Anda di halaman 1dari 1

Nama : Yusuf Adi

Nim : 182170062
Jurusan : Pendidikan Teknik Otomotif
MANAJEMEN PENDIDIKAN

1. Kesesuaian kurikulum terhadap kompetensi menurut saya cukup baik, yang diperbaiki aalah
mainset peserta didik saat lulus dari kompetensi. Karena lahan pekerjaan yang dituju dan lahan
pekerjaan yang ada saat ini rata-rata tidak sesuai dengan kompetensi yang telah dicapai.
2. Seperti yang saya jelaskan pada nomer satu, hal itu tidak memungkiri bahwa jumlah dari lulusan
dan lahan pekerjaan tidak berbanding lurus bahkan dikata sanga kurang lahan pekerjaan.
Mengenai kompetensi keahlian dan kesiapan mental, itu memang harus disiapkan jauh-jauh hari
atau sudah sejak awal masuk pendidikan harus diterapkan mainset akan kemana arah tujuan
pendidikakn tersebut.
3. Menurut saya mengenai pendirian SMK yang kurang tidaklah tepat, karena yang tepat menurut
pemahaman saya adalah pendidikan konseling yang harus ditingkatkan dari sebelum masuk ke
jenjang SMK. Hal ini penting agar anak lebih terarah dan tidak sembarangan atau justru
mengikuti tren yang ada, agar dalam pemilihan jenjang tersebut anak akan menyesuaikan
pilihannya dengan apa yang telah dikuasai atau kompetensi dari peserta didik tersebut.
4. Saya cukup setuju dengan permasalahan kurangnya tenaga ahli pada SMK untuk meningkatkan
hasil dari lulusan peserta didik. Menurut pendapat saya di Indonesia khususnya sangat banyak
tenaga ahli tersedia, akan tetapi justru lebih memilih tidak menjadi pendidik. Hal ini saya kira
dikarenakan bahwa tingkat pendapatan yang diperoleh oleh tenaga ahli tidak setimpal dengan
kemampuan yang dimiliki sehingga memilih tidak menjadi tenaga pendidik. Oleh karena itu
harus perlu dipertimbangkan mengenai penilaian pembayaran yang harus dikaji ulang. Agar
tenaga ahli tersebut mau untuk menularkan kemampuannya ataupun mau menjadi pendidik
terhadap dunia pendidikan.
5. Banyak sarana prasarana yang sangat kurang, saya tidak bisa memungkiri karena fasilitas dan
prasarana tersebut apabila hanya dibebankan kepada SMK akan sangat berat. Hal ini
dikarenakan untuk pengadaan sarana prasarana tersebut sangatlah membutuhkan biaya yang
besar, oleh karena itu seharusnya pemerintah selaku pemangku kebijakan mempertimbangkan
untuk memberikan bantuan tanpa ada batasan hingga sarana prasarana tersebut tercapai.
6. Kerjasama antara dunia kerja dan industri terhadap dunia pendidikan memang masih kurang.
Oleh karena banyak sekali permasalahan yang timbul apabila akan mengadakan kerjasama atau
MOU. Seharusnya apabila akan diajukan kerjasama, pemerintah harus ikut serta turun
kelapangan untuk menjembatani sehingga akan lebih mudah dalam memperoleh kerjasama.
Mengenai perbedaan perlakuan memang seperti yang sudah saya terangkan pada nomer satu
bahwa kita perlu mengubah mainset dari awal. Dan apabila sudah memasuki ranah kerja
ataupun magang (Prakerin) akan terbentuk mainset sikap kerja profesional tanpa
memperhatikan tingka senioritas.

Anda mungkin juga menyukai