayaan serta ibadah pada Tuhan Yang Maha Kuasa disertai dengan tata kaidah
yang berkaitan langsung dengan ciri pergaulan manusia dengan manusia lainnya
ataupun manusia dengan lingkungan sekitarnya.
Kata agama merupakan terjemahan dari kata din ( )الدينdalam bahasa Arab
yang berarti menguasai, menundukkan dan religi dalam bahasa latin yang dalam satu
pendapat dari kata relegere berarti mengumpulkan, membaca
Kata agama sendiri merupakan berasal dari bahasa sanskrit yang dalam satu
pendapat sebagaimana Harun Nasution katakan tersusun dari dua suku kata yakni a
yang berarti tidak dan gam yang berarti pergi. Dengan demikian agama secara bahasa
berarti sesuatu yang tetap atau tetap ditempat. Oleh karena itu, dari difinisi ini wajar
jika agama memiliki sifat diwarisi turun temurun
Pendapat lain menyatakan bahwa agama berarti teks atau kitab suci, dan
memang setiap agama memiliki kitab suci. Kata din ( )الدينdalam bahasa semit berarti
undang-undang atau hukum. Dalam bahasa arab kata ini memiliki makna menguasai,
menundukkan, patuh , hutang, balasan, kebiasaan. Jika dilihat dari difinisi ini maka
memang dalam agama membawa peraturan yang merupakan hukum, dan agama
sebagaimana dalam b. Arab memang bersifat menguasai diri seseorang untuk tunduk
dan patuh pada Tuhan dengan menjalankan ajaran-ajaran agama.
Dari beberapa istilah di atas maka agama secara istilah didifinisikan dengan
mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada suatu
sumber yang berada di luar diri manusia dan yang mempengaruhi perbuatan-
perbuatan manusia. Difinisi lain menyatakan pengakuaan terhadap adanya hubungan
manusia dengan kekuatan ghaib yang harus dipatuhi.
B. Asal-Usul Agama
Masalah asal mula dan inti dari suatu unsur universal seperti religi atau agama
itu, tegasnya masalah mengapakah manusia percaya kepada suatu kekuatan yang
dianggap lebih tinggi daripadanya, dan masalah mengapakah manusia melakukan
berbagai hal dengan cara-cara yang beraneka warna untuk mencari hubungan dengan
kekuatan-kekuatan tadi, telah menjadi obyek perhatian para ahli pikir sejak lama.
Adapun mengenai soal itu ada berbagai pendirian dan teori yang berbeda-beda. Teori-
teori yang terpenting adalah :
a. Teori bahwa kelakuan manusia yang bersifat religi itu terjadi karena manusia
mulai sadar akan adanya faham jiwa.
b. Teori bahwa kelakuan manusia yang bersifat religi itu terjadi karena manusia
mengakui adanya banyak gejala yang tidak dapat diterangkan dengan akalnya.
c. Teori bahwa kelakuan manusia yang bersifat religi itu terjadi dengan maksud
untuk menghadapi krisis-krisis yang ada dalam jangka waktu hidup manusia.
d. Teori bahwa kelakuan manusia yang bersifat religi terjadi karena kejadiankejadian
yang luar biasa dalam hidupnya, dan dalam alam sekelilingnya.
e. Teori bahwa kelakuan manusia yang bersifat religi terjadi karena suatu getaran
atau emosi yang ditimbulkan dalam jiwa manusia sebagai akibat dari pengaruh
rasa kesatuan sebagai warga masyarakatnya.
f. Teori bahwa kelakuan manusia yang bersifat religi terjadi karena manusia
mendapat suatu firman dari Tuhan.
C. Macam-Macam Agama
Berikut adalah macam-macam agama :
1. Agama Islam
Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata salima yang mengandung arti
selamat, sentosa, dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk
aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian.
Senada dengan pendapat di atas, sumber lain mengatakan bahwa islam berasal
dari bahasa Arab, terambil dari kata salima yang berarti selamat sentosa. Dari asal
kata itu dibentuk kata aslama yang artinya memelihara dalam keadaan selamat
sentosa dan berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh, dan taat.
Kata aslama itulah yang menjadi kata islam yang mengandung arti segala arti
yang terkandung dalam arti pokoknya. Oleh sebab itu, orang yang berserah diri,
patuh, dan taat disebut sebagai orang Muslim. Orang yang demikian berarti telah
menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, dan patuh kepada Allah Swt
2. Agama Kristen
Agama kristen adalah sebuah kepercayaan yang berdasar pada ajaran, hidup,
sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Agama ini meyakini Yesus
Kristus adalah Tuhan, juru selamat bagi seluruh umat manusia, yang menebus
manusia dari dosa. Mereka beribadah di gereja dan kitab Suci mereka adalah
Alkitab.
