Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yusuf Adi

Nim : 182170062
Jurusan : Pendidikan Teknik Otomotif
1. Jenis – jenis sensor pada mobil efi!
Jawab :
a) MAP(Manifold Absolute Pressure) Sensor
b) Sensor Air Flow Meter atau Sensor Mass Air Flow
c) IATS (intake Air Temperatur sensor)
d) WTS(Water Temperatur Sensor) atau ECT (Engine Coolant Temperatur)
Sensor
e) TPS(Throttle Position Sensor)
f) Knock Sensor
g) VSS (Vehicle Speed Sensor)
h) Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor dan Cam Angle Sensor
atau Cam Shaft Position Sensor
i) A/F (Air Fuel Ratio) Sensor
2. Fungsi, gambar, cara kerja, dan pemeriksaannya pada sensor di mobil efi!
Jawab :
1) MAP(Manifold Absolute Pressure) Sensor

MAP sensor berfungsi untuk :


 Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar
berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan
digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan
diinjeksikan
 Sebagai dasar untuk memajukan dan mengundurkan saat pengapian pada
Elektronic Spark Advancer (ESA)
2) Sensor Air Flow Meter atau Sensor Mass Air Flow

Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L.
Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang
masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini
digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan
diinjeksikan.
3) IATS (intake Air Temperatur sensor)

Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang
masuk kedalam intake manifold.
4) WTS(Water Temperatur Sensor) atau ECT (Engine Coolant Temperatur)
Sensor

WTS ini berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi temperatur engine dengan cara
menyensor temperatur dari air pendingin, yang nantinya berguna untuk :
 Bila engine masih dalam keadaan dingin maka ECU akan memerintahkan injektor
menyemprotkan bahan bakar yang lebih banyak sehingga campuran bahan bakar
dan udara menjadi kaya
 Bila engine terjadi masalah berupa over heating maka ECU akan memutuskan atau
menghentikan proses penginjeksian sehingga engine mati

5) TPS(Throttle Position Sensor)

TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui
bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan
diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas

6) Knock Sensor
Knock sensor berfungsi untuk :
 Mensensor atau mendeteksi engine bila terjadi masalah knocking atau ngelitik.
 Bila terjadi knocking pada engine maka ECU akan memerintahkan timing
pengapian untuk dimundurkan sampai tidak terjadi knocking kemudian dimajukan
kembali. Cara kerja dari kontrol loop ECU saat terjadi masalah knocking dapat
dilihat pada skema dibawah ini

7) VSS (Vehicle Speed Sensor)

VSS berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi kecepatan dari kendaraan

8) Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor dan Cam Angle Sensor
atau Cam Shaft Position Sensor

Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi
sudut dari crank shaft atau poros engkol. Sedangkan Cam Angle Sensor atau Cam
Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros
nok. Kedua sensor ini secara keseluruhan digunakan untuk mensensor atau
mendeteksi putaran dari engine dan mengidentifikasi posisi piston.
9) A/F (Air Fuel Ratio) Sensor

A/F sensor berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi setelan campuran udara dan
bahan bakar saat kendaraan pada kecepatan idle atau stasioner

Share :

Anda mungkin juga menyukai