3. Agama Hindu
Agama sebagai pengetahuan kerohanian yang menyangkut soal-soal rohani
yang bersifat gaib dan methafisika secara ethimologinya berasal dari bahasa
sansekerta, yaitu dari kata “A” dan “gam”. “A” berarti tidak dan “gam” berarti
pergi atau bergerak. Jadi kata agama berarti sesuatu yang tidak pergi atau bergerak
dan bersifat langgeng. Menurut hindu yang dimaksudkan memiliki sifat langgeng
(kekal, abadi dan tidak berubah-ubah) hanyalah Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang
Maha Esa).
Demikian pula ajaran-ajaran yang diwahyukan-Nya adalah kebenaran abadi
yang berlaku selalu, dimana saja dan kapan saja. Dari pengertian itulah, maka
agama adalah merupakan kebenaran abadi yang mencakup seluruh jalan
kehidupan manusia yang diwahyukan oleh Hyang Widhi Wasa melalui para Maha
Rsi dengan tujuan untuk menuntun manusia dalam mencapai kesempurnaan hidup
yang berupa kebahagiaan yang maha tinggi dan kesucian lahir batin.
4. Agama Budha
Agama Buddha adalah sebuah agama dan filsafat yang berasal dari anak benua
India dan meliputi beragam tradisi kepercayaan, dan praktik yang sebagian besar
berdasarkan pada ajaran yang dikaitkan dengan Siddhartha Gautama, yang secara
umum dikenal sebagai Sang Buddhabearti “yang telah sadar”
Sang Buddha hidup dan mengajar di bagian timur anak benua India dalam
beberapa waktu antara abad ke-6 sampai ke-4 SEU (Sebelum Era Umum). Beliau
dikenal oleh para umat Buddha sebagai seorang guru yang telah sadar
atau tercerahkan yang membagikan wawasan-Nya untuk membantu makhluk
hidup mengakhiri ketidaktahuan atau kebodohan, kehausan atau napsu rendah,
dan penderitaan dukkha, dengan menyadari sebab musabab saling bergantungan
dan sunyatam dan mencapai Nirvana.
5. Agama Konghucu
Agama konghucu atau biasa dibunyikan dengan Kong Hu Cu, dikaitkan
dengan nama pendiri agama ini yaitu Kung Fu Tze bukanlah suatu agama
melainkan hanyalah ajaran tentang nilai-nilai (etika) saja, karena Kung Fu Tzu
sendiri menghindarkan diri untuk berbicara tentang alam gaib.
Akan tetapi R.E Hume, Ph.D. dalam bukunya The World’s Living Religions
Edisi 1950 menjelaskan bahwa sistem ajaran Kung Fu Tzu itu mengenal
pengakuan terhadap kodrat maha Agung (Supreme Being), serta mempercayai
pemujaan terhadap arwah Nenek Moyang (Ancetors-Worship), juga mengajarkan
tata tertib kebaktian. Dalam agama Konghucu istilah Tuhan disebut dengan Thian
dan bukan Allah seperti yang terdapat dalam agama Kristen dan islam.
D. Unsur-Unsur Agama
Unsur-unsur yang harus ada dalam agama, yaitu :
a. Manusia yang merupakan makhluk berakal dan bernalar yang menganut suatu
keyakinan
b. Tuhan yang menciptakan alam semesta
c. Sistem kepercayaan yang berarti diyakinin dan membuat manusia menjalankan
apa yang diyakininya
d. Adanya upacara keagamaan yang dijalani suatu keyakinan sebagai simbol
meyakini adanya Tuhan
e. Emosi keagamaan yang membuat manusia melakukan tindakan-tindakan yang
bersifat keagamaan
E. Tujuan Agama
Agama mempunyai tujuan untuk menjadi tatanan kehidupan (aturan) yang
berasal dari Tuhan dimana hal tersebut nantinya mampu membimbing manusia
menjadi seseorang yang berakal dan berusaha mencari kebahagiaan hidup baik itu di
dunia ataupun di akhirat sebagai bekal dalam kehidupan di tahap yang selanjutnya di
alam fana. Selain itu, agama juga bertujuan memberikan pengajaran kepada para
penganutnya agar dapat mengatur hidupnya sedemikian rupa guna memperoleh
kebahagiaan untuk dirinya sendiri ataupun untuk masyarakat sekitar. Agama dapat
menjadi sebuah pembuka jalan untuk bertemu dengan Sang Pencipta Mansuia yaitu
Tuhan Yang Maha Esa ketika manusia mati kelak.
Tidak hanya itu agama juga dapat berusaha untuk dapat mencari suatu
kebahagiaan didalam hidup agar lebih baik, baik di dalam dunia maupun di dalam
akhirat. Hal tersebut juga merupakan suatu bekal yang terdapat di dalam kehidupan
pada tahap yang selanjutnya di alam yang fana.
F. Fungsi Agama
Adanya agama di dunia ini bukanlah tanpa adanya fungsi yang tertentu.
Berikut adalah beberapa fungsi dari adanya agama di dunia :
a) Agama berfungsi untuk dapat memberikan rasa kebersamaan yang mana nantinya
akan dapat dimiliki dan juga diyakini oleh beberapa sekelompok manusia.
b) Agama berfungsi untuk dapat memberikan suatu pandangan dunia ke setiap orang
dan juga memiliki pengaruh pada suatu kebudayaan manusia.
c) Agama berfungsi untuk dapat memberikan peran di dalam suatu peranan sosial,
hal tersebut dikarenakan agama mengandung suatu faris kode etika untuk setiap
orang yang menganutnya.
d) Agama berfungsi untuk dapat memberikan jawaban dari segala macam bentuk
pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh seluruh manusia yang ada di dunia ini.
e) Agama berfungsi untuk dapat memberikan sesuatu yang nantinya dapat dijadikan
sebuah sumber pedoman di dalam kehidupan.
f) Agama berfungsi untuk dapat memberikan penentukan dari sebuah tuntutan
tentang prinsip yang benar maupun yang salah.
g) Agama berfungsi untuk dapat memberikan sesuatu yang nantinya dapat dijadikan
sebuah pedoman di dalam membentuk suatu keyakinan maupun dapat membentuk
beberapa nilai di dalam kehidupan manusia.
h) Agama berfungsi untuk dapat memberikan sebuah idenditas kepada setiap umat
manusia, haltersebut dikarenakan sudah menjadi bagian dari fungsi suatu agama.
i) Agama berfungsi untuk dapat memberikan sesuatu yang nantinya dapat dijadikan
suatu aturn di dalam hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan antara
sesama makhluk hidup, serta hubungan antara yang lainnya didalam
kehidupannya.
j) Agama berfungsi untuk dapat memberikan seseuatu yang nantinya dapat dijadikan
suatu pedoman untuk bisa mengungkapkan sebuah kebersamaan.
k) Agama berfungsi untuk dapat memberikan suatu ungkapan di dalam bentuk dari
keindahan dan dapat dijadikan sebuah pedoman di dalam berkreasi ataupun
hiburan.
l) Agama berfungsi untuk dapat memberikan sesuatu yang nantinya dapat dijadikan
suatu pedoman di dalam membentuk suatu keyakinan dan juga dapat membentuk
beberapa nilai yang ada di dalam kehidupan manusia.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Agama merupakan suatu kebutuhan yang teramat sangat penting bagi
manusia, disadari atau tidak, setiap manusia pasti membutuhkan agama. manusia
merupakan manusia yang lemah. ini terbukti dengan akal manusia yang terbatas.
sehingga setiap manusia membutuhkan dzat yang maha segala-galanya untuk
dijadikan sebagai tempat untuk mengadu segala kegelisahannya. agama islam
adalah agama penyempurna agama-agama terdahulu. sumbersumber hukum islam
adalah Al quran, al hadits, dan al ijtihad.
Pada zaman globalisasi sekarang ini, terutama dengan adanya kemajuan
teknologi informatika, moral manusia semakin hari semakin memprihatinkan.
Pada kondisi zaman seperti ini manusia akan meninggalkan para ulama sebagai
tempat untuk memetik ilmu. Hal ini dikarenakan hal-hal yang menjadi
permasalahan dapat ditemukan jalan keluar dengan secara tepat. Namun yang
perlu disadari adalah tidak selamanya bahan yang diakses itu adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan, karena tidak menutup kemungkinan para pembuat
situssitus adalah orang-orang yang hendak menyesatkan umat Islam.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas maka penulis menyarankan hendaknya kita semua
memperdalam ilmu agama agar kita tidak terbawa hal-hal yang ingin merusak
generasi umat muslim. Kita juga harus mempunyai rasa toleransi karena di dunia
ini tidak hanya ada satu agama melainkan banyak agama